SNBP vs SNBT 2025: Biaya Kuliahnya Beda Gak Sih? Cek di Sini!

Daftar Isi

SNBP vs SNBT 2025: Biaya Kuliahnya Beda Gak Sih? Cek di Sini!

Masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) itu ibarat menempuh sebuah perjalanan panjang yang diawali dengan proses seleksi. Ada beberapa jalan yang bisa ditempuh, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Jalur Mandiri. SNBP dan SNBT ini adalah dua jalur utama di bawah Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025. Nah, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah biaya kuliahnya bakal beda kalau masuk lewat jalur SNBP atau SNBT? Yuk, kita bedah perbedaannya biar makin jelas!

Secara umum, perbedaan mendasar antara SNBP dan SNBT terletak pada metode seleksinya. SNBP itu jalur undangan berdasarkan prestasi akademik dan non-akademik kamu selama di sekolah, biasanya dilihat dari nilai rapor dan portofolio lainnya. Sementara itu, SNBT adalah jalur tes, di mana kelulusanmu ditentukan berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang kamu ikuti. Ada juga Jalur Mandiri yang diselenggarakan langsung oleh masing-masing PTN, metodenya bisa macam-macam, ada yang pakai nilai UTBK, tes mandiri, prestasi, atau kombinasi.

UKT: Sistem Biaya Kuliah di PTN

Sebelum ngomongin perbedaan biaya antara SNBP dan SNBT, kita perlu paham dulu nih tentang sistem biaya kuliah di PTN yang namanya Uang Kuliah Tunggal (UKT). UKT ini adalah biaya kuliah yang dibayarkan setiap semester oleh mahasiswa. Uniknya, besaran UKT ini tidak disamaratakan untuk semua mahasiswa, melainkan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mahasiswa dan orang tua atau wali.

Sistem UKT ini diatur dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permen Ristekdikti) No. 39 Tahun 2017. Dalam peraturan ini, UKT didefinisikan sebagai sebagian atau keseluruhan biaya operasional kuliah per semester yang ditanggung oleh setiap mahasiswa. Penentuan UKT ini berprinsip keadilan, yaitu mereka yang punya kemampuan ekonomi lebih akan membayar lebih besar, dan sebaliknya. Tujuannya agar semua kalangan bisa mendapatkan akses pendidikan tinggi di PTN.

Jadi, Biaya Kuliah SNBP dan SNBT 2025 Beda Gak?

Ini dia inti pertanyaannya! Jawabannya tegas: Tidak ada perbedaan besaran UKT antara mahasiswa yang diterima melalui jalur SNBP maupun SNBT. Jadi, kalau kamu masuk lewat SNBP atau SNBT ke prodi dan universitas yang sama, besaran UKT per semestermu akan ditentukan berdasarkan kelompok kemampuan ekonomi, bukan dari jalur mana kamu masuk.

Sistem UKT ini berlaku universal untuk semua mahasiswa baru yang diterima di PTN, terlepas dari jalur masuknya (SNBP, SNBT, dan bahkan seringkali Jalur Mandiri yang menerapkan sistem UKT). Jadi, jangan khawatir kamu bakal bayar lebih mahal cuma karena masuk lewat jalur SNBT atau lebih murah karena masuk lewat SNBP. Yang menentukan besar kecilnya UKT adalah data ekonomi keluargamu.

Perbedaan Lain yang Perlu Diperhatikan: Biaya Pendaftaran

Meskipun biaya UKT per semester itu sama prinsipnya, ada perbedaan lain yang cukup signifikan terkait biaya di awal, yaitu biaya pendaftaran. Pendaftaran SNBP itu tidak dipungut biaya, alias gratis. Ini tentu jadi keuntungan tersendiri bagi calon mahasiswa yang memenuhi syarat untuk mendaftar SNBP.

Di sisi lain, pendaftaran SNBT itu ada biayanya. Peserta UTBK-SNBT diwajibkan membayar sejumlah biaya untuk bisa mengikuti tes dan mendaftar ke PTN pilihannya. Besaran biaya pendaftaran UTBK-SNBT ini biasanya diumumkan setiap tahun oleh panitia SNPMB. Jadi, ini adalah perbedaan biaya di awal proses seleksi, bukan biaya kuliah per semester.

Bagaimana UKT Ditentukan?

Setelah dinyatakan lulus SNBP atau SNBT dan melakukan daftar ulang, pihak PTN biasanya akan meminta calon mahasiswa untuk mengisi formulir atau melakukan pengisian data terkait kondisi ekonomi keluarga. Data-data yang diminta biasanya cukup detail, meliputi penghasilan orang tua/wali, jumlah tanggungan keluarga, kepemilikan aset seperti rumah, tanah, kendaraan, dan lain-lain.

Berdasarkan data ekonomi yang kamu berikan, pihak PTN akan melakukan verifikasi dan mengelompokkanmu ke dalam salah satu golongan UKT yang sudah ditetapkan. Setiap PTN memiliki jumlah golongan UKT yang berbeda-beda, tapi prinsipnya sama: golongan rendah untuk yang kemampuan ekonominya kurang, dan golongan tinggi untuk yang kemampuan ekonominya lebih. Misalnya, ada PTN yang membagi UKT menjadi 5 golongan, ada juga yang sampai 11 golongan atau lebih.

Contoh Gambaran Sistem UKT di PTN

Mari kita ambil contoh dari Universitas Indonesia (UI) seperti yang umum terjadi di banyak PTN. UI biasanya membagi UKT menjadi beberapa kelompok, misalnya dari Kelompok 1 sampai Kelompok 11 untuk program Sarjana. Kelompok 1 memiliki besaran UKT paling rendah, sementara Kelompok tertinggi punya besaran paling besar.

Bayangkan ada dua mahasiswa baru yang diterima di prodi yang sama, misalnya S1 Pendidikan Dokter di UI. Mahasiswa A masuk melalui jalur SNBP, sedangkan Mahasiswa B masuk melalui jalur SNBT. Keduanya mendaftar ulang dan mengisi data ekonomi keluarga.

Setelah diverifikasi, ternyata kondisi ekonomi keluarga Mahasiswa A tergolong kurang mampu dan masuk ke Kelompok UKT 1. Sementara itu, kondisi ekonomi keluarga Mahasiswa B tergolong mampu dan masuk ke Kelompok UKT 11.

  • Besaran UKT per semester untuk S1 Pendidikan Dokter di UI Kelompok 1 misalnya Rp 500.000.
  • Besaran UKT per semester untuk S1 Pendidikan Dokter di UI Kelompok 11 misalnya Rp 20.000.000.

Dalam skenario ini, Mahasiswa A akan membayar UKT Rp 500.000 per semester, sedangkan Mahasiswa B akan membayar Rp 20.000.000 per semester. Penting untuk diingat, perbedaan besaran ini bukan karena Mahasiswa A masuk SNBP dan Mahasiswa B masuk SNBT, tapi murni karena kemampuan ekonomi keluarga mereka yang berbeda, yang kemudian diklasifikasikan ke dalam kelompok UKT yang berbeda. Mekanisme pengelompokan UKT ini berlaku sama untuk semua jalur penerimaan (SNBP, SNBT, Mandiri) yang menggunakan sistem UKT.

Baca Juga: loading

Tabel Perbandingan Singkat SNBP vs SNBT (dari Segi Biaya dan Seleksi)

Biar lebih jelas, mari kita buat tabel perbandingan singkat antara SNBP dan SNBT, fokus pada aspek biaya dan seleksi:

Aspek SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes)
Metode Seleksi Prestasi Akademik & Non-akademik (nilai rapor, dll.) Hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)
Biaya Pendaftaran Gratis (Tidak dipungut biaya) Berbayar (Ada biaya untuk ikut UTBK)
Besaran UKT/Semester Ditentukan berdasarkan kelompok kemampuan ekonomi Ditentukan berdasarkan kelompok kemampuan ekonomi
Perbedaan UKT Tidak ada perbedaan besaran UKT dengan SNBT untuk prodi & PTN yang sama, yang membedakan adalah kelompok ekonomi Tidak ada perbedaan besaran UKT dengan SNBP untuk prodi & PTN yang sama, yang membedakan adalah kelompok ekonomi
Tujuan UKT Sistem Menerapkan prinsip subsidi silang berdasarkan kemampuan ekonomi Menerapkan prinsip subsidi silang berdasarkan kemampuan ekonomi

Tabel ini memperjelas bahwa dari sisi biaya kuliah per semester (UKT), tidak ada diskriminasi antara jalur SNBP dan SNBT. Keduanya sama-sama diatur dalam sistem UKT berbasis ekonomi. Perbedaan biaya hanya ada di tahap pendaftaran.

Pentingnya Mengisi Data Ekonomi dengan Jujur dan Akurat

Mengingat besaran UKT sangat bergantung pada data ekonomi yang kamu berikan, sangat penting untuk mengisi formulir atau data tersebut dengan jujur dan akurat. Pihak PTN biasanya memiliki mekanisme verifikasi data. Memberikan data yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya justru bisa menimbulkan masalah di kemudian hari atau mendapatkan kelompok UKT yang tidak sesuai dengan kemampuan.

Jika kamu merasa besaran UKT yang ditetapkan tidak sesuai dengan kondisi ekonomi keluargamu setelah verifikasi, biasanya ada mekanisme sanggah atau banding yang bisa diajukan ke pihak universitas. Cari tahu prosedur ini di universitas tujuanmu.

Beyond UKT: Biaya Lain yang Mungkin Ada

Perlu diingat juga bahwa biaya kuliah tidak melulu soal UKT. Ada beberapa biaya lain yang mungkin perlu kamu persiapkan, meskipun fokus utama artikel ini adalah perbandingan UKT SNBP dan SNBT. Biaya-biaya lain ini bisa meliputi:

  • Biaya Hidup: Ini termasuk biaya makan, transportasi, komunikasi, dan keperluan pribadi sehari-hari. Besarnya sangat bervariasi tergantung kota tempat PTN berada dan gaya hidup mahasiswa.
  • Biaya Buku dan Materi Kuliah: Meskipun banyak materi bisa diakses secara digital, kadang ada buku atau modul tertentu yang perlu dibeli.
  • Biaya Praktikum/Lapang (jika ada): Beberapa program studi, terutama di bidang sains, teknik, atau kesehatan, mungkin memiliki biaya tambahan untuk praktikum atau kegiatan lapangan.
  • Biaya Organisasi/Kegiatan Mahasiswa: Jika kamu aktif berorganisasi atau mengikuti unit kegiatan mahasiswa, mungkin ada iuran atau biaya terkait kegiatan tersebut.
  • Biaya Wisuda: Ini adalah biaya yang dibayarkan di akhir masa studi untuk mengikuti upacara wisuda.

Biaya-biaya tambahan ini umumnya bersifat pribadi atau spesifik per kegiatan, dan tidak terkait langsung dengan jalur masuk SNBP atau SNBT. Biaya utama yang konsisten per semester dan disubsidi silang adalah UKT.

Kesimpulan Akhir

Jadi, untuk kamu yang sedang bersiap menghadapi SNPMB 2025, apakah lewat jalur SNBP atau SNBT, legakan pikiranmu soal potensi perbedaan biaya UKT berdasarkan jalur. UKTmu nanti akan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi keluargamu. Fokuskan energimu pada persiapan terbaik untuk jalur yang kamu pilih, baik itu menjaga prestasi akademik untuk SNBP atau belajar maksimal untuk UTBK-SNBT.

Perbedaan biaya yang jelas ada di tahap pendaftaran: SNBP gratis, SNBT berbayar. Tapi setelah diterima, sistem UKT berbasis ekonomi yang akan menentukan biaya kuliah per semestermu. Pastikan kamu memahami sistem UKT di PTN incaranmu dan siap memberikan data ekonomi yang akurat saat daftar ulang nanti.

Semoga informasi ini bermanfaat dan membantumu dalam mempersiapkan diri menuju PTN impian!

Bagaimana pendapatmu tentang sistem UKT ini? Apakah kamu punya pengalaman terkait penentuan UKT? Yuk, berbagi di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar