Kabar Duka: Ini Cara Nonton Langsung Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus!
Kabar duka menyelimuti umat Katolik dan dunia internasional. Paus Fransiskus telah berpulang. Pemimpin Gereja Katolik sedunia ini akan dimakamkan dalam sebuah prosesi yang penuh makna dan sejarah. Bagi Anda yang ingin memberikan penghormatan terakhir atau sekadar mengikuti momen bersejarah ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Jenazah Paus Fransiskus rencananya akan dikebumikan pada Sabtu, 26 April 2025. Lokasi pemakaman yang dipilih adalah Basilika Santa Maria Maggiore di Roma. Namun, perlu diingat bahwa upacara pemakaman akbar, termasuk Misa Requiem, akan dilangsungkan di ruang terbuka di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Ini adalah lokasi yang sama yang digunakan untuk pemakaman paus-paus sebelumnya, sebuah tradisi yang sakral. Misa Requiem dijadwalkan dimulai pukul 10.00 pagi waktu setempat.
Sebelum hari pemakaman tiba, jenazah Bapa Suci Fransiskus yang telah mengenakan jubah kepausan akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus. Ini memberikan kesempatan bagi para pelayat dan umat untuk datang langsung dan memberikan penghormatan terakhir mereka. Masa persemayaman ini dibuka untuk umum mulai Rabu hingga Jumat malam sebelum hari pemakaman. Ini adalah kesempatan langka untuk berada dekat dengan jenazah pemimpin spiritual jutaan orang.
Menghadiri Langsung Upacara Pemakaman di Vatikan¶
Salah satu cara paling langsung untuk mengikuti momen ini adalah dengan hadir langsung di Vatikan. Upacara pemakaman Paus Fransiskus, seperti pendahulunya, terbuka untuk umum. Ini berarti siapa pun boleh datang dan bergabung dalam misa pemakaman yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu.
Namun, karena status Paus sebagai pemimpin global, acara ini diperkirakan akan menarik kerumunan besar dari seluruh penjuru dunia. Pihak berwenang di Roma sudah bersiap menghadapi lonjakan jumlah orang yang datang. Mereka memperkirakan hingga 200.000 orang akan hadir, jauh lebih banyak dibandingkan pemakaman Paus Benediktus XVI pada tahun 2023 yang dihadiri sekitar 50.000 orang. Angka ini tentu bukan main-main, menunjukkan betapa besar pengaruh Bapa Suci di mata dunia.
Untuk masuk ke area upacara di Basilika Santo Petrus, Anda tidak memerlukan tiket. Ini kabar baiknya. Tapi, siap-siaplah untuk antrean yang sangat panjang dan pemeriksaan keamanan yang super ketat. Demi kelancaran dan keamanan semua, pihak berwenang akan mengerahkan mekanisme pertahanan dan keamanan yang maksimal di seluruh kota Roma. Jadi, kesabaran adalah kunci utama kalau mau datang langsung.
Misa pemakaman akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, dekan Dewan Kardinal, didampingi para pemimpin Gereja Katolik dari berbagai negara. Selain itu, banyak pemimpin dunia juga dijadwalkan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Daftar tamu negara yang konfirmasi hadir cukup panjang dan prestisius. Ada Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Argentina Javier Milei, hingga Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. Ini menunjukkan betapa pentingnya Paus di panggung politik global, bukan hanya sebagai pemimpin agama.
Indonesia juga tidak ketinggalan mengirimkan delegasi. Presiden Prabowo telah mengutus beberapa tokoh penting, termasuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Kehadiran beliau bersama tokoh-tokoh lain seperti Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Ignasius Jonan, dan Menteri HAM Natalius Pigai menunjukkan rasa duka dan penghormatan dari pemerintah serta masyarakat Indonesia.
Menonton Prosesi Pemakaman dari Jauh¶
Bagi Anda yang tidak bisa hadir langsung di Vatikan, jangan khawatir. Teknologi memungkinkan kita untuk tetap mengikuti prosesi bersejarah ini dari mana saja. Banyak jaringan televisi internasional besar akan menyiarkan langsung seluruh acara. Nama-nama besar seperti NBC, CBS, CNN, ABC, dan BBC sudah dikonfirmasi akan menayangkan siaran langsung.
Selain melalui saluran televisi tradisional, cara paling mudah dan seringkali paling lengkap adalah melalui platform daring. Vatikan memiliki saluran berita resmi di YouTube yang biasanya menayangkan siaran langsung semua ritus kepausan, termasuk pemakaman. Ini adalah sumber yang sangat direkomendasikan karena biasanya menyediakan liputan penuh dan tanpa jeda iklan yang mengganggu. Cukup cari “Vatican News” atau “Holy See” di YouTube pada hari H, dan Anda kemungkinan besar akan menemukan siarannya.
Banyak situs berita dan portal Katolik di seluruh dunia juga akan menyediakan live streaming atau pembaruan berita secara real-time. Jadi, pastikan Anda memantau sumber-sumber terpercaya untuk mendapatkan tautan siaran langsung menjelang pukul 10.00 pagi waktu Roma pada hari Sabtu.
Rangkaian Upacara dan Pemakaman yang Lebih Sederhana¶
Prosesi pemakaman seorang Paus selalu diwarnai ritual yang kaya akan tradisi, yang sudah berlangsung selama berabad-abad. Pemakaman Paus Fransiskus pun akan mengikuti rangkaian ritual tersebut, meskipun ada beberapa perubahan penting.
Pada hari Sabtu, Misa pemakaman publik akan menjadi acara utamanya. Seperti disebutkan, misa ini diadakan di area terbuka di depan Basilika Santo Petrus dan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re. Ini adalah momen puncak di mana umat Katolik dan dunia akan berkumpul dalam doa dan penghormatan.
Menariknya, Paus Fransiskus sendiri telah menyederhanakan beberapa aturan seputar pemakaman paus setahun sebelum wafat. Salah satu perubahan signifikan adalah penggunaan hanya satu peti mati kayu. Biasanya, peti jenazah paus dimasukkan ke dalam tiga peti yang berbeda (satu kayu, satu seng, dan satu kayu ek). Perubahan ini mencerminkan keinginan Paus Fransiskus akan kesederhanaan, sebuah nilai yang sangat ditekankannya selama masa kepausannya.
Setelah misa pemakaman selesai, jenazah Paus Fransiskus akan dibawa menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore di Roma. Basilika ini memiliki sejarah panjang dan merupakan tempat suci yang sangat dihormati, terutama karena dedikasinya kepada Bunda Maria. Tujuh paus lainnya juga dimakamkan di sini. Pemilihan lokasi ini oleh Paus Fransiskus bukanlah kebetulan. Ia memiliki devosi yang mendalam kepada Bunda Maria dan sering mengunjungi Basilika Santa Maria Maggiore untuk berdoa dan berterima kasih. Ia pernah menulis dalam surat wasiatnya bahwa ia ingin perjalanan terakhirnya di dunia berakhir di tempat suci Maria yang sangat kuno ini.
Jarak dari Basilika Santo Petrus di Vatikan ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma Pusat kira-kira sekitar dua mil, atau sekitar 3 kilometer. Rute persis prosesi pembawaan jenazah belum diumumkan ke publik. Namun, ini akan menjadi momen yang sakral, mungkin melibatkan arak-arakan atau perjalanan tertutup, tergantung pengaturan keamanan dan logistik.
Satu hal lagi yang perlu diketahui adalah keinginan Paus Fransiskus mengenai makamnya. Dari Vatikan, disampaikan bahwa Bapa Suci meminta makam yang sederhana dan tanpa hiasan berlebihan. “Ia meminta makam yang sederhana dan tanpa hiasan kecuali tulisan Fransiskus,” demikian keterangan resmi, seperti dilaporkan oleh New York Times. Ini sekali lagi menggarisbawahi kerendahan hati dan kesederhanaan yang menjadi ciri khasnya.
Setelah hari pemakaman, tradisi Gereja Katolik menetapkan masa berkabung resmi. Gereja-gereja di Roma, dan kemungkinan di seluruh dunia, akan menyelenggarakan misa-misa khusus untuk mengenang Paus Fransiskus selama sembilan hari berturut-turut setelah pemakaman. Periode ini dikenal sebagai Novemdiales, sembilan hari doa untuk arwah paus yang baru wafat.
Panduan Praktis Menuju Roma¶
Bagi Anda yang berencana datang langsung ke Roma untuk mengikuti prosesi ini, ada beberapa hal logistik yang perlu diperhatikan. Roma punya dua bandara internasional utama.
Pertama, Bandara Fiumicino (Leonardo da Vinci International Airport), yang terletak sekitar 27 kilometer di barat daya pusat kota. Ini adalah bandara terbesar di Italia dan melayani sebagian besar penerbangan internasional, terutama dari luar Eropa. Dari Fiumicino, ada beberapa pilihan transportasi menuju pusat kota. Yang paling cepat adalah kereta Leonardo Express yang berangkat setiap 15 menit langsung ke Stasiun Termini, stasiun kereta utama di Roma. Tarifnya sekitar 14 Euro. Alternatif lain adalah taksi dengan tarif tetap sekitar 55 Euro ke pusat kota. Ada juga opsi bus bandara yang lebih murah, memakan waktu sekitar 50 menit ke Termini dengan biaya sekitar 9.90 Euro untuk pulang pergi.
Kedua, Bandara Ciampino (Giovan Battista Pastine Airport), yang berada di tenggara kota dan lebih dekat ke pusat Roma. Bandara ini lebih kecil dan biasanya melayani maskapai low-cost carrier dengan rute intra-Eropa, serta beberapa tujuan di Afrika Utara seperti Maroko. Dari Ciampino, taksi ke pusat kota punya tarif tetap sekitar 40 Euro. Pilihan bus ke Stasiun Termini juga tersedia, memakan waktu sekitar 40 menit dengan biaya 9.90 Euro pulang pergi.
Mengingat akan ada banyak sekali orang yang datang ke Roma, mendapatkan tiket penerbangan langsung ke Fiumicino atau Ciampino pada saat itu kemungkinan akan sulit dan mahal. Tapi tenang saja, seperti kata pepatah, “banyak jalan menuju Roma”. Anda bisa terbang ke bandara-bandara besar lainnya di Italia, seperti Milan (Malpensa atau Linate) atau Naples (Capodichino). Kedua kota ini terhubung ke Roma dengan kereta cepat Italo atau Trenitalia Frecciarossa. Dari Milan ke Stasiun Termini Roma hanya butuh waktu sekitar tiga jam naik kereta cepat. Dari Naples bahkan lebih dekat, hanya sekitar satu jam perjalanan kereta cepat. Ini bisa menjadi alternatif yang baik.
Selain transportasi, jangan lupakan akomodasi. Dengan perkiraan ratusan ribu orang datang, mencari penginapan di Roma pada saat itu akan sangat menantang. Sebaiknya pesan jauh-jauh hari jika memang berniat untuk datang langsung. Pertimbangkan juga menginap di area pinggiran kota yang terhubung baik dengan transportasi umum ke Vatikan dan pusat kota.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025. Menurut pengumuman dari Vatikan, Bapa Suci yang berusia 88 tahun itu wafat setelah mengalami stroke yang memicu koma dan kemudian gagal jantung. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi jutaan umat dan banyak orang di seluruh dunia yang mengagumi kepemimpinan dan pesannya tentang cinta, belas kasih, dan kerendahan hati.
Kepergian Paus juga menandai dimulainya periode Sede Vacante, yaitu masa kekosongan Takhta Santo Petrus. Setelah pemakaman, para Kardinal akan berkumpul dalam sebuah Konsili Kardinal untuk membahas tata laksana gereja selama masa Sede Vacante, sebelum akhirnya mereka mengadakan Konklaf untuk memilih Paus baru. Ini adalah proses yang penting dalam kelangsungan kepemimpinan Gereja Katolik.
Acara Utama | Tanggal | Waktu (Waktu Roma) | Lokasi | Catatan |
---|---|---|---|---|
Persemayaman Jenazah | Rabu-Jumat, 23-25 April 2025 | Sepanjang Hari | Basilika Santo Petrus, Vatikan | Terbuka untuk umum, siap antre panjang |
Misa Requiem (Pemakaman) | Sabtu, 26 April 2025 | 10:00 Pagi | Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan | Terbuka untuk umum, disiarkan langsung |
Pemakaman Jenazah | Sabtu, 26 April 2025 | Setelah Misa | Basilika Santa Maria Maggiore, Roma | Prosesi tertutup atau terbatas |
Misa Novemdiales (9 Hari Doa) | Dimulai Setelah Pemakaman | Jadwal Gereja Masing-masing | Gereja-gereja di Roma (dan dunia) | Untuk mengenang Paus Fransiskus |
Ini adalah momen yang akan dicatat dalam sejarah. Baik hadir langsung atau menonton dari jauh, kesempatan untuk mengikuti prosesi pemakaman seorang Paus adalah peristiwa yang langka dan penuh makna.
Bagaimana perasaan Anda tentang kepergian Paus Fransiskus? Apakah Anda berencana menonton siaran langsung atau bahkan berusaha datang ke Roma? Yuk, share pendapat Anda di kolom komentar!
Posting Komentar