Paham Jenis Pengangguran? Yuk, Pelajari Semua Tipe & Contohnya!

Daftar Isi

Hai, Sobat! Pernah dengar istilah pengangguran? Pastinya pernah, dong! Tapi, tahukah kamu kalau pengangguran itu macam-macam jenisnya? Nggak cuma orang yang nganggur total aja lho yang disebut pengangguran. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas jenis-jenis pengangguran beserta contoh dan penjelasannya biar kamu makin melek soal isu ekonomi satu ini. Siap-siap, ya!

Pengangguran

Apa Sih Pengangguran Itu?

Sebelum menyelami lebih dalam, kita pahami dulu definisi pengangguran. Secara sederhana, pengangguran adalah kondisi di mana seseorang yang masuk dalam angkatan kerja (usia produktif dan actively seeking jobs) tapi nggak punya pekerjaan. Mereka available untuk bekerja, tapi belum mendapatkan kesempatan. Nah, kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, makanya jenis pengangguran pun beragam.

Jenis-Jenis Pengangguran

Yuk, kita bahas satu per satu jenis-jenis pengangguran yang perlu kamu tahu!

1. Pengangguran Friksional (Frictional Unemployment)

Ini nih, jenis pengangguran yang paling umum dan bisa dibilang natural. Pengangguran friksional terjadi saat seseorang resign dari pekerjaan lama dan mencari pekerjaan baru, atau baru lulus kuliah dan sedang mencari pekerjaan pertama. Intinya, mereka sedang dalam masa transisi. Biasanya, jenis pengangguran ini bersifat sementara.

Contoh: Si A baru lulus kuliah dan sedang mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion-nya. Selama proses pencarian ini, ia tergolong pengangguran friksional.

2. Pengangguran Struktural (Structural Unemployment)

Berbeda dengan friksional, pengangguran struktural terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara skill yang dimiliki tenaga kerja dengan skill yang dibutuhkan pasar kerja. Misalnya, perkembangan teknologi membuat beberapa jenis pekerjaan tergantikan oleh mesin.

Contoh: Seorang buruh pabrik tekstil kehilangan pekerjaan karena pabrik tempatnya bekerja beralih menggunakan mesin otomatis. Ia kesulitan mencari pekerjaan baru karena skill-nya tidak relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Robot Pabrik

3. Pengangguran Siklikal (Cyclical Unemployment)

Jenis pengangguran ini dipengaruhi oleh siklus bisnis. Saat ekonomi sedang lesu, permintaan barang dan jasa menurun, perusahaan mengurangi produksi, dan akhirnya PHK pun terjadi. Sebaliknya, saat ekonomi membaik, pengangguran siklikal cenderung menurun.

Contoh: Saat pandemi COVID-19 melanda, banyak perusahaan yang terpaksa merumahkan karyawannya karena penurunan permintaan. Hal ini menyebabkan peningkatan pengangguran siklikal.

4. Pengangguran Musiman (Seasonal Unemployment)

Sesuai namanya, jenis pengangguran ini terjadi karena perubahan musim atau siklus tertentu. Biasanya terjadi pada sektor-sektor yang bergantung pada musim, seperti pertanian dan pariwisata.

Contoh: Petani garam hanya bisa bekerja saat musim kemarau. Saat musim hujan, mereka kemungkinan besar menganggur. Contoh lain adalah pemandu wisata di daerah tujuan wisata yang sepi pengunjung di luar musim liburan.

5. Pengangguran Tersembunyi (Disguised Unemployment)

Jenis pengangguran ini agak tricky. Secara de facto, mereka bekerja, tetapi produktivitasnya sangat rendah sehingga dianggap tidak berkontribusi secara signifikan. Biasanya terjadi di sektor informal dan usaha keluarga.

Contoh: Dalam sebuah usaha keluarga kecil, terdapat 5 orang karyawan, padahal sebenarnya hanya dibutuhkan 2 orang saja. 3 orang lainnya tergolong pengangguran tersembunyi.

Dampak Pengangguran

Pengangguran memiliki dampak yang luas, baik bagi individu maupun negara. Beberapa dampak negatif pengangguran antara lain:

  • Penurunan pendapatan dan daya beli masyarakat.
  • Peningkatan kemiskinan dan ketimpangan sosial.
  • Gangguan stabilitas sosial dan politik.
  • Penurunan pertumbuhan ekonomi.
  • Peningkatan angka kriminalitas.

Solusi Mengatasi Pengangguran

Mengatasi pengangguran membutuhkan upaya yang terintegrasi dari berbagai pihak. Berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan:

  • Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi agar sesuai dengan kebutuhan industri.
  • Mendorong pertumbuhan sektor riil dan menciptakan lapangan kerja baru.
  • Memberikan insentif bagi perusahaan yang menyerap banyak tenaga kerja.
  • Mengembangkan program kewirausahaan untuk mendorong masyarakat menciptakan usaha sendiri.
  • Memperkuat jaring pengaman sosial bagi pengangguran.

Pelatihan Kerja

Statistik Pengangguran di Indonesia

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2023 (contoh data, silakan update dengan data terbaru) sebesar X%. Angka ini menunjukkan bahwa masih terdapat jutaan orang di Indonesia yang menganggur. Pemerintah terus berupaya untuk menurunkan angka pengangguran melalui berbagai program dan kebijakan.

Kesimpulan

Nah, sekarang kamu sudah lebih paham kan tentang jenis-jenis pengangguran? Mulai dari friksional, struktural, siklikal, musiman, hingga tersembunyi, masing-masing punya karakteristik dan penyebab yang berbeda. Memahami jenis-jenis pengangguran ini penting agar kita bisa mencari solusi yang tepat dan efektif.

Semoga artikel ini bermanfaat! Yuk, share artikel ini ke teman-temanmu agar mereka juga makin paham soal pengangguran. Jangan lupa tinggalkan komentar dan share pengalamanmu di kolom komentar di bawah, ya! Punya pertanyaan atau ingin tahu informasi lainnya seputar ekonomi? Kunjungi lagi blog kami! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Posting Komentar