Penutupan MPLS 2025? Ini 3 Contoh Susunan Acara Keren Buat SD, SMP, SMA!

Daftar Isi

Siswa Baru Apel Pagi MPLS

Hai, para siswa baru dan juga Bapak/Ibu guru serta panitia MPLS di seluruh Indonesia! Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun 2025 sebentar lagi akan mencapai puncaknya. Setelah beberapa hari beradaptasi dengan lingkungan baru, teman-teman baru, dan tentunya Bapak/Ibu guru yang keren, tiba saatnya untuk menutup rangkaian kegiatan ini dengan acara yang berkesan.

MPLS tahun ini memang sedikit berbeda karena durasinya yang lebih panjang, yaitu lima hari. Ini memberikan kesempatan lebih banyak bagi siswa baru untuk benar-benar mengenal sekolah mereka, mulai dari budaya, aturan, fasilitas, hingga visi dan misi pendidikan. Penutupan MPLS bukan hanya sekadar seremoni formal, tapi juga momen penting untuk merayakan adaptasi siswa baru dan mempersiapkan mereka memasuki babak baru kehidupan sekolah.

Pentingnya Penutupan MPLS yang Berkesan

Penutupan MPLS adalah titik krusial yang menandai akhir masa transisi dan awal petualangan akademik yang sesungguhnya. Acara ini bukan hanya formalitas belaka, melainkan kesempatan emas untuk memberikan kesan terakhir yang positif dan mendalam bagi para peserta didik baru. Kesan pertama itu penting, tapi kesan terakhir juga tak kalah vital, lho!

Dengan penutupan yang berkesan, siswa baru akan merasa lebih diterima, termotivasi, dan siap untuk menghadapi tantangan di sekolah. Mereka akan membawa pulang kenangan manis, pemahaman yang lebih baik tentang sekolah, serta rasa memiliki yang kuat. Selain itu, ini juga momen apresiasi bagi panitia yang sudah bekerja keras menyukseskan seluruh rangkaian acara MPLS.

Contoh Susunan Acara Penutupan MPLS: Inspirasi dari yang Umum

Berikut adalah beberapa contoh susunan acara penutupan MPLS yang bisa kamu jadikan inspirasi. Kita akan bedah satu per satu, ya!

Contoh 1: Susunan Singkat dan Padat

Susunan acara ini cocok banget buat sekolah yang ingin penutupan yang efektif dan tidak terlalu panjang, namun tetap sakral dan berkesan. Biasanya, format ini sering diterapkan di jenjang SD atau SMP yang ingin menjaga fokus siswa.

  • Pemimpin upacara memasuki lapangan: Ini adalah awal dari dimulainya upacara. Pemimpin upacara akan mengambil alih komando, memastikan semua persiapan sudah matang. Kehadirannya memberikan kesan disiplin dan keteraturan yang akan diikuti oleh semua peserta.
  • Pemimpin upacara menyiapkan pasukan: Setelah masuk, pemimpin upacara akan memastikan barisan peserta sudah rapi dan siap mengikuti jalannya upacara. Ini penting untuk menjaga ketertiban dan kekhidmatan acara. Seluruh peserta akan diarahkan untuk berdiri tegak dan fokus.
  • Pembina upacara memasuki lapangan: Kedatangan pembina upacara, yang biasanya adalah Kepala Sekolah atau perwakilan guru senior, menandai dimulainya bagian inti upacara. Beliau akan menjadi figur sentral yang memberikan arahan dan amanat. Semua mata akan tertuju pada pembina upacara yang akan memimpin jalannya seremoni.
  • Pengibaran bendera merah putih: Momen ini selalu membangkitkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Dengan diiringi lagu “Indonesia Raya”, bendera pusaka dikibarkan dengan khidmat. Ini mengingatkan kita semua akan pentingnya persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah.
  • Menyanyikan lagu Indonesia Raya: Lagu kebangsaan ini dinyanyikan dengan penuh semangat dan rasa bangga. Momen ini memperkuat rasa kebersamaan dan identitas sebagai bangsa Indonesia. Seluruh peserta akan berdiri tegap, menyanyikan lirik demi lirik dengan penuh penghayatan.
  • Amanat pembina upacara beserta laporan kegiatan MPLS: Pembina upacara akan menyampaikan pesan-pesan penting, harapan untuk siswa baru, dan mungkin beberapa motivasi. Beliau juga akan membacakan laporan singkat mengenai keberhasilan dan capaian selama MPLS. Bagian ini sangat krusial karena berisi inti pesan yang ingin disampaikan sekolah kepada siswa baru.
  • Pembacaan doa: Setelah amanat, doa dipanjatkan agar seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan membawa berkah dan kebaikan. Doa juga diharapkan agar siswa baru dapat beradaptasi dengan baik dan sukses dalam menempuh pendidikan. Ini adalah momen refleksi dan penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Pengumuman-pengumuman: Bagian ini biasanya berisi informasi penting terkait kelanjutan kegiatan belajar mengajar, jadwal kelas, atau informasi lain yang relevan bagi siswa baru. Ini bisa mencakup pengumuman mengenai ekstrakurikuler atau klub yang bisa diikuti. Informasi ini membantu siswa baru mempersiapkan diri untuk hari-hari selanjutnya di sekolah.
  • Upacara selesai: Setelah semua rangkaian selesai, pemimpin upacara akan membubarkan barisan. Siswa baru akan merasa lega dan siap untuk memulai babak baru. Mereka akan kembali ke kelas atau bubar, membawa kesan positif dari upacara penutupan.

Upacara Bendera Siswa

Contoh 2: Susunan Lebih Rinci dan Formal

Contoh kedua ini memiliki detail yang lebih banyak dan lebih formal, seringkali digunakan untuk jenjang SMP atau SMA/SMK. Susunan ini menekankan pada laporan dan penghormatan, memberikan kesan yang lebih resmi dan terstruktur.

  • Setiap pemimpin pasukan mempersiapkan anggotanya masing-masing: Sebelum upacara dimulai, setiap ketua kelas atau ketua regu memastikan anggotanya sudah dalam formasi yang benar dan siap. Ini menunjukkan tanggung jawab dan kemampuan organisasi dari para pemimpin siswa. Keseragaman dan kerapihan menjadi kunci utama.
  • Pemimpin upacara dipersilakan memasuki area upacara: Pemimpin upacara melangkah masuk ke lapangan upacara dengan langkah tegap dan penuh wibawa. Kehadirannya menjadi pusat perhatian dan sinyal bahwa upacara akan segera dimulai. Ia memposisikan diri di tengah-tengah lapangan, menghadap para peserta.
  • Peserta upacara memberikan penghormatan kepada pemimpin upacara: Sebagai tanda hormat dan kedisiplinan, seluruh peserta upacara memberikan penghormatan umum kepada pemimpin upacara. Ini menunjukkan bahwa mereka siap mengikuti arahan dan instruksi yang diberikan. Momen ini menumbuhkan rasa saling menghargai.
  • Pemimpin pasukan melaporkan kepada pemimpin upacara bahwa peserta siap mengikuti upacara penutupan MPLS: Setiap pemimpin pasukan maju untuk melaporkan kesiapan pasukannya. Laporan ini dilakukan secara lisan, mengonfirmasi bahwa seluruh siswa telah siap dan berada dalam kondisi prima. Ini adalah proses verifikasi terakhir sebelum upacara resmi dimulai.
  • Pembina upacara memasuki area upacara: Figur paling penting dalam upacara, biasanya Kepala Sekolah atau pejabat pendidikan, memasuki lapangan upacara. Kedatangan pembina upacara disambut dengan penghormatan. Beliau akan menempati posisi sentral, menghadap seluruh peserta.
  • Pemimpin upacara memberi penghormatan kepada pembina upacara: Pemimpin upacara memberikan penghormatan khusus kepada pembina upacara. Ini adalah simbol transfer komando dan penghormatan tertinggi dalam upacara. Sikap hormat ini menunjukkan kesiapan pemimpin upacara untuk menyerahkan kendali kepada pembina upacara.
  • Pemimpin upacara melaporkan kepada pembina upacara: Setelah penghormatan, pemimpin upacara melaporkan secara resmi kepada pembina upacara bahwa seluruh pasukan telah siap untuk upacara penutupan MPLS. Laporan ini disampaikan dengan tegas dan jelas. Ini menegaskan bahwa segala sesuatu telah dipersiapkan dengan baik.
  • Laporan dari ketua MPLS: Ketua panitia MPLS, yang bisa jadi dari guru atau perwakilan OSIS, akan menyampaikan laporan singkat mengenai jalannya kegiatan MPLS. Laporan ini mencakup jumlah peserta, jenis kegiatan yang dilakukan, serta capaian dan hasil evaluasi. Ini adalah pertanggungjawaban dari kerja keras panitia.
  • Penutupan MPLS oleh pembina upacara: Inilah momen puncaknya! Pembina upacara secara resmi menyatakan bahwa MPLS tahun ajaran ini ditutup. Seringkali disertai dengan simbolisasi, seperti pemukulan gong atau pelepasan atribut MPLS. Penutupan ini menandakan bahwa siswa baru telah sah menjadi bagian dari keluarga besar sekolah.
  • Menyanyikan lagu wajib nasional: Selain “Indonesia Raya”, lagu-lagu nasional lain seperti “Syukur” atau “Padamu Negeri” sering dinyanyikan untuk membangkitkan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air. Ini juga bisa menjadi momen refleksi tentang masa depan bangsa yang ada di tangan generasi muda.
  • Pembacaan doa: Doa dipanjatkan untuk kelancaran studi siswa baru dan keberkahan bagi seluruh civitas akademika. Ini adalah bagian penting untuk mengakhiri acara dengan rasa syukur dan harapan baik.
  • Pemimpin upacara melaporkan kepada pembina upacara bahwa upacara penutupan MPLS telah selesai: Setelah semua agenda inti selesai, pemimpin upacara kembali melaporkan kepada pembina upacara. Laporan ini menandakan bahwa seluruh rangkaian upacara telah berjalan dengan lancar dan sesuai rencana.
  • Penghormatan umum kepada pembina upacara: Seluruh peserta memberikan penghormatan terakhir kepada pembina upacara sebelum beliau meninggalkan lapangan. Ini adalah wujud apresiasi dan rasa hormat kepada pimpinan sekolah.
  • Pembina upacara meninggalkan area upacara: Pembina upacara melangkah keluar dari lapangan, menandakan bahwa peran utamanya dalam upacara telah selesai. Para peserta tetap dalam posisi hormat hingga pembina upacara benar-benar meninggalkan area.
  • Pemimpin upacara membubarkan barisan: Pemimpin upacara memberikan instruksi untuk membubarkan barisan dengan tertib. Ini adalah akhir dari formasi upacara.
  • Pemimpin upacara meninggalkan area upacara: Setelah membubarkan barisan, pemimpin upacara juga meninggalkan lapangan.
  • Pengumuman-pengumuman: Sama seperti contoh pertama, sesi ini bisa digunakan untuk informasi tambahan yang penting bagi siswa baru.
  • Barisan dibubarkan, upacara selesai: Akhirnya, seluruh peserta bubar dan upacara secara resmi berakhir. Siswa baru dapat melanjutkan kegiatan atau pulang ke rumah.

Contoh 3: Susunan dengan Sentuhan Transisi

Susunan ketiga ini menambahkan elemen simbolis yang kuat, yaitu pencopotan kartu MPLS secara simbolis. Ini memberikan makna transisi yang lebih dalam bagi siswa baru, dari masa pengenalan ke masa belajar.

  • Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara: Sama seperti contoh sebelumnya, pemimpin upacara memulai dengan memasuki lapangan dan mengambil alih komando. Kehadirannya yang sigap dan tegas akan mempersiapkan mental para peserta.
  • Pemimpin upacara menyiapkan pasukannya: Pemimpin upacara memastikan seluruh barisan peserta sudah rapi dan siap untuk mengikuti jalannya upacara. Kerapihan dan kedisiplinan menjadi prioritas utama.
  • Pembina upacara memasuki lapangan upacara: Kepala Sekolah atau perwakilan pimpinan sekolah memasuki lapangan, menandai dimulainya bagian penting dari upacara. Kehadiran pembina memberikan kesan resmi dan berwibawa.
  • Pemimpin upacara melapor kepada Pembina upacara bahwa upacara penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Tahun Pelajaran 2025/2026 akan dimulai: Laporan resmi ini menegaskan kesiapan seluruh elemen upacara. Pemimpin upacara menyampaikan dengan jelas tujuan upacara penutupan.
  • Laporan Panitia Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah: Ketua panitia MPLS memberikan laporan akhir mengenai seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan, termasuk tantangan dan kesuksesan yang dicapai. Laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang MPLS yang sudah berjalan.
  • Amanat Pembina upacara yang dilanjutkan dengan menutup resmi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Tahun Pelajaran 2025/2026: Pembina upacara menyampaikan pesan-pesan penutup, motivasi, dan harapan kepada siswa baru. Setelah itu, beliau secara resmi menutup kegiatan MPLS, menandai berakhirnya periode pengenalan. Kata-kata dari pembina upacara akan menjadi pegangan bagi siswa baru.
  • Pencopotan secara simbolis kartu MPLS oleh perwakilan peserta, dan barisan diistirahatkan: Ini adalah momen paling simbolis. Beberapa perwakilan siswa baru maju ke depan, dan kartu identitas MPLS mereka dicopot oleh pembina upacara. Ini melambangkan transisi dari “siswa baru MPLS” menjadi “siswa resmi” sekolah. Setelah itu, barisan diistirahatkan sejenak untuk menghilangkan ketegangan.
  • Pemimpin upacara melapor kepada Pembina upacara bahwa upacara penutupan MPLS telah selesai dilaksanakan: Pemimpin upacara melaporkan secara formal bahwa semua rangkaian acara telah berhasil dilaksanakan. Laporan ini menunjukkan tanggung jawab dan ketelitian.
  • Penghormatan umum kepada Pembina upacara dipimpin oleh Pemimpin upacara: Seluruh peserta kembali memberikan penghormatan sebagai tanda terima kasih dan rasa hormat kepada pembina upacara.
  • Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara: Pembina upacara meninggalkan area upacara setelah semua tugasnya selesai.
  • Pengumuman-pengumuman: Informasi penting lainnya yang perlu diketahui siswa baru disampaikan pada bagian ini.
  • Barisan dibubarkan, upacara selesai: Upacara berakhir, dan siswa baru dapat kembali ke aktivitas masing-masing. Mereka kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar sekolah!

Ide-ide Tambahan untuk Penutupan MPLS yang Tak Terlupakan

Supaya penutupan MPLS makin berkesan dan nggak cuma kaku di lapangan upacara, ada beberapa ide tambahan yang bisa kamu coba. Ini akan membuat siswa baru merasa lebih dekat dengan sekolah dan teman-teman barunya!

Penampilan Bakat Peserta Didik Baru

Setelah upacara formal selesai, berikan panggung bagi siswa baru untuk menunjukkan bakat mereka. Bisa berupa penampilan musik, tari, membaca puisi, atau bahkan stand-up comedy singkat. Ini akan memecah suasana formal, membangun rasa percaya diri siswa, dan membantu mereka berinteraksi dengan lebih santai. Selain itu, ini juga kesempatan bagi panitia untuk melihat potensi terpendam di antara siswa baru.

Siswa Tampil Bakat MPLS

Video Kilas Balik MPLS: Momen-momen Seru!

Siapkan montase video singkat yang berisi kompilasi foto dan video selama kegiatan MPLS berlangsung. Mulai dari ekspresi tegang di hari pertama, tawa saat bermain game, hingga kebersamaan saat mengerjakan tugas kelompok. Tayangkan video ini di aula atau ruangan yang nyaman setelah upacara. Ini akan menjadi trip down memory lane yang manis dan mengharukan, membuat siswa baru menyadari betapa banyak yang telah mereka lalui bersama dalam waktu singkat.

Pemberian Sertifikat atau Atribut Sekolah

Secara simbolis, berikan sertifikat telah mengikuti MPLS atau atribut sekolah seperti pin, gantungan kunci, atau stiker dengan logo sekolah. Hal kecil ini bisa memberikan rasa bangga dan kepemilikan. Sertifikat bisa diberikan kepada setiap siswa, atau secara simbolis kepada perwakilan. Ini menegaskan bahwa mereka telah resmi menjadi bagian dari komunitas sekolah.

Pembacaan Kesan dan Pesan Inspiratif

Ajak beberapa perwakilan siswa baru untuk menyampaikan kesan dan pesan mereka selama mengikuti MPLS. Bisa juga dari perwakilan panitia atau OSIS yang menyampaikan pesan kepada siswa baru. Ini adalah momen untuk berbagi pengalaman, rasa syukur, dan harapan. Kesan dan pesan yang tulus akan sangat menyentuh dan memberikan inspirasi bagi semua yang hadir.

Ikrar atau Janji Siswa Baru

Susun sebuah ikrar atau janji siswa baru yang berisi komitmen untuk mematuhi peraturan sekolah, belajar dengan giat, menghormati guru, dan menjaga nama baik almamater. Bacakan ikrar ini bersama-sama di akhir acara. Momen ini akan menanamkan nilai-nilai positif dan rasa tanggung jawab kepada siswa baru sejak dini. Mereka akan merasa bahwa mereka adalah bagian dari sebuah komunitas dengan nilai-nilai bersama.

Sesi Foto Bersama yang Meriah

Jangan lewatkan sesi foto bersama! Ajak semua siswa baru, panitia, dan guru untuk berfoto bersama. Bisa per kelas, per kelompok, atau bahkan foto besar seluruh angkatan. Foto-foto ini akan menjadi kenang-kenangan yang tak ternilai dan bisa dipajang di mading sekolah atau media sosial. Ini juga menjadi cara yang menyenangkan untuk mengakhiri rangkaian acara dengan senyuman.

Tips Mempersiapkan Penutupan MPLS yang Sukses

Meskipun terlihat sederhana, menyiapkan acara penutupan MPLS membutuhkan perencanaan yang matang, lho. Berikut beberapa tipsnya:

  • Perencanaan Matang: Mulailah merencanakan susunan acara jauh-jauh hari. Tentukan detail waktu, lokasi, dan siapa yang bertanggung jawab untuk setiap sesi. Buat daftar periksa untuk memastikan tidak ada yang terlewat.
  • Kolaborasi Tim: Libatkan semua pihak, mulai dari guru, OSIS, hingga siswa yang terlibat dalam kepanitiaan. Pembagian tugas yang jelas akan membuat kerja lebih efektif dan efisien. Diskusi terbuka sangat penting untuk menyatukan ide dan visi.
  • Latihan Prosedural: Jika ada bagian yang melibatkan banyak orang atau memerlukan koordinasi tinggi, seperti pengibaran bendera atau pencopotan kartu simbolis, pastikan untuk berlatih. Latihan akan mengurangi potensi kesalahan dan membuat acara berjalan mulus.
  • Fleksibilitas: Siapkan rencana cadangan untuk kondisi tak terduga, misalnya cuaca buruk atau perubahan jadwal. Kemampuan beradaptasi adalah kunci kesuksesan sebuah acara.
  • Evaluasi: Setelah acara selesai, lakukan evaluasi dengan seluruh panitia. Identifikasi apa yang berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki untuk MPLS tahun berikutnya. Ini adalah proses pembelajaran berkelanjutan.

Peran Berbagai Pihak dalam Penutupan MPLS

Kesuksesan penutupan MPLS bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tapi hasil kerja sama seluruh elemen sekolah.

  • Kepala Sekolah/Pembina: Sebagai pemimpin, beliau memberikan arahan, dukungan moral, dan menjadi figur inspiratif bagi siswa baru. Amanat beliau adalah inti dari pesan yang ingin disampaikan sekolah.
  • Panitia (Guru & OSIS): Mereka adalah tulang punggung acara. Dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan, kerja keras panitia sangat menentukan kelancaran acara. Mereka adalah fasilitator utama bagi pengalaman siswa baru.
  • Peserta Didik Baru: Kehadiran dan partisipasi aktif mereka adalah alasan utama mengapa MPLS ada. Semangat dan antusiasme mereka menciptakan suasana yang hidup dan berkesan.
  • Orang Tua/Wali (jika diundang): Di beberapa sekolah, orang tua juga diundang untuk menyaksikan penutupan. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap putra-putrinya dan sekolah.

Penutupan MPLS adalah momen yang sangat berarti. Ini adalah gerbang awal bagi siswa baru untuk memulai perjalanan pendidikan mereka di jenjang yang lebih tinggi. Dengan susunan acara yang terencana baik dan sentuhan kreativitas, acara ini bisa menjadi kenangan manis yang tak terlupakan sepanjang hayat. Semoga MPLS 2025 di sekolah kalian berjalan sukses dan lancar, ya!

Bagaimana dengan MPLS di sekolah kalian? Apakah ada tradisi penutupan yang unik dan berkesan? Yuk, bagikan cerita dan pengalaman kalian di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar