Nggak Nyangka! Google Bisa Bawa Kamu Nostalgia ke Masa Lalu, Cobain Deh!
Pernah nggak sih kamu berandai-andai punya mesin waktu? Pasti seru ya, bisa melongok atau bahkan mengunjungi momen-momen di masa lalu. Sayangnya, mesin waktu seperti yang sering muncul di film-film fiksi ilmiah itu masih sebatas khayalan. Tapi, gimana kalau dibilang Google punya sesuatu yang mirip banget sama mesin waktu? Nggak percaya?
Menjelajahi Waktu dengan Google Street View¶
Yup, beneran! Google punya fitur keren yang bisa bikin kita sedikit merasakan sensasi “melongok” ke masa lalu. Fitur ini namanya Google Street View. Kamu mungkin sudah akrab sama fitur ini karena sering dipakai buat lihat kondisi jalan atau tempat sebelum didatangi. Dengan Google Street View, kamu bisa ‘jalan-jalan’ virtual di berbagai sudut dunia, melihat pemandangan 360 derajat seolah-olah kamu lagi berdiri di sana. Tapi, keajaibannya nggak cuma sampai di situ.
Fitur ini nggak cuma menampilkan kondisi terbaru sebuah lokasi. Kalau beruntung, kamu juga bisa melihat bagaimana rupa lokasi itu beberapa tahun atau bahkan belasan tahun lalu! Ini dia yang bikin banyak orang terkesan dan merasa seperti naik mesin waktu digital. Kamu bisa menyaksikan perubahan yang terjadi pada suatu tempat dari waktu ke waktu.
Rahasia di Balik “Mesin Waktu” Google¶
Bagaimana cara Google bisa menyimpan rekaman masa lalu seperti ini? Jawabannya ada pada proses pengumpulan datanya yang dilakukan secara berkala. Mobil-mobil Google Street View yang dilengkapi kamera 360 derajat super canggih itu rutin berkeliling ke berbagai area. Mereka merekam kondisi jalan dan sekitarnya. Proses ini sudah dilakukan sejak tahun 2007 di berbagai negara.
Setiap kali mobil Google lewat dan merekam ulang area yang sama, data gambar yang baru akan ditambahkan ke database Google. Nah, data gambar dari kunjungan-kunjungan sebelumnya ini nggak dihapus begitu saja. Google menyimpannya sebagai arsip. Inilah yang memungkinkan pengguna untuk melihat “versi lama” dari sebuah lokasi, asalkan lokasi tersebut sudah pernah direkam beberapa kali oleh mobil Street View. Jadi, fitur ini bekerja berdasarkan data historis yang memang sengaja dikumpulkan oleh Google selama bertahun-tahun. Keren banget ya teknologi pengarsipan data mereka!
Apa Aja Sih yang Bisa Kamu Lihat?¶
Bayangin, kamu bisa melihat rumah masa kecilmu puluhan tahun lalu sebelum direnovasi, atau melihat bagaimana toko favoritmu pertama kali dibuka, bahkan melihat bangunan yang mungkin sekarang sudah nggak ada lagi. Perubahan lingkungan, pembangunan infrastruktur, tumbuhnya pepohonan, hingga gaya kendaraan yang lalu lalang, semuanya terekam dalam gambar-gambar arsip Street View ini.
Bagian yang paling emosional bagi banyak orang adalah kemungkinan melihat sosok orang-orang terkasih yang mungkin sudah tiada. Ada banyak cerita dari pengguna Street View yang terharu karena nggak sengaja melihat almarhum kakek-neneknya sedang duduk di teras rumah, atau teman lama yang lewat di depan kamera Google. Momen-momen singkat yang terekam tanpa disengaja ini menjadi harta karun digital yang tak ternilai. Ini bukan sekadar melihat bangunan, tapi juga potongan-potongan kecil kehidupan yang pernah terjadi di sana.
Selain nostalgia pribadi, fitur ini juga sangat berguna untuk tujuan lain. Para peneliti sejarah perkotaan bisa menggunakannya untuk mempelajari perkembangan suatu area. Agen properti bisa menunjukkan perubahan lingkungan sekitar properti dari waktu ke waktu. Arsitek dan perencana kota bisa melihat bagaimana sebuah area berubah setelah proyek tertentu diselesaikan. Fitur ini benar-benar menjadi arsip visual yang kaya dan multifungsi.
Gimana Cara Pakainya? Gampang Kok!¶
Penasaran mau coba sendiri fitur “mesin waktu” ini? Caranya nggak ribet sama sekali. Kamu bisa mengakses Google Street View dan fitur melihat masa lalu ini lewat aplikasi Google Maps di ponselmu atau langsung via browser di komputer.
Berikut langkah-langkah detailnya:
1. Buka Google Maps¶
Langkah pertama, buka Google Maps. Kalau pakai komputer, langsung saja ke situs web maps.google.com. Kalau pakai ponsel, buka aplikasi Google Maps. Tampilan di ponsel mungkin sedikit berbeda, tapi intinya sama. Kamu akan disajikan peta dunia yang luas.
2. Cari Lokasi¶
Ketik nama tempat, alamat lengkap, atau area spesifik yang ingin kamu lihat di kolom pencarian yang biasanya ada di bagian atas atau kiri layar. Setelah mengetik, tekan Enter atau klik ikon cari. Google Maps akan langsung membawamu ke lokasi tersebut di peta.
3. Aktifkan Street View¶
Nah, ini bagian pentingnya. Di komputer, cari ikon orang kecil berwarna kuning yang sering disebut Pegman. Ikon ini biasanya terletak di pojok kanan bawah layar peta. Klik ikon Pegman ini, lalu seret (klik dan tahan, lalu geser) ke area peta yang ingin kamu masuki mode Street View. Saat kamu menyeret Pegman, jalan-jalan yang sudah terliput oleh Street View akan disorot dengan warna biru. Lepaskan Pegman di jalan yang berwarna biru tersebut. Kalau pakai ponsel, biasanya setelah mencari lokasi, kamu bisa tap (ketuk) pada nama tempat atau alamat di bagian bawah layar, lalu cari gambar preview Street View (jika ada) dan ketuk gambar itu untuk masuk ke mode Street View.
4. Jelajahi Tampilan 360 Derajat¶
Setelah Pegman dilepaskan di area yang biru, tampilan peta akan berubah menjadi mode Street View. Kamu akan melihat pemandangan 360 derajat dari titik di mana kamu “menjatuhkan” Pegman tadi. Kamu bisa menggerakkan pandangan dengan menyeret kursor mouse atau jarimu (di ponsel). Untuk “berjalan” maju atau mundur di sepanjang jalan, klik tanda panah yang muncul di jalan atau gunakan tombol panah di keyboard.
5. Gunakan Fitur “Mesin Waktu” (Lihat Versi Lama)¶
Ini dia momen yang ditunggu-tunggu! Kalau lokasi yang sedang kamu lihat punya arsip gambar lama, akan muncul ikon spesial. Ikon ini biasanya berupa gambar jam kecil atau panah melingkar ke kiri (seperti tombol undo) yang terletak di pojok kiri atas tampilan Street View, di bawah nama lokasi atau koordinat. Klik ikon jam kecil ini.
Setelah diklik, akan muncul slider (penggeser) atau daftar tanggal. Kamu bisa menyeret penggeser ini ke kiri atau kanan, atau memilih tanggal tertentu dari daftar yang tersedia. Setiap kali kamu menggeser penggeser, tampilan Street View akan berubah, menampilkan gambar lokasi pada tanggal yang kamu pilih. Geser terus ke kiri untuk melihat rekaman paling lama yang dimiliki Google untuk lokasi itu. Kamu bisa melihat secara langsung bagaimana kondisi bangunan, jalan, atau lingkungan berubah dari satu tahun ke tahun berikutnya. Cobalah geser perlahan untuk melihat transisi perubahannya. Sungguh pengalaman yang ajaib!
6. Keluar dari Street View¶
Setelah selesai bernostalgia atau menjelajah masa lalu, kamu bisa kembali ke tampilan peta biasa. Caranya, cari tanda silang (X) yang biasanya berada di pojok kanan atas tampilan Street View. Klik tanda X tersebut, dan kamu akan kembali ke peta Google Maps seperti semula.
Keterbatasan dan Hal Menarik Lainnya¶
Meskipun keren, fitur “mesin waktu” di Google Street View ini punya beberapa keterbatasan. Pertama, nggak semua tempat di dunia sudah terliput oleh Street View, apalagi punya rekaman historis. Area yang sering dilalui mobil Google Street View biasanya kota-kota besar dan jalan-jalan utama. Kedua, frekuensi update-nya beda-beda. Ada lokasi yang di-update setiap tahun, ada juga yang jarang bahkan nggak pernah sama sekali setelah rekaman pertama. Jadi, ketersediaan arsip masa lalu sangat bervariasi tergantung lokasi.
Ketiga, kualitas gambarnya juga bisa beda. Gambar-gambar dari tahun-tahun awal Street View mungkin nggak sejernih gambar terbaru. Tapi justru di situlah uniknya, terasa otentik rekaman masa lalu. Keempat, Street View hanya merekam apa yang terlihat di permukaan jalan. Kamu nggak bisa “masuk” ke dalam bangunan atau melihat detail yang tersembunyi.
Namun, terlepas dari keterbatasan itu, fitur ini tetaplah alat yang luar biasa untuk membangkitkan kenangan, mempelajari sejarah visual, atau sekadar memuaskan rasa penasaran tentang bagaimana sebuah tempat berubah seiring waktu.
Yuk, lihat video singkat tentang fitur ini:
Video di atas menunjukkan sedikit gambaran bagaimana fitur “time travel” ini bekerja di Google Street View. Melihat perubahan sebuah bangunan dari waktu ke waktu memang fascinasi tersendiri ya!
Akhir Petualangan Masa Lalu (untuk Sementara)¶
Jadi, nggak perlu mesin waktu ala fiksi ilmiah. Cukup buka Google Maps, aktifkan Street View, cari lokasi yang ingin kamu lihat, dan kalau ada ikon jam, klik ikon itu untuk kembali ke masa lalu.
Fitur ini membuktikan betapa kayanya data digital yang kita miliki saat ini, dan bagaimana teknologi bisa digunakan untuk mengabadikan dan memungkinkan kita “mengunjungi” momen-momen visual dari masa lalu. Cobain deh, mungkin kamu akan menemukan sesuatu yang tak terduga dan membangkitkan kenangan indah.
Sudahkah kamu mencoba fitur ini? Lokasi mana yang paling membuatmu terkesan perubahannya? Atau mungkin kamu punya cerita unik saat menggunakan Google Street View untuk melihat masa lalu? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar