Mau Naik Angkutan Umum Gratis di Jakarta? Cek Caranya di Sini!

Table of Contents

Naik Angkutan Umum Gratis di Jakarta

Kabar gembira buat warga Jakarta dan sekitarnya! Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta makin serius nih dalam mendukung mobilitas warganya. Program transportasi publik gratis yang sebelumnya hanya mencakup TransJakarta, sekarang diperluas cakupannya lho. Artinya, kamu yang memenuhi syarat, bisa juga menikmati layanan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta tanpa bayar sama sekali. Ini tentu jadi angin segar banget buat yang sehari-hari beraktivitas menggunakan transportasi publik.

Program kece ini pastinya bukan buat sembarang orang ya. Ada 15 golongan masyarakat tertentu yang berhak menikmati fasilitas ini, sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 133 Tahun 2018. Jadi, nggak semua warga bisa langsung nyelonong naik gratis gitu aja. Kamu harus terdaftar dan punya kartunya dulu. Nah, gimana sih cara daftarnya? Prosesnya dibagi jadi dua kategori pendaftaran berdasarkan golongannya. Yuk, kita bedah satu per satu biar jelas!

Siapa Saja yang Bisa Dapat Akses Gratis Ini?

Seperti yang disebutkan, program ini ditujukan buat 15 golongan masyarakat yang dianggap berhak mendapatkan subsidi mobilitas dari Pemprov DKI Jakarta. Ke-15 golongan ini sudah diatur detail dalam Pergub 133 Tahun 2018. Intinya, pemerintah ingin meringankan beban biaya transportasi bagi kelompok-kelompok masyarakat tertentu, sekaligus mendorong mereka untuk beralih ke transportasi publik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan begini, diharapkan kemacetan di Jakarta bisa berkurang dan kualitas udara pun membaik. Ini dia pembagian golongannya untuk proses pendaftaran.

Golongan I: Daftar Lengkap dan Persyaratan Khusus

Golongan pertama ini biasanya mencakup mereka yang punya ikatan dinas atau program tertentu dengan Pemprov DKI Jakarta, atau mereka yang terdaftar dalam program kesejahteraan sosial pemerintah. Proses pendaftarannya agak berbeda dengan golongan kedua, karena melibatkan pihak Bank DKI sebagai penerbit kartu. Siapa saja sih yang masuk dalam golongan ini?

Mereka adalah para PNS Pemprov DKI Jakarta beserta pensiunannya yang masih berdomisili di Jabodetabek. Selain itu, ada juga Tenaga Kontrak yang bekerja di lingkungan Pemprov DKI. Ini menunjukkan dukungan Pemprov terhadap para abdi negara dan tenaga pendukungnya.

Kemudian, ada Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang aktif. Program KJP ini kan memang untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu, jadi subsidi transportasi ini melengkapi bantuan pendidikan mereka. Ada juga karyawan swasta yang gajinya setara dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta saat ini atau UMK di wilayah Bodetabek tempat tinggal mereka. Ini penting banget buat buruh atau karyawan dengan penghasilan terbatas.

Yang tinggal di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) milik Pemprov DKI Jakarta juga termasuk dalam golongan ini. Akses transportasi gratis ini sangat membantu meringankan biaya hidup mereka yang sudah terbantu dengan sewa rusunawa yang terjangkau. Terakhir di golongan ini adalah para Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka di masyarakat.

Untuk membuktikan masuk dalam golongan ini, kamu perlu dokumen pendukung spesifik sesuai kategori. Misalnya, PNS/pensiunan butuh SK Kepegawaian atau Pensiun, tenaga kontrak butuh SK Kontrak Kerja, penerima KJP butuh Kartu KJP, karyawan swasta butuh slip gaji dan surat keterangan dari perusahaan, penghuni Rusunawa butuh bukti sewa, dan tim PKK butuh surat keterangan dari pengurus PKK. Selain dokumen khusus ini, siapkan juga dokumen identitas diri seperti KTP dan KK.

Golongan II: Siapa Saja yang Termasuk dan Apa Buktinya?

Golongan kedua ini mencakup kelompok masyarakat yang memiliki kekhususan atau peran penting, serta kelompok rentan yang perlu dukungan mobilitas. Proses pendaftarannya lebih mengarah ke online, melalui sistem yang disediakan oleh TransJakarta. Siapa saja mereka?

Pertama, ada Warga Kepulauan Seribu. Mengingat tantangan aksesibilitas mereka, program ini sangat membantu mobilitas dari dan ke pulau. Lalu ada Penerima Raskin (Beras Miskin) yang berdomisili di Jabodetabek, sebagai bagian dari program pengentasan kemiskinan.

Selanjutnya, ada anggota TNI/POLRI aktif. Ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas jasa mereka dalam menjaga keamanan negara. Tak lupa juga para Veteran RI, pahlawan kita yang berhak mendapatkan fasilitas ini sebagai penghargaan atas perjuangan mereka.

Kelompok rentan seperti Penyandang Disabilitas dan Lansia (biasanya berusia 60 tahun ke atas, tapi detailnya bisa merujuk Pergub) juga termasuk dalam golongan ini. Mobilitas seringkali menjadi tantangan bagi mereka, sehingga akses gratis ini sangat membantu.

Ada juga kelompok dengan peran sosial penting seperti Marbot Masjid (pengurus masjid) dan Pendidik serta Tenaga Kependidikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Ini adalah pengakuan atas peran mereka dalam bidang keagamaan dan pendidikan usia dini. Terakhir adalah Juru Pemantau Jentik (Jumantik), yang perannya vital dalam kesehatan masyarakat, terutama dalam pencegahan demam berdarah.

Untuk membuktikan masuk dalam golongan ini, setiap kategori punya bukti spesifik. Warga Kepulauan Seribu butuh KTP, penerima Raskin butuh bukti penerimaan, TNI/POLRI/Veteran butuh Kartu Tanda Anggota atau Kartu Veteran, penyandang disabilitas butuh surat keterangan atau kartu identitas disabilitas, lansia butuh KTP, marbot butuh surat keterangan dari DKM masjid, pendidik/tenaga kependidikan PAUD butuh surat keterangan dari yayasan/sekolah, dan Jumantik butuh surat tugas. Seperti Golongan I, KTP dan KK juga wajib disiapkan.

Gimana Cara Daftarnya? Mudah Kok!

Setelah tahu kamu masuk golongan yang mana, sekarang saatnya tahu cara daarnya. Seperti yang sudah disebut, ada dua jalur pendaftaran sesuai golongannya. Pastikan kamu ikuti langkah-langkahnya dengan teliti ya.

Pendaftaran untuk Golongan I (Lewat Bank DKI)

Buat kamu yang termasuk dalam Golongan I, proses pendaftarannya dilakukan secara offline di cabang-cabang Bank DKI yang ditunjuk. Jadi, siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, lalu langsung datang ke sana.

  1. Kunjungi cabang Bank DKI yang ditunjuk: Nggak semua cabang Bank DKI melayani pendaftaran ini, jadi sebaiknya kamu cari informasi cabang mana saja yang melayani program ini. Biasanya Bank DKI mengumumkan daftarnya melalui website atau media sosial mereka. Datanglah pada jam operasional Bank DKI.
  2. Bawa dokumen lengkap: Ini bagian paling krusial. Pastikan semua dokumen persyaratan umum (KTP, KK, pas foto terbaru) dan dokumen pendukung sesuai kategorimu sudah lengkap dan siap. Dokumen pendukung tadi misalnya SK PNS, SK Kontrak, Kartu KJP, slip gaji dan surat keterangan perusahaan (untuk karyawan swasta), bukti sewa Rusunawa, atau surat dari Tim Penggerak PKK. Fotokopi dokumen juga sebaiknya disiapkan jaga-jaga.
  3. Ajukan pendaftaran kartu ke petugas: Sesampainya di Bank DKI, sampaikan ke petugas customer service atau bagian yang menangani pendaftaran bahwa kamu ingin mengajukan pembuatan kartu transportasi publik gratis untuk Golongan I. Mereka akan memandu prosesnya. Kamu mungkin akan diminta mengisi formulir pendaftaran.
  4. Proses verifikasi dan penerbitan kartu: Petugas Bank DKI akan memverifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumenmu. Pastikan data yang kamu berikan valid. Jika semua sudah sesuai, pendaftaranmu akan diproses. Setelah verifikasi berhasil, kamu akan langsung menerima kartu JakCard Combo. Kartu ini adalah kartu multifungsi yang bisa digunakan untuk berbagai pembayaran, tapi yang terpenting, sudah diaktifkan untuk akses gratis di TransJakarta, MRT, dan LRT.

Tips tambahan: Datanglah lebih awal untuk menghindari antrean panjang. Pastikan semua dokumen asli dan fotokopinya terbawa. Jika ada dokumen yang meragukan, sebaiknya hubungi pihak Bank DKI atau Pemprov DKI terlebih dahulu untuk klarifikasi.

Pendaftaran untuk Golongan II (Online Lewat Website)

Untuk kamu yang masuk dalam Golongan II, pendaftarannya lebih praktis karena bisa dilakukan secara online dari mana saja, melalui website khusus yang dikelola oleh TransJakarta.

  1. Akses situs pendaftaran online: Buka browser di komputermu atau smartphone, lalu ketik alamat situs resmi pendaftaran untuk golongan ini: https://klg.transjakarta.co.id/klg/. Pastikan koneksi internetmu stabil ya.
  2. Pilih menu Pembuatan Kartu Baru: Di halaman utama website tersebut, cari dan klik menu atau tombol yang bertuliskan “Pembuatan Kartu Baru”. Ini akan mengarahkanmu ke halaman pengisian data.
  3. Tentukan kategori penerima sesuai data diri: Di halaman berikutnya, kamu akan diminta memilih kategori mana kamu termasuk (Warga Kepulauan Seribu, Penerima Raskin, TNI/POLRI, Veteran, Disabilitas, Lansia, Marbot, Pendidik/Tenaga Kependidikan PAUD, atau Jumantik). Pilih yang sesuai dengan kondisi dan dokumen yang kamu miliki.
  4. Unggah dokumen persyaratan: Kamu akan diminta mengunggah (upload) salinan digital dokumen-dokumen yang diperlukan. Dokumen wajib biasanya KTP, KK, dan pas foto terbaru. Selain itu, unggah juga dokumen pendukung spesifik sesuai kategorimu (surat keterangan, kartu identitas khusus, dll.). Pastikan file dokumen yang diunggah jelas dan ukurannya tidak terlalu besar sesuai petunjuk di website. Gunakan format gambar seperti JPG atau PNG.
  5. Isi data diri dan ikuti instruksi: Lengkapi formulir online dengan data diri yang diminta secara akurat. Ikuti semua instruksi yang muncul di layar hingga proses pengisian data dan unggah dokumen selesai. Sebelum submit, periksa kembali semua data yang sudah diisi.
  6. Submit permohonan dan cek status: Setelah yakin semua data benar dan dokumen terunggah, submit permohonanmu. Kamu akan mendapatkan nomor registrasi atau notifikasi bahwa permohonanmu sedang diproses. Kamu bisa cek status pengajuanmu kapan saja dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kamu di menu yang disediakan di website yang sama. Tunggu proses verifikasi oleh pihak terkait. Jika permohonan disetujui, kamu akan diinfokan kapan dan di mana kartu bisa diambil, biasanya di kantor layanan TransJakarta tertentu.

Tips tambahan: Pastikan scan atau foto dokumenmu jelas dan bisa terbaca. Gunakan pas foto dengan latar belakang sesuai ketentuan (biasanya biru atau merah). Jangan ragu menghubungi call center TransJakarta jika ada kendala saat pendaftaran online.

Tabel Ringkasan Pendaftaran

Biar makin gampang membedakan prosesnya, ini ringkasan singkat pendaftaran untuk kedua golongan:

Fitur Pendaftaran Golongan I Golongan II
Target Golongan PNS/Pensiunan Pemprov, Tenaga Kontrak, KJP, Karyawan UMP, Penghuni Rusunawa, Tim Penggerak PKK Warga Kep. Seribu, Penerima Raskin, TNI/POLRI, Veteran, Disabilitas, Lansia, Marbot, Pendidik/Tendik PAUD, Jumantik
Metode Pendaftaran Offline Online
Lokasi Pendaftaran Cabang Bank DKI yang ditunjuk Website: https://klg.transjakarta.co.id/klg/
Kartu yang Didapat JakCard Combo Kartu khusus transportasi gratis (seringkali juga berupa kartu JakCard atau sejenisnya yang sudah teraktivasi gratis)
Dokumen Pendukung SK Kepegawaian/Pensiun, SK Kontrak, Kartu KJP, Slip Gaji/Surat Perusahaan, Bukti Sewa Rusunawa, Surat PKK KTP (Warga Kep. Seribu, Lansia), Bukti Raskin, KTA/Kartu Veteran, Kartu Disabilitas/Surat, Surat Marbot/PAUD/Jumantik

Manfaatkan Kartu Sakti Ini: Cara Pakainya

Setelah berhasil mendapatkan kartu transportasi gratis, baik itu JakCard Combo dari Bank DKI atau kartu khusus dari pendaftaran online, sekarang saatnya merasakan manfaatnya! Kartu ini bisa kamu gunakan untuk naik transportasi publik yang sudah ditentukan secara gratis, yaitu:

  • TransJakarta: Meliputi semua layanan, mulai dari Bus Rapid Transit (BRT) yang koridornya di jalur khusus, layanan non-BRT yang rutenya campur dengan lalu lintas umum, sampai Mikrotrans atau angkot JakLingko yang melayani rute permukiman. Tinggal tap kartu kamu di alat pembaca (reader) yang tersedia di halte atau dalam kendaraan.
  • Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta: Kamu bisa naik MRT dari ujung utara (Bundaran HI atau Kota - tergantung ekstensi) sampai ujung selatan (Lebak Bulus Grab) secara gratis. Tap kartumu di gate masuk dan gate keluar stasiun MRT.
  • Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta: Layanan LRT yang saat ini beroperasi di beberapa koridor juga bisa kamu nikmati gratis. Tap kartumu di gate masuk dan gate keluar stasiun LRT.

Penggunaan kartu ini sangat mudah, sama seperti menggunakan kartu uang elektronik biasa untuk transportasi publik. Cukup tap kartumu di reader saat masuk dan keluar sistem transportasi (khusus MRT dan LRT, tap saat masuk dan keluar penting untuk pencatatan perjalanan). Untuk TransJakarta, cukup tap saat masuk halte atau saat naik Mikrotrans. Pastikan saldo di kartu tetap ada (meskipun kecil, misalnya Rp 1) karena sistem butuh membaca saldo awal untuk transaksi, namun tidak akan terpotong jika kamu termasuk golongan gratis. Meskipun gratis, kamu tetap wajib tap in dan tap out sesuai aturan ya!

Dampak Positif Program Ini Buat Jakarta dan Warganya

Program transportasi publik gratis ini punya banyak dampak positif, nggak cuma buat penerima manfaat tapi juga buat kota Jakarta secara keseluruhan.

  • Meringankan Beban Ekonomi: Ini dampak paling langsung yang dirasakan penerima. Bayangkan berapa penghematan biaya transportasi per bulan, terutama bagi yang rutin menggunakan TransJakarta, MRT, atau LRT. Uang yang dihemat bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain seperti pangan, pendidikan, atau kesehatan.
  • Mendorong Penggunaan Transportasi Publik: Dengan akses gratis, masyarakat yang sebelumnya ragu beralih dari kendaraan pribadi karena alasan biaya jadi lebih termotivasi. Semakin banyak yang naik transportasi publik, semakin berkurang jumlah kendaraan di jalan.
  • Mengurangi Kemacetan: Otomatis, jika banyak warga beralih ke TransJakarta, MRT, atau LRT, volume kendaraan pribadi di jalanan akan menurun. Ini berkontribusi langsung pada pengurangan kemacetan yang selama ini jadi masalah akut di Jakarta.
  • Meningkatkan Kualitas Udara: Lebih sedikit kendaraan pribadi berarti lebih sedikit emisi gas buang. Penggunaan transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan (seperti MRT/LRT listrik atau bus TransJakarta yang semakin banyak menggunakan bahan bakar bersih) sangat membantu memperbaiki kualitas udara di Jakarta yang seringkali masuk kategori tidak sehat.
  • Meningkatkan Aksesibilitas: Bagi penyandang disabilitas dan lansia, akses gratis ini sangat memudahkan mereka untuk beraktivitas, bersosialisasi, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa terbebani biaya transportasi. Ini mendukung inklusi sosial.
  • Mendukung Program Pemerintah Lain: Program ini melengkapi program-program pemerintah lain seperti KJP, subsidi rusunawa, atau dukungan untuk para veteran dan petugas lapangan seperti Jumantik. Ini menunjukkan pendekatan yang komprehensif dalam membangun kesejahteraan warga.

Banyak cerita inspiratif dari warga yang sudah merasakan manfaat program ini. Misalnya, seorang ibu di Rusunawa yang kini bisa rutin mengantar anaknya sekolah naik TransJakarta tanpa memikirkan ongkos harian, atau seorang veteran yang bisa bepergian ke fasilitas kesehatan dengan lebih mudah menggunakan MRT. Ini adalah bukti bahwa program ini tepat sasaran dan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.

FAQ Seputar Transportasi Gratis Jakarta

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering muncul terkait program ini:

  • Apakah kartu ini bisa digunakan di semua rute TransJakarta, MRT, dan LRT? Ya, kartu ini berlaku untuk semua rute reguler TransJakarta (BRT, non-BRT, Mikrotrans/JakLingko), semua stasiun dan rute MRT Jakarta, serta semua stasiun dan rute LRT Jakarta yang beroperasi.
  • Apakah saya perlu mengisi saldo di kartu meskipun gratis? Sebaiknya tetap ada saldo minimal (misalnya Rp 1) di kartu. Sistem transportasi publik berbasis kartu uang elektronik tetap memerlukan kartu dengan saldo untuk diproses, meskipun tidak akan ada potongan biaya jika kamu termasuk penerima manfaat gratis.
  • Bagaimana jika kartu saya hilang atau rusak? Segera laporkan ke pihak yang menerbitkan kartu (Bank DKI untuk Golongan I, atau hubungi layanan pelanggan TransJakarta/Pemprov DKI untuk Golongan II). Biasanya ada prosedur penggantian, namun mungkin ada biaya administrasi.
  • Apakah kartu ini bisa dipinjamkan ke orang lain? Tidak. Kartu ini bersifat personal dan hanya berlaku untuk penerima manfaat yang terdaftar. Penggunaan oleh orang lain bisa dianggap melanggar aturan.
  • Sampai kapan program ini berlaku? Program ini berlaku selama Pergub DKI Jakarta Nomor 133 Tahun 2018 masih berlaku atau belum ada perubahan kebijakan dari Pemprov DKI Jakarta. Status kepesertaan mungkin juga perlu diverifikasi ulang secara berkala sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Saya termasuk salah satu golongan tapi permohonan saya ditolak. Kenapa? Pastikan kembali dokumen yang kamu berikan sudah lengkap dan valid sesuai persyaratan. Ada kemungkinan ada data yang tidak sesuai atau dokumen pendukung kurang kuat. Coba hubungi pihak terkait (Bank DKI atau layanan online) untuk menanyakan alasan penolakan dan cara memperbaikinya.

Video Menarik: Melihat Langsung Suasana Transportasi Publik Jakarta

Penasaran seperti apa sih rasanya naik TransJakarta, MRT, atau LRT? Atau ingin melihat bagaimana suasana transportasi publik di Jakarta saat ini? Ada banyak video di YouTube yang bisa memberikan gambaran. Coba cari video yang menampilkan pengalaman naik transportasi publik Jakarta, misalnya video dari kanal-kanal berita atau vlogger yang membahas mobilitas di Jakarta. Menonton video semacam ini bisa memberi kamu gambaran sebelum mencoba sendiri atau saat mendaftar untuk akses gratis ini.

Contoh video yang relevan bisa kamu cari dengan kata kunci “naik MRT Jakarta”, “pengalaman naik TransJakarta”, atau “LRT Jakarta review”. Pilih video dari sumber terpercaya atau yang paling baru untuk mendapatkan informasi terkini.

Yuk, Rasakan Sendiri Kemudahannya!

Program transportasi publik gratis ini adalah bukti nyata komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas hidup warganya dan memajukan sistem transportasi di Ibu Kota. Bagi kamu yang merasa termasuk dalam salah satu dari 15 golongan penerima manfaat, jangan lewatkan kesempatan ini. Segera cek persyaratan dan daftarkan dirimu sesuai prosedur Golongan I atau Golongan II.

Dengan memiliki kartu akses gratis ini, mobilitas harianmu akan jauh lebih ringan secara finansial dan pastinya lebih nyaman menggunakan layanan TransJakarta, MRT, dan LRT yang semakin terintegrasi. Jadi, tunggu apa lagi?

Gimana pendapatmu tentang program transportasi publik gratis ini? Apakah kamu atau ada kenalanmu yang sudah merasakannya? Ceritakan pengalaman atau pertanyaanmu di kolom komentar di bawah ya! Yuk, kita manfaatkan fasilitas yang ada untuk mobilitas yang lebih baik di Jakarta!

Posting Komentar