Latihan Jadi Paskibraka? 30 Soal TWK + Kunci Jawaban Siap Bantu!

Daftar Isi

Latihan Jadi Paskibraka? 30 Soal TWK + Kunci Jawaban Siap Bantu!

Pendaftaran seleksi Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2025 sudah resmi dibuka! Buat kamu yang bercita-cita menjadi bagian dari Paskibraka, ini adalah saat yang tepat untuk mempersiapkan diri. Proses seleksi akan dimulai dari tingkat kabupaten/kota, jadi pastikan kamu selalu update informasi dari daerahmu ya.

Salah satu tahapan penting dalam seleksi Paskibraka adalah Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Tes ini bertujuan untuk mengukur seberapa paham kamu tentang nilai-nilai kebangsaan. Materi yang biasanya diujikan meliputi Pancasila, bela negara, dan sejarah Indonesia. Wah, lumayan banyak juga ya materinya? Tenang, persiapan yang matang adalah kunci sukses!

Nah, biar kamu lebih siap menghadapi tes TWK Paskibraka, yuk kita latihan soal! Di artikel ini, ada kumpulan contoh soal TWK yang bisa kamu gunakan sebagai bahan belajar. Soal-soal ini juga dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan singkat, jadi kamu bisa langsung mengecek pemahamanmu. Siap untuk mengasah kemampuan TWK kamu? Langsung saja kita mulai!

Soal TWK Paskibraka Pilihan Ganda

Berikut ini adalah 25 soal pilihan ganda yang bisa kamu coba kerjakan. Jangan lupa siapkan catatan kecil untuk menandai soal-soal yang menurutmu sulit, ya!

  1. Warna merah dalam bendera Republik Indonesia melambangkan…
    A. Darah para pejuang nasional
    B. Kegagahan
    C. Darah para korban yang gugur di medan perang
    D. Keberanian

    Kunci jawaban: D

    Pembahasan: Warna merah pada bendera Merah Putih memang memiliki banyak interpretasi, termasuk darah pejuang dan keberanian. Namun, secara umum, warna merah lebih sering dikaitkan dengan simbol keberanian. Sementara warna putih melambangkan kesucian. Kombinasi keduanya merepresentasikan semangat dan jiwa bangsa Indonesia.

  2. Berikut ini adalah lagu nasional Indonesia dan para penciptanya. Manakah yang tidak tepat?
    A. Bagimu Negeri oleh W. R. Soepratman
    B. Hymne Guru oleh Sartono
    C. Bendera Merah Putih oleh Ibu Soed
    D. Hari Merdeka oleh Husein Mutahar

    Kunci jawaban: A

    Pembahasan: Lagu “Bagimu Negeri” diciptakan oleh Kusbini, bukan W.R. Soepratman. W.R. Soepratman sendiri dikenal sebagai pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Penting untuk hafal lagu-lagu nasional dan penciptanya, karena ini sering muncul di soal TWK.

  3. Siapakah penjahit bendera pusaka pertama milik Republik Indonesia?
    A. Soed
    B. Fatmawati
    C. Soepratman
    D. Moh. Hatta

    Kunci jawaban: B

    Pembahasan: Ibu Fatmawati, istri dari Presiden Soekarno, adalah sosok yang berjasa menjahit bendera pusaka pertama. Beliau menjahit bendera ini dengan tangan di tengah kondisi yang serba terbatas pada masa itu. Sebuah fakta sejarah yang sangat inspiratif!

  4. Apa arti tiga helai kelopak bunga teratai yang tumbuh ke atas pada lambang Purna Paskibraka Indonesia?
    A. Paskibraka harus belajar, bekerja dan berbakti
    B. Paskibraka harus belajar, bekerja dan membela negara
    C. Paskibraka harus belajar, bekerja keras dan melindungi negara
    D. Paskibraka harus belajar, bekerja keras dan disiplin

    Kunci jawaban: A

    Pembahasan: Lambang Purna Paskibraka Indonesia (PPI) memiliki makna yang mendalam. Tiga helai kelopak bunga teratai yang tumbuh ke atas melambangkan bahwa anggota Paskibraka diharapkan memiliki semangat untuk terus belajar, bekerja, dan berbakti kepada bangsa dan negara. Ini adalahTri Dharma Purna Paskibraka Indonesia.

  5. Ciri khas bendera pusaka Indonesia adalah…
    A. Warna merah yang menyala
    B. Warna putih yang suci
    C. Dijahit dengan tangan dalam waktu satu hari
    D. Ditenun tanpa jahitan sambungan

    Kunci jawaban: D

    Pembahasan: Bendera pusaka asli dibuat dari kain tenun tanpa jahitan sambungan. Ini adalah salah satu keunikan dan ciri khas bendera pusaka yang membedakannya dari bendera-bendera lainnya. Proses pembuatannya pun tentu tidak sembarangan.

  6. Tahap kedelapan dalam pengibaran bendera merah putih adalah…
    A. Pemasangan pengait pada tali bendera
    B. Penyerahan tali kepada pengerek oleh pembentang
    C. Pembentangan bendera
    D. Pengerekan bendera

    Kunci jawaban: C

    Pembahasan: Urutan pengibaran bendera Merah Putih memiliki beberapa tahap. Tahap kedelapan adalah pembentangan bendera, setelah bendera dipasang pada tali dan sebelum bendera dikerek. Urutan ini penting untuk dipahami agar proses pengibaran berjalan khidmat dan lancar.

  7. Sebelum menjadi Paskibraka, nama pasukan tersebut adalah…
    A. Paskibra
    B. Paspampres
    C. Pasben
    D. Paseraka

    Kunci jawaban: D

    Pembahasan: Sebelum resmi menjadi Paskibraka, pasukan pengibar bendera ini dikenal dengan nama Paseraka (Pasukan Seragam Sekolah Karena). Nama Paskibraka baru resmi digunakan pada tahun 1973. Perubahan nama ini menandai pengakuan dan standarisasi pasukan pengibar bendera di tingkat nasional.

  8. Jumlah pasukan pengawal dalam Paskibraka adalah…
    A. 17
    B. 8
    C. 19
    D. 45

    Kunci jawaban: D

    Pembahasan: Formasi Paskibraka yang kita kenal memiliki formasi 17, 8, dan 45. Angka 45 sendiri melambangkan tahun kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu 1945. Formasi ini bukan hanya sekadar barisan, tapi juga simbol sejarah perjuangan bangsa.

  9. Pancasila menjadi petunjuk untuk membuat aturan hukum serta pedoman untuk kehidupan bernegara. Hal ini karena Pancasila merupakan…
    A. Dasar dan Ideologi Negara
    B. Kemauan negara
    C. Keputusan bersama seluruh rakyat
    D. Pemikiran negara baru

    Kunci jawaban: A

    Pembahasan: Pancasila adalah fondasi negara Indonesia. Sebagai dasar negara dan ideologi, Pancasila menjadi sumber dari segala hukum dan pedoman dalam penyelenggaraan negara serta kehidupan bermasyarakat. Memahami Pancasila berarti memahami arah dan tujuan bangsa Indonesia.

  10. Apa yang dimaksud dengan Panca Prasetya Korpri?
    A. Lima dasar Korpri
    B. Lima prinsip Korpri
    C. Lima tugas Korpri
    D. Lima nilai Korpri

    Kunci jawaban: B

    Pembahasan: Panca Prasetya Korpri adalah ikrar atau janji yang diucapkan oleh anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Panca Prasetya ini berisi lima prinsip dasar yang menjadi pedoman bagi anggota Korpri dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya kepada negara dan masyarakat.

  11. Berapa banyak pasukan dalam formasi Paskibraka? Apa saja nama pasukan tersebut?
    A. Ada tiga pasukan yang disebut Pasukan 17, Pasukan 8 dan Pasukan 46
    B. Ada tiga pasukan yang disebut Pasukan 18, Pasukan 10 dan Pasukan 45
    C. Ada tiga pasukan yang disebut Pasukan 17, Pasukan 8 dan Pasukan 47
    D. Ada tiga pasukan yang disebut Pasukan 17, Pasukan 8 dan Pasukan 45

    Kunci jawaban: D

    Pembahasan: Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, formasi Paskibraka terdiri dari tiga pasukan: Pasukan 17, Pasukan 8, dan Pasukan 45. Setiap pasukan memiliki peran dan makna simbolis tersendiri dalam upacara pengibaran bendera.

  12. Bagaimana bunyi sila kelima dalam Pancasila?
    A. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
    B. Persatuan Indonesia.
    C. Ketuhanan Yang Maha Esa.
    D. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

    Kunci jawaban: A

    Pembahasan: Sila kelima Pancasila, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” menekankan pentingnya pemerataan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh warga negara. Sila ini menjadi landasan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

  13. Berapa perbandingan antara bendera dan tiang?
    A. 1 : 5
    B. 1 : 6
    C. 1 : 7
    D. 1 : 8

    Kunci jawaban: C

    Pembahasan: Perbandingan ideal antara ukuran bendera dan tinggi tiang bendera adalah 1:7. Perbandingan ini memastikan bendera terlihat proporsional dan berkibar dengan baik. Aturan ini penting diperhatikan dalam pemasangan bendera, terutama dalam upacara resmi.

  14. Ukuran bendera pusaka Indonesia adalah…
    A. 274 x 196 sentimeter
    B. 274 x 195 sentimeter
    C. 274 x 194 sentimeter
    D. 274 x 193 sentimeter

    Kunci jawaban: A

    Pembahasan: Ukuran bendera pusaka yang asli adalah 274 cm x 196 cm. Ukuran ini menjadi standar dan acuan untuk pembuatan bendera Merah Putih, terutama untuk keperluan upacara bendera.

  15. Yang merupakan perwujudan sila kedua adalah…
    A. Menolong teman yang membutuhkan bantuan
    B. Membantu seorang nenek tua menyeberang jalan raya
    C. Menghormati teman yang sedang menyampaikan pendapat
    D. Menyedekahkan sebagian penghasilan untuk fakir miskin

    Kunci jawaban: C

    Pembahasan: Sila kedua Pancasila, “Kemanusiaan yang adil dan beradab,” menekankan nilai-nilai kemanusiaan, seperti menghormati hak asasi manusia, menghargai perbedaan pendapat, dan bersikap adil terhadap sesama. Menghormati pendapat teman adalah contoh konkret pengamalan sila kedua.

  16. Lambang Paskibraka memiliki bentuk perisai. Apa artinya?
    A. Siap membela negara
    B. Siap berjuang untuk negara
    C. Siap mati untuk negara
    D. Siap mencintai negara

    Kunci jawaban: A

    Pembahasan: Bentuk perisai pada lambang Paskibraka melambangkan kesiapan untuk membela negara dan bangsa. Perisai adalah alat pelindung dalam peperangan, sehingga simbol ini mengartikan bahwa anggota Paskibraka memiliki semangat patriotisme dan siap menjaga keutuhan NKRI.

  17. Kapan nama Paskibraka resmi ditetapkan?
    A. 1973
    B. 1974
    C. 1975
    D. 1976

    Kunci jawaban: A

    Pembahasan: Nama Paskibraka resmi digunakan sejak tahun 1973. Sebelumnya, pasukan ini dikenal dengan nama Paseraka. Penetapan nama Paskibraka menjadi tonggak sejarah penting dalam perkembangan organisasi ini.

  18. Siapakah tokoh yang pertama kali menjadi pengibar bendera pusaka?
    A. Latief Hendraningrat, Suhud dan SK Trimurti
    B. Latief Hendraningrat, Sayuti Melik dan SK Trimurti
    C. Latief Hendraningrat, Suhud dan Fatmawati
    D. Latief Hendraningrat, Suhud dan Soed

    Kunci jawaban: A

    Pembahasan: Pada saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, tiga tokoh yang bertugas mengibarkan bendera pusaka adalah Latief Hendraningrat, Suhud Sastro Kusumo, dan S.K. Trimurti. Mereka adalah para pemuda yang gagah berani dan memiliki semangat nasionalisme tinggi.

  19. Siapakah tokoh yang pertama kali menggagas pembentukan Paskibraka?
    A. W. R. Soepratman
    B. Ir. Soekarno
    C. Husein Mutahar
    D. Moh. Hatta

    Kunci jawaban: C

    Pembahasan: Husein Mutahar adalah tokoh yang pertama kali menggagas ide pembentukan Paskibraka. Beliau melihat perlunya ada pasukan khusus yang bertugas mengibarkan bendera dalam upacara kenegaraan. Ide brilian ini kemudian berkembang menjadi Paskibraka yang kita kenal sekarang.

  20. Presiden ketiga negara Republik Indonesia adalah…
    A. Megawati Soekarnoputri
    B. Abdurrahman Wahid
    C. Soeharto
    D. B. J. Habibie

    Kunci jawaban: D

    Pembahasan: B.J. Habibie adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga, menggantikan Soeharto. Beliau menjabat sebagai presiden dalam periode transisi yang penting bagi sejarah Indonesia. Mengingat urutan presiden dan wakil presiden adalah materi dasar TWK yang sering muncul.

  21. Gambar tiga garis kuning pada latar belakang lambang Paskibraka memiliki arti…
    A. tiga moto Paskibraka
    B. tiga pasukan dalam Paskibraka
    C. tiga tingkatan dalam Paskibraka
    D. tiga jalan hidup anggota Paskibraka

    Kunci jawaban: C

    Pembahasan: Tiga garis kuning pada latar belakang lambang Paskibraka melambangkan tiga tingkatan dalam organisasi Paskibraka, yaitu tingkat kota/kabupaten, provinsi, dan nasional. Ini menunjukkan jenjang karir dan kesempatan bagi anggota Paskibraka untuk terus berkembang.

  22. Bendera, bahasa, lambang dan lagu kebangsaan negara Republik Indonesia diatur dalam…
    A. UU No. 21 Tahun 2006
    B. UU No. 23 Tahun 2007
    C. UU No. 22 Tahun 2008
    D. UU No. 24 Tahun 2009

    Kunci jawaban: D

    Pembahasan: Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 mengatur tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. UU ini menjadi payung hukum yang jelas untuk penggunaan dan perlindungan simbol-simbol negara Indonesia.

  23. Sejak tahun 2015, bendera yang dikibarkan adalah bendera…
    A. pusaka Indonesia
    B. duplikat pertama
    C. duplikat kedua
    D. duplikat ketiga

    Kunci jawaban: D

    Pembahasan: Bendera pusaka yang asli sudah sangat tua dan rapuh, sehingga tidak lagi dikibarkan dalam upacara. Sejak tahun 2015, bendera yang dikibarkan adalah duplikat ketiga dari bendera pusaka. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian bendera pusaka yang asli.

  24. Lahirnya nasionalisme bangsa Indonesia secara langsung dipengaruhi oleh bidang politik etis, yaitu…
    A. Irigasi
    B. Emigrasi
    C. Transmigrasi
    D. Pendidikan

    Kunci jawaban: D

    Pembahasan: Politik Etis yang diterapkan pemerintah kolonial Belanda memiliki tiga pilar: irigasi, emigrasi, dan pendidikan. Meskipun tujuan awalnya untuk kepentingan penjajah, pendidikan dalam politik etis justru memicu lahirnya kaum intelektual Indonesia yang menjadi motor penggerak nasionalisme.

  25. Siapa tokoh yang dikenal sebagai Pahlawan Revolusi?
    A. Soekarno
    B. Soeharto
    C. Ahmad Yani
    D. Sudirman

    Kunci Jawaban: C

    Pembahasan: Jenderal Ahmad Yani adalah salah satu tokoh yang mendapatkan gelar Pahlawan Revolusi. Gelar ini diberikan kepada para korban Gerakan 30 September (G30S) PKI. Selain Ahmad Yani, ada beberapa tokoh militer lainnya yang juga mendapatkan gelar ini. Peristiwa G30S dan tokoh-tokoh Pahlawan Revolusi adalah bagian penting dari sejarah Indonesia yang perlu dipahami.

Soal TWK Paskibraka Essay

Selain soal pilihan ganda, tes TWK Paskibraka juga bisa berupa soal essay. Berikut adalah 5 contoh soal essay yang bisa kamu pelajari:

  1. Jelaskan arti dan makna bendera Merah Putih!

    Jawaban: Bendera Merah Putih bukan sekadar kain berwarna merah dan putih. Bendera ini adalah simbol negara yang kaya akan makna filosofis dan historis. Secara fisik, bendera Indonesia berbentuk empat persegi panjang dengan lebar ⅔ dari panjangnya. Bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih.

    Makna filosofisnya sangat dalam. Warna merah melambangkan keberanian dan semangat yang membara, seperti darah para pejuang yang rela berkorban demi kemerdekaan. Sedangkan warna putih melambangkan kesucian, kebersihan, dan niat yang luhur. Merah juga sering diartikan sebagai raga manusia, sementara putih adalah jiwa. Keduanya harus selaras dan bersatu untuk membangun Indonesia yang kuat.

    Dari sisi sejarah, warna merah dan putih sudah lama dianggap sakral di Nusantara. Warna merah mirip dengan warna gula aren, dan putih mirip dengan warna nasi. Keduanya adalah sumber kehidupan dan kemakmuran. Bendera Merah Putih adalah identitas bangsa, pemersatu keberagaman, dan kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.

  2. Sebutkan lambang-lambang dan atribut Pasukan Pengibar Bendera!

    Jawaban: Paskibraka memiliki lambang dan atribut yang menjadi ciri khas dan identitas mereka. Lambang utama Paskibraka adalah bunga teratai. Bunga teratai dipilih karena melambangkan kesucian, keanggunan, dan pertumbuhan ke atas, sesuai dengan semangat Paskibraka untuk terus berkembang dan berprestasi.

    Selain lambang, ada juga atribut Paskibraka yang dikenakan saat bertugas. Atribut-atribut ini meliputi:
    * Lencana kepemimpinan: Menunjukkan tingkatan dan tanggung jawab dalam organisasi Paskibraka.
    * Pakaian seragam: Seragam Paskibraka memiliki desain khusus dan warna yang berbeda untuk setiap tingkatan.
    * Sarung tangan putih: Dipakai saat bertugas mengibarkan bendera, melambangkan kesucian dan kehormatan.
    * Peci Paskibra: Peci berwarna hitam dengan lambang Paskibraka di bagian depan.
    * Logo Paskibra: Logo resmi organisasi Paskibraka.
    * Emblem PPI (Purna Paskibraka Indonesia): Emblem yang menunjukkan bahwa anggota Paskibraka adalah bagian dari keluarga besar Purna Paskibraka Indonesia.
    * Sepatu PDH/Pantofel: Sepatu hitam resmi yang dipakai saat bertugas.

    Setiap atribut ini memiliki makna dan aturan penggunaan tersendiri, menunjukkan kedisiplinan dan kekompakan Paskibraka.

  3. Bagaimana anggota Paskibraka memperkuat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia?

    Jawaban: Anggota Paskibraka memiliki peran penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Caranya bukan hanya melalui baris-berbaris dan pengibaran bendera saja, tapi juga melalui nilai-nilai yang merekaInternalisasikan dan praktikkan.

    • Kesetiakawanan dan Kerja Sama Tim: Dalam setiap latihan dan tugas, Paskibraka selalu bekerja sama sebagai tim. Mereka belajar saling mendukung, menghargai perbedaan, dan mencapai tujuan bersama. Semangat kerja sama ini menjadi contoh positif bagi generasi muda lainnya.
    • Pengibaran Bendera Merah Putih: Upacara pengibaran bendera yang dilakukan Paskibraka adalah simbol persatuan dan identitas bangsa. Momen ini mengingatkan seluruh rakyat Indonesia akan pentingnya persatuan dan kesatuan untuk menjaga keutuhan negara.
    • Menunjukkan Keberagaman: Anggota Paskibraka berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan latar belakang budaya dan suku yang berbeda-beda. Keberagaman ini justru menjadi kekuatan dan menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang majemuk namun tetap bersatu. Mereka menjadi duta persatuan dalam keberagaman.

    Dengan demikian, Paskibraka tidak hanya mengibarkan bendera, tetapi juga mengibarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam setiap tindakan dan perilaku mereka.

  4. Mengapa anggota Paskibraka penting untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila serta wawasan kebangsaan dalam pelaksanaan tugasnya?

    Jawaban: Anggota Paskibraka bukan hanya sekadar petugas upacara, tetapi juga representasi pemuda Indonesia. Mereka diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat, terutama generasi muda lainnya. Oleh karena itu, pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila serta wawasan kebangsaan sangatlah penting.

    • Teladan Nilai Pancasila: Paskibraka harus memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, hingga Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan memahami dan mengamalkan Pancasila, Paskibraka menjadi contoh konkret bagaimana nilai-nilai luhur bangsa ini diimplementasikan dalam tindakan nyata.
    • Memperkuat Persatuan dan Kesatuan: Wawasan kebangsaan yang kokoh menjadi landasan bagi Paskibraka untuk memahami pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka harus memiliki rasa cinta tanah air, semangat nasionalisme, dan kesadaran bela negara. Wawasan kebangsaan yang kuat akan membentengi Paskibraka dari pengaruh negatif yang dapat memecah belah bangsa.
    • Pelaksanaan Tugas yang Bertanggung Jawab: Sebagai petugas pengibar bendera, Paskibraka mengemban tugas yang sangat penting dan sakral. Pemahaman nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan akan membimbing mereka dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, disiplin, dan dedikasi tinggi. Mereka menyadari bahwa tugas ini adalah kehormatan dan amanah yang harus dijaga dengan baik.

    Dengan demikian, pemahaman dan pengamalan nilai Pancasila serta wawasan kebangsaan adalah fondasi utama bagi Paskibraka dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai duta bangsa.

  5. Bagaimana anggota Paskibraka memperkuat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia? (Soal ini identik dengan soal no. 3, kemungkinan duplikasi dalam artikel asli)

    Jawaban: Anggota Paskibraka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melalui kesetiakawanan, kerja sama tim. Pengibaran Bendera Merah Putih sebagai simbol persatuan dan identitas bangsa Indonesia dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan. Keberagaman yang ada di Indonesia juga ditunjukkan dengan mengibarkan. (Jawaban ini terpotong dalam artikel asli, dan identik dengan jawaban soal no. 3. Sebaiknya merujuk jawaban soal no. 3 untuk jawaban lengkap).

Semoga contoh soal TWK Paskibraka ini bermanfaat untuk persiapan kamu! Jangan lupa terus belajar dan berlatih ya. Semangat meraih cita-cita menjadi anggota Paskibraka!

Yuk, bagikan pengalaman belajarmu atau pertanyaan seputar TWK Paskibraka di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar