Pengen Cuan dari YouTube? Ini Dia Cara Kreatif Hasilkan Uang!

Table of Contents

Pengen Cuan dari YouTube?

Buat kamu yang aktif bikin konten di YouTube, pastinya kepikiran dong gimana caranya biar hobi ini bisa ngasih pemasukan. Nah, YouTube itu punya program monetisasi yang oke banget namanya YouTube Partner Program (YPP). Lewat program ini, kamu bisa nambahin cuan dari berbagai cara, mulai dari iklan sampai dukungan langsung dari para penggemar setiamu.

Pembayaran dari YouTube biasanya diproses lewat Google AdSense, jadi penting banget punya akun AdSense yang aktif dan terhubung ke channel kamu. Sistem bagi hasilnya cukup menggiurkan, lho. Kreator alias kamu sebagai pemilik channel akan dapet porsi lebih besar, yaitu 55 persen dari total pendapatan iklan, sementara sisanya yang 45 persen itu jadi bagian YouTube.

Syarat Monetisasi YouTube di Tahun 2024

Eits, biar bisa ikutan program YPP dan mulai menghasilkan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dulu. Persyaratan ini penting biar ekosistem YouTube tetap sehat dan konten yang dimonetisasi emang beneran berkualitas atau paling enggak, memenuhi standar mereka. YouTube secara berkala ngasih info terbaru soal syarat ini di laman resmi mereka.

Syarat-syarat dasar ini berlaku buat semua kreator yang mau mengajukan monetisasi, nggak peduli nanti kamu mau fokus dapet uang dari mana. Pastikan kamu udah centang semua daftar ini sebelum berharap channel kamu diterima di YPP. Ini dia beberapa poin krusial yang wajib kamu cek satu per satu.

Pertama, pastikan kamu tinggal di negara atau wilayah yang udah mendukung YPP. Nggak semua negara bisa ikutan program ini, jadi cek dulu daftar negara yang diizinkan oleh YouTube ya. Kalo negaramu nggak masuk daftar, sayang banget channelmu belum bisa dimonetisasi meskipun syarat lain udah terpenuhi.

Kedua, channelmu nggak boleh punya teguran aktif terkait Pedoman Komunitas. Teguran ini biasanya muncul kalo kamu ngelanggar aturan YouTube, misalnya upload konten yang melanggar hak cipta, menyebarkan ujaran kebencian, atau konten kekerasan. Teguran aktif bisa bikin kamu nggak bisa monetisasi bahkan kalo udah diterima di YPP sekalipun, jadi hati-hati banget ya sama konten yang kamu buat.

Ketiga, akun Google yang terhubung ke channel YouTube kamu harus udah mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah. Ini penting banget buat keamanan akunmu biar nggak gampang di-hack orang yang nggak bertanggung jawab. Prosesnya nggak ribet kok, cuma butuh nomor telepon atau aplikasi autentikasi tambahan.

Keempat, kamu harus punya akses ke fitur lanjutan di YouTube. Fitur ini biasanya kebuka setelah kamu memverifikasi identitasmu atau riwayat channelmu udah cukup baik. Akses ke fitur lanjutan ini nunjukkin kalo akunmu emang legit dan nggak mencurigakan.

Terakhir, yang ini juga super penting, kamu harus menautkan satu akun AdSense yang aktif ke channel YouTube kamu. Akun AdSense ini yang bakal jadi ‘dompet’ kamu buat nerima pembayaran dari YouTube. Pastikan datanya bener dan udah diverifikasi sama Google ya.

Selain syarat dasar di atas, ada juga ambang batas kelayakan yang harus kamu penuhi, dan ini beda-beda tergantung kamu mau monetisasi lewat fitur apa. YouTube ngasih beberapa opsi fleksibel buat kreator, terutama yang baru mulai. Ini dia penjelasannya:

1. Pendanaan dari Penggemar (Fan Funding)

Buat kamu yang pengen dapet dukungan langsung dari penonton setia lewat fitur kayak Super Chat, Super Thanks, atau keanggotaan saluran (channel memberships), syaratnya nggak seberat monetisasi iklan video lho. Ini cocok banget buat kreator yang punya komunitas fans yang kuat meskipun jumlah subscribernya belum ribuan.

Syarat buat bisa mengaktifkan fitur fan funding ini lumayan bersahabat. Kamu cuma butuh minimal 500 pelanggan di channelmu. Angka ini jauh lebih rendah dibanding syarat buat monetisasi iklan yang butuh 1.000 pelanggan.

Selain itu, kamu juga harus punya tiga unggahan publik yang aktif dalam 90 hari terakhir. Ini nunjukkin kalo kamu aktif bikin konten secara teratur. Kontennya harus bisa dilihat publik ya, jangan yang di-set privat atau unlisted.

Nah, untuk ukuran performa kontennya, ada dua pilihan yang bisa kamu kejar. Pertama, kamu bisa mencapai 3.000 jam waktu tonton dalam 12 bulan terakhir. Waktu tonton ini akumulasi dari semua video publik di channelmu.

Pilihan kedua, kalo kamu lebih fokus bikin konten Shorts, kamu bisa mencapai 3 juta penayangan Shorts dalam 90 hari terakhir. Jadi, YouTube kasih jalan buat para kreator Shorts buat bisa monetisasi juga, nggak cuma dari video panjang. Pilih mana yang paling sesuai sama gaya kontenmu!

2. Iklan Video (Video Ads)

Nah, ini dia cara monetisasi yang paling umum dikenal, yaitu dapet uang dari iklan yang tayang di video kamu. Kalo kamu ngejar pendapatan dari iklan display, overlay, atau video yang muncul di kontenmu, syaratnya sedikit lebih tinggi dibanding fan funding.

Syarat pertama yang harus kamu penuhi adalah minimal 1.000 pelanggan. Angka ini jadi standar minimal buat bisa ikutan program monetisasi iklan di YouTube. Jadi, fokus nambahin jumlah subscriber itu penting banget.

Sama kayak fan funding, kamu juga harus memenuhi ambang batas performa konten, tapi dengan angka yang lebih tinggi. Pilihan pertama, kamu harus mencapai 4.000 jam waktu tonton dalam 12 bulan terakhir. Ini adalah syarat klasik buat monetisasi iklan YouTube.

Pilihan kedua, khusus buat kamu yang fokus di Shorts, kamu bisa mencapai 10 juta penayangan Shorts dalam 90 hari terakhir. Angka ini memang kelihatan besar, tapi penayangan Shorts itu biasanya naik cepet banget kalo kontennya viral. Jadi, dua jalur ini sama-sama fair buat kreator video panjang dan kreator Shorts.

Setelah kamu merasa udah memenuhi syarat minimal, baik yang buat fan funding maupun yang buat iklan video, kamu bisa langsung mengajukan permohonan monetisasi. Proses pengajuannya gampang kok, bisa lewat aplikasi YouTube Studio di ponsel atau lewat browser di komputer.

Langkahnya kurang lebih sama: masuk ke menu “Penghasilan” atau “Monetisasi” di YouTube Studio. Di sana nanti ada tombol “Daftar Sekarang”. Ikuti aja alurnya, mulai dari menyetujui persyaratan YPP sampai menautkan akun AdSense yang udah kamu siapin sebelumnya. Tim YouTube bakal me-review channel kamu, dan kalo disetujui, selamat, kamu resmi jadi bagian dari YouTube Partner Program!

Beragam Cara Menghasilkan Uang di YouTube

Monetisasi di YouTube itu nggak cuma dari iklan video aja lho. YouTube makin inovatif dengan nyediain banyak banget opsi buat kreator biar bisa nambahin pundi-pundi pendapatannya. Ini ngebuktiin kalo YouTube peduli sama kreatornya dan mau ngasih fleksibilitas buat dapetin cuan.

Kamu bisa pilih cara mana yang paling cocok sama tipe konten kamu, interaksi kamu sama penonton, atau bahkan produk yang mau kamu jual. Makin banyak opsi yang kamu aktifkan dan optimalkan, makin besar juga potensi penghasilanmu dari platform ini. Yuk, kita bahas satu per satu cara kreatif lainnya:

1. Pendapatan Iklan dan YouTube Premium

Oke, ini yang paling basic tapi tetep jadi sumber pendapatan utama buat banyak kreator. Pendapatan iklan itu asalnya dari berbagai jenis iklan yang ditayangin di videomu. Ada iklan display yang muncul di sidebar, iklan overlay yang nutupin sebagian video di bagian bawah, dan iklan video yang bisa muncul di awal, tengah, atau akhir video (disebut bumper ads, skippable ads, atau non-skippable ads).

Penghasilanmu dari iklan ini dipengaruhi banyak faktor, lho. Mulai dari jumlah penonton, tipe penontonmu (misalnya, penonton dari negara maju biasanya CPM/RPM-nya lebih tinggi), jenis iklan yang muncul, sampai durasi video. Makin panjang video, makin banyak spot iklan yang bisa kamu sisipkan (kalau videonya lebih dari 8 menit, kamu bisa sisipkan iklan di tengah-tengah secara manual atau otomatis).

Selain iklan, kamu juga dapet bagian dari biaya langganan YouTube Premium. Buat penonton yang langganan Premium, mereka nggak bakal liat iklan pas nonton video kamu. Tapi jangan khawatir, kamu tetep dibayar kok! YouTube akan ngasih sebagian dari biaya langganan Premium itu ke kreator, berdasarkan berapa banyak waktu tonton yang dihabiskan pelanggan Premium buat nonton video kamu. Jadi, makin disukai videomu sama pelanggan Premium, makin gede juga bagianmu.

Strategi buat ningkatin pendapatan dari iklan dan Premium? Buat konten yang enak ditonton sampe abis (ningkatin watch time), optimalkan judul, thumbnail, dan deskripsi biar video kamu ditemuin banyak orang, dan pastikan kontenmu menarik buat ditonton berulang kali. Kualitas audio dan visual juga penting banget biar penonton betah.

2. Super Chat dan Super Stickers

Fitur ini seru banget buat ningkatin interaksi pas kamu lagi siaran langsung (live stream) atau Premiere. Premiere itu kayak nonton bareng video yang baru di-upload, lengkap sama chat live-nya. Nah, pas momen-momen seru atau penting, penonton bisa beli Super Chat atau Super Stickers buat nunjukin dukungan mereka.

Super Chat itu adalah pesan chat yang di-pin dan diberi warna biar menonjol di antara pesan chat lainnya. Makin besar nominal yang dibayarkan, makin lama pesan itu nongol dan makin ngejreng warnanya. Ini bikin pesannya nggak tenggelam di lautan chat.

Super Stickers itu adalah stiker animasi yang bisa dibeli penonton dan dikirim di kolom chat. Mirip sama Super Chat, ini juga cara penonton kasih dukungan visual yang lucu atau ekspresif. Buat kreator, Super Chat dan Super Stickers ini sumber pendapatan tambahan yang langsung terasa dari interaksi real-time sama fans.

Gimana cara maksimalkannya? Sering-sering adain live stream atau Premiere! Ajak penonton buat berinteraksi dan ingetin mereka soal fitur Super Chat/Stickers dengan cara yang fun. Respon pesan Super Chat yang masuk biar penonton ngerasa diperhatiin dan termotivasi buat ngasih lagi di lain waktu.

3. YouTube Shopping

Kalo kamu punya produk sendiri, entah itu merchandise, produk hasil karya, atau bahkan produk afiliasi yang mau kamu jual, YouTube Shopping ini fitur yang keren banget buat dicoba. Kamu bisa nampilin produk-produk ini langsung di bawah videomu atau pas lagi live stream.

Penonton yang tertarik bisa langsung ngeklik dan mengarahkan mereka ke halaman pembelian, entah itu di website tokomu sendiri atau lewat platform e-commerce yang terafiliasi. Ini memperpendek jalur pembeli, bikin penonton nggak perlu repot nyari link di deskripsi lagi.

Fitur ini cocok banget buat kreator yang punya brand pribadi atau review produk secara rutin. Bayangin aja, kamu lagi unboxing atau review gadget terbaru, di bawah videonya langsung nongol daftar produk yang kamu omongin lengkap sama harganya. Penonton yang kepengen langsung bisa klik beli saat itu juga.

Buat ngaktifin ini, kamu perlu menghubungkan toko online-mu (kalau punya) atau mendaftar lewat partner yang udah kerjasama sama YouTube Shopping. Pilih produk mana yang mau kamu highlight di video tertentu. Promosikan produk-produk ini dengan cara yang natural di dalam kontenmu.

4. Langganan Channel (Channel Memberships)

Ini cara mantap buat membangun komunitas yang loyal dan dapetin pendapatan yang lebih stabil. Dengan mengaktifkan Langganan Channel, kamu bisa ngajak penonton buat jadi anggota berbayar channelmu dengan imbalan keuntungan eksklusif.

Keuntungan eksklusif ini bisa macem-macem, tergantung kamu yang ngatur levelnya. Contohnya: emoji kustom yang cuma bisa dipake anggota pas chat live, badge khusus di sebelah nama mereka pas komentar atau chat, akses ke video atau live stream eksklusif anggota, obrolan khusus anggota, sampe diskon buat merchandise.

Kamu bisa bikin beberapa tingkatan langganan dengan harga dan keuntungan yang beda-beda. Ini ngasih pilihan buat penonton yang mau support kamu dengan level yang berbeda. Anggota yang support lewat fitur ini biasanya adalah fans garis keras yang beneran suka sama konten dan kamu sebagai kreatornya.

Manfaatnya buat kreator? Selain pendapatan rutin tiap bulan dari anggota, kamu juga ngerasa punya komunitas yang solid. Mereka adalah penonton yang paling peduli sama channelmu. Ajak mereka diskusi, dengerin masukan mereka, dan bikin mereka ngerasa spesial dengan konten eksklusif.

5. YouTube BrandConnect

Ini program spesial dari YouTube buat menghubungkan kreator dengan merek-merek besar buat kerjasama berbayar. Program ini cocok buat kreator yang udah punya basis penonton yang cukup besar dan tertarget yang dicari sama brand-brand tertentu.

Melalui BrandConnect, brand bisa nemuin kreator yang pas buat kolaborasi kampanye mereka, misalnya bikin video review produk, video sponsor, atau integrasi produk di dalam konten regulermu. YouTube jadi jembatan antara kreator dan brand, bikin proses negosiasi dan kesepakatan jadi lebih mudah dan terjamin.

Dibanding nyari sponsor sendiri yang kadang susah, BrandConnect ini ngebantu kreator buat ketemu langsung sama peluang endorsement yang resmi dari YouTube. Tentu aja, nggak semua kreator bisa langsung masuk program ini. Ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi, biasanya terkait jumlah subscriber, jenis konten, dan audiens yang dimiliki kreator.

Kalo kamu berhasil masuk BrandConnect dan dapet tawaran kolaborasi, pastikan kamu profesional dalam menjalankan kampanye tersebut. Komunikasi yang baik sama brand dan menyampaikan pesan brand dengan cara yang autentik sama gaya channelmu itu kuncinya.

6. Super Thanks

Fitur Super Thanks ini agak mirip sama Super Chat/Stickers, tapi bedanya ini buat video yang udah di-upload (Video on Demand/VOD), bukan cuma buat live stream atau Premiere. Jadi, penonton yang nonton video kamu kapan aja dan ngerasa video itu bermanfaat atau menghibur banget, bisa kasih ‘tepuk tangan virtual’ berbayar.

Saat penonton beli Super Thanks di salah satu videomu, mereka bakal ngeliat animasi seru di atas video yang ditonton. Selain itu, mereka juga punya opsi buat menambahkan komentar yang menarik perhatian di bagian komentar video. Komentar ini biasanya ditandai secara visual biar gampang terlihat sama kreator dan penonton lain.

Ini ngasih kesempatan buat penonton buat menunjukkan apresiasi mereka secara langsung di video yang mereka suka banget. Buat kreator, ini sumber pendapatan tambahan yang nggak terduga dan bukti kalo kontenmu beneran berdampak positif buat penonton.

Mengaktifkan Super Thanks itu gampang kalo channelmu udah monetisasi. Tinggal masuk ke YouTube Studio, pilih video mana yang mau kamu aktifkan fitur ini, dan centang opsinya. Ingetin penonton di videomu kalo fitur Super Thanks udah aktif dan jelasin kalo itu cara mereka bisa support channelmu.

Merintis Jalan Menuju Cuan: Membangun Fondasi

Oke, sekarang kamu udah tau berbagai cara dapetin uang di YouTube. Tapi semua itu nggak bakal terwujud kalo kamu nggak punya penonton. Jadi, sebelum mikiran monetisasi, langkah paling utama adalah membangun channel dan audiens yang loyal.

Niche dan Konten Berkualitas

Pertama, temukan niche atau topik yang bener-bener kamu kuasai dan sukai. Pilih topik yang cukup spesifik tapi punya penonton potensial yang luas. Kalo kamu fokus di satu niche, penonton akan lebih gampang mengidentifikasi channelmu dan tahu mereka harus dateng ke channelmu buat nyari info atau hiburan tentang topik itu.

Setelah nemu niche, fokus bikin konten yang berkualitas. Berkualitas di sini nggak cuma soal teknis (kualitas video dan audio), tapi juga isi kontennya. Kontenmu harus informatif, menghibur, bermanfaat, atau unik. Pelajari apa yang disukai penonton di nichemu dan coba kasih sesuatu yang lebih atau beda.

Konsisten dan Interaksi

Kunci lain buat bangun audiens adalah konsistensi. Coba tentukan jadwal upload yang teratur (misalnya seminggu sekali atau dua kali) dan patuhi jadwal itu. Penonton suka tahu kapan mereka bisa mengharapkan video baru dari kamu. Konsistensi juga ngebantu algoritma YouTube buat memahami channelmu dan merekomendasikan kontenmu ke penonton yang tepat.

Jangan lupa interaksi sama penontonmu. Balas komentar mereka, baca pesan mereka, dan bikin mereka ngerasa dihargai. Ajak mereka ikut ambil bagian dalam proses bikin konten, misalnya minta saran topik buat video selanjutnya. Komunitas yang kuat itu aset berharga banget buat kreator YouTube.

Optimasi SEO YouTube

YouTube itu sejatinya mesin pencari, lho! Jadi, penting banget buat optimasi video kamu biar gampang ditemuin penonton yang nyari topikmu. Gunakan kata kunci yang relevan di judul, deskripsi, dan tag video. Buat judul yang menarik tapi jelas dan deskripsi yang lengkap menjelaskan isi video.

Jangan remehkan kekuatan thumbnail! Thumbnail itu gambar pertama yang dilihat penonton pas nyari video. Buat thumbnail yang menarik, jelas, dan relevan sama isi video biar penonton tertarik buat ngeklik. Thumbnail yang bagus bisa meningkatkan angka Click-Through Rate (CTR) videomu, yang nantinya ngebantu video kamu direkomendasikan lebih luas oleh algoritma.

Memahami Algoritma (Simplified)

Algoritma YouTube itu rumit, tapi pada dasarnya dia cuma pengen nyediain video yang paling mungkin disukai penonton. Gimana cara algoritma tahu video apa yang disukai? Dia melihat banyak faktor, terutama perilaku penonton.

Faktor-faktor penting yang diperhatikan algoritma antara lain: Watch Time (berapa lama penonton nonton videomu), Engagement (like, dislike, komentar, share), Click-Through Rate (seberapa sering orang ngeklik videomu setelah melihat thumbnail dan judul), Survei Kepuasan Penonton (dari feedback penonton), dan jenis video yang biasa ditonton sama tipe penontonmu.

Jadi, fokus kamu adalah bikin video yang bikin orang betah nonton (watch time tinggi) dan terdorong buat berinteraksi (engagement tinggi). Kalo penonton seneng sama videomu, algoritma akan lebih cenderung merekomendasikan videomu ke penonton lain yang mirip.

Analisis Performa dan Pengembangan

Setelah channelmu mulai berkembang dan bahkan udah monetisasi, jangan berhenti belajar. YouTube Studio itu punya fitur analytics yang lengkap banget. Pelajari data-data di sana. Lihat video mana yang paling populer, dari mana asal penontonmu, demografi penontonmu (usia, jenis kelamin, lokasi), dan bagaimana penonton menemukan videomu.

Data-data ini penting banget buat menentukan strategi konten selanjutnya. Kalo kamu lihat video tertentu meledak penontonnya, coba bikin video serupa atau lanjutannya. Kalo kamu tahu mayoritas penontonmu usia berapa dan tertarik sama apa, kamu bisa sesuaikan gaya bahasa dan topik video biar makin nyambung sama mereka.

YouTube analytics juga nunjukin dari mana sumber pendapatanmu. Kamu bisa lihat berapa banyak cuan dari iklan, dari Langganan Channel, dari Super Chat/Thanks, dan lain-lain. Ini ngebantu kamu fokus mengembangkan sumber pendapatan yang paling potensial buat channelmu.

Jangan takut bereksperimen. Coba format video baru, kolaborasi sama kreator lain, atau aktifkan fitur monetisasi yang belum kamu coba. Pantau hasilnya di analytics dan terus sesuaikan strategi kamu. Kreator yang sukses itu nggak cuma bikin video, tapi juga belajar dari data dan beradaptasi.

Tantangan dan Konsistensi

Membangun channel YouTube sampai menghasilkan itu nggak instan. Ada banyak tantangan yang bakal kamu hadapi. Mungkin di awal video kamu nggak banyak yang nonton. Mungkin ada komentar negatif. Mungkin kamu nggak merasa cukup kreatif buat bikin konten terus-terusan.

Kuncinya adalah konsisten dan jangan nyerah. Nikmati proses belajarnya. Anggap setiap video yang kamu buat sebagai latihan buat jadi lebih baik. Terus tingkatkan kualitas kontenmu sedikit demi sedikit. Belajar dari kreator lain yang udah sukses.

Ingat, setiap kreator besar juga mulai dari nol. Mereka lewat fase di mana video mereka belum banyak yang nonton. Tapi mereka terus konsisten, belajar, dan berinovasi. Kalo kamu punya passion buat berbagi sesuatu lewat video dan mau kerja keras, peluang buat menghasilkan di YouTube itu selalu ada.

Contoh Video Relevan

Supaya makin kebayang, coba deh tonton video-video yang jelasin gimana cara monetisasi YouTube atau kasih tips ningkatin penghasilan. Ini bisa ngasih inspirasi dan pengetahuan praktis buat kamu terapkan di channelmu.

Contoh video (ini video umum, bukan dari artikel asli):

(Catatan: Ganti ‘some_relevant_video_id’ dengan ID video YouTube yang relevan, misalnya video tips monetisasi atau cara dapetin 1000 sub/4000 jam).

Video semacam ini seringkali ngasih insight langsung dari kreator yang udah ngalamin sendiri proses membangun channel dan monetisasi. Mereka biasanya bagi-bagi tips berharga yang nggak cuma teori.

Tabel Opsi Monetisasi Singkat

Biar lebih gampang ngerti berbagai cara menghasilkan di YouTube, yuk kita lihat tabel sederhana opsi-opsi monetisasinya:

Cara Monetisasi Syarat Minimal (untuk Iklan/Premium) Deskripsi Singkat Keuntungan Utama bagi Kreator
Pendapatan Iklan 1000 Sub, 4000 Jam Tayang (12 bln) / 10jt Shorts View (90 hr) Dapet bagian dari iklan di video kamu Sumber pendapatan pasif dari setiap penayangan
YouTube Premium Sama seperti Iklan Dapet bagian dari biaya langganan penonton Premium Pendapatan stabil dari penonton non-iklan
Pendanaan Penggemar 500 Sub, 3000 Jam Tayang (12 bln) / 3jt Shorts View (90 hr) Super Chat, Super Stickers, Keanggotaan Saluran Dukungan langsung dari fans loyal, bangun komunitas
Super Chat & Stickers Termasuk Pendanaan Penggemar Penonton beli pesan/stiker berbayar saat Live/Premiere Pendapatan real-time dari interaksi langsung
YouTube Shopping Bergantung Kriteria Channel/Partner Jual produk langsung via video/live stream Permudah penonton beli, nambahin cuan dari penjualan
Langganan Channel Termasuk Pendanaan Penggemar Anggota bayar bulanan buat konten/fitur eksklusif Pendapatan rutin dari anggota, komunitas solid
YouTube BrandConnect Bergantung Kriteria Channel/Brand Kerja sama sponsor berbayar dengan brand Pendapatan besar dari endorsement resmi
Super Thanks Sama seperti Iklan Penonton kasih ‘tip’ berbayar di video VOD Dukungan apresiasi langsung dari penonton video

Tabel ini kasih gambaran cepat tentang pilihan yang tersedia dan syarat umumnya. Ingat, syarat lengkap bisa dilihat di YouTube Help Center ya.

Penutup

Jadi, pengen cuan dari YouTube itu bukan cuma mimpi. Dengan kerja keras, konsistensi, konten yang berkualitas, dan memanfaatkan berbagai fitur monetisasi yang tersedia, kamu punya peluang besar buat menghasilkan pendapatan dari passion kamu. Mulai bangun channelmu dari sekarang dan jangan takut buat eksplorasi semua opsi yang ada.

Gimana nih, kamu udah mulai bikin channel YouTube atau udah monetisasi? Share dong pengalamanmu atau tanya kalo ada yang masih bingung di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar