Mau Kurban Idul Adha 2025? Ini Doa & Cara Menyembelih Hewan yang Benar!
Idul Adha sebentar lagi tiba, momen di mana umat Islam yang mampu disunnahkan untuk menunaikan ibadah kurban. Kurban adalah wujud syukur kita atas nikmat Allah dan cara untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Nah, buat kamu yang berencana berkurban di Idul Adha 2025 nanti, penting banget nih tahu niat, doa, dan tata cara menyembelih hewan kurban yang sesuai syariat.
Niat Kurban di Hari Raya Idul Adha¶
Segala ibadah itu dimulai dari niat. Termasuk ibadah kurban. Niat ini penting banget sebagai penentu sah atau tidaknya amalan kita di mata Allah SWT. Walaupun niat itu letaknya di dalam hati, melafazkannya juga dianjurkan untuk memantapkan hati.
Begini bacaan niat kurban:
Nawaitu an udhahhi lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Saya niat berkurban karena Allah Ta’ala.”
Simple kan? Tapi niat ini punya bobot yang luar biasa di sisi Allah. Pastikan niat kita murni hanya karena menjalankan perintah Allah dan mengharap ridha-Nya, bukan karena ingin dipuji atau tujuan duniawi lainnya. Keikhlasan adalah kunci utama dalam beribadah, termasuk saat berkurban. Jadi, mantapkan niatmu dari sekarang ya!
Doa Saat Menyembelih Hewan Kurban¶
Selain niat, membaca doa saat menyembelih hewan kurban juga merupakan hal yang disyariatkan. Doa ini sebagai bentuk permohonan kepada Allah agar kurban kita diterima. Ada beberapa versi doa yang bisa dibaca, ada yang lebih panjang dan ada juga yang lebih singkat.
Doa menyembelih hewan kurban yang dianjurkan, berdasarkan hadits:
Bismillaahi wallaahu akbaru allaahumma minka walaka - Allahumma taqobbal minni
Artinya: “Dengan nama Allah (aku menyembelih), Allah maha besar. Ya Allah (ternak ini) dari-Mu (nikmat yang engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah! Terimalah kurban dariku” (HR Muslim).
Nah, doa ini dibaca oleh orang yang menyembelih hewan kurban tersebut. Jika yang menyembelih adalah wakil (panitia atau jagal), maka ditambahkan penyebutan nama shohibul kurban (orang yang berkurban) setelah lafazh minni. Contohnya: Allahumma taqobbal min Fulan (Ya Allah, terimalah kurban dari Fulan).
Namun, jika dirasa sulit menghafal doa yang panjang, membaca doa singkat pun sudah mencukupi dan sah menurut syariat, asalkan diawali dengan menyebut nama Allah.
Doa singkat saat menyembelih:
Arab-Latin: Bismillahi wallahu akbar
Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar.
Inti dari bacaan ini adalah pengakuan bahwa segala sesuatu berasal dari Allah, dan penyembelihan ini dilakukan semata-mata karena Allah dan atas nama Allah. Ini menunjukkan kepasrahan dan ketaatan kita kepada-Nya.
Memilih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam¶
Memilih hewan kurban itu ternyata nggak boleh sembarangan lho. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar kurban kita sah dan diterima Allah SWT. Buya Yahya pernah menjelaskan soal ini. Menurut beliau, jangan cuma fokus pada berat atau ukuran hewannya saja, tapi perhatikan syarat-syarat kelayakannya.
Kriteria hewan kurban yang sah meliputi beberapa aspek penting. Pertama, jenis hewannya harus termasuk hewan ternak yang diperbolehkan untuk kurban, yaitu unta, sapi, kerbau, kambing, atau domba.
Kedua, hewan tersebut harus sudah mencapai usia minimal yang disyariatkan. Untuk domba minimal berusia 6 bulan (jadz’ah) atau 1 tahun (tsaniyyah), kambing minimal 1 tahun (tsaniyyah), sapi atau kerbau minimal 2 tahun (tsaniyyah), dan unta minimal 5 tahun (tsaniyyah). Usia ini menunjukkan bahwa hewan tersebut sudah dewasa dan layak untuk dijadikan kurban. Tanda-tanda usia yang sering dilihat pada kambing/domba adalah gigi serinya sudah tanggal atau berganti.
Ketiga, hewan kurban harus dalam kondisi sehat dan tidak memiliki cacat yang mengurangi kualitas dagingnya atau menunjukkan kondisi yang lemah. Cacat yang tidak memperbolehkan hewan dijadikan kurban antara lain:
* Buta sebelah atau keduanya.
* Pincang yang jelas terlihat dan menghalanginya berjalan normal.
* Sakit yang parah.
* Sangat kurus sampai tidak memiliki sumsum tulang (ini menunjukkan kondisi yang sangat lemah).
Cacat-cacat ringan seperti telinga yang sedikit terpotong atau tanduk yang patah sebagian biasanya masih diperbolehkan, namun hewan yang sempurna (tidak ada cacat sama sekali) tentu lebih utama dan lebih disukai. Memilih hewan yang terbaik dan paling sehat adalah wujud pengagungan kita terhadap syiar Allah.
Buya Yahya menekankan bahwa meskipun bobot hewan seringkali berkorelasi dengan usia dan ukuran, fokus utama tetap pada pemenuhan syarat usia dan ketiadaan cacat. Hewan yang sudah cukup umur dan sehat, meskipun bobotnya tidak fantastis, jauh lebih utama daripada hewan yang besar tapi belum cukup umur atau sakit.
Soal sapi yang bobotnya sampai 1 ton, seperti yang marak belakangan ini, Buya Yahya menyebutkan tidak ada masalah sama sekali asalkan sapi tersebut sehat, sudah cukup umur, dan niat berkurban murni karena Allah SWT. Memilih hewan yang besar dan gemuk itu bagus, asal syarat syariatnya terpenuhi. Itu menunjukkan bahwa kita ingin memberikan yang terbaik dari rezeki yang Allah berikan.
Pembagian Kurban¶
Hewan kurban bisa dipersembahkan untuk satu orang atau beberapa orang, tergantung jenis hewannya. Kambing atau domba sah untuk kurban satu orang. Sedangkan sapi, kerbau, atau unta bisa untuk kurban tujuh orang (patungan). Ini perlu diperhatikan saat memutuskan jenis hewan kurban dan jumlah orang yang ingin berkurban bersama.
Memilih hewan kurban yang sesuai syariat adalah langkah awal yang penting. Jangan sampai kurban kita tidak sah hanya karena kurang teliti dalam memilih hewannya.
Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban¶
Proses penyembelihan hewan kurban juga ada tata caranya lho, supaya sesuai dengan tuntunan syariat Islam dan hewannya mati dengan cepat dan minim penderitaan (insya Allah). Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menyembelih hewan kurban:
- Persiapan: Siapkan pisau yang sangat tajam. Ketajaman pisau sangat krusial agar proses pemotongan berjalan lancar dan cepat, sehingga hewan tidak merasa sakit terlalu lama. Siapkan area penyembelihan yang bersih dan aman.
- Merebahkan Hewan: Robohkan hewan dengan lembut ke sisi kiri (jika memungkinkan, kaki diikat agar tidak meronta). Posisikan kepala hewan menghadap kiblat. Pastikan hewan tenang sebelum disembelih.
- Membaca Doa dan Takbir: Orang yang akan menyembelih membaca “Bismillah” diikuti takbir “Allahu Akbar”. Setelah itu, membaca doa menyembelih seperti yang sudah disebutkan di atas, baik yang panjang maupun yang singkat. Menyebut nama shohibul kurban juga dianjurkan.
- Proses Penyembelihan: Sayat bagian leher hewan dengan sekali gerakan yang mantap dan cepat. Pastikan terputus tiga saluran penting, yaitu:
- Saluran pernapasan (tenggorokan/trachea).
- Saluran makanan (kerongkongan/esophagus).
- Dua pembuluh darah utama di leher (vena jugularis dan arteri karotis) yang terletak di kiri dan kanan kerongkongan.
Memutus keempat saluran ini menyebabkan hewan cepat mati karena pasokan darah ke otak terhenti dan pendarahan masif.
- Biarkan Darah Mengalir: Biarkan darah mengalir keluar dengan sempurna. Jangan langsung memotong bagian tubuh lain atau mengulitinya sebelum hewan benar-benar mati. Ini penting untuk kesehatan daging.
- Penggantungan: Setelah hewan dipastikan mati (ditandai dengan tidak adanya gerakan atau refleks), gantung kaki belakang hewan. Ini memudahkan proses pengulitan dan pengeluaran isi perut, serta membantu sisa darah mengalir keluar.
- Pengulitan: Lakukan pengulitan perlahan dan hati-hati, dimulai dari kaki. Pastikan pisau tidak menyentuh daging untuk menjaga kebersihannya.
- Pengeluaran Isi Perut: Keluarkan isi perut (jeroan) dan isi rongga dada (paru-paru, jantung, hati). Pisahkan jeroan dari daging dan kotoran lainnya. Jeroan juga bisa dibagikan, namun pastikan dibersihkan dengan sangat teliti.
- Pemisahan Daging dan Tulang: Potong-potong daging sesuai kebutuhan untuk distribusi. Pisahkan daging dari tulang jika diperlukan.
- Pengemasan: Bungkus daging kurban menggunakan plastik khusus makanan. Usahakan untuk membagikan daging kurban dalam keadaan segar.
- Menjaga Kebersihan: Kebersihan adalah aspek yang sangat penting selama seluruh proses, mulai dari area penyembelihan, alat yang digunakan, hingga tangan para panitia. Ini untuk memastikan daging kurban yang dibagikan higienis dan aman untuk dikonsumsi.
Contoh Simulasi Video Tata Cara Menyembelih:
Melihat langsung proses penyembelihan hewan kurban yang benar bisa sangat membantu. Berikut adalah contoh simulasi yang bisa memberikan gambaran visual:
[ID_VIDEO_YOUTUBE]
(Mohon maaf, sebagai AI saya tidak bisa menampilkan video YouTube secara langsung. Anda bisa mencari video tutorial ‘Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Sunnah’ di YouTube untuk mendapatkan gambaran visual yang lebih jelas).
Video semacam ini biasanya menunjukkan langkah-langkah praktis mulai dari merobohkan hewan hingga proses pemotongan leher dengan benar. Belajar dari sumber terpercaya atau panitia yang berpengalaman sangat disarankan jika kamu terlibat langsung dalam proses penyembelihan.
Waktu Pelaksanaan Kurban¶
Ibadah kurban dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) setelah shalat Idul Adha hingga hari terakhir Tasyriq (13 Dzulhijjah) sebelum matahari terbenam. Waktu terbaik untuk menyembelih adalah setelah shalat Id dan khutbah Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Hikmah dan Manfaat Kurban¶
Berkurban bukan sekadar menyembelih hewan, tapi memiliki hikmah yang mendalam:
* Ketaatan kepada Allah: Mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam menjalankan perintah Allah.
* Rasa Syukur: Mengungkapkan rasa syukur atas nikmat rezeki yang Allah berikan.
* Solidaritas Sosial: Membantu fakir miskin dan kaum duafa yang mungkin jarang makan daging. Daging kurban menjadi sumber protein dan kebahagiaan bagi mereka.
* Penyucian Diri: Kurban dapat membersihkan harta dan jiwa dari sifat kikir.
* Mendekatkan Diri kepada Allah: Setiap tetesan darah hewan kurban adalah bukti cinta dan ketaatan kita kepada Sang Pencipta.
Yuk, Rencanakan Kurbanmu!¶
Mumpung Idul Adha 2025 masih ada waktu untuk dipersiapkan, yuk mulai niatkan dan rencanakan kurbanmu dari sekarang. Menabung atau bergabung dengan program kurban kolektif bisa jadi pilihan. Pastikan kamu memilih hewan kurban yang terbaik dan menyembelihnya sesuai syariat agar ibadahmu diterima Allah SWT. Semoga kita semua diberi kemudahan dan kesempatan untuk menunaikan ibadah kurban tahun depan.
Kalau ada pertanyaan atau pengalaman menarik seputar kurban, yuk bagikan di kolom komentar!
Posting Komentar