Lolos CPNS Gak? 20+ Contoh Kalimat Sanggah Administrasi Ini Bisa Bantu!

Table of Contents

Contoh Kalimat Sanggah Administrasi CPNS

Hai, pejuang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)! Gimana nih pengumuman seleksi administrasinya? Buat kamu yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS), jangan langsung patah semangat ya. Ada kesempatan buat mengajukan sanggahan kalau kamu merasa hasil pengumuman itu kurang pas atau ada dokumenmu yang terlewat verifikator.

Masa sanggah administrasi ini biasanya cuma sebentar, kasih waktu 3 hari buat kamu mengajukan keberatan. Jadi, penting banget buat gercep (gerak cepat) begitu pengumuman keluar. Nah, biar sanggahanmu berpeluang besar diterima, susun kalimatnya harus rapi, jelas, dan to the point. Hindari kalimat yang berbelit-belit atau curhat ya!

Menyusun kalimat sanggah yang pas memang butuh sedikit trik. Kamu harus bisa menjelaskan kenapa kamu merasa seharusnya lolos, padahal sistem atau verifikator menyatakan sebaliknya. Kuncinya adalah fokus pada data dan dokumen yang sudah kamu unggah. Jangan sampai kamu malah mengunggah dokumen baru saat masa sanggah, itu tidak diperbolehkan.

Oke, buat kamu yang masih bingung gimana cara nulis kalimat sanggahnya, tenang! Di sini kita bakal bahas beberapa contoh kalimat sanggah yang bisa kamu pakai sebagai referensi. Contoh-contoh ini mencakup berbagai alasan umum kenapa peserta dinyatakan tidak lolos administrasi. Jadi, simak baik-baik ya, semoga bisa bantu kamu!

Contoh Kalimat Sanggah CPNS 2024

Ada banyak banget berkas yang dicek di tahap administrasi CPNS, mulai dari ijazah, transkrip nilai, KTP, surat lamaran, surat pernyataan, sampai pas foto. Kadang, satu aja berkas ini dianggap tidak sesuai syarat, kamu bisa langsung TMS. Tapi, kalau kamu yakin semua persyaratan udah kamu penuhi dengan benar saat pendaftaran, kamu wajib banget mengajukan sanggah.

Ini dia beberapa contoh kalimat sanggah yang bisa kamu adaptasi sesuai kondisi kamu. Ingat, sesuaikan dengan alasan spesifik kenapa kamu dinyatakan tidak lolos ya.

1. Kriteria Usia

Kadang ada kasus di mana usia kamu padahal masuk dalam rentang yang dipersyaratkan, tapi entah kenapa dinyatakan TMS karena alasan usia. Mungkin verifikator salah lihat tanggal lahir di KTP kamu, atau ada error sistem. Kalau ini kejadian, kamu bisa cek lagi pengumuman syarat usia di formasi yang kamu lamar dan bandingkan dengan tanggal lahir di KTP asli kamu.

Pastikan hitungan usia kamu benar sesuai pengumuman. Kalau memang usia kamu masuk kriteria, ajukan sanggahan ini:
“Mohon izin, Bapak/Ibu verifikator. Setelah saya cek kembali, informasi mengenai usia saya berdasarkan dokumen KTP yang saya unggah sudah sesuai dengan persyaratan usia yang ditentukan pada formasi ini. Berdasarkan KTP tersebut, saya masuk ke dalam kriteria usia yang dipersyaratkan. Mohon untuk dicek kembali data saya. Terima kasih.”

Penting untuk menyebutkan dokumen yang kamu unggah, yaitu KTP, sebagai bukti bahwa datamu sebenarnya memenuhi syarat. Kalimat yang sopan dan lugas akan sangat membantu verifikator memahami poinmu. Jangan lupa pastikan scan KTP yang kamu unggah saat pendaftaran memang jelas dan terbaca dengan baik.

2. Surat Lamaran Tidak Terbaca

Masalah teknis seperti file yang tidak terbaca atau korup memang bisa terjadi, meskipun kamu merasa sudah mengunggah file yang benar. Jika kamu mendapat alasan TMS karena surat lamaran tidak terbaca, padahal kamu yakin file yang diunggah formatnya sudah PDF dan ukurannya sesuai, kamu perlu menegaskan kembali hal ini. Mungkin ada masalah saat proses download di pihak instansi atau error lain di sistem.

Kamu bisa coba download ulang file yang kamu unggah dari dashboard SSCASN untuk memastikan file tersebut memang benar dan bisa dibuka. Kalau filemu baik-baik saja, gunakan kalimat sanggah seperti ini:
“Terima kasih dan mohon maaf sebelumnya. Setelah saya mengecek kembali pada dashboard SSCASN, berkas surat lamaran yang saya ajukan formatnya sudah sesuai ketentuan (PDF) dan kapasitasnya juga sesuai. File tersebut dapat saya buka dan terbaca dengan jelas. Mohon berkenan untuk dicek kembali berkas surat lamaran saya. Terima kasih banyak atas perhatiannya.”

Dengan menyampaikan bahwa kamu sudah mengecek ulang file tersebut dan bisa terbuka dengan baik, kamu memberikan informasi tambahan kepada verifikator untuk memeriksa kemungkinan adanya isu teknis di sisi mereka. Kesopanan dalam menyampaikan sanggahan juga kunci ya.

3. Pakaian di Pas Foto Tidak Sesuai

Pas foto seringkali jadi masalah sepele tapi fatal. Persyaratan pas foto biasanya mencakup latar belakang (merah atau biru), jenis pakaian (formal), dan kadang pose. Jika kamu dinyatakan TMS karena pakaian di pas foto dianggap tidak sesuai, padahal kamu merasa sudah memakai pakaian formal yang diminta, kamu bisa mengajukan sanggahan.

Pastikan lagi syarat pakaian formal itu seperti apa yang diminta oleh instansi. Umumnya sih, kemeja atau blazer. Kalau kamu yakin sudah sesuai, sampaikan ini:
“Mohon izin, setelah mengecek kembali persyaratan seleksi administrasi pada pengumuman resmi instansi, pas foto yang saya unggah sudah sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu mengenakan pakaian formal berlatar belakang merah. Mohon untuk dicek kembali foto saya. Terima kasih banyak.”

Sebutkan spesifik pakaian formal dan latar belakang yang kamu gunakan, lalu bandingkan dengan persyaratan resmi instansi. Ini menunjukkan bahwa kamu cermat dalam memenuhi syarat dan ada kemungkinan verifikator luput melihat detail pada fotomu. Pastikan juga kualitas foto yang kamu unggah jelas ya.

4. Persyaratan Tambahan yang Baru Diumumkan

Situasi ini agak jarang terjadi, tapi mungkin saja ada revisi syarat di tengah jalan atau ada detail yang terlewat di pengumuman awal. Kalau kamu merasa dinyatakan TMS karena tidak memenuhi syarat tambahan yang baru kamu ketahui setelah pengumuman administrasi, kamu punya dasar kuat untuk sanggah. Ini bukan salahmu karena syaratnya tidak ada di awal.

Dalam kasus ini, kamu bisa meminta kelonggaran atau kesempatan untuk melengkapi. Sampaikan sanggahan ini:
“Dengan hormat, saya ingin mengajukan sanggahan terkait hasil seleksi administrasi. Saya dinyatakan TMS karena tidak memenuhi persyaratan [sebutkan persyaratan tambahannya]. Namun, setelah saya periksa kembali pengumuman pendaftaran awal, persyaratan ini tidak tercantum. Persyaratan [sebutkan persyaratannya lagi] baru saya ketahui pada pengumuman hasil seleksi administrasi ini. Mohon dapat diberikan kesempatan tambahan untuk melengkapi persyaratan tersebut atau ditinjau kembali status kelulusan administrasi saya berdasarkan syarat awal. Terima kasih atas pengertiannya.”

Sangat penting untuk menyebutkan secara spesifik persyaratan apa yang dipermasalahkan dan menegaskan bahwa itu tidak ada di pengumuman awal. Ini menunjukkan bahwa kamu berpegang pada aturan yang berlaku saat kamu mendaftar.

5. Berkas Foto dan Scan Surat Tidak Jelas

Alasan TMS ini mirip dengan “Surat Lamaran Tidak Terbaca”, tapi bisa mencakup berbagai dokumen lain seperti KTP, ijazah, transkrip, atau surat pernyataan. Jika dokumen scan atau foto yang kamu unggah dinyatakan tidak jelas, buram, atau corrupt, padahal kamu merasa sudah mengunggah dengan benar dan dokumen itu jelas, kamu perlu klarifikasi.

Pastikan lagi kamu sudah mengunggah file asli (bukan fotokopi scan) dengan resolusi yang cukup baik dan ukurannya sesuai batasan. Cek juga apakah dokumen scan tersebut terpotong atau miring. Kalau kamu yakin dokumenmu jelas dan bisa dibuka, ajukan sanggahan ini:
“Saya memohon maaf atas ketidaknyamanan ini, namun setelah saya periksa kembali, berkas scan [sebutkan jenis dokumennya, misal: KTP/Ijazah/Surat Pernyataan] yang saya unggah sudah dalam format dan ukuran yang dipersyaratkan dan dapat terlihat dengan jelas. Saya harap Bapak/Ibu verifikator dapat meluluskan berkas ini karena dokumen ini didukung dengan berkas-berkas lain yang sudah valid. Mohon diperiksa dan dipertimbangkan kembali. Terima kasih atas perhatiannya.”

Mengakui kemungkinan adanya masalah (meskipun kamu yakin tidak ada) dengan sopan, lalu menegaskan bahwa kamu sudah mengecek ulang dan dokumennya jelas adalah pendekatan yang baik. Menyebutkan bahwa dokumen tersebut didukung oleh berkas lain (misal KTP mendukung data diri di surat lamaran) bisa jadi nilai tambah, menunjukkan konsistensi data.

6. Tanggal Lahir di KTP Melampaui Batas Usia

Ini adalah variasi dari masalah usia (poin 1). Jika alasan spesifiknya adalah tanggal lahir di KTP dianggap melampaui batas usia, padahal kamu yakin hitungan usiamu masuk kriteria, sanggahanmu harus fokus pada verifikasi tanggal lahir di KTP. Mungkin ada kesalahan input data di sistem verifikator atau verifikator salah membaca tanggal di KTP kamu.

Sangat penting untuk membandingkan tanggal lahir di KTP dengan tanggal batas usia yang ditentukan di pengumuman instansi. Kalau hitunganmu benar, gunakan kalimat ini:
“Mohon izin, Bapak/Ibu verifikator. Saya mengajukan sanggahan terkait alasan TMS karena tanggal lahir di KTP melampaui batas usia. Setelah saya verifikasi kembali, tanggal lahir yang tercantum di KTP saya adalah [sebutkan tanggal lahirmu] dan ini sudah sesuai dengan ketentuan batas usia yang dipersyaratkan pada formasi ini per tanggal penutupan pendaftaran. Mohon untuk dicek kembali data tanggal lahir di KTP saya. Terima kasih.”

Menyebutkan tanggal lahir secara spesifik dan merujuk pada tanggal batas usia di pengumuman membuat sanggahanmu sangat jelas dan mudah diverifikasi. Ini menunjukkan bahwa kamu sudah melakukan perhitungan dan yakin datamu benar.

7. Scan KTP Buram

Masalah KTP buram atau tidak jelas adalah salah satu yang paling umum. KTP memuat data krusial seperti NIK, nama, tanggal lahir, dan alamat. Jika scan KTP-mu dinyatakan buram, verifikator akan kesulitan memverifikasi data diri kamu. Penyebab KTP buram bisa karena kualitas scan yang rendah, file terlalu kecil, atau dokumen KTP asli yang sudah pudar.

Kalau kamu yakin file scan KTP yang kamu unggah itu jelas dan bisa dibaca, sampaikan ini:
“Setelah saya periksa kembali pada dashboard SSCASN, file scan KTP yang saya unggah sudah sesuai dengan format file dan ukuran yang dipersyaratkan, dan setelah saya download, file KTP tersebut dapat terbaca dengan jelas, termasuk NIK dan tanggal lahir saya. Mohon diperiksa ulang scan KTP saya. Terima kasih banyak.”

Menegaskan bahwa kamu sudah mengecek sendiri file yang terunggah dan bisa membacanya adalah poin penting. Ini mengindikasikan bahwa mungkin masalahnya ada di sisi verifikator atau sistem saat mengakses filemu. Pastikan kamu memang benar-benar sudah mengecek ulang file yang terunggah ya.

8. Surat Lamaran dan Pernyataan Buram

Mirip dengan KTP buram, jika surat lamaran atau surat pernyataanmu dinyatakan buram, ini bisa jadi karena masalah scan atau file. Surat lamaran dan pernyataan biasanya berisi teks penting dan tanda tangan. Kalau buram, verifikator tidak bisa membaca isi surat atau memverifikasi keaslian tanda tangan.

Jika kamu yakin file surat lamaran/pernyataanmu jelas dan sudah sesuai format/ukuran, gunakan sanggahan ini:
“Saya mengajukan sanggahan terkait status TMS yang menyebutkan surat lamaran/pernyataan saya buram. Surat lamaran/pernyataan yang saya unggah ke laman SSCASN sudah sesuai syarat yakni berformat PDF dengan kapasitas sesuai ketentuan, dan saat saya cek kembali, dokumen tersebut tidak buram dan terbaca dengan jelas. Oleh karenanya, mohon untuk dicek kembali berkas surat lamaran/pernyataan saya. Terima kasih atas perhatiannya.”

Fokus pada fakta bahwa file yang kamu unggah format dan ukurannya sesuai, serta kamu sudah mengecek sendiri bahwa file tersebut tidak buram. Ini menunjukkan bahwa kamu sudah mengikuti prosedur dan ada kemungkinan masalah ada di luar kendalimu.

9. Latar Belakang Pas Foto Tidak Sesuai

Setiap instansi biasanya punya aturan spesifik soal warna latar belakang pas foto. Yang paling umum adalah merah atau biru. Kalau kamu dinyatakan TMS karena latar belakang fotomu dianggap tidak sesuai, padahal kamu yakin sudah menggunakan latar yang benar (misal merah), kamu bisa mengajukan sanggahan ini.

Pastikan lagi warna latar belakang yang diminta instansi, lalu bandingkan dengan fotomu. Kalau sudah cocok, sampaikan dengan sopan:
“Saya sangat menghormati hasil seleksi administrasi. Namun, mohon Bapak/Ibu verifikator dapat memeriksa dan cek ulang dokumen pas foto saya. Saya telah mengunggah pas foto terbaru dengan pakaian formal berlatar belakang merah sesuai ketentuan yang diumumkan oleh instansi. Mohon dapat ditinjau kembali. Terima kasih banyak.”

Menyebutkan spesifik warna latar belakang yang kamu gunakan dan menegaskan bahwa itu sesuai dengan ketentuan instansi akan memperkuat sanggahanmu.

10. Mengunggah Transkrip Nilai Sementara

Beberapa pelamar mungkin salah mengunggah transkrip nilai saat pendaftaran, misalnya yang diunggah malah transkrip sementara padahal yang diminta adalah transkrip akhir atau ijazah. Namun, jika kamu yakin sudah mengunggah transkrip nilai akhir (yang memuat nilai lengkap sampai lulus), dan dinyatakan TMS dengan alasan mengunggah transkrip sementara, mungkin ada kesalahpahaman.

Sampaikan sanggahan ini untuk mengklarifikasi jenis transkrip yang kamu unggah:
“Saya mengajukan sanggahan terkait alasan TMS yang menyebutkan saya mengunggah transkrip nilai sementara. Transkrip nilai yang saya unggah pada saat pendaftaran merupakan transkrip nilai akhir yang sebenarnya, memuat seluruh nilai dan status kelulusan saya, bukan transkrip nilai sementara. Mohon Bapak/Ibu verifikator bisa mengecek ulang dokumen transkrip nilai saya. Terima kasih atas perhatiannya.”

Tegaskan bahwa dokumen yang kamu unggah adalah transkrip nilai akhir atau sebenarnya. Ini adalah klarifikasi penting yang bisa meluruskan kesalahpahaman.

11. Terdaftar Sebagai Anggota Partai

Persyaratan umum CPNS adalah tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik. Jika kamu dinyatakan TMS dengan alasan ini, padahal kamu seumur hidup tidak pernah bergabung dengan partai manapun, ada kemungkinan namamu tercatut atau ada kesamaan nama dengan orang lain yang terdaftar di partai.

Ini adalah masalah serius yang perlu kamu sanggah dengan tegas tapi tetap sopan. Kamu bisa sampaikan:
“Saya mohon kepada Bapak/Ibu verifikator untuk melakukan pengecekan ulang terkait status TMS saya yang disebabkan terdaftar sebagai anggota partai. Saya pastikan bahwa selama ini saya tidak pernah bergabung dengan partai politik manapun dan tidak terdaftar secara resmi sebagai anggota parpol. Kemungkinan ada kesamaan nama atau data yang tercatat. Mohon dapat dilakukan verifikasi ulang data saya secara mendalam. Terima kasih banyak.”

Menyatakan dengan jelas bahwa kamu tidak pernah menjadi anggota partai dan mengemukakan kemungkinan kesamaan nama adalah cara yang tepat. Instansi perlu melakukan verifikasi silang data ini.

12. Akreditasi Kampus Tidak Sesuai Tahun Kelulusan

Akreditasi program studi atau institusi (kampus) yang kamu lamar seringkali harus sesuai dengan tahun kelulusanmu. Jika kamu dinyatakan TMS karena akreditasi dianggap tidak sesuai, padahal dokumen akreditasi yang kamu unggah sudah benar untuk tahun kelulusanmu, ini perlu disanggah. Informasi akreditasi ini bisa berubah dari tahun ke tahun, jadi penting untuk merujuk pada SK akreditasi yang berlaku saat kamu lulus.

Sampaikan sanggahan ini dengan merujuk pada dokumen akreditasi yang kamu unggah:
“Mohon izin, Bapak/Ibu verifikator. Saya mengajukan sanggahan terkait alasan TMS akreditasi kampus/program studi tidak sesuai tahun kelulusan. Dokumen akreditasi yang saya unggah adalah SK akreditasi [sebutkan nama program studi/institusi] dengan peringkat [sebutkan peringkat akreditasi] yang berlaku pada tahun kelulusan saya [sebutkan tahun kelulusan]. Mohon Bapak/Ibu untuk memverifikasi dan memeriksa ulang dokumen SK akreditasi tersebut. Terima kasih.”

Menyebutkan peringkat dan tahun berlakunya SK akreditasi yang kamu unggah sangat membantu verifikator untuk melakukan pengecekan silang dengan data mereka. Pastikan kamu mengunggah SK akreditasi yang relevan ya.

13. Format Surat Pernyataan Tidak Sesuai

Setiap instansi biasanya punya format standar untuk surat pernyataan (misalnya surat pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah RI, surat pernyataan tidak menjadi anggota parpol, dll). Jika kamu dinyatakan TMS karena format surat pernyataanmu tidak sesuai, padahal kamu merasa sudah mengikuti format yang diminta, mungkin ada detail kecil yang terlewat atau kamu menggunakan format lama.

Kalau kamu yakin sudah menggunakan format terbaru sesuai pengumuman, atau kesalahanmu hanya minor (misal salah tanggal sedikit), kamu bisa coba ajukan sanggahan ini. Namun, jika kesalahannya fatal (misal pakai format instansi lain), sanggahanmu mungkin tidak akan diterima. Jika kesalahannya minor dan kamu berharap dimaklumi:
“Terima kasih Bapak/Ibu Verifikator. Saya mohon maaf atas ketidaksesuaian minor pada format surat pernyataan yang saya unggah. Saya telah berusaha mengikuti format yang diberikan, dan esensi pernyataan dalam surat tersebut sudah sesuai dengan yang dipersyaratkan. Saya harap bapak/ibu verifikator tetap mempertimbangkan kelulusan berkas ini. Mohon diperiksa ulang dan terima kasih banyak atas pengertiannya.”

Mengakui adanya ketidaksesuaian (jika memang ada, meskipun minor) tapi menekankan bahwa esensinya sudah benar bisa menjadi pertimbangan bagi verifikator. Namun, ini lebih berisiko diterima dibandingkan sanggahan yang murni karena kesalahan verifikator.

14. Kualifikasi Pendidikan Tidak Sesuai

Ini adalah alasan TMS yang sangat sering terjadi. Kualifikasi pendidikan yang diminta harus sesuai persis dengan jurusan/program studi di ijazahmu. Jika kamu dinyatakan TMS karena kualifikasi pendidikan tidak sesuai, padahal kamu merasa sudah melamar formasi yang cocok dengan ijazahmu, mungkin ada perbedaan nomenklatur jurusan atau ada syarat tambahan yang kamu lewatkan.

Kalau kamu yakin ijazahmu persis sesuai dengan kualifikasi yang diminta, sampaikan sanggahan ini:
“Terima kasih Bapak/Ibu verifikator, mohon maaf sebelumnya. Saya mengajukan sanggahan terkait alasan TMS kualifikasi pendidikan tidak sesuai. Kualifikasi pendidikan saya [sebutkan nama jurusan/program studi] dengan jenjang [sebutkan jenjang pendidikan, misal: S1] sudah sesuai dan persis dengan persyaratan yang ditentukan pada formasi [sebutkan nama formasi]. Hal ini dibuktikan dari dokumen ijazah yang saya unggah. Mohon diperiksa ulang ijazah dan kualifikasi saya. Terima kasih banyak.”

Menekankan kata “persis” dan menyebutkan nama jurusan serta jenjang pendidikanmu akan memperkuat sanggahanmu. Ini menunjukkan bahwa kamu sudah mencocokkan ijazahmu dengan detail persyaratan formasi.

15. Kesalahan Penempatan Formasi

Ada kemungkinan error sistem atau human error saat pengumuman, di mana namamu tercantum di formasi yang berbeda dari yang kamu lamar. Jika ini terjadi, sanggahanmu harus fokus pada klarifikasi formasi yang sebenarnya kamu pilih saat pendaftaran.

Sampaikan sanggahan ini dengan jelas:
“Mohon izin, saya mengajukan sanggahan terkait hasil pengumuman penempatan formasi. Saya menemukan ketidaksesuaian pada penempatan formasi saya. Saat pendaftaran, saya memilih dan melamar formasi [sebutkan nama formasi yang benar sesuai pilihanmu] di [sebutkan unit kerja/lokasi]. Namun, dalam pengumuman tercantum formasi [sebutkan nama formasi yang salah]. Mohon dapat dikoreksi sesuai dengan pilihan formasi dan kualifikasi saya yang sebenarnya. Terima kasih atas perhatiannya.”

Menyebutkan nama formasi yang benar dan yang salah, serta menegaskan bahwa itu adalah pilihanmu saat pendaftaran, adalah kunci sanggahan ini. Ini adalah jenis sanggahan yang kuat jika memang terbukti ada kesalahan penempatan data oleh sistem atau panitia.

16. Pengalaman Kerja Tidak Sesuai

Beberapa formasi CPNS membutuhkan pengalaman kerja di bidang relevan. Jika kamu melamar formasi ini dan dinyatakan TMS karena pengalaman kerja dianggap tidak sesuai atau kurang, padahal kamu punya pengalaman yang cukup dan relevan serta sudah mengunggah buktinya (misal surat keterangan kerja), kamu bisa sanggah.

Sampaikan sanggahan ini dengan merujuk pada bukti yang kamu unggah:
“Izin Bapak/Ibu verifikator, saya ingin menyampaikan sanggahan terkait penilaian pengalaman kerja. Saya memiliki pengalaman kerja selama [sebutkan durasi pengalaman] tahun di bidang [sebutkan bidangnya] yang sangat relevan dengan persyaratan pada formasi [sebutkan nama formasi] yang saya lamar. Saya sudah melampirkan surat pengalaman kerja sebagai bukti pendukung saat pendaftaran. Mohon dapat dilakukan peninjauan ulang terhadap pengalaman kerja dan dokumen pendukung saya. Terima kasih banyak.”

Sebutkan durasi dan bidang pengalaman kerjamu, serta kaitkan dengan formasi yang dilamar. Menegaskan bahwa kamu sudah mengunggah bukti pendukung (surat keterangan kerja) juga penting.

17. Scan Ijazah Tidak Terbaca

Ijazah adalah dokumen utama yang membuktikan kualifikasi pendidikanmu. Jika scan ijazahmu dinyatakan tidak terbaca, ini bisa fatal. Pastikan kamu sudah mengunggah file scan asli ijazah (bukan fotokopi), dalam format PDF, dan ukurannya sesuai. Resolusi scan juga penting agar teks dan cap stempel terbaca jelas.

Kalau kamu yakin file scan ijazahmu jelas saat kamu unggah, sampaikan ini:
“Terimakasih Bapak/Ibu Verifikator. Mohon maaf sebelumnya, saya mengajukan sanggahan terkait alasan TMS scan ijazah tidak terbaca. Saya sudah mengunggah file scan asli ijazah saya dalam format PDF dan ukuran yang sesuai yang dipersyaratkan. Setelah saya cek, file tersebut dapat dibuka dan terbaca dengan jelas, termasuk detail nama, NIM, program studi, dan nomor ijazah. Mohon diperiksa ulang file scan ijazah saya. Terima kasih banyak.”

Menegaskan bahwa kamu mengunggah file asli dan bisa membacanya sendiri saat dicek ulang adalah poin kuat.

18. Format Surat Hitam Putih

Beberapa instansi mungkin meminta dokumen berwarna untuk verifikasi. Jika kamu dinyatakan TMS karena mengunggah dokumen (misal KTP, ijazah yang ada fotonya) dalam format hitam putih atau hasil fotokopi, padahal seharusnya berwarna atau scan dari dokumen asli berwarna, ini adalah kesalahan di pihakmu. Sanggahan dalam kasus ini kecil kemungkinannya diterima, kecuali jika di pengumuman tidak secara eksplisit disebutkan harus berwarna.

Namun, jika kamu ingin mencoba mengajukan permohonan agar dimaklumi (meskipun tidak disarankan jika aturannya jelas), kamu bisa sampaikan:
“Terima kasih Bapak/Ibu Verifikator. Saya mohon maaf atas kelalaian saya yang mungkin telah mengunggah beberapa dokumen dalam bentuk hitam putih atau hasil fotokopi scan, padahal yang diminta adalah scan dari dokumen asli berwarna. Saya sangat berharap dapat lolos dalam seleksi ini, dan jika tim verifikator membutuhkan dokumen asli atau scan ulang berwarna, saya siap untuk segera menyediakannya. Mohon pertimbangannya. Terima kasih banyak.”

Pendekatan ini bersifat permohonan dan mengakui kesalahan. Peluangnya tipis, tapi bisa dicoba jika kamu memang tidak punya pilihan lain. Idealnya, kamu harus mengunggah sesuai persyaratan sejak awal.

19. Ijazah Tidak Sesuai Formasi Jabatan

Ini mirip dengan poin 14 tentang kualifikasi pendidikan. Jika alasan TMS-nya spesifik menyebutkan ijazah tidak sesuai dengan jabatan yang dilamar, mungkin ada perbedaan antara nama jurusan di ijazahmu dengan nomenklatur jabatan yang digunakan instansi, meskipun secara substansi isinya relevan.

Jika kamu yakin ijazahmu relevan dan diakui untuk jabatan tersebut, sampaikan ini:
“Mohon izin, Bapak/Ibu verifikator, saya mengajukan sanggahan terkait alasan TMS ijazah tidak sesuai formasi jabatan. Ijazah [sebutkan jenjang dan nama jurusan] yang saya unggah sudah memenuhi persyaratan kualifikasi pendidikan yang ditetapkan untuk formasi jabatan [sebutkan nama formasi jabatan] di instansi ini berdasarkan pengumuman resmi. Mohon diperiksa ulang kesesuaian ijazah saya dengan persyaratan jabatan. Terima kasih.”

Menegaskan bahwa ijazahmu memenuhi persyaratan untuk jabatan tersebut sesuai pengumuman instansi adalah kuncinya.

20. Transkrip Nilai Belum Diunggah

Jika kamu dinyatakan TMS karena belum mengunggah transkrip nilai, padahal kamu yakin seratus persen sudah mengunggahnya saat pendaftaran, ini murni kesalahan di sistem atau verifikator. Kamu harus menegaskan bahwa kamu sudah mengunggah dokumen tersebut.

Sampaikan sanggahan ini dengan tegas namun tetap sopan:
“Mohon diperiksa kembali dengan teliti. Saya mengajukan sanggahan terkait alasan TMS transkrip nilai belum diunggah. Saya pastikan bahwa saya telah mengunggah dokumen transkrip nilai saya dengan lengkap dan benar pada saat proses pendaftaran di laman SSCASN. Mohon Bapak/Ibu verifikator dapat mengecek kembali list dokumen terunggah pada akun saya. Terima kasih banyak atas perhatiannya.”

Menyatakan bahwa kamu pasti sudah mengunggahnya dan meminta verifikator mengecek kembali list dokumen terunggah di sistem adalah cara yang tepat.

21. Dokumen Dinyatakan Tidak Asli

Ini alasan TMS yang serius. Jika dokumenmu (misal KTP, ijazah, transkrip) dinyatakan tidak asli, padahal kamu mengunggah scan dari dokumen asli, mungkin ada keraguan dari verifikator terhadap kualitas scan atau ada kecurigaan lain.

Jika kamu yakin mengunggah scan dari dokumen asli (bukan fotokopi atau palsu), sanggahanmu harus sangat jelas:
“Saya mohon Bapak/Ibu verifikator untuk memeriksa kembali dengan saksama. Saya mengajukan sanggahan terkait alasan TMS dokumen dinyatakan tidak asli. Saya pastikan bahwa saya sudah mengunggah scan dari dokumen asli saya, yaitu KTP asli, Ijazah asli, dan Transkrip Nilai asli, sesuai dengan persyaratan instansi yang saya lamar. Saya tidak mengunggah fotokopi atau legalisir. Mohon dapat dilakukan verifikasi ulang terhadap keaslian dokumen yang saya unggah. Terima kasih banyak.”

Menegaskan bahwa yang kamu unggah adalah scan dari dokumen asli (bukan fotokopi atau legalisir) adalah poin krusial. Ini meluruskan kesalahpahaman bahwa yang diunggah mungkin adalah hasil fotokopi.

22. Tidak Mengunggah Salah Satu Surat Pernyataan

Jika ada beberapa surat pernyataan yang diminta (misal surat pernyataan siap ditempatkan, surat pernyataan tidak narkoba, surat pernyataan tidak menjadi anggota parpol), dan kamu dinyatakan TMS karena dianggap tidak mengunggah salah satunya, padahal kamu yakin sudah mengunggah semua, ini perlu diklarifikasi.

Sampaikan sanggahan ini dengan menegaskan kelengkapan dokumenmu:
“Saya mengajukan sanggahan terkait alasan TMS tidak mengunggah salah satu surat pernyataan. Saya pastikan bahwa seluruh surat pernyataan yang disyaratkan pada formasi ini, yaitu [sebutkan satu per satu nama surat pernyataan yang diminta], sudah saya unggah semuanya dan sesuai ketentuan yang diminta saat pendaftaran. Mohon Bapak/Ibu verifikator dapat mengecek kembali kelengkapan dokumen surat pernyataan yang saya unggah pada akun saya. Terima kasih banyak atas perhatiannya.”

Menyebutkan jenis-jenis surat pernyataan yang diminta dan menegaskan bahwa kamu sudah mengunggah semuanya akan membantu verifikator mengecek ulang list dokumen terunggahmu.

Tata Cara Mengajukan Sanggah CPNS 2024

Setelah menyusun kalimat sanggah yang pas, sekarang saatnya mengajukannya di portal SSCASN. Prosesnya cukup gampang kok, ikuti langkah-langkah ini:

  1. Buka Portal SSCASN: Akses website resmi SSCASN di alamat https://sscasn.bkn.go.id/. Ini satu-satunya tempat resmi untuk pendaftaran dan sanggahan CPNS.
  2. Login: Masuk ke akun kamu menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kata sandi yang sudah kamu buat saat pendaftaran awal. Pastikan NIK dan kata sandimu benar ya.
  3. Cek Hasil Seleksi: Setelah berhasil login, kamu akan diarahkan ke dashboard akunmu. Di sana akan tertera hasil seleksi administrasi kamu, apakah Memenuhi Syarat (MS) atau Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
  4. Klik ‘Ajukan Sanggahan’: Jika kamu dinyatakan TMS, di bagian bawah pengumuman hasil seleksi administrasi akan ada tombol atau fitur bertuliskan ‘Ajukan Sanggahan’. Klik fitur tersebut untuk memulai proses sanggah. Fitur ini hanya muncul jika kamu TMS.
  5. Lihat Alasan TMS: Laman sanggahan akan menampilkan dokumen mana yang dianggap tidak memenuhi syarat dan alasan spesifiknya. Baca baik-baik alasan yang diberikan oleh instansi. Ini adalah dasar kamu menyusun kalimat sanggahanmu.
  6. Isi Kolom Sanggahan: Di sana akan tersedia kolom teks untuk kamu menuliskan sanggahanmu. Masukkan kalimat sanggahan yang sudah kamu susun tadi. Pastikan kalimatnya jelas, lugas, dan merujuk pada dokumen yang sudah kamu unggah. Jangan menulis sanggahan di luar konteks alasan TMS yang diberikan.
  7. Centang Disclaimer: Setelah mengisi kolom sanggahan, biasanya ada disclaimer yang perlu kamu centang. Disclaimer ini berisi pernyataan bahwa data yang kamu sampaikan di sanggahan adalah benar dan kamu bersedia menanggung konsekuensi jika ternyata sanggahanmu tidak sesuai fakta atau dokumen yang diunggah. Baca baik-baik disclaimer ini ya.
  8. Akhiri Proses Sanggah: Jika kamu sudah yakin dengan kalimat sanggahanmu dan sudah mencentang disclaimer, klik tombol ‘Akhiri Proses Sanggah’ atau sejenisnya. Pastikan kamu benar-benar yakin, karena proses sanggah biasanya hanya bisa dilakukan satu kali.
  9. Konfirmasi Berhasil: Setelah proses sanggah selesai, akan muncul notifikasi atau informasi yang menyatakan bahwa pengajuan sanggahanmu telah berhasil dikirim.
  10. Pantau Hasil Sanggah: Setelah mengajukan sanggah, tugasmu adalah menunggu. Instansi akan melakukan verifikasi ulang terhadap sanggahanmu berdasarkan dokumen yang sudah kamu unggah sebelumnya. Pantau terus dashboard SSCASN kamu untuk melihat hasil sanggahanmu.

Proses verifikasi sanggahan ini juga punya periode waktu tertentu, biasanya sekitar 7 hari setelah masa sanggah berakhir. Jadi, sabar menunggu ya!

Aturan Penting Seputar Masa Sanggah CPNS 2024

Ada beberapa hal penting yang perlu kamu ingat dan perhatikan banget saat masa sanggah, supaya sanggahanmu efektif dan tidak malah merugikanmu:

  • Sanggah Hanya Sekali: Fitur sanggah di SSCASN itu cuma bisa dipakai satu kali per pelamar. Jadi, pastikan kamu benar-benar sudah yakin dengan alasan dan kalimat sanggahanmu sebelum mengakhiri prosesnya. Kalau sudah terkirim, kamu tidak bisa mengajukan sanggahan lagi untuk formasi yang sama. Jika kamu coba mengajukan sanggah kedua kalinya, sistem akan menolak dan memberitahu bahwa kamu sudah pernah sanggah.
  • Sanggahan Harus Benar dan Realistis: Isi sanggahanmu harus berdasarkan fakta dan dokumen yang sudah kamu unggah saat pendaftaran. Jangan mengarang alasan atau mencoba “mengakali” sistem. Misalnya, kalau kamu memang lupa mengunggah dokumen, jangan bilang kamu sudah mengunggahnya. Jujur adalah yang terbaik, meskipun sanggahanmu mungkin tidak diterima jika kesalahannya ada di pihakmu.
  • Berdasarkan Dokumen Terunggah: Sanggahan hanya valid jika kamu bisa membuktikan bahwa kamu sudah memenuhi syarat berdasarkan dokumen yang sudah kamu unggah sebelum masa sanggah. Kamu tidak diizinkan mengunggah dokumen baru saat masa sanggah. Jadi, pastikan semua dokumen yang kamu butuhkan untuk mendukung sanggahanmu sudah ada di dashboard SSCASNmu dari awal.
  • Konsekuensi Sanggahan Tidak Sesuai: Jika isi sanggahan yang kamu buat ternyata tidak sesuai dengan dokumen yang sudah kamu unggah, kamu bersedia menanggung konsekuensi yang ditimbulkan. Konsekuensi terburuk bisa saja adalah sanggahanmu ditolak dan status TMS-mu tetap berlaku. Jadi, hati-hati dan pastikan kamu tidak berbohong di kolom sanggahan.
  • Sanggah untuk Kesalahan Instansi: Fitur sanggah ini sebetulnya dibuat untuk mengakomodasi kemungkinan human error atau error sistem di pihak instansi atau verifikator saat memeriksa dokumenmu. Misalnya, scan-mu padahal jelas tapi dibilang buram, atau kualifikasi pendidikanmu padahal sudah persis sesuai tapi dibilang tidak sesuai.
  • Jangan Sanggah Jika Salah Sendiri: Kalau setelah kamu cek lagi, ternyata memang benar kamu yang salah (misal lupa mengunggah dokumen, salah format file, kualitas scan jelek karena dokumen aslinya memang buram, atau kualifikasi pendidikanmu memang tidak persis sama), maka tidak disarankan untuk mengajukan sanggah. Sanggahanmu kemungkinan besar tidak akan mengubah hasil verifikasi. Mengajukan sanggah hanya efektif jika kamu yakin kesalahan ada di pihak instansi.

Mengajukan sanggah adalah hak setiap pelamar CPNS yang merasa dirugikan oleh hasil seleksi administrasi. Gunakan hak ini dengan bijak dan penuh tanggung jawab. Pastikan kamu sudah membaca semua pengumuman resmi dengan teliti dan menyiapkan dokumen dengan benar sejak awal. Semoga proses sanggahanmu lancar ya!

Itulah beberapa contoh kalimat sanggah dan panduan lengkap cara mengajukannya di CPNS 2024. Semoga artikel ini bisa jadi bekal buat kamu yang sedang berjuang di tahap sanggah administrasi ini. Ingat, tetap semangat dan jangan menyerah sebelum mencoba!

Punya pengalaman mengajukan sanggah CPNS atau punya tips lain? Yuk, share di kolom komentar di bawah biar kita bisa saling belajar! Atau mungkin ada contoh kasus lain yang mau ditanyakan? Tulis aja, siapa tahu ada yang bisa bantu jawab!

Posting Komentar