Kue Bawang 1,2 Kg buat Camilan Mudik? Resep Gurihnya Bikin Nagih!

Kue Bawang untuk Camilan Mudik

Perjalanan mudik memang paling asyik kalau ditemani camilan. Nah, kue bawang ini jadi pilihan tepat banget! Kenapa? Karena teksturnya itu lho, renyah dan bikin nagih. Rasanya gurih asin, pas banget buat teman ngobrol di mobil, bus, kereta, atau bahkan saat lagi rest area. Kue bawang ini juga praktis banget dibawa, tinggal masukkan ke wadah kedap udara, dijamin tetap garing selama perjalanan panjang.

Selain rasanya yang enak dan teksturnya yang kriuk, kue bawang juga punya kelebihan lain. Dia ini tahan lama, apalagi kalau disimpan dengan benar. Beda sama camilan basah atau yang gampang melempem. Kamu bisa bikin dari jauh-jauh hari sebelum berangkat mudik, jadi pas hari H nggak perlu repot lagi. Tinggal angkut dan siap disantap kapan saja. Mau perjalanan sejam atau seharian, kue bawang ini reliable banget deh!

Kenapa Kue Bawang Cocok Banget Buat Mudik?

Bayangin aja, kamu lagi di tengah perjalanan mudik yang lumayan padat. Perut mulai keroncongan tapi belum waktu makan berat. Nah, secuil kue bawang yang gurih langsung bisa jadi penyelamat. Rasanya yang savory dan sedikit asin bisa membangkitkan selera dan mengusir rasa bosan di jalan. Ditambah lagi, suara “kriuk kriuk” saat menggigitnya itu lho, seru banget!

Kue bawang ini juga nggak bikin repot. Nggak lengket di tangan, nggak bikin remahannya berantakan banget kayak keripik singkong, dan nggak butuh sendok atau garpu. Cukup ambil sehelai atau dua helai, langsung hap! Praktis kan? Apalagi kalau bawa anak-anak, camilan yang satu ini cukup aman dan disukai banyak orang, dari anak kecil sampai orang tua. Jadi, satu camilan bisa buat semua penumpang di kendaraan.

Selain itu, kue bawang ini customizable banget. Kamu bisa nambahin bumbu atau rasa lain sesuai selera. Mau yang agak pedas? Tambahin bubuk cabai. Suka keju? Kasih parutan keju parmesan. Penggemar gurih umami? Bubuk nori siap jadi teman setia adonan kue bawangmu. Jadi, meskipun namanya kue bawang, variasi rasanya bisa bermacam-macam biar nggak cepat bosan. Cocok banget buat stok banyak biar nggak habis sebelum sampai tujuan!

Variasi Kue Bawang Biar Nggak Gitu-Gitu Aja

Nah, biar stok kue bawang mudik kamu makin seru, jangan ragu buat berkreasi! Resep dasar kue bawang itu simpel, tapi kamu bisa ‘sulap’ jadi camilan kekinian dengan beberapa tambahan. Misalnya:

  1. Kue Bawang Pedas: Cukup tambahkan bubuk cabai atau chili flakes ke dalam adonan. Jumlahnya bisa disesuaikan seberapa berani kamu sama rasa pedas. Dijamin bikin mata melek selama perjalanan!
  2. Kue Bawang Keju: Parut keju cheddar atau parmesan lalu campurkan ke adonan. Keju akan menambah rasa gurih yang lebih kompleks dan aroma yang menggugah selera. Eits, keju juga bisa bikin teksturnya sedikit beda, jadi makin unik.
  3. Kue Bawang Nori: Bubuk nori atau rumput laut kering yang sudah dihaluskan juga enak banget dicampur ke adonan. Rasanya jadi gurih ala Jepang. Cocok buat yang suka rasa umami.
  4. Kue Bawang Wijen: Tambahkan biji wijen putih atau hitam ke dalam adonan. Biji wijen akan memberikan sensasi rasa dan tekstur yang berbeda saat digigit, plus aromanya juga khas.

Dengan sedikit kreativitas, kue bawang mudikmu bisa jadi istimewa dan beda dari yang lain. Penumpang di kendaraanmu pasti senang dan makin betah deh!

Resep Kue Bawang Gurih: Bikin Stok Banyak Buat Mudik!

Resep kue bawang ini lumayan menghasilkan banyak, cocok banget buat stok camilan mudik sekeluarga. Kalau kurang, kamu bisa langsung gandakan atau lipatkan resepnya ya. Dijamin hasilnya gurih, renyah, dan bikin nagih!

Bahan-Bahan:

  • 500 gram tepung terigu serbaguna (ini basisnya, nanti hasilnya bisa sekitar 700-900 gram tergantung ketebalan dan penyusutan saat menggoreng)
  • 250 mililiter air dingin
  • 100 gram margarin, dilelehkan atau dalam suhu ruang, pilih yang berkualitas baik agar aroma dan rasanya enak
  • 100 gram batang daun seledri, cincang halus banget sampai ukurannya kecil-kecil agar mudah tercampur rata di adonan dan tidak mengganggu saat dipotong atau digoreng
  • 100 gram tepung sagu atau tapioka, ini rahasia biar kue bawangmu makin crunchy dan renyah tahan lama
  • 2 butir telur ayam ukuran sedang, pastikan telurnya segar ya
  • Minyak sayur secukupnya untuk menggoreng. Pakai minyak yang lumayan banyak biar kue bawangnya terendam sempurna saat digoreng, hasilnya jadi matang merata dan renyah.

Bumbu Halus:

  • 4 siung bawang putih
  • 2 siung bawang merah
  • 1 sendok teh garam (bisa ditambah atau dikurangi sesuai selera, tapi 1 sdt biasanya sudah cukup gurih)

Haluskan semua bahan bumbu ini ya. Bisa pakai ulekan, blender, atau food processor. Pastikan benar-benar halus supaya bumbunya tersebar merata di adonan dan tidak ada butiran kasar bawang.

Cara Bikinnya:

Nah, sekarang kita masuk ke bagian paling seru: eksekusi resepnya! Jangan khawatir, bikin kue bawang itu nggak serumit yang dibayangkan kok. Ikuti langkah-langkah ini pelan-pelan ya.

  1. Tumis Bumbu Halus: Panaskan sekitar satu sendok makan minyak sayur di wajan dengan api sedang. Masukkan bumbu halus (bawang putih, bawang merah, garam) yang tadi sudah dihaluskan. Tumis sambil terus diaduk sampai tercium aroma harum khas bawang yang sudah matang. Ini penting banget untuk mengeluarkan potensi rasa terbaik dari bumbu halusnya. Jangan sampai gosong ya, nanti rasanya pahit. Angkat bumbu tumis ini dan biarkan dingin sebentar.
  2. Campur Semua Bahan Adonan: Siapkan wadah yang cukup besar. Masukkan tepung terigu serbaguna dan tepung sagu. Aduk rata. Tambahkan seledri cincang, margarin (leleh atau suhu ruang), telur, dan bumbu halus yang sudah ditumis dan agak dingin tadi. Aduk semua bahan ini sampai tercampur rata menggunakan spatula atau tangan.
  3. Masukkan Air Dingin Bertahap: Sambil terus diaduk atau diuleni, tuang air dingin sedikit demi sedikit. Fungsi air dingin ini biar adonan lebih firm dan mudah dibentuk, serta membantu proses pengulenan. Uleni adonan sampai kalis dan tidak lengket di tangan. Kalau adonan masih terasa agak kering, tambahkan sedikit air lagi, tapi jangan terlalu banyak sampai adonan jadi lembek. Konsistensi adonan yang pas itu elastis dan mudah dipipihkan. Menguleni adonan ini butuh sedikit tenaga, tapi hasilnya akan mempengaruhi tekstur kue bawangmu nanti. Uleni sekitar 10-15 menit sampai benar-benar kalis.
  4. Pipihkan dan Potong Adonan: Ambil sebagian kecil adonan. Pipihkan menggunakan rolling pin atau alat penggiling mie (kalau ada, ini akan sangat membantu dan hasilnya seragam). Ratakan adonan sampai tebalnya sekitar dua milimeter. Penting banget ketebalannya seragam agar matangnya merata. Setelah adonan pipih, potong-potong sesuai selera. Bisa berbentuk persegi, persegi panjang, atau bahkan jajaran genjang dengan ukuran sekitar 5 x 5 sentimeter atau lebih kecil lagi. Gunakan pisau atau pastry cutter bergerigi biar hasilnya lebih cantik. Lakukan ini sampai semua adonan habis ya. Kalau adonan mulai lengket, taburi sedikit tepung di alas kerja atau rolling pinnya.
  5. Goreng Kue Bawang: Panaskan minyak sayur dalam jumlah yang cukup banyak di wajan dengan api sedang. Pastikan minyak benar-benar panas sebelum memasukkan adonan. Untuk mengetesnya, masukkan sepotong kecil adonan, kalau langsung berdesis dan mengembang, berarti minyak sudah siap. Masukkan potongan adonan kue bawang secara bertahap, jangan terlalu penuh ya, biar kue bawang bisa bergerak bebas dan matang merata serta tidak saling menempel.
  6. Goreng Hingga Matang dan Renyah: Goreng sambil sesekali dibalik agar warnanya kuning keemasan merata di kedua sisi. Goreng sampai kue bawang terlihat kokoh, ringan, dan warnanya kuning keemasan yang cantik. Ini tandanya sudah matang dan renyah. Proses menggoreng ini biasanya tidak terlalu lama, sekitar 2-3 menit per batch tergantung seberapa panas minyak dan seberapa banyak adonan yang digoreng sekaligus.
  7. Tiriskan dan Dinginkan: Angkat kue bawang yang sudah matang menggunakan saringan, lalu tiriskan minyaknya dengan baik. Kamu bisa meletakkannya di atas tisu dapur atau rak kawat agar sisa minyaknya turun. Biarkan kue bawang benar-benar dingin di suhu ruang. Penting banget didinginkan sepenuhnya sebelum disimpan agar tidak “berkeringat” di dalam wadah dan jadi melempem.
  8. Simpan dalam Wadah Kedap Udara: Setelah dingin, segera masukkan kue bawang ke dalam stoples atau wadah kedap udara. Pastikan wadahnya benar-benar kering ya. Tutup rapat. Dengan penyimpanan yang benar, kue bawang ini bisa tahan berhari-hari bahkan berminggu-minggu dan tetap renyah. Siap dibawa mudik!

Tips Tambahan Biar Kue Bawangmu Makin Sukses

Selain mengikuti resepnya, ada beberapa tips jitu biar kue bawang buatanmu hasilnya maksimal:

  • Perhatikan Kualitas Bahan: Gunakan tepung terigu dan tepung sagu yang masih segar. Daun seledri juga pilih yang masih hijau segar dan tidak layu. Kualitas bahan sangat mempengaruhi rasa dan tekstur akhir.
  • Pengulenan yang Tepat: Jangan malas menguleni adonan sampai benar-benar kalis. Adonan yang kalis akan lebih mudah dipipihkan dan hasilnya lebih mulus saat digoreng.
  • Istirahatkan Adonan (Opsional tapi Direkomendasikan): Setelah diuleni, kamu bisa istirahatkan adonan sebentar (sekitar 15-30 menit) dengan ditutup plastik wrap. Ini bisa bikin adonan lebih rileks dan gampang dipipihkan.
  • Ketebalan Adonan yang Seragam: Usahakan ketebalan saat memipihkan adonan itu sama. Kalau ada yang tebal dan ada yang tipis, nanti matangnya nggak bareng. Yang tipis bisa gosong duluan, yang tebal belum matang sempurna dan kurang renyah.
  • Suhu Minyak Saat Menggoreng: Pastikan minyak cukup panas saat kue bawang dimasukkan, tapi jangan terlalu panas sampai berasap. Kalau terlalu panas, kue bawang cepat gosong di luar tapi dalamnya belum matang sempurna. Gunakan api sedang saja.
  • Goreng Bertahap: Jangan memasukkan terlalu banyak adonan ke dalam wajan sekaligus. Minyak akan turun suhunya drastis, dan kue bawang bisa jadi berminyak dan kurang renyah. Goreng secukupnya per batch.
  • Tiriskan Minyak dengan Baik: Setelah digoreng, tiriskan minyaknya sampai benar-benar kering. Kue bawang yang masih berminyak cenderung cepat melempem dan rasanya kurang enak. Gunakan tisu dapur yang cukup banyak atau rak kawat.
  • Penyimpanan yang Tepat: Ini kuncinya agar kue bawang tahan lama dan tetap renyah. Wadah kedap udara adalah must-have. Hindari menyimpan di tempat yang lembap.

Bagaimana Mencapai Target 1,2 Kg?

Resep di atas menggunakan 500 gram tepung terigu. Hasil jadinya mungkin sekitar 700-900 gram kue bawang siap santap, tergantung seberapa tipis kamu memotongnya dan berapa banyak sisa remahan yang tidak digoreng. Kalau kamu ingin mencapai target 1,2 kg atau bahkan lebih, cara paling gampang adalah menggandakan resepnya.

Jika resep dasar (500g tepung) menghasilkan katakanlah 800 gram, maka untuk mendapatkan 1,2 kg, kamu butuh sekitar 1,5 kali lipat resepnya (1200g / 800g = 1.5). Jadi, semua bahan dikalikan 1,5.

  • Tepung terigu: 500g x 1.5 = 750 gram
  • Air dingin: 250 ml x 1.5 = 375 ml
  • Margarin: 100g x 1.5 = 150 gram
  • Seledri: 100g x 1.5 = 150 gram
  • Tepung sagu: 100g x 1.5 = 150 gram
  • Telur: 2 butir x 1.5 = 3 butir
  • Bawang putih: 4 siung x 1.5 = 6 siung
  • Bawang merah: 2 siung x 1.5 = 3 siung
  • Garam: 1 sdt x 1.5 = 1.5 sdt

Menggoreng adonan dalam jumlah banyak tentu butuh waktu dan minyak lebih banyak. Pastikan kamu punya waktu luang yang cukup untuk proses ini ya. Tapi hasilnya sepadan kok, stok camilan mudik aman!

Baca Juga: loading

Kesalahan Umum Saat Bikin Kue Bawang dan Cara Mengatasinya

Jangan khawatir kalau percobaan pertama belum sempurna. Bikin kue bawang itu seperti belajar masak lainnya, butuh latihan. Ini beberapa kesalahan umum dan solusinya:

  • Kue Bawang Berminyak: Ini biasanya karena minyak kurang panas saat menggoreng, atau menggoreng terlalu banyak sekaligus, atau tidak ditiriskan dengan baik. Pastikan minyak panas, goreng secukupnya, dan tiriskan di atas tisu dapur atau rak kawat.
  • Kue Bawang Kurang Renyah: Bisa jadi karena perbandingan tepung terigu dan tepung sagu kurang pas (terigu terlalu banyak), adonan terlalu tebal saat dipipihkan, atau proses menggoreng kurang lama atau minyak kurang panas. Coba tambahkan sedikit lagi tepung sagu di resep berikutnya, pipihkan lebih tipis, dan pastikan digoreng sampai warnanya kuning keemasan dan teksturnya kokoh.
  • Kue Bawang Gosong di Luar tapi Belum Matang di Dalam: Minyak terlalu panas. Kecilkan api saat menggoreng dan jaga suhunya tetap stabil di api sedang.
  • Adonan Susah Dipipihkan atau Kaku: Mungkin airnya kurang atau pengulenannya belum maksimal. Tambahkan sedikit air lagi kalau terlalu kering, dan uleni lebih lama sampai kalis.
  • Adonan Lengket Banget: Airnya terlalu banyak atau perbandingan tepungnya kurang pas. Bisa diatasi dengan menambahkan sedikit tepung terigu atau sagu sambil diuleni sampai kalis.

Intinya, jangan menyerah! Setiap kali mencoba, kamu akan belajar dan makin terampil.

Mengemas Kue Bawang Buat Perjalanan Mudik

Setelah kue bawang matang, renyah, dan dingin, saatnya dikemas buat dibawa. Penting banget mengemasnya dengan benar biar nggak remuk dan tetap renyah selama perjalanan.

  1. Pastikan Benar-benar Dingin: Jangan pernah mengemas kue bawang yang masih hangat. Uap panas akan membuat kue bawang jadi lembap dan melempem di dalam wadah.
  2. Gunakan Wadah Kedap Udara: Ini adalah kunci utama. Stoples kaca atau plastik dengan tutup rapat adalah pilihan terbaik. Hindari kantong plastik biasa yang tidak bisa ditutup rapat.
  3. Susun dengan Hati-hati: Susun kue bawang di dalam wadah dengan hati-hati agar tidak terlalu banyak ruang kosong yang bikin kue bawang bergerak dan remuk. Tapi jangan juga terlalu padat sampai saling menekan.
  4. Tambahkan Silika Gel (Opsional): Untuk keamanan ekstra dari kelembapan, kamu bisa menambahkan beberapa food-grade silika gel pack di dalam wadah. Ini biasanya ada di kemasan keripik atau biskuit.
  5. Labeli Wadah: Kasih label biar gampang dicari di tumpukan barang mudikmu.

Dengan pengemasan yang baik, kue bawangmu akan tetap gurih dan renyah sampai di kampung halaman!

Kue Bawang dan Tradisi Lebaran

Kue bawang ini memang salah satu camilan klasik yang sering muncul saat Lebaran di Indonesia, khususnya di beberapa daerah. Bersama dengan kue kering lainnya seperti nastar, kastengel, atau putri salju, kue bawang jadi sajian wajib di meja tamu. Rasanya yang gurih dan asin jadi penyeimbang rasa manis dari kue-kue Lebaran lainnya.

Momen membuat kue bawang bersama keluarga juga bisa jadi bagian dari tradisi ngabuburit atau mengisi waktu luang menjelang berbuka puasa. Memipihkan adonan, memotong, lalu menggorengnya bisa jadi kegiatan seru yang mendekatkan anggota keluarga. Aroma bawang yang harum saat digoreng pun seringkali membangkitkan memori tentang suasana Lebaran di rumah nenek atau di masa kecil. Jadi, kue bawang bukan cuma camilan, tapi juga bagian dari nostalgia dan kehangatan keluarga.

Nah, bikin stok kue bawang sendiri buat mudik tahun ini bisa jadi awal tradisi baru di keluargamu. Selain lebih hemat, kamu juga bisa memastikan kebersihan dan kualitas bahan-bahannya. Plus, rasa homemade itu memang beda dan punya nilai sentimental tersendiri kan?

Jadi, gimana? Sudah siap bikin stok kue bawang gurih dan crunchy buat teman perjalanan mudikmu? Jangan tunda lagi, siapkan bahan-bahannya dan mulai eksekusi resep ini ya!

Punya tips atau pengalaman seru bikin kue bawang? Atau mungkin variasi rasa favoritmu? Yuk, share di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar