Diskon Listrik 50% Datang Lagi! Cek Cara Dapetin di Juni-Juli 2025!

Table of Contents

Diskon Listrik 50 Persen PLN

Kabar gembira buat kita semua! Memasuki pertengahan tahun 2025, PT PLN (Persero) kembali menghadirkan program diskon tarif listrik yang pastinya ditunggu-tunggu. Kali ini, diskonnya sebesar 50 persen dan bakal berlaku selama dua bulan penuh. Tujuannya jelas, biar masyarakat bisa lebih hemat di tengah berbagai kebutuhan sehari-hari.

Program diskon ini rencananya akan dimulai pada tanggal 5 Juni dan berakhir di penghujung bulan Juli 2025, tepatnya tanggal 31 Juli. Diperkirakan, ada sekitar 79,3 juta rumah tangga di seluruh Indonesia yang berhak menikmati potongan tarif ini. Pemerintah berharap kebijakan ini bisa sedikit meringankan beban pengeluaran rumah tangga dan otomatis meningkatkan daya beli masyarakat secara umum.

Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengonfirmasi bahwa skema pemberian diskon listrik kali ini akan sama persis seperti program diskon yang pernah berlaku pada Januari-Februari 2025 lalu. Jadi, buat detikers yang sudah pernah merasakan manfaatnya di awal tahun, mekanisme klaimnya tidak akan jauh berbeda. Ini tentu memudahkan masyarakat untuk kembali menikmati potongan harga listrik ini.

Nah, biar nggak bingung dan bisa langsung memanfaatkan diskonnya, ada beberapa informasi dan panduan penting yang perlu detikers ketahui. Mulai dari siapa saja yang berhak, bagaimana skemanya, sampai cara membeli token listrik bagi pelanggan prabayar. Yuk, langsung kita bedah tuntas informasinya biar makin jelas!

Siapa Saja yang Berhak Dapat Diskon Ini?

Program diskon listrik 50% ini memang kabar baik, tapi perlu diingat bahwa tidak semua pelanggan PLN otomatis mendapatkan potongan ini. Ada kriteria khusus yang harus dipenuhi. Kriteria ini masih mengacu pada skema yang sudah berjalan sebelumnya, jadi relatif familiar bagi sebagian besar masyarakat.

Syarat utamanya adalah pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA (Volt Ampere). Jadi, kalau listrik di rumah detikers dayanya 900 VA, 1.000 VA, atau bahkan 450 VA (jika masih relevan dalam kategori rumah tangga), maka detikers termasuk dalam golongan yang berhak menerima diskon ini. Kebijakan ini memang ditujukan untuk membantu rumah tangga dengan konsumsi listrik yang tidak terlalu besar.

Diskon ini berlaku untuk dua jenis pelanggan, yaitu pelanggan prabayar (pakai token) maupun pelanggan pascabayar (bayar tagihan bulanan). Jadi, apapun cara detikers membayar listrik, asalkan memenuhi syarat daya listrik dan kategori rumah tangga, detikers tetap bisa menikmati potongan harga 50%. Ini tentu cakupan yang luas bagi jutaan keluarga di Indonesia.

Perlu dicatat juga, pelanggan dengan daya listrik 1.300 VA ke atas, serta pelanggan dari kategori bisnis, industri, atau pemerintah, tidak termasuk dalam program diskon 50% ini. Fokus utama program ini adalah meringankan beban rumah tangga yang dayanya relatif rendah. Jadi, pastikan daya listrik di rumah detikers sesuai dengan syarat yang ditentukan ya.

Bagaimana Skema Diskon 50% Ini Bekerja?

Skema diskon 50% ini cukup sederhana dan langsung memotong biaya yang seharusnya dibayarkan pelanggan. Baik untuk pengguna prabayar maupun pascabayar, besaran potongannya sama, yaitu setengah dari tarif atau penggunaan normal. Ini membuat manfaatnya langsung terasa di kantong.

Jika mengacu pada skema sebelumnya, potongan tarif 50% ini akan langsung diterapkan oleh sistem PLN. Pelanggan tidak perlu melakukan klaim khusus atau mendaftar ulang. Ini adalah salah satu poin penting yang memudahkan masyarakat, karena prosesnya otomatis dan tidak memerlukan langkah-langkah rumit.

Untuk Pelanggan Prabayar

Bagi detikers yang menggunakan listrik prabayar atau token, diskon 50% ini akan langsung terasa saat membeli token listrik. Harga yang harus dibayarkan untuk mendapatkan sejumlah kWh tertentu akan otomatis terpotong separuhnya oleh sistem. Ini berlaku untuk setiap pembelian token selama periode diskon, yaitu dari tanggal 5 Juni hingga 31 Juli 2025.

Sebagai contoh, bayangkan detikers biasanya membeli token listrik senilai Rp 100.000. Dengan adanya diskon 50% ini, detikers hanya perlu membayar Rp 50.000 saja untuk mendapatkan token dengan nilai yang sama, yaitu Rp 100.000 kWh. Jadi, uang Rp 50.000 yang dibayarkan setara dengan pembelian token Rp 100.000 tanpa diskon. Sungguh sangat menguntungkan bukan? Potongan ini otomatis muncul di aplikasi atau channel pembayaran lainnya saat proses pembelian.

Untuk Pelanggan Pascabayar

Nah, buat pelanggan pascabayar, diskon 50% ini akan otomatis mengurangi jumlah tagihan listrik bulanan. Potongan ini berlaku untuk pemakaian listrik selama bulan Juni dan Juli 2025. Karena sistem tagihan pascabayar biasanya dibayarkan di bulan berikutnya, maka tagihan listrik untuk pemakaian bulan Juni akan terdiskon 50% saat dibayar di bulan Juli 2025.

Begitu juga untuk pemakaian listrik selama bulan Juli, tagihannya akan otomatis terpotong 50% saat dibayarkan di bulan Agustus 2025. Jadi, detikers tidak perlu khawatir atau menghitung manual. Sistem PLN akan secara otomatis menyesuaikan jumlah tagihan sesuai dengan diskon yang berlaku. Misalnya, jika pemakaian listrik di bulan Juni totalnya Rp 100.000, maka tagihan yang muncul di bulan Juli hanya Rp 50.000. Simple dan praktis!

Cara Mendapatkan (Menggunakan) Diskon Listrik 50%

Sebenarnya, “mendapatkan” diskon ini tidak memerlukan proses klaim yang rumit. Seperti yang sudah dijelaskan, sistem PLN yang akan bekerja secara otomatis.

Untuk pelanggan pascabayar, detikers hanya perlu menggunakan listrik seperti biasa. Tagihan bulanan yang muncul di bulan Juli dan Agustus (untuk pemakaian Juni dan Juli) akan otomatis sudah terpotong 50%. Pastikan saja pembayaran dilakukan sesuai jadwal agar tidak kena denda.

Sementara itu, untuk pelanggan prabayar, cara “mendapatkan” diskonnya adalah dengan membeli token listrik selama periode promo (5 Juni - 31 Juli 2025). Saat proses pembelian, diskon 50% akan langsung mengurangi nominal yang harus dibayarkan. Jadi, fokus utamanya adalah mengetahui cara praktis membeli token listrik.

Panduan Lengkap Membeli Token Listrik (untuk Manfaatkan Diskon Prabayar)

Membeli token listrik sekarang ini sudah super gampang. Nggak perlu lagi repot-repot ke loket pembayaran fisik. Banyak pilihan cara yang bisa detikers manfaatkan, mulai dari aplikasi resmi PLN, mobile banking, e-wallet, sampai minimarket terdekat. Tinggal pilih mana yang paling nyaman buat detikers.

Berikut ini beberapa cara populer untuk membeli token listrik, lengkap dengan langkah-langkahnya:

Lewat Aplikasi PLN Mobile

Aplikasi PLN Mobile adalah cara paling recommended karena langsung dari sumbernya. Fiturnya lengkap dan prosesnya biasanya lancar.

  • Unduh aplikasi PLN Mobile dari Play Store (untuk Android) atau App Store (untuk iOS) kalau belum punya.
  • Buka aplikasi dan login menggunakan akun yang sudah terdaftar. Jika belum, lakukan pendaftaran dulu ya.
  • Di halaman utama, cari dan pilih menu “Token & Pembayaran”.
  • Masukkan nomor ID Pelanggan (IDPEL) atau nomor meteran listrik detikers. Nomor ini biasanya tertera di meteran atau struk pembelian token sebelumnya.
  • Setelah ID atau nomor meteran terverifikasi, klik “Beli Token”.
  • Akan muncul pilihan nominal harga token listrik. Pilih nominal yang detikers inginkan.
  • Klik “Lanjutkan Pembayaran”. Di sini, detikers akan melihat rincian pembayaran. Potongan diskon 50% seharusnya sudah otomatis muncul di sini, sehingga jumlah yang harus dibayar adalah separuhnya.
  • Pilih metode pembayaran yang tersedia (bisa via virtual account bank, e-wallet, atau kartu kredit/debit) dan selesaikan pembayarannya.
  • Setelah pembayaran berhasil, kode token (Stroom/Token) yang terdiri dari 20 digit angka akan muncul. Catat atau salin kode tersebut untuk dimasukkan ke meteran listrik di rumah.

Lewat BRImo (BRI M-Banking)

Bagi nasabah Bank BRI, membeli token lewat aplikasi BRImo juga sangat mudah dan cepat.

  • Buka aplikasi BRImo di ponsel detikers.
  • Login menggunakan user ID dan password atau sidik jari/Face ID jika sudah diaktifkan.
  • Pilih menu “BAYAR & BELI” yang biasanya ada di bagian bawah atau tengah layar.
  • Pilih menu “Sumber Dana” jika detikers punya rekening BRI lebih dari satu, tentukan rekening yang akan digunakan.
  • Pilih jenis pembelian/pembayaran. Cari dan pilih “PLN”.
  • Pilih opsi “PLN Prabayar (Token)”.
  • Masukkan Nomor Induk Pelanggan (IDPEL) PLN detikers. Detikers bisa memilih “Masukkan Baru” jika nomor belum tersimpan, atau “Daftar Simpan” jika sudah pernah bertransaksi sebelumnya.
  • Perhatikan informasi yang muncul, pastikan nomor IDPEL dan nama pelanggan sudah benar. Jika sudah yakin, klik “Lanjut”.
  • Pilih nominal pembelian token yang diinginkan.
  • Akan muncul rincian transaksi. Di sini, nominal yang harus dibayarkan seharusnya sudah terpotong 50% jika IDPEL detikers eligible. Klik “Konfirmasi”.
  • Masukkan MPIN (Mobile Banking PIN) BRImo detikers untuk menyelesaikan transaksi.
  • Tunggu beberapa saat hingga muncul notifikasi transaksi berhasil. Kode token (Stroom/Token) akan tertera di bukti transaksi yang ditampilkan. Detikers bisa mengambil screenshot bukti transaksi tersebut untuk menyimpan kode tokennya.

Lewat BNI Mobile Banking

Pengguna BNI juga bisa memanfaatkan aplikasi BNI Mobile Banking untuk membeli token listrik dengan mudah.

  • Buka aplikasi BNI Mobile Banking di smartphone detikers.
  • Masukkan USER ID dan MPIN untuk login ke akun detikers.
  • Pilih menu “Pembelian” di halaman utama.
  • Di dalam menu Pembelian, pilih “Token Listrik”.
  • Pilih “Input Baru” jika ini pertama kalinya atau nomor IDPEL belum tersimpan. Masukkan ID Pelanggan (IDPEL) atau Nomor Meter.
  • Klik “Lanjut”.
  • Pilih nominal token listrik yang akan dibeli. Biasanya ada pilihan mulai dari Rp 20.000, Rp 50.000, Rp 100.000, dan seterusnya.
  • Akan muncul konfirmasi transaksi. Nominal yang harus dibayarkan seharusnya sudah otomatis terpotong 50% jika akun detikers eligible. Masukkan password transaksi BNI Mobile Banking.
  • Klik “Lanjut”.
  • Jika transaksi berhasil, akan muncul notifikasi. Untuk melihat kode token listrik, scroll ke bawah dan cari bagian Stroom/Token.
  • Catat 20 digit angka kode token tersebut, lalu masukkan ke meteran listrik prabayar di rumah.

Lewat BCA Mobile Banking

Nasabah Bank BCA juga punya pilihan praktis lewat aplikasi BCA Mobile atau m-BCA.

  • Buka aplikasi BCA Mobile di ponsel detikers.
  • Pilih “m-BCA”, lalu masukkan Kode Akses m-BCA untuk login.
  • Setelah berhasil login, pilih menu “m-Commerce”.
  • Di dalam menu m-Commerce, pilih “PLN Prabayar”.
  • Masukkan Nomor Meter atau ID Pelanggan PLN detikers.
  • Klik “Send”. Sistem akan menampilkan detail pelanggan untuk memastikan ID yang dimasukkan sudah benar.
  • Pilih nominal token yang ingin dibeli.
  • Akan muncul rincian pembelian. Nominal yang harus dibayarkan seharusnya sudah terpotong 50% jika akun detikers eligible. Klik “OK”.
  • Masukkan PIN m-BCA detikers untuk mengonfirmasi transaksi.
  • Jika transaksi berhasil, notifikasi sukses akan muncul beserta 20 digit kode token (Stroom/Token). Catat kode ini untuk diinput ke meteran listrik.

Lewat E-wallet (OVO, GoPay, Dana, LinkAja, dll.)

Aplikasi e-wallet juga menyediakan fitur pembayaran atau pembelian token listrik yang mudah dan seringkali menawarkan promo tambahan (di luar diskon PLN).

  • Buka aplikasi e-wallet yang detikers gunakan (contoh: OVO, GoPay, Dana, LinkAja).
  • Cari dan pilih menu “Listrik” atau “PLN” di halaman utama atau di bagian “Semua Layanan”.
  • Pilih opsi “PLN Prabayar (Token Listrik)”.
  • Masukkan Nomor Meter atau ID Pelanggan PLN detikers.
  • Pilih nominal token yang diinginkan.
  • Halaman pembayaran akan menampilkan rincian. Nominal yang harus dibayarkan seharusnya sudah menampilkan harga setelah diskon 50% dari PLN (ditambah biaya administrasi jika ada dari pihak e-wallet).
  • Pilih metode pembayaran (saldo e-wallet, kartu debit/kredit, dll.) dan selesaikan proses pembayaran.
  • Setelah pembayaran berhasil, kode token (Stroom/Token) akan muncul di detail transaksi dalam aplikasi. Salin kode tersebut untuk dimasukkan ke meteran listrik di rumah.

Lewat Minimarket (Alfamart, Indomaret, dll.)

Bagi yang lebih nyaman bertransaksi tunai atau sambil belanja kebutuhan harian, membeli token listrik di minimarket juga bisa jadi pilihan.

  • Kunjungi minimarket terdekat seperti Alfamart, Indomaret, atau minimarket lainnya yang menyediakan layanan pembelian token listrik.
  • Temui kasir dan sampaikan bahwa detikers ingin membeli token listrik PLN prabayar.
  • Sebutkan atau tunjukkan nomor ID Pelanggan (IDPEL) detikers kepada kasir.
  • Sebutkan nominal pulsa token yang ingin dibeli (misalnya Rp 50.000, Rp 100.000, dst.). Ingat, diskon 50% akan memotong harga yang harus dibayar, bukan nominal tokennya. Jadi, jika ingin token senilai Rp 100.000, sampaikan nominal Rp 100.000, nanti kasir akan memberitahu jumlah yang harus dibayar setelah diskon.
  • Lakukan pembayaran sesuai dengan nominal yang disebutkan kasir. Nominal ini seharusnya adalah harga setelah diskon 50% dari PLN.
  • Tunggu hingga proses pembelian selesai. Kasir akan mencetak struk transaksi.
  • Pada struk tersebut, akan tertera 20 digit angka kode token (Stroom/Token). Catat atau foto kode tersebut untuk dimasukkan ke meteran listrik prabayar di rumah.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Muncul) Seputar Diskon Listrik 50%

Biar makin mantap dan nggak ada keraguan, ini dia beberapa pertanyaan umum seputar diskon listrik 50% yang sering ditanyakan:

  • Q1: Kapan diskon listrik 50% ini mulai berlaku?

    • A: Diskon ini berlaku mulai tanggal 5 Juni 2025 hingga 31 Juli 2025. Pastikan pembelian token atau periode penggunaan pascabayar ada dalam rentang tanggal tersebut.
  • Q2: Apakah semua pelanggan PLN otomatis dapat diskon ini?

    • A: Tidak. Diskon ini hanya berlaku untuk pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.
  • Q3: Bagaimana cara klaim diskonnya? Apakah perlu mendaftar?

    • A: Tidak perlu klaim atau mendaftar. Diskon ini otomatis diterapkan oleh sistem PLN. Untuk pascabayar, diskon otomatis mengurangi tagihan. Untuk prabayar, diskon otomatis memotong harga saat pembelian token di channel resmi.
  • Q4: Bagaimana jika daya listrik saya 1.300 VA atau 2.200 VA? Apakah dapat diskon?

    • A: Maaf, program diskon 50% ini hanya untuk daya di bawah 1.300 VA. Pelanggan dengan daya 1.300 VA ke atas tidak termasuk dalam skema diskon ini.
  • Q5: Apakah diskon ini mengurangi jumlah kWh yang saya dapatkan saat beli token?

    • A: Tidak. Diskon ini memotong harga yang Anda bayarkan, bukan jumlah kWh. Anda tetap mendapatkan jumlah kWh sesuai dengan nominal token yang dibeli (misalnya beli nominal Rp 100.000, Anda dapat kWh senilai Rp 100.000, tapi bayarnya cuma Rp 50.000).
  • Q6: Bagaimana cara mengecek apakah ID Pelanggan saya eligible dapat diskon?

    • A: Cara termudah adalah dengan mengetahui daya listrik terpasang di rumah Anda (cek di meteran listrik atau struk pembayaran/pembelian token sebelumnya). Jika dayanya 900 VA, 1.000 VA, atau di bawah 1.300 VA, dan Anda adalah pelanggan rumah tangga, kemungkinan besar Anda eligible. Saat mencoba membeli token (prabayar) atau melihat tagihan (pascabayar) di periode promo, diskon akan otomatis muncul jika Anda memang berhak.
  • Q7: Apakah diskon ini berlaku untuk pembelian di semua channel?

    • A: Ya, diskon ini berlaku untuk pembelian token atau pembayaran tagihan di semua channel resmi yang bekerja sama dengan PLN, seperti PLN Mobile, mobile banking, e-wallet, minimarket, dan lainnya.

Tips Hemat Listrik Meski Ada Diskon

Adanya diskon 50% memang sangat membantu, tapi bukan berarti kita jadi boros listrik ya, detikers. Menghemat energi tetap penting, lho! Selain baik untuk lingkungan, kebiasaan hemat listrik juga akan sangat terasa manfaatnya di luar periode diskon nanti.

Beberapa tips sederhana untuk tetap hemat listrik antara lain: mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan, mencabut charger atau adaptor dari stop kontak, menggunakan AC pada suhu ideal (misalnya 24-26 derajat Celcius) dan membersihkan filter AC secara rutin, serta memilih peralatan elektronik yang hemat energi. Dengan begini, manfaat diskon bisa maksimal, dan tagihan atau pembelian token di bulan berikutnya tetap terkendali.

Dampak Diskon Listrik bagi Masyarakat

Program diskon listrik 50% ini punya dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat, terutama bagi jutaan keluarga yang menjadi sasarannya. Pengeluaran rutin bulanan untuk listrik bisa terpangkas separuhnya selama dua bulan. Ini berarti ada dana ekstra yang bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain yang tak kalah penting, seperti belanja kebutuhan pokok, pendidikan anak, atau tabungan darurat.

Peningkatan daya beli rumah tangga, sekecil apapun, bisa memberikan dorongan positif bagi perekonomian lokal. Pedagang kecil dan sektor informal mungkin juga ikut merasakan dampaknya karena masyarakat punya lebih banyak uang untuk dibelanjakan. Jadi, program ini bukan hanya soal listrik murah, tapi juga bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi di tingkat akar rumput.

Itu dia informasi lengkap tentang diskon listrik 50% dari PLN periode Juni-Juli 2025. Program ini adalah kesempatan emas untuk mengurangi beban biaya listrik selama dua bulan. Pastikan detikers mengecek kembali daya listrik di rumah dan manfaatkan program ini dengan baik. Bagi pengguna prabayar, siapkan diri untuk membeli token di periode promo, dan bagi pascabayar, nikmati tagihan yang otomatis lebih ringan.

Yuk, manfaatkan kesempatan ini! Kalau ada pertanyaan atau pengalaman seru soal diskon ini, jangan ragu share di kolom komentar ya!

Posting Komentar