Rayakan Kartini Kekinian: Bikin Lupis Pelangi, Simbol Cantik Perempuan Indonesia!

Daftar Isi

Hari Kartini identik dengan peringatan semangat emansipasi perempuan. Tapi, perayaan nggak melulu soal seminar atau pidato, lho. Kita juga bisa merayakannya dengan cara yang lebih fun dan relate sama kehidupan sehari-hari, misalnya lewat dapur! Yap, warisan kuliner Nusantara kita tuh kaya banget, dan bisa jadi media buat mengekspresikan semangat Kartini. Salah satu hidangan yang pas banget nih buat momen spesial ini adalah Kue Lupis Pelangi.

Kue Lupis Pelangi Cantik

Kue Lupis ini kan jajanan pasar yang udah legendaris banget di Jawa. Biasanya sih tampil polos, dibuat dari beras ketan, terus disajikan pakai kelapa parut sama siraman gula merah cair. Sederhana tapi nikmatnya juara! Nah, di momen Hari Kartini ini, Lupis tampil beda, makin hits dan berwarna-warni kayak pelangi. Modifikasi ini bukan cuma biar tampilannya cantik aja, tapi juga jadi simbol keberagaman dan kekuatan perempuan Indonesia yang penuh warna dan semangat.

Lupis Tradisional vs. Lupis Pelangi: Apa Bedanya?

Pada dasarnya, Kue Lupis Pelangi ini tetap menggunakan bahan dasar yang sama dengan Lupis tradisional, yaitu beras ketan. Bedanya ada pada penambahan pewarna alami yang bikin penampilannya jadi super menarik. Lupis tradisional biasanya cuma putih polos aja, warna asli dari ketan yang dikukus atau direbus. Nah, Lupis Pelangi ini diberi sentuhan warna dari bahan-bahan alami.

Warna-warna pelangi ini didapat dari ekstrak bahan-bahan alami yang gampang banget dicari. Misalnya, warna hijau dari air perasan daun pandan, ungu dari ubi ungu kukus yang dihaluskan, dan merah muda atau oranye dari sari buah bit. Penggunaan pewarna alami ini bikin Lupis Pelangi nggak cuma cantik, tapi juga tetap sehat dan aman dikonsumsi siapa aja, termasuk anak-anak. Ini juga bentuk kreativitas kita dalam melestarikan jajanan tradisional dengan sentuhan modern yang lebih appealing.

Makna di Balik Warna Pelangi

Setiap warna dalam pelangi itu unik dan indah, kan? Sama kayak perempuan Indonesia. Kita datang dari berbagai latar belakang, punya bakat dan minat yang beda-beda, tapi semuanya bersatu dalam semangat yang sama untuk maju dan berkarya. Warna-warna cerah di Lupis Pelangi ini melambangkan semangat Kartini yang nggak pernah padam, keberanian untuk tampil beda, dan indahnya persatuan dalam keberagaman.

Membuat Lupis Pelangi ini juga bisa jadi aktivitas seru bareng keluarga atau teman-teman perempuan lainnya. Di situlah letak salah satu esensi semangat Kartini yang sering dilupakan: saling menguatkan dan bekerja sama. Seperti kata salah satu kutipan inspiratif, “Semangat Kartini itu bukan hanya soal berbicara di ruang publik, tapi juga menjaga warisan budaya dan saling menguatkan sesama perempuan. Lewat masak bareng seperti ini, kita belajar bekerja sama dan menghargai perbedaan.”

Resep Kue Lupis Pelangi Ala Kartini

Nah, siap buat mencoba bikin sendiri Kue Lupis Pelangi di rumah? Gampang kok! Ini dia resepnya:

Bahan Utama:

  • 500 gram beras ketan putih berkualitas baik, rendam minimal 2 jam. Merendam ketan itu penting banget ya biar nanti hasilnya pulen sempurna dan matang merata.
  • ½ sendok teh garam. Ini buat menambah sedikit rasa gurih pada Lupisnya.
  • Daun pisang secukupnya untuk membungkus. Pilih daun pisang yang masih segar dan lemas biar nggak gampang sobek saat dibentuk.

Bahan Pewarna Alami:

  • Untuk warna hijau: Air perasan dari sekitar 5-7 lembar daun pandan, diblender dengan sedikit air lalu saring.
  • Untuk warna ungu: Sekitar 100 gram ubi ungu kukus, haluskan selagi panas.
  • Untuk warna merah/pink: Sari dari ½ buah bit ukuran sedang, parut atau blender lalu saring airnya.

Bahan Taburan Kelapa:

  • 200 gram kelapa parut kasar, pilih kelapa yang nggak terlalu tua dan nggak terlalu muda.
  • Sejumput garam.
  • Kukus kelapa parut dan garam selama sekitar 10-15 menit. Mengukus kelapa ini tujuannya biar nggak cepat basi dan rasanya lebih menyatu dengan garam.

Bahan Saus Gula Merah:

  • 250 gram gula merah (gula aren), sisir halus biar gampang larut.
  • 100 ml air bersih.
  • 1 lembar daun pandan, ikat simpul biar aromanya keluar.

Langkah-Langkah Pembuatan:

  1. Siapkan Ketan Berwarna: Setelah direndam, tiriskan beras ketan sampai benar-benar kering. Bagi ketan menjadi tiga bagian sama banyak di wadah terpisah. Masing-masing wadah beri pewarna alami sesuai selera: satu bagian campur dengan air pandan, satu bagian campur dengan ubi ungu halus, dan satu bagian lagi campur dengan sari bit. Aduk rata sampai warna tercampur sempurna ke seluruh butiran ketan. Tambahkan sedikit garam ke setiap bagian ketan berwarna ini.
  2. Bungkus Lupis: Ambil selembar daun pisang yang sudah dilayukan sebentar di atas api kecil (biar nggak kaku). Bentuk daun pisang menjadi kerucut kecil atau segitiga. Isi dengan adonan ketan berwarna secara bergantian atau sesuai kreasi pelangi yang kamu inginkan. Padatkan sedikit dengan sendok, tapi jangan terlalu keras ya, nanti ketannya susah matang. Tutup rapat bungkus daun pisang membentuk segitiga atau bentuk memanjang sesuai selera. Ikat dengan tali rafia atau sematkan lidi biar nggak terbuka saat dikukus. Pastikan semua ketan terbungkus rapat.
  3. Kukus Lupis: Panaskan kukusan hingga mendidih. Masukkan bungkusan lupis ke dalam kukusan yang sudah panas. Kukus selama minimal 45 menit hingga 1 jam atau sampai ketan benar-benar matang dan pulen. Waktu kukus bisa bervariasi tergantung seberapa padat kamu membungkusnya. Tandanya matang itu ketannya udah kenyal dan warnanya merata.
  4. Buat Saus Gula Merah: Sambil menunggu lupis matang, kita buat saus gula merahnya. Campurkan gula merah sisir, air, dan daun pandan dalam panci. Masak dengan api kecil sambil terus diaduk sampai gula larut dan air mendidih serta mengental. Kekentalan bisa disesuaikan selera, kalau mau lebih kental masak lebih lama. Setelah mendidih dan kental, angkat dan saring saus gula merah agar bersih dari ampas.
  5. Sajikan: Setelah lupis matang, angkat dari kukusan dan dinginkan sebentar. Buka bungkusan daun pisangnya. Potong-potong lupis sesuai selera menggunakan pisau yang dilapisi plastik atau dibasahi sedikit minyak biar nggak lengket. Gulingkan potongan lupis ke dalam kelapa parut yang sudah dikukus. Tata di piring saji, lalu siram generously dengan saus gula merah yang legit.

Tips Tambahan Biar Makin Sukses:

  • Kualitas Ketan: Pilih beras ketan yang bagus, biasanya bijinya utuh dan nggak banyak patahan. Ini ngaruh banget sama tekstur akhir lupis.
  • Merendam Ketan: Jangan skip langkah merendam ya. Minimal dua jam, atau lebih bagus lagi kalau direndam semalaman. Pastikan air rendaman cukup banyak.
  • Membungkus: Bentuk segitiga atau lonjong sama-sama oke. Pastikan bungkusan padat tapi nggak terlalu mampat. Daun pisang yang dilayukan itu kunci biar gampang dilipat dan nggak pecah. Kalau susah pakai tali rafia, bisa pakai benang kasur yang kuat.
  • Mengukus: Pastikan air di kukusan cukup banyak dan jangan buka tutup kukusan terlalu sering selama proses mengukus biar panasnya stabil dan lupis matang sempurna.
  • Saus Gula Merah: Kalau mau saus gula merahnya lebih wangi, bisa tambahkan sedikit jahe geprek saat merebusnya.

Kenapa Lupis Pelangi Ini Pas Banget Buat Kartinian?

Selain karena tampilannya yang ceria dan cantik, bikin Lupis Pelangi ini ngajarin kita banyak hal. Pertama, kreativitas. Kita diajak berkreasi dengan warna-warna alami dan menyajikan jajanan tradisional dalam bentuk yang lebih modern dan menarik. Kedua, kesabaran dan ketelatenan. Proses membuat Lupis memang butuh kesabaran, mulai dari merendam, membungkus, sampai mengukus. Ini sama seperti perjuangan Kartini yang butuh proses panjang dan nggak instan.

Baca Juga: loading

Ketiga, menghargai warisan budaya. Lewat Lupis Pelangi, kita tetap merawat eksistensi jajanan tradisional di tengah gempuran dessert kekinian. Kita menunjukkan kalau jajanan lokal pun bisa tampil modern dan bersaing. Keempat, kebersamaan. Masak bareng, potong-potong lupis bareng, dan makan bareng itu momen yang nggak ternilai. Ini merefleksikan pentingnya dukungan dan kebersamaan antar perempuan.

Variasi Lain Lupis Pelangi

Kalau mau eksplorasi, kamu juga bisa pakai pewarna alami lain, lho. Misalnya, warna biru dari bunga telang (butterfly pea), kuning dari kunyit atau labu kuning kukus, atau ungu kebiruan dari kol ungu. Jadi, warna pelangi kamu bisa makin banyak dan bervariasi. Bisa juga tambahkan potongan nangka atau durian ke dalam saus gula merah untuk aroma dan rasa yang lebih kaya.

Setelah Lupis matang dan dingin, kalau nggak langsung habis, bisa disimpan di kulkas. Lupisnya sendiri bisa tahan 2-3 hari di kulkas dalam wadah kedap udara. Saus gula merah juga bisa disimpan terpisah. Saat mau disantap lagi, tinggal hangatkan sebentar lupisnya dengan dikukus atau di microwave, lalu siram dengan saus gula merah yang sudah dihangatkan.

Rayakan dengan Warna dan Kebersamaan

Membuat Kue Lupis Pelangi ini lebih dari sekadar bikin camilan enak. Ini adalah cara merayakan semangat Kartini dengan sukacita, kreativitas, dan kebersamaan. Setiap warna pelangi yang hadir di piringmu adalah pengingat akan indahnya keberagaman perempuan Indonesia dan kekuatan yang kita miliki saat bersatu.

Jadi, yuk coba bikin Lupis Pelangi ini di rumah! Ajak teman, ibu, kakak, atau adik perempuanmu buat masak bareng. Rasakan vibes positifnya, dan nikmati hasilnya yang cantik dan lezat. Dijamin perayaan Hari Kartini kamu jadi makin berkesan dan penuh warna!

Gimana, tertarik mencoba resep Lupis Pelangi ini? Atau kamu punya tips dan trik lain saat bikin Lupis? Jangan ragu berbagi pengalaman dan kreasi Lupis Pelangi kamu di kolom komentar ya!

Posting Komentar