Nggak Nyangka! Ini Daftar 89 Nama Bayi yang Dicekal di Australia
Australia itu ternyata lumayan ketat urusan data kependudukan. Negara Kangguru ini punya aturan khusus buat warganya biar nggak sembarangan kasih nama ke anak-anak mereka. Jadi, nggak bisa asal pilih nama, ada daftarnya lho yang dilarang!
Menurut undang-undang di sana, Undang-Undang Pendaftaran Kelahiran, Kematian, dan Pernikahan, ada beberapa kriteria nama yang nggak boleh dipakai. Misalnya, nama yang dianggap menyinggung atau nggak pantas, nama yang mirip pangkat atau gelar resmi, nama yang terlalu panjang, atau nama yang mengandung simbol, angka, atau tanda baca aneh. Intinya, nama yang bisa bikin bingung atau malah merugikan si anak di masa depan.
Nah, berdasarkan aturan itu, pemerintah Australia udah nyusun daftar nama-nama yang resmi nggak boleh dipake. Sampai saat ini, ada sekitar 89 nama yang masuk daftar hitam itu. Keputusan ini dibuat secara nasional biar seragam di seluruh negara bagian Australia. Jadi, kalau kamu berencana punya anak di sana, mending cek dulu daftar ini biar nggak kaget!
Daftar Nama Bayi yang Dilarang di Australia¶
Ini dia nih, nama-nama yang nggak bakal bisa kamu daftarin buat si kecil di Australia:
- Admiral
- Adolf Hitler
- Anzac
- Australia
- Baron
- Bishop
- Brigadier
- Bomb
- Bonghead
- Brother
- Cadet
- Captain
- Chief
- Christ
- Chow Tow
- Colonel
- Commander
- Commissioner
- Commodore
- Constable
- Corporal
- Cyanide
- Dalai Lama
- Dame
- Devil
- Dickhead
- Doctor
- Duke
- Emperor
- Father
- G-Bang
- General
- God
- Goddess
- Harry Potter
- Honour
- Ikea
- iMac
- Inspector
- Jesus Christ
- Judge
- Justice
- King
- Lady
- Lieutenant
- Lord
- Madam
- Mafia
- Majesty
- Major
- Marijuana
- Marshal
- Medicare
- Messiah
- Minister
- Mister
- Monkey
- Nazi
- Ned Kelly
- Nutella
- Officer
- Osama bin Laden
- Panties
- Passport
- Pope
- Premier
- President
- Prime Minister
- Prince
- Princess
- Professor
- Queen
- Ranga
- Robocop
- Saint
- Satan
- Scrotum
- Seaman
- Sergeant
- Shithead
- Sir
- Sister
- Smelly
- Snort
- Socceroos
- Terrorist
- Thong
- Virgin
Wah, banyak juga ya! Ada nama yang kedengeran wajar, ada juga yang bikin kaget. Dari daftar ini, kita bisa lihat beberapa kategori nama yang emang dihindari banget sama pemerintah Australia.
Kenapa Nama-nama Ini Dilarang? Ada Alasannya!¶
Pemerintah Australia bukannya iseng melarang nama-nama itu. Ada beberapa prinsip dasar yang mereka pegang teguh. Tujuannya utamanya sih buat melindungi si anak itu sendiri dan menjaga ketertiban umum dalam pencatatan sipil. Nama itu kan identitas yang bakal dibawa seumur hidup, jadi harus dipikirin dampaknya.
Salah satu kategori terbesar yang dilarang adalah nama-nama yang menyerupai pangkat militer atau gelar resmi. Coba lihat daftar di atas, ada Admiral, Brigadier, Captain, Colonel, Commander, Constable, Corporal, General, Inspector, Lieutenant, Major, Marshal, Officer, Sergeant, bahkan Chief. Alasannya jelas, biar nggak ada kebingungan atau penyalahgunaan identitas. Bayangin aja kalau ada anak namanya “General Smith”, nanti kalau udah gede bisa aja disangka jenderal beneran atau malah jadi bahan ledekan.
Kategori lain yang nggak kalah banyak adalah nama-nama yang berbau keagamaan atau otoritas tinggi, seperti Bishop, Christ, Dalai Lama, Devil, Father, God, Goddess, Jesus Christ, Judge, Justice, King, Lord, Madam, Majesty, Messiah, Minister, Mister, Pope, Premier, President, Prime Minister, Prince, Princess, Professor, Queen, Saint, Satan, Sir, dan Sister. Nama-nama ini dianggap bisa menyesatkan, terlalu agung, atau bahkan dianggap menghina bagi sebagian orang. Memberi nama anak “God” atau “Satan” jelas punya konotasi yang sangat kuat dan bisa memicu masalah sosial buat si anak nantinya.
Terus ada juga nama-nama yang dianggap menyinggung, nggak senonoh, atau punya konotasi negatif banget. Contohnya nih, Bonghead, Chow Tow, Dickhead, G-Bang, Mafia, Marijuana, Monkey, Nazi, Osama bin Laden, Panties, Scrotum, Shithead, Smelly, Snort, dan Terrorist. Nama-nama ini pastinya akan membuat si anak jadi korban perundungan (bullying) atau kesulitan dalam kehidupan sosialnya. Pemerintah di sana ingin memastikan anak-anak punya awal yang baik tanpa beban nama yang aneh-aneh.
Yang menarik, ada juga nama brand atau karakter fiksi yang dilarang, seperti Facebook, Harry Potter, Ikea, iMac, Nutella, dan Robocop. Ini mungkin karena dianggap terlalu komersial, nggak pantas sebagai nama orang, atau bisa jadi masalah hak cipta juga. Nama “Australia” dan “Anzac” juga dilarang karena Anzac punya makna sejarah yang sangat penting dan dihormati di Australia dan Selandia Baru, jadi dianggap nggak pantas dijadikan nama orang biasa. Sementara “Australia” jelas nama negara, nggak bisa dipake buat nama individu.
Nama-nama seperti Bomb, Cyanide, Passport, Seaman (yang punya konotasi ganda), Socceroos (nama tim sepak bola nasional Australia), dan Thong (bisa berarti sandal jepit atau pakaian dalam) juga masuk daftar cekal. Ini menunjukkan kalau pemerintah sangat teliti mempertimbangkan potensi masalah atau kebingungan yang bisa timbul dari sebuah nama.
Bagaimana Prosesnya Jika Nama Ditolak?¶
Kalau ada orang tua yang mencoba mendaftarkan salah satu dari 89 nama yang dilarang ini, petugas pencatatan sipil akan langsung menolaknya. Mereka akan memberitahu orang tua bahwa nama tersebut tidak memenuhi syarat berdasarkan undang-undang. Biasanya, orang tua akan diminta untuk memilih nama lain.
Tapi, gimana kalau orang tua merasa nama yang mereka pilih itu sebenarnya nggak bermasalah atau punya alasan kuat? Ada mekanisme banding atau pengajuan khusus sih, tapi kemungkinannya kecil nama-nama yang sudah masuk daftar cekal nasional ini bisa diterima. Undang-undangnya cukup jelas soal kriteria penolakan. Jadi, daripada repot di belakang, mending dari awal pilih nama yang aman dan nggak masuk daftar itu ya.
Penting juga dicatat, meskipun ada daftar larangan ini, petugas pencatatan sipil juga punya kewenangan untuk menolak nama lain di luar daftar itu kalau dianggap melanggar kriteria umum (menyinggung, terlalu panjang, pakai simbol aneh, dll.). Misalnya, kalau ada orang tua mau kasih nama anaknya “@rtis”, pasti bakal ditolak karena ada simbol. Atau nama yang panjangnya sampai satu baris penuh, itu juga nggak boleh.
Nggak Cuma di Australia, Negara Lain Juga Punya Aturan Unik!¶
Ternyata, punya aturan ketat soal nama bayi itu bukan cuma Australia lho. Banyak negara lain juga punya daftar nama yang dilarang atau setidaknya diatur penggunaannya. Aturannya beda-beda di tiap negara, tergantung budaya, sejarah, dan sistem hukum mereka.
Misalnya di Selandia Baru, tetangga Australia, mereka juga melarang beberapa nama unik yang pernah diajukan orang tua, seperti “Talula Does The Hula From Hawaii” (ini beneran pernah ada!). Nama lain yang ditolak termasuk “Lucifer”, “King”, “Prince”, dan angka-angka seperti “4Real”. Mirip-mirip sama Australia ya, terutama soal gelar dan nama yang berkonotasi negatif.
Di Jerman, nama bayi harus jelas menunjukkan jenis kelamin si anak, dan nggak boleh nama yang bisa membahayakan kesejahteraan si anak atau nama brand. Pernah ada kasus nama “Osama bin Laden” yang ditolak, dan juga nama-nama unik lainnya.
Prancis punya aturan yang lebih fleksibel sekarang, tapi dulunya juga ketat banget. Hakim bisa menolak nama kalau dianggap merugikan si anak. Nama seperti “Prince William” pernah ditolak karena dianggap melanggar hukum Prancis yang melarang penggunaan gelar kerajaan asing.
Amerika Serikat termasuk salah satu negara yang paling bebas soal penamaan bayi, tapi tetap ada batasan dasar, terutama soal penggunaan angka atau simbol non-alfabet. Tapi, nama-nama yang di negara lain dilarang ketat seperti “King”, “Queen”, atau nama karakter fiksi, relatif lebih mudah diterima di sana.
Perbandingan ini nunjukkin kalau setiap negara punya sudut pandang berbeda soal apa yang dianggap nama yang pantas buat warganya. Di Australia, fokusnya terlihat kuat pada penghindaran nama-nama yang terkait dengan otoritas, gelar, sejarah sensitif, atau yang jelas-jelas cabul/menyinggung.
Nama Adalah Doa, Tapi Juga Identitas Seumur Hidup¶
Memilih nama buat anak memang salah satu momen paling penting dan seringkali menantang buat orang tua baru. Nama itu bukan cuma sekadar panggilan, tapi juga identitas yang bakal melekat seumur hidup, bahkan di dokumen-dokumen resmi. Nama juga sering dianggap sebagai doa atau harapan orang tua untuk masa depan anaknya.
Dengan adanya aturan dan daftar larangan seperti di Australia ini, mungkin sebagian orang tua merasa kreativitasnya dibatasi. Tapi di sisi lain, aturan ini juga bisa dilihat sebagai bentuk perlindungan dari negara untuk anak-anak. Bayangkan betapa sulitnya hidup seseorang kalau namanya adalah “Shithead” atau “Osama bin Laden”. Nama-nama seperti itu bisa bikin mereka jadi target bullying, susah cari kerja, atau bahkan menghadapi masalah hukum atau sosial lainnya.
Jadi, di balik daftar 89 nama yang dicekal itu, ada niat baik dari pemerintah Australia untuk memastikan setiap anak di sana punya kesempatan tumbuh kembang dengan nama yang pantas, nggak membebani, dan nggak menimbulkan kebingungan atau masalah di kemudian hari. Meskipun nama-nama seperti “Harry Potter” atau “Nutella” mungkin terdengar lucu atau unik bagi sebagian orang, pemerintah melihat potensi masalah atau ketidakpantasan dalam konteks identitas resmi.
Buat orang tua yang tinggal di Australia atau berencana pindah ke sana, ada baiknya riset dulu nama yang mau dipilih. Daftar 89 nama ini bisa jadi panduan awal. Tapi yang paling penting, pilih nama yang punya makna baik, mudah diucapkan, dan nggak berpotensi bikin si kecil kesulitan di masa depan ya. Kreatif boleh, tapi jangan sampai kebablasan dan malah merugikan anak sendiri.
Gimana menurut kalian soal aturan nama bayi di Australia ini? Ada nama di daftar itu yang menurut kalian seharusnya nggak dilarang? Atau malah ada nama lain yang menurut kalian harusnya masuk daftar cekal? Yuk, diskusi di kolom komentar!
Posting Komentar