Gaji Ideal Fresh Graduate? Begini Cara Menulisnya di CV Biar Nggak Gagal!
Hai, Sobat Fresh Graduate! Pastinya lagi sibuk-sibuknya nyari kerjaan, kan? Nah, salah satu hal yang bikin bingung dan deg-degan adalah nulis expected salary atau gaji yang diharapkan di CV. Biar nggak salah langkah dan bikin HRD ilfil, yuk simak tips jitu berikut ini!
Kenapa Sih Gaji yang Diharapkan Itu Penting?
Nulisin gaji yang diharapkan di CV itu ibarat first impression lho! Kesan pertama ini bisa menentukan langkah selanjutnya. Terlalu tinggi, bisa-bisa CV kamu langsung out. Terlalu rendah, kamu sendiri yang rugi. Makanya, penting banget buat nulisnya dengan strategis.
Riset Dulu, Baru Tentukan Angka!
Sebelum nemplokkin angka di CV, lakukan riset mendalam dulu, ya! Jangan asal tulis angka seenaknya. Browse situs-situs lowongan kerja, lihat gaji rata-rata untuk posisi yang kamu incar.
Sumber Informasi Gaji:
- Jobstreet, Indeed, LinkedIn: Situs lowongan kerja ini sering menampilkan kisaran gaji untuk posisi tertentu.
- Glassdoor, SalaryExplorer: Platform ini menyediakan informasi gaji berdasarkan perusahaan dan posisi.
- Grup atau Forum Online: Bergabunglah dengan grup profesional di media sosial untuk mendapatkan informasi dari orang-orang yang sudah bekerja di bidang yang kamu minati.
Contoh: Misal kamu melamar posisi Marketing Executive di Jakarta. Setelah riset, kamu menemukan kisaran gaji untuk posisi tersebut adalah Rp 5.000.000 - Rp 8.000.000. Informasi ini jadi acuan kamu untuk menentukan angka yang realistis.
Pertimbangkan Faktor-Faktor Ini!
Selain riset gaji, pertimbangkan juga faktor-faktor berikut:
- Lokasi: Biaya hidup di Jakarta pasti berbeda dengan di Yogyakarta. Sesuaikan ekspektasi gaji kamu dengan lokasi perusahaan.
- Pengalaman (Meskipun Fresh Graduate): Punya pengalaman magang atau freelance yang relevan? Ini bisa jadi nilai tambah untuk negosiasi gaji yang lebih tinggi.
- Keahlian dan Skill: Kuasai software tertentu atau punya sertifikasi yang dibutuhkan? Jangan ragu untuk highlight ini dan sesuaikan dengan ekspektasi gaji kamu.
- Reputasi Perusahaan: Perusahaan besar dan ternama biasanya menawarkan gaji dan benefit yang lebih kompetitif.
Cara Menulis Gaji yang Diharapkan di CV
Ada beberapa cara menulis gaji yang diharapkan di CV. Pilih yang paling nyaman dan sesuai dengan konteks lowongan kerja.
1. Menulis Kisaran Gaji
Cara ini paling umum dan direkomendasikan. Tulis kisaran gaji yang realistis berdasarkan riset yang sudah kamu lakukan. Contoh: Rp 5.500.000 - Rp 7.000.000.
2. Menulis "Negosiasi"
Jika kamu masih ragu atau ingin lebih fleksibel, kamu bisa menulis "Negosiasi" atau "Nego". Namun, pastikan kamu sudah punya angka di pikiran agar tidak bingung saat ditanya HRD.
3. Menulis "Sesuai Ketentuan Perusahaan"
Pilihan ini bisa digunakan jika kamu benar-benar fleksibel dan mengikuti standar gaji perusahaan. Namun, cara ini kurang direkomendasikan karena terkesan kurang proaktif.
4. Menulis Angka Tertentu (Tidak Disarankan untuk Fresh Graduate)
Menulis angka tertentu kurang disarankan untuk fresh graduate karena bisa membatasi ruang negosiasi. Kecuali, kamu punya skill khusus yang sangat dibutuhkan perusahaan.
Tips Penting:
- Jangan berbohong! Tulis angka yang realistis dan sesuai dengan kemampuanmu.
- Sesuaikan dengan posisi yang dilamar. Gaji untuk posisi staff administrasi pasti berbeda dengan software engineer.
- Perbarui CV secara berkala. Pastikan informasi gaji yang diharapkan selalu up-to-date.
Contoh Penulisan Gaji di CV
Berikut contoh penulisan gaji yang diharapkan di CV:
- Kolom Khusus: Jika ada kolom "Gaji yang Diharapkan", isi dengan kisaran gaji atau "Negosiasi".
- Surat Lamaran: Kamu juga bisa mencantumkan gaji yang diharapkan di surat lamaran kerja. Contoh: "Dengan ini, saya mengajukan ekspektasi gaji sebesar Rp 5.500.000 - Rp 7.000.000."
- Body CV: Beberapa CV modern mencantumkan gaji yang diharapkan di bagian summary atau skills.
Siap Negosiasi!
Setelah menulis gaji yang diharapkan di CV, bersiaplah untuk negosiasi. HRD mungkin akan menanyakan alasan di balik angka yang kamu tulis. Jelaskan dengan percaya diri dan tunjukkan value yang kamu miliki.
Contoh Jawaban Saat Negosiasi:
- "Berdasarkan riset yang saya lakukan, kisaran gaji untuk posisi ini di Jakarta adalah Rp 5.000.000 - Rp 8.000.000. Dengan pengalaman magang saya di bidang ..., saya mengajukan ekspektasi gaji di kisaran Rp 5.500.000 - Rp 7.000.000."
Kesimpulan
Menulis gaji yang diharapkan di CV memang tricky, tapi bukan berarti susah. Kunci utamanya adalah riset, pertimbangan matang, dan kepercayaan diri. Ingat, fresh graduate juga punya value! Semoga tips ini membantu kamu meraih pekerjaan impian.
Nah, gimana nih Sobat Fresh Grad? Udah siap menaklukkan dunia kerja? Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman yang lain ya! Kalo ada pertanyaan atau mau berbagi pengalaman, tulis di kolom komentar di bawah. See you in the next article!
Posting Komentar