Trump Jualan 'Kartu Emas' Visa? Ini Dia yang Bikin Penasaran!

Daftar Isi

Trump Jualan Kartu Emas Visa Ini Dia yang Bikin Penasaran

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, lagi bikin gebrakan baru nih. Kali ini, idenya agak lain dari biasanya. Dia nawarin semacam visa “kartu emas” buat orang-orang kaya dari mancanegara yang pengen jadi warga negara AS. Katanya sih, visa ini bisa didapatkan dengan harga sekitar Rp82 miliar atau 5 juta dolar AS. Wow, fantastis!

Trump sendiri bilang kalau orang-orang yang punya kartu emas ini pasti kaya dan sukses. Mereka bakal ngabisin banyak duit di AS, bayar pajak yang gede, dan tentunya nyiptain lapangan kerja. Makanya, Trump yakin banget ide ini bakal sukses besar.

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, juga ikut nimbrung. Dia bilang kalau “kartu emas” ini nantinya bakal gantiin skema visa EB-5 yang udah ada sebelumnya. Visa EB-5 itu juga buat investor asing sih.

Apa Sih Sebenarnya yang Diusulkan Trump?

Nah, yang menarik dari usulan Trump ini, dia nggak nyebutin sama sekali soal kewajiban penciptaan lapangan kerja buat penerima visa. Pokoknya, “yang penting punya duit,” gitu katanya. Simpel banget kan?

Meskipun visa EB-5 itu ada batas kuotanya, Trump malah pengen pemerintahannya jual 10 juta “kartu emas” sekaligus! Tujuannya biar bisa ngurangin defisit negara. Dia bahkan bilang visa ini “bisa jadi luar biasa, mungkin akan sangat fantastis.” Kayaknya dia optimis banget ya.

Trump juga ngejelasin lebih lanjut, “Ini adalah jalur cepat buat jadi warga negara bagi orang kaya atau orang-orang berbakat. Jadi, orang kaya bisa bayar biar orang berbakat bisa masuk. Perusahaan juga bisa bayar biar orang-orang bisa masuk dan punya status jangka panjang di negara ini.” Kedengarannya kayak sistem win-win solution ya?

Terus, ada wartawan yang nanya, gimana kalau orang kaya dari Rusia mau ikutan? Trump jawab, “Ya, mungkin aja. Saya kenal beberapa oligarki Rusia yang orangnya baik-baik kok.” Hmm, jawaban yang cukup diplomatis ya.

Tapi, Lutnick langsung nyelain. Dia bilang semua pemohon kartu emas tetap bakal diperiksa ketat. Tujuannya buat mastiin mereka beneran “warga dunia yang luar biasa dan berkelas dunia”. Jadi, nggak sembarangan orang kaya bisa langsung dapet kartu emas gitu aja.

Yang masih belum jelas juga, berapa lama pemegang kartu emas ini harus nunggu buat bisa jadi warga negara AS sepenuhnya. Kalau pemegang green card yang jalur EB-5 sekarang aja biasanya harus tinggal di AS selama lima tahun dulu baru bisa ngajuin kewarganegaraan.

Padahal, urusan kewarganegaraan AS itu biasanya Kongres yang nentuin aturannya. Tapi, Trump ngeklaim kalau “kartu emas” ini nggak perlu persetujuan Kongres. Wah, berani juga ya dia.

Katanya sih, rincian lengkap soal kartu emas ini bakal diumumin dalam dua minggu ke depan. Kita tunggu aja deh, makin penasaran nih!

Kenapa Skema EB-5 Mau Diganti?

Howard Lutnick Menteri Perdagangan AS

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, bilang “visa emas” Trump ini emang sengaja dibuat buat gantiin skema visa investor EB-5 yang udah jalan selama 35 tahun. Kenapa gitu?

Menurut Lutnick, “program EB-5 itu… penuh omong kosong, kepura-puraan, dan penipuan. Itu cuma cara gampang buat dapet green card murah. Jadi, Presiden bilang, daripada punya program EB-5 yang konyol kayak gini, mending kita udahan aja program EB-5 ini.” Wah, pedes juga ya komentarnya.

Padahal, skema EB-5 itu dibikin sama Kongres AS sejak tahun 1990. Tujuannya buat narik investasi asing ke AS. Caranya, orang asing bisa dapet green card kalau investasi sekitar Rp16 miliar (1 juta dolar AS) di bisnis AS yang bisa nyiptain minimal 10 lapangan kerja.

Dalam program EB-5 ini, investor langsung dapet green card sebagai imbalan investasi mereka. Green card ini jadi jalan buat dapetin kewarganegaraan AS di masa depan.

Nah, bedanya sama jalur imigrasi lain, kalau jalur biasa itu pemohon green card harus nunggu lama banget, bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun buat dapet status penduduk tetap. EB-5 ini kayak jalur VIP gitu deh.

Baca juga:

Program EB-5 ini kuotanya dibatasin cuma 10.000 visa per tahun. Dari jumlah itu, 3.000 visa dicadangin buat investor yang mau investasi di daerah dengan tingkat pengangguran tinggi, kata Departemen Luar Negeri AS.

Tujuan utama EB-5 ini sebenernya buat “merangsang ekonomi AS lewat penciptaan lapangan kerja dan investasi modal dari investor asing,” jelas Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS.

Data terbaru dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS nunjukkin, dalam 12 bulan terakhir yang berakhir 30 September 2022, ada sekitar 8.000 orang yang dapet visa investor EB-5. Lumayan banyak juga ya.

Tapi, di tahun 2021, Layanan Penelitian Kongres AS nemuin kalau visa EB-5 ini “lebih berisiko penipuan” dibanding jenis visa imigran lainnya. Waduh, kok bisa?

“Risiko itu terkait sama sulitnya mastiin dana investor itu didapatkan secara legal. Terus, visa ini juga punya potensi keuntungan finansial yang gede, jadi bisa bikin orang tergoda buat nipu investor dan bikin visa ini gampang kena praktik favoritisme,” kata laporan itu. Ngeri juga ya kalau banyak penipuan di program visa kayak gini.

Gimana Skema Serupa di Negara Lain?

Visa dan Paspor Emas Populer

Ternyata, skema kayak “visa emas” ini bukan cuma ada di AS aja. Di banyak negara lain juga ada program serupa. Malah ada juga yang namanya “paspor emas”!

Skema “visa emas” itu nawarin hak tinggal dan kerja di negara lain buat orang asing kaya, asal mereka mau investasi duit gede di negara tersebut.

Kalau “paspor emas” lebih ekstrem lagi. Skema ini populer di beberapa negara Karibia. Dengan paspor emas, orang kaya bisa dapet semua hak dan kebebasan kayak warga negara asli, termasuk hak kerja dan hak milih dalam pemilu! Wah, kayak beli kewarganegaraan ya.

Perusahaan konsultan Henley & Partners yang berbasis di Inggris, ngelaporin kalau lebih dari 100 negara di dunia nawarin “visa emas” buat orang kaya. Negara-negaranya macem-macem, ada AS, Inggris, Spanyol, Yunani, Malta, Australia, Kanada, Italia, dan banyak lagi. Banyak banget ya ternyata.

Tapi, program-program kayak gini juga nggak luput dari kritik dan pengawasan yang makin ketat. Banyak yang khawatir program ini disalahgunain.

“[Program ini] emang bisa bantu dorong pertumbuhan ekonomi lewat investasi asing langsung. Tapi, juga narik perhatian penjahat dan pejabat korup yang pengen ngindarin hukuman dan nyuci duit hasil kejahatan yang nilainya miliaran dolar,” kata laporan dari Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) tahun 2023. Parah juga ya dampaknya.

Transparency International, LSM global yang fokus ngelawan korupsi di lebih dari 100 negara, juga ngingetin kalau skema di Uni Eropa itu “bukan soal investasi atau migrasi, tapi lebih buat ngelayanin kepentingan-kepentingan korup.” Wah, tuduhannya serius nih.

Kritik juga dateng dari berbagai badan Uni Eropa. Tahun 2022, Komite Kebebasan Sipil, Kehakiman, dan Urusan Dalam Negeri Uni Eropa udah ngasih suara buat ngelarang paspor emas. Mereka juga minta negara-negara ketiga yang punya akses bebas visa ke Uni Eropa buat ngestop skema paspor emas mereka.

Kekhawatiran ini udah bikin beberapa negara Eropa, termasuk Inggris, Spanyol, Belanda, dan Yunani, nyabut program visa emas mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Spanyol, contohnya, udah ngehapus program “visa emas” yang dibuat tahun 2013. Program itu ngasih visa ke investor yang beli properti senilai 500.000 euro (sekitar 525.000 dolar AS) atau lebih. Batas waktu terakhir buat ngajuin visa ini tanggal 3 April 2025. Cepet banget ya.

Tahun lalu, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Snchez, bilang niat pemerintahannya ngehapus skema ini adalah buat “jamin kalau perumahan itu hak, bukan cuma jadi bahan spekulasi bisnis.” Wah, alasan yang mulia nih.

Sebuah studi soal visa emas Uni Eropa yang dilakuin sama London School of Economics and Political Science di Inggris dan Harvard University di AS juga mempertanyakan manfaat ekonomi dari skema ini. Kesimpulannya, skema ini cuma nyumbang “sebagian kecil” dari investasi asing dengan dampak ekonomi yang “nggak signifikan”. Jadi, kayak nggak terlalu ngaruh gitu ya.

Investigasi yang dilakuin Organized Crime and Corruption Reporting Project—jaringan jurnalis investigasi dunia—yang diterbitin Oktober 2023 juga ngebongkar fakta mengejutkan. Ternyata, mantan kolonel Libya yang dituduh ngelakuin kejahatan perang dan pengusaha Turki yang dipenjara di negaranya bisa beli paspor Dominika lewat skema ini. Gila, serem juga ya.

Lihat juga Video: Trump Jual ‘Kartu Emas’ Rp 81 M ke Imigran Agar Bisa Jadi Warga AS (Placeholder, replace with actual video if found)

(ita/ita)

Gimana menurut kalian soal ide “kartu emas” dari Trump ini? Apakah ini ide yang bagus atau malah berpotensi masalah? Yuk, kasih pendapat kalian di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar