Bedah Novel Sang Tokoh: Kisah Inspiratif & Penuh Makna!
Novel “Sang Tokoh” karya Wina Armada Sukardi ini memang lain dari pada yang lain. Judulnya saja sudah bikin penasaran, ya kan? “Sang Tokoh,” siapa sih tokoh yang dimaksud? Apakah dia pahlawan super, orang penting, atau mungkin… kita semua? Nah, ternyata novel ini memang mengajak kita untuk merenungkan makna tokoh dalam hidup, tapi dengan sentuhan yang absurd dan penuh keajaiban.
Mengingatkan pada “Ziarah” Iwan Simatupang¶
Kalau kamu pernah baca novel “Ziarah” karya Iwan Simatupang, mungkin kamu akan merasakan sedikit getaran yang sama saat membaca “Sang Tokoh.” Beberapa kritikus sastra bahkan melihat adanya kesamaan antara kedua novel ini, terutama dalam hal kejadian-kejadian yang terasa absurd dan di luar nalar. Katanya sih, “Ziarah” itu kental dengan nuansa eksistensialisme, dan “Sang Tokoh” ini juga bisa jadi masuk kategori yang sama. Eksistensialisme itu apa sih? Gampangnya, aliran filsafat yang menekankan kebebasan dan tanggung jawab individu dalam menghadapi dunia yang seringkali terasa tidak pasti dan absurd. Wah, jadi makin penasaran kan dengan keabsurdan “Sang Tokoh” ini?
Awal Mula Keajaiban: Tertabrak dan Koma¶
Kisah “Sang Tokoh” ini dimulai dengan kejadian yang cukup dramatis. Bayangin aja, lagi enak-enak pulang dari masjid setelah salat Subuh, tiba-tiba… bruuuk! Tertabrak mobil! Parahnya lagi, mobilnya langsung kabur, tabrak lari gitu aja. Sang Tokoh yang masih sendiri alias bujangan ini langsung dilarikan ke rumah sakit dan koma. Nah, di sinilah keanehan mulai muncul. Dokter bingung bukan kepalang, soalnya hasil pemeriksaan menunjukkan semua organ tubuh Sang Tokoh sehat walafiat, cuma ada memar sedikit. Tapi kok bisa koma? Penyakitnya apa? Obatnya gimana? Dokter angkat tangan deh!
Sebulan berlalu, Sang Tokoh masih betah di alam koma. Tapi kemudian, keajaiban kedua terjadi. Perlahan tapi pasti, kesadarannya mulai kembali. Siuman! Tentu saja Sang Tokoh kaget bukan main begitu sadar dari koma sebulan. Lebih kaget lagi pas tahu dirinya sehat bugar seperti sedia kala. Dokter? Jangan ditanya, mereka lebih heran lagi! Seumur-umur baru kali ini mereka nemuin pasien koma yang kayak Sang Tokoh, sehat tanpa cacat setelah bangun. Misterius banget ya?
Kekuatan Super yang Tak Terduga¶
Setelah sembuh dari koma misteriusnya, hidup Sang Tokoh jadi makin berwarna, tapi warnanya agak-agak ajaib gitu. Tubuhnya tiba-tiba mengeluarkan bau binatang, aneh kan? Tapi yang lebih aneh lagi, dia jadi bisa ngobrol sama binatang! Bayangin, kucing tetangga curhat masalah pacarnya, burung gereja ngasih bocoran nomor togel, seru banget pasti!
Nggak cuma itu, Sang Tokoh juga dianugerahi kemampuan telepati, bisa baca pikiran orang! Wah, kalau punya kemampuan ini, pasti asyik sekaligus repot ya. Asyiknya bisa tahu isi hati gebetan, repotnya bisa dengar pikiran-pikiran aneh orang di sekitar. Belum selesai sampai di situ, Sang Tokoh juga bisa meramal masa depan, bahkan tahu kapan seseorang akan meninggal. Kekuatan-kekuatan ini datang begitu saja, tanpa diminta, dan Sang Tokoh awalnya bingung harus gimana. Tapi lama kelamaan, dia mulai menikmati dan memanfaatkan keajaiban ini untuk hal-hal yang positif.
Menolong Sesama dengan Kekuatan Ajaib¶
Kebayang nggak sih dikejar-kejar penjahat terus ditembakin peluru? Ngeri banget kan? Nah, Sang Tokoh pernah mengalaminya! Tapi berkat kekuatan ajaibnya, dia bisa menahan laju peluru! Keren banget kayak superhero di film-film! Selain itu, dia juga pernah menyelamatkan anak gadis seorang pejabat penting dari serangan ular kobra! Ular kobra tiba-tiba muncul dari lemari dan balik kasur, drama banget ya? Untung ada Sang Tokoh dengan kekuatan supernya!
Misi Tingkat Tinggi: Menyembuhkan Anak Raja Arab¶
Puncak dari segala keajaiban yang dialami Sang Tokoh adalah ketika dia mendapat telepon dari pejabat pembisik presiden. Ternyata, Sang Tokoh diperintahkan langsung oleh presiden untuk terbang ke Arab Saudi dan mengobati anak Raja Arab yang sudah koma selama tiga tahun! Permintaan ini tentu saja nggak bisa ditolak. Maka berangkatlah Sang Tokoh ke Arab, nggak sendirian dong, dia bawa tim ahli: ahli totok saraf, ahli penyakit dalam, dan ahli herbal. Tim impian banget ini!
Dan… voila! Keajaiban kembali terjadi! Anak Raja Arab yang sudah koma tiga tahun itu berhasil disembuhkan oleh Sang Tokoh dan timnya! Dalam waktu tiga bulan, pasien pulih total! Pangeran Arab tentu saja senang bukan main dan menawarkan imbalan yang luar biasa kepada Sang Tokoh. “Kamu mau minta apa?” tanya Pangeran. Nah, kira-kira Sang Tokoh minta apa ya? Mobil mewah? Rumah megah? Atau gunung emas?
Permintaan yang Tak Terduga: Ka’bah, Bola, dan Haji¶
Ternyata, permintaan Sang Tokoh jauh dari kemewahan duniawi. Untuk ketiga tenaga ahlinya, dia meminta agar mereka masing-masing diberi uang satu juta Real. Lumayan banget ya! Tapi untuk dirinya sendiri, Sang Tokoh nggak minta uang sepeser pun. Dia punya tiga permintaan yang cukup unik:
- Replika Ka’bah: Dia minta dibuatkan replika Ka’bah di Indonesia lengkap dengan suasana bangunan di sekitarnya. Ide yang menarik ya, bisa jadi tempat wisata religi baru nih!
- Klub Bola Inggris: Dia minta keluarga Kerajaan Arab membeli saham klub sepak bola divisi dua di Inggris yang nyaris bangkrut. Wah, ternyata Sang Tokoh juga penggemar bola! Siapa tahu klubnya jadi jaya berkat investasi dari Arab.
- Kemudahan Haji: Terakhir, dia minta agar keluarganya dipermudah jika ingin umroh atau naik haji. Permintaan yang mulia banget ya!
Semua permintaan Sang Tokoh ini dikabulkan! Keren banget nggak sih? Permintaan yang kelihatan liar dan imajinatif, tapi ternyata membawa berkah bagi banyak orang.
Sentuhan Jurnalisme dalam Novel¶
Permintaan Sang Tokoh yang unik, terutama soal replika Ka’bah dan klub bola Inggris, memang menambah bumbu imajinasi dalam novel ini. Tapi ternyata, ide-ide ini nggak sepenuhnya fiktif lho! Di Jakarta Utara memang ada pembangunan replika Ka’bah, dan Pangeran Arab juga ada yang membeli saham klub sepak bola Inggris. Di sinilah kelihatan banget kemampuan Wina Armada Sukardi sebagai seorang jurnalis yang jago menggali informasi. Dia bisa menggabungkan imajinasi liar dengan fakta-fakta реаlitas, sehingga cerita dalam novelnya terasa hidup dan relevan.
Selain sebagai sastrawan yang puisinya sudah diakui sejak usia muda, Wina Armada Sukardi juga punya karir jurnalistik yang cemerlang. Dia pernah jadi Pemimpin Redaksi hingga Pemimpin Umum Koran Merdeka. Nggak cuma itu, dia juga seorang pengacara! Multitalenta banget ya!
Popularitas dan Cinta dari Negeri Tiongkok¶
Keberuntungan terus menerpa Sang Tokoh. Berkat keajaiban dan kebaikan hatinya, dia jadi terkenal bukan cuma di Indonesia, tapi juga sampai ke mancanegara. Ketenarannya ini membawanya bertemu dengan seorang perempuan luar biasa. Suatu hari, Sang Tokoh menerima telepon dari ketua organisasi muslim Tionghoa di China. Mereka mau studi banding soal ormas Islam di Indonesia. Ketuanya ternyata seorang perempuan bernama Chang’e.
Pas ketemu Chang’e, Sang Tokoh langsung terpesona! Chang’e ternyata cantik jelita, masih muda, dan yang paling bikin Sang Tokoh klepek-klepek, Chang’e mau menerima lamaran cintanya! Cinta pada pandangan pertama memang bisa terjadi ya!
Kebahagiaan Sang Tokoh yang Sempurna¶
Hidup Sang Tokoh sekarang benar-benar bahagia. Usulannya soal klub bola Inggris diterima, dia ikut terlibat dalam proses akuisisi sahamnya. Proyek replika Ka’bah juga segera diwujudkan. Dan yang paling membahagiakan, cintanya diterima oleh Chang’e yang menawan. Lengkap sudah kebahagiaan Sang Tokoh!
Pesan Moral di Balik Keajaiban¶
Meskipun penuh dengan keajaiban, novel setebal 380 halaman ini tetap menekankan sisi kemanusiaan Sang Tokoh. Di balik semua kekuatan super yang dimilikinya, Sang Tokoh tetaplah manusia biasa dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Novel ini juga mengingatkan kita bahwa semua kekuasaan dan kekuatan yang ada pada manusia hanyalah titipan dari Tuhan. Suatu saat, semua itu pasti akan diminta kembali. Nah, bagaimana cara Sang Tokoh menghadapi semua ini? Jawabannya ada dalam novel “Sang Tokoh” ini. Penasaran kan?
Novel ini cocok banget buat kamu yang suka cerita-cerita inspiratif dengan sentuhan fantasi dan keajaiban. Gaya penceritaannya juga ringan dan enak dibaca, nggak bikin kening berkerut. Dijamin deh, setelah baca novel ini, kamu bakal mikir ulang tentang makna hidup, kekuatan, dan keajaiban yang mungkin ada di sekitar kita.
Gimana, tertarik untuk membaca novel “Sang Tokoh”? Yuk, buruan cari novelnya di toko buku terdekat atau online. Kalau sudah baca, jangan lupa kasih komentar di bawah ya! Pengen tahu nih pendapat kalian tentang novel ini!
Posting Komentar