Ultahmu Sebentar Lagi? Jangan Lupa Cek Kesehatan Gratis! Ini Caranya
Hai-hai kamu yang sebentar lagi ulang tahun! Ada kabar gembira nih buat kita semua. Pemerintah lagi punya program keren banget, yaitu cek kesehatan gratis khusus buat kamu yang berulang tahun. Asyik banget kan? Jadi, sambil merayakan hari spesialmu, kamu juga bisa memastikan kondisi kesehatanmu tetap prima. Program ini namanya Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), dan tujuannya mulia banget, yaitu biar semua masyarakat Indonesia bisa dengan mudah mengakses layanan kesehatan. Keren ya!
Program PKG ini beda dari pemeriksaan kesehatan biasa lho. Ini lebih fokus ke screening atau pemeriksaan awal untuk mengetahui kondisi kesehatanmu secara umum. Jadi, kalau dari hasil screening ada indikasi masalah kesehatan, kamu bakal dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan yang lebih spesifik. Nah, untuk urusan diagnosis dan pengobatan ini, pemerintah menyarankan banget buat kita semua punya BPJS Kesehatan. Biar apa? Biar biaya perawatan kita bisa lebih tercover dan gak bikin kantong bolong. Mantap!
Gimana sih caranya ikutan program kece ini? Gampang banget! Kamu cuma perlu download aplikasi SATUSEHAT Mobile dan bikin akun di sana. Aplikasi ini semacam kunci ajaib kamu untuk dapetin tiket pemeriksaan kesehatan gratis. Nah, enaknya lagi, kamu bakal dikasih notifikasi pengingat jauh-jauh hari sebelum ulang tahunmu tiba. Jadi, gak bakal kelupaan deh! Notifikasi ini bakal muncul H-30, H-7, H-1, dan pas hari H ulang tahunmu. Kurang perhatian apa coba pemerintah sama kita? Hehehe.
Terus, sekitar seminggu sebelum hari bahagiamu, tepatnya H-7, kamu bakal dapat kuesioner skrining kesehatan yang harus diisi sendiri di aplikasi SATUSEHAT Mobile. Jangan males ya ngisinya, ini demi kesehatanmu juga kok. Tiket pemeriksaan kesehatan gratis ini berlaku di fasilitas kesehatan tingkat pertama, misalnya puskesmas atau klinik yang kerja sama dengan pemerintah. Masa berlakunya juga lumayan panjang, yaitu 30 hari setelah hari ulang tahunmu (H+30). Jadi, fleksibel banget kan?
Syarat Ikut Cek Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun¶
Nah, sebelum lanjut ke cara daftarnya, ada baiknya kita intip dulu yuk syarat-syaratnya. Biar nanti pas mau daftar gak bingung dan gak ada yang kurang. Syarat-syarat ini penting banget lho, karena udah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/33/2025. Yuk, disimak baik-baik:
- Wajib punya aplikasi SATUSEHAT Mobile. Aplikasi ini bisa diunduh gratis di App Store buat pengguna iPhone dan Play Store buat pengguna Android. Jangan lupa download dan instal ya!
- Punya BPJS Kesehatan yang aktif. Ini penting banget nih. Pastikan BPJS Kesehatan kamu statusnya aktif dan gak nunggak iuran. Kalau belum punya BPJS, segera urus ya, karena banyak banget manfaatnya, gak cuma buat program cek kesehatan gratis ini aja.
- Masa berlaku skrining 30 hari setelah ulang tahun. Jadi, jangan mentang-mentang gratis terus ditunda-tunda ya. Manfaatkan fasilitas ini sebaik mungkin dalam waktu 30 hari setelah ulang tahunmu.
- Khusus bayi yang baru lahir, skrining dilakukan 24 jam atau dua hari setelah persalinan. Ini penting banget buat kesehatan bayi kita. Jadi, buat para ibu yang baru melahirkan, jangan lupa ya bawa bayinya untuk skrining kesehatan.
- Bawa dokumen penting. Dokumen yang perlu dibawa antara lain KTP, Kartu Keluarga (KK), atau Kartu Identitas Anak (KIA) buat anak-anak. Jangan sampai ketinggalan ya!
- Bawa Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk balita dan anak prasekolah. Buku KIA ini penting banget buat memantau tumbuh kembang anak. Jadi, jangan lupa dibawa saat pemeriksaan.
- Punya tiket pemeriksaan di aplikasi SATUSEHAT Mobile atau WhatsApp. Tiket ini bukti kamu udah terdaftar dan berhak ikut program cek kesehatan gratis. Pastikan tiketnya ada ya!
- Isi formulir kuesioner skrining mandiri. Kuesioner ini biasanya dikirim H-7 sebelum ulang tahun. Isi dengan jujur dan lengkap ya, biar hasilnya akurat.
Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun¶
Kalau semua persyaratan di atas udah kamu penuhi, sekarang saatnya kita bahas cara daftarnya. Jangan khawatir, prosesnya gampang banget kok. Ikuti langkah-langkah berikut ini ya:
- Unduh aplikasi SATUSEHAT Mobile dan isi biodata diri. Langkah pertama tentu saja download dan instal aplikasi SATUSEHAT Mobile. Setelah itu, buka aplikasinya dan ikuti petunjuk untuk membuat akun dan mengisi biodata diri kamu. Pastikan data yang kamu masukkan benar dan lengkap ya.
- Hubungi nomor WhatsApp 081278818812 jika kesulitan daftar lewat aplikasi. Kalau kamu mengalami kesulitan saat mendaftar lewat aplikasi, jangan panik! Kamu bisa menghubungi nomor WhatsApp yang udah disediakan pemerintah, yaitu 081278818812. Petugas akan siap membantu kamu kok.
- Pilih tanggal skrining kesehatan lewat aplikasi atau WhatsApp. Setelah berhasil mendaftar, kamu bisa memilih tanggal skrining kesehatan yang kamu inginkan. Pemilihan tanggal ini bisa dilakukan lewat aplikasi SATUSEHAT Mobile atau melalui nomor WhatsApp yang sama. Pilih tanggal yang sesuai dengan jadwal kamu ya.
- Bayi baru lahir didaftarkan oleh petugas kesehatan lewat Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK). Khusus untuk bayi yang baru lahir, pendaftaran akan dilakukan oleh petugas kesehatan melalui Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK). Jadi, orang tua gak perlu repot mendaftar sendiri.
- Dapatkan pesan pengingat skrining kesehatan gratis. Setelah berhasil mendaftar dan memilih tanggal, kamu akan mendapatkan pesan pengingat untuk mengikuti skrining kesehatan gratis. Pesan ini akan dikirimkan pada H-30, H-7, H-1, dan hari ulang tahunmu.
- Isi kuesioner skrining mandiri yang dikirimkan H-7. Seminggu sebelum hari ulang tahunmu, kamu akan menerima pesan yang berisi kuesioner skrining kesehatan mandiri. Isi kuesioner ini dengan jujur dan lengkap ya.
- Bawa dokumen persyaratan ke fasilitas kesehatan yang ditentukan. Pada hari yang sudah kamu pilih, datanglah ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas atau klinik) yang sudah ditentukan lewat aplikasi SATUSEHAT Mobile. Jangan lupa bawa semua dokumen persyaratan yang udah disebutkan sebelumnya.
- Ikuti pemeriksaan kesehatan gratis saat ulang tahun. Setelah sampai di fasilitas kesehatan, kamu akan dilayani untuk pemeriksaan kesehatan gratis sesuai dengan program PKG. Ikuti semua prosesnya dengan baik ya.
Jenis Pemeriksaan Kesehatan yang Diberikan¶
Nah, ini dia bagian yang paling penting, yaitu jenis pemeriksaan kesehatan apa aja sih yang bakal kita dapatkan dalam program PKG ini? Ternyata, jenis pemeriksaannya dibedakan berdasarkan kategori usia. Jadi, pemeriksaannya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan di setiap tahap usia. Keren kan? Yuk, kita bahas satu per satu:
Pemeriksaan Kesehatan pada Bayi¶
Buat bayi-bayi kecil kita yang baru lahir, ada beberapa pemeriksaan penting yang bakal didapatkan, antara lain:
- Kekurangan hormon tiroid sejak lahir (hipotiroid kongenital): Pemeriksaan ini penting banget untuk mendeteksi dini kekurangan hormon tiroid pada bayi. Kalau gak diobati, bisa mengganggu tumbuh kembang bayi lho.
- Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD): Kekurangan enzim G6PD ini bisa menyebabkan anemia hemolitik pada bayi. Pemeriksaan ini penting untuk mencegah komplikasi yang berbahaya.
- Kekurangan hormon adrenal sejak lahir (hiperplasia adrenal kongenital): Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan hormon pada bayi. Deteksi dini penting untuk penanganan yang tepat.
- Penyakit jantung bawaan (PJB) kritis: PJB adalah kelainan jantung yang dibawa sejak lahir. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi PJB kritis pada bayi agar bisa segera ditangani.
- Kelainan saluran empedu (atresia bilier): Kelainan ini bisa menyebabkan gangguan fungsi hati pada bayi. Pemeriksaan ini penting untuk deteksi dini dan penanganan yang cepat.
- Pertumbuhan: Tentu saja, pertumbuhan bayi juga akan dipantau dalam pemeriksaan ini. Berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala bayi akan diukur untuk memastikan tumbuh kembangnya optimal.
Pemeriksaan Kesehatan pada Balita dan Anak Prasekolah¶
Untuk balita dan anak prasekolah, jenis pemeriksaannya lebih beragam lagi, nih:
- Pertumbuhan: Sama seperti bayi, pertumbuhan balita dan anak prasekolah juga akan dipantau. Berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala akan diukur secara berkala.
- Perkembangan: Perkembangan anak juga gak kalah penting untuk dipantau. Pemeriksaan perkembangan ini meliputi kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, serta sosial dan kemandirian anak.
- Tuberkulosis (TBC): TBC adalah penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Pemeriksaan TBC pada balita dan anak prasekolah penting untuk deteksi dini dan pencegahan penularan.
- Telinga: Kesehatan telinga anak juga perlu diperiksa. Pemeriksaan telinga ini meliputi pemeriksaan fisik telinga luar dan tengah untuk mendeteksi adanya infeksi atau masalah pendengaran lainnya.
- Mata: Kesehatan mata anak juga gak boleh luput dari perhatian. Pemeriksaan mata ini meliputi pemeriksaan tajam penglihatan dan deteksi dini kelainan mata seperti mata juling atau katarak kongenital.
- Gigi: Kesehatan gigi dan mulut juga penting banget diajarkan sejak dini. Pemeriksaan gigi pada balita dan anak prasekolah meliputi pemeriksaan gigi berlubang, karang gigi, dan masalah gigi lainnya.
- Talasemia (mulai usia 2 tahun): Talasemia adalah penyakit kelainan darah genetik. Pemeriksaan talasemia mulai dilakukan pada anak usia 2 tahun ke atas.
- Gula darah (mulai usia 2 tahun): Pemeriksaan gula darah juga mulai dilakukan pada anak usia 2 tahun ke atas untuk mendeteksi dini risiko diabetes.
Pemeriksaan Kesehatan pada Dewasa¶
Nah, buat kita-kita yang udah dewasa, pemeriksaan kesehatannya juga lebih lengkap dan mendalam. Pemeriksaan kesehatan pada dewasa ini dibagi lagi ke dalam 7 kategori, yaitu:
a. Kardiovaskular¶
Pemeriksaan kardiovaskular ini fokus pada kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa jenis pemeriksaannya antara lain:
- Merokok: Status merokok akan ditanyakan untuk mengetahui risiko penyakit kardiovaskular akibat merokok.
- Tingkat aktivitas fisik: Tingkat aktivitas fisik juga akan dinilai karena kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular.
- Status gizi: Status gizi akan dinilai untuk mengetahui apakah ada masalah gizi seperti obesitas atau kekurangan gizi yang bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
- Gigi: Kesehatan gigi dan mulut juga ternyata berkaitan dengan kesehatan jantung. Infeksi gigi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Tekanan darah: Pengukuran tekanan darah rutin penting untuk mendeteksi dini hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.
- Gula darah: Pemeriksaan gula darah juga penting untuk mendeteksi dini diabetes, yang juga merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
- Risiko stroke (mulai usia 40 tahun): Penilaian risiko stroke mulai dilakukan pada usia 40 tahun ke atas untuk mengetahui potensi risiko stroke dalam 10 tahun ke depan.
- Risiko jantung (mulai usia 40 tahun): Sama seperti risiko stroke, penilaian risiko jantung juga mulai dilakukan pada usia 40 tahun ke atas.
- Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun): Pemeriksaan fungsi ginjal juga mulai dilakukan pada usia 40 tahun ke atas karena penyakit ginjal kronis juga merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
b. Paru¶
Pemeriksaan paru fokus pada kesehatan sistem pernapasan. Jenis pemeriksaannya antara lain:
- Tuberkulosis (TBC): Skrining TBC tetap penting dilakukan pada usia dewasa untuk deteksi dini dan pencegahan penularan.
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) (mulai usia 40 tahun): PPOK adalah penyakit paru kronis yang sering disebabkan oleh merokok. Skrining PPOK mulai dilakukan pada usia 40 tahun ke atas, terutama pada perokok aktif atau mantan perokok.
c. Kanker¶
Pemeriksaan kanker yang termasuk dalam program PKG ini adalah:
- Kanker payudara (pada perempuan mulai usia 30 tahun): Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) diajarkan pada perempuan mulai usia 30 tahun ke atas untuk deteksi dini kanker payudara.
- Kanker leher rahim (pada perempuan mulai usia 30 tahun): Skrining kanker leher rahim melalui tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) atau Pap smear juga ditawarkan pada perempuan mulai usia 30 tahun ke atas.
- Kanker paru (pada laki-laki mulai usia 45 tahun): Skrining kanker paru mulai dipertimbangkan pada laki-laki usia 45 tahun ke atas yang memiliki riwayat merokok berat.
- Kanker usus (pada laki-laki mulai usia 45 tahun): Skrining kanker usus juga mulai dipertimbangkan pada laki-laki usia 45 tahun ke atas, terutama yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga kanker usus.
d. Fungsi Indra¶
Pemeriksaan fungsi indra meliputi:
- Mata: Pemeriksaan mata dasar seperti pemeriksaan tajam penglihatan dan pemeriksaan untuk mendeteksi katarak atau glaukoma.
- Telinga: Pemeriksaan telinga dasar untuk mendeteksi masalah pendengaran.
e. Kesehatan Jiwa¶
Dalam program PKG ini juga ada skrining kesehatan jiwa. Sayangnya, detail jenis skrining kesehatan jiwa yang dilakukan tidak dijelaskan secara rinci dalam artikel.
f. Hati¶
Pemeriksaan hati meliputi:
- Hepatitis B: Skrining Hepatitis B untuk mendeteksi infeksi virus Hepatitis B.
- Hepatitis C: Skrining Hepatitis C untuk mendeteksi infeksi virus Hepatitis C.
- Fibrosis/sirosis hati: Pemeriksaan untuk mendeteksi fibrosis atau sirosis hati, yaitu kerusakan hati kronis.
g. Calon Pengantin¶
Khusus untuk calon pengantin, ada pemeriksaan tambahan, yaitu:
- Anemia (hanya pada perempuan): Pemeriksaan kadar hemoglobin untuk mendeteksi anemia pada calon pengantin perempuan.
- Sifilis: Skrining sifilis, yaitu penyakit menular seksual.
- HIV: Skrining HIV, yaitu virus penyebab AIDS.
Pemeriksaan Kesehatan pada Lanjut Usia (Lansia)¶
Untuk para lansia tercinta, jenis pemeriksaan kesehatannya juga disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Pemeriksaan kesehatan pada lansia ini juga dibagi ke dalam 7 kategori, mirip dengan dewasa, yaitu:
a. Geriatri¶
Pemeriksaan geriatri ini fokus pada masalah kesehatan yang sering dialami lansia, seperti gangguan fungsi kognitif, gangguan keseimbangan, dan masalah mobilitas. Sayangnya, detail jenis pemeriksaan geriatri yang dilakukan tidak dijelaskan secara rinci dalam artikel.
b. Kardiovaskular¶
Jenis pemeriksaan kardiovaskular pada lansia sama dengan pada dewasa, meliputi:
- Merokok
- Tingkat aktivitas fisik
- Status gizi
- Gigi
- Tekanan darah
- Gula darah
- Risiko stroke (mulai usia 40 tahun)
- Risiko jantung (mulai usia 40 tahun)
- Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun)
c. Paru:¶
Jenis pemeriksaan paru pada lansia juga sama dengan pada dewasa, yaitu:
- Tuberkulosis
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
d. Kanker:¶
Jenis pemeriksaan kanker pada lansia juga mirip dengan dewasa, namun ada sedikit perbedaan batas usia untuk kanker payudara dan leher rahim:
- Kanker payudara (pada perempuan hingga usia 69 tahun): Skrining kanker payudara tetap penting dilakukan pada perempuan lansia hingga usia 69 tahun.
- Kanker leher rahim (pada perempuan hingga usia 69 tahun): Skrining kanker leher rahim juga tetap penting dilakukan pada perempuan lansia hingga usia 69 tahun.
- Kanker paru (pada laki-laki): Skrining kanker paru pada laki-laki lansia.
- Kanker usus (pada laki-laki): Skrining kanker usus pada laki-laki lansia.
e. Fungsi Indra:¶
Jenis pemeriksaan fungsi indra pada lansia juga sama dengan dewasa:
- Mata: Pemeriksaan mata dasar, termasuk pemeriksaan untuk mendeteksi katarak, glaukoma, dan degenerasi makula terkait usia.
- Telinga: Pemeriksaan telinga dasar untuk mendeteksi masalah pendengaran terkait usia (presbikusis).
f. Kesehatan Jiwa¶
Skrining kesehatan jiwa juga tetap penting dilakukan pada lansia. Sayangnya, detail jenis skrining kesehatan jiwa yang dilakukan tidak dijelaskan secara rinci dalam artikel.
g. Hati:¶
Jenis pemeriksaan hati pada lansia juga sama dengan dewasa:
- Hepatitis B
- Hepatitis C
- Fibrosis/sirosis hati.
Nah, itu dia lengkap banget informasi tentang syarat, cara daftar, dan jenis pemeriksaan kesehatan gratis saat ulang tahun. Program ini keren banget kan? Jangan sampai ketinggalan ya! Mumpung gratis, yuk manfaatkan sebaik mungkin untuk menjaga kesehatan kita dan keluarga. Kesehatan itu investasi yang paling berharga lho!
Gimana menurut kamu program cek kesehatan gratis ini? Keren kan? Yuk, share pengalaman atau pendapatmu di kolom komentar di bawah ini! Siapa tahu ada teman atau keluarga kita yang juga butuh informasi ini. Jangan ragu untuk bertanya juga ya, siapa tahu kita bisa saling membantu!
Posting Komentar