Bingung Bedain Kalimat Subjektif & Objektif? 30 Contohnya Ada di Sini!
Hai, Sobat! Pernah nggak sih kamu bingung bedain kalimat subjektif dan objektif? Kayak lagi milih baju, bingung mau yang mana. Tenang aja, kamu nggak sendirian! Banyak yang juga ngerasa gitu. Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas perbedaan kalimat subjektif dan objektif, lengkap dengan 30 contoh dan ciri-cirinya. Siap-siap jadi master kalimat, yuk!
Apa Sih Kalimat Subjektif Itu?
Kalimat subjektif itu kayak curhatan hati, deh. Isinya berdasarkan pendapat, perasaan, atau pikiran pribadi seseorang. Jadi, bisa aja beda-beda tergantung siapa yang ngomong. Kalimat subjektif biasanya nggak bisa dibuktikan kebenarannya secara umum. Subjektif berarti "berdasarkan subjek" atau orang yang berbicara.
Contoh:
- Menurutku, film itu sangat membosankan.
- Aku merasa dia orang yang baik hati.
- Bagiku, makanan ini terlalu pedas.
Ciri-ciri Kalimat Subjektif
Nah, biar makin paham, ini dia ciri-ciri kalimat subjektif:
- Mengandung opini atau pandangan pribadi.
- Sering menggunakan kata-kata seperti: menurutku, kurasa, bagiku, sepertinya, tampaknya.
- Tidak dapat dibuktikan kebenarannya secara umum.
- Bersifat relatif, bisa benar bagi seseorang tapi salah bagi orang lain.
Apa Sih Kalimat Objektif Itu?
Kalau kalimat objektif, kebalikannya dari subjektif. Kalimat objektif berdasarkan fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya. Kayak laporan berita, harus objektif dan netral. Kalimat ini nggak terpengaruh sama perasaan atau opini pribadi.
Contoh:
- Matahari terbit dari timur.
- Air mendidih pada suhu 100 derajat Celcius.
- Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.
Ciri-ciri Kalimat Objektif
Biar makin jelas, yuk kita lihat ciri-ciri kalimat objektif:
- Berdasarkan fakta yang dapat dibuktikan.
- Tidak mengandung opini atau pandangan pribadi.
- Bersifat universal, berlaku umum untuk semua orang.
- Dapat diverifikasi kebenarannya melalui data dan sumber terpercaya.
30 Contoh Kalimat Subjektif dan Objektif
Biar makin mantap, nih aku kasih 30 contoh kalimat subjektif dan objektif yang bisa kamu jadikan referensi:
No. | Kalimat Subjektif | Kalimat Objektif |
---|---|---|
1. | Novel itu sangat menarik. | Novel itu terbit pada tahun 2020. |
2. | Menurutku, warna merah lebih bagus daripada biru. | Warna merah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang daripada biru. |
3. | Aku merasa lapar sekali. | Jam makan siang sudah tiba. |
4. | Kurasa dia orang yang pintar. | Dia selalu mendapatkan nilai A di setiap mata pelajaran. |
5. | Sepertinya hari ini akan hujan. | BMKG memprediksi hujan deras hari ini. |
6. | Lagu itu enak banget didengar. | Lagu itu menduduki peringkat pertama di tangga lagu. |
7. | Bagiku, makanan ini terlalu manis. | Makanan ini mengandung 50 gram gula. |
8. | Film horor itu sangat menakutkan. | Film horor itu dirilis pada tahun 2023. |
9. | Pemandangan di pantai itu indah sekali. | Pantai itu memiliki pasir putih dan air laut yang jernih. |
10. | Cuaca hari ini sangat panas. | Suhu udara hari ini mencapai 35 derajat Celcius. |
11. | Aku yakin dia akan berhasil. | Dia telah belajar dengan giat selama berbulan-bulan. |
12. | Menurutku, desain baju itu kurang bagus. | Baju itu terbuat dari bahan katun. |
13. | Rasanya kopi ini terlalu pahit. | Kopi ini mengandung kafein yang tinggi. |
14. | Sepertinya dia sedang sedih. | Dia menangis tersedu-sedu. |
15. | Kurasa dia orang yang ramah. | Dia selalu menyapa orang lain dengan senyuman. |
16. | Lukisan itu sangat abstrak. | Lukisan itu dibuat oleh pelukis terkenal. |
17. | Menurutku, harga barang itu terlalu mahal. | Harga barang itu Rp 500.000. |
18. | Aku merasa nyaman di tempat ini. | Tempat ini memiliki suhu ruangan yang sejuk. |
19. | Sepertinya dia akan datang terlambat. | Acaranya dimulai pukul 09.00. |
20. | Bagiku, acara itu sangat membosankan. | Acara itu berlangsung selama 3 jam. |
21. | Rumah itu sangat besar. | Luas rumah itu 1000 meter persegi. |
22. | Menurutku, dia orang yang humoris. | Dia sering membuat orang lain tertawa. |
23. | Aku merasa lelah sekali. | Aku sudah bekerja selama 8 jam. |
24. | Kurasa dia orang yang jujur. | Dia selalu berkata apa adanya. |
25. | Sepertinya besok akan turun salju. | BMKG memprediksi turun salju besok. |
26. | Bagiku, buku itu sangat inspiratif. | Buku itu ditulis oleh seorang motivator terkenal. |
27. | Mobil itu sangat cepat. | Kecepatan mobil itu mencapai 200 km/jam. |
28. | Menurutku, dia orang yang bijaksana. | Dia sering memberikan nasihat yang baik. |
29. | Aku merasa senang sekali. | Aku mendapatkan hadiah ulang tahun. |
30. | Kurasa dia orang yang kreatif. | Dia memiliki banyak ide inovatif. |
Tips Membedakan Kalimat Subjektif dan Objektif
Berikut beberapa tips untuk membedakan kalimat subjektif dan objektif:
- Perhatikan penggunaan kata. Kalimat subjektif sering menggunakan kata-kata opini seperti: menurutku, kurasa, bagiku, sepertinya.
- Coba buktikan kebenarannya. Jika kalimat bisa dibuktikan dengan fakta dan data, kemungkinan itu kalimat objektif.
- Pertimbangkan sudut pandang. Jika kalimat hanya berlaku bagi sebagian orang, kemungkinan itu kalimat subjektif.
Kesimpulan
Nah, sekarang udah nggak bingung lagi kan bedain kalimat subjektif dan objektif? Ingat, kalimat subjektif berdasarkan opini, sedangkan kalimat objektif berdasarkan fakta. Pahami ciri-cirinya dan perhatikan penggunaan katanya, dijamin kamu bakal jago bedain keduanya!
Gimana? Mudah dipahami kan? Kalau ada pertanyaan atau mau sharing pengalaman kamu tentang kalimat subjektif dan objektif, jangan ragu untuk tulis di kolom komentar ya! Kunjungi lagi blog ini untuk informasi menarik lainnya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Posting Komentar