Rahasia Panjang Umur dari Dokter Hampir 1 Abad: Gampang Banget!
Jepang memang terkenal banget sebagai negara di mana banyak warganya bisa hidup sampai usia senja, bahkan lebih dari 100 tahun! Nggak heran kalau Negeri Sakura ini sering disebut punya masyarakat dengan harapan hidup paling panjang di dunia. Keren banget, ya!
Nah, di Osaka sana, ada seorang kakek hebat bernama Reizo. Beliau ini bukan sembarang kakek, usianya sudah 96 tahun dan profesinya adalah ahli jantung! Meskipun sudah hampir satu abad, kakek Reizo ini mengaku hidupnya bahagia dan sehat walafiat. Ternyata, si kakek punya rahasia jitu yang dia jalani setiap hari. Ada delapan rutinitas simpel yang dipercaya jadi kunci panjang umurnya. Mau tahu apa aja? Yuk, kita bedah satu per satu rahasia beliau!
Kebiasaan Sehari-hari yang Jadi Kunci¶
Rutinitas ini diceritakan langsung oleh sang cucu, Mika Cribbs. Mika melihat sendiri bagaimana kakek dan neneknya menjalani hari-hari mereka dengan penuh energi dan kebahagiaan. Ini dia delapan rahasia yang mereka jalani:
1. Rutin Jalan Pagi¶
Setiap pagi, sebelum matahari terlalu tinggi, kakek dan nenek Reizo sudah bangun lho. Sekitar jam 5 pagi, mereka sudah siap-siap buat jalan santai di sekitar rumah. Kegiatan jalan pagi ini mereka lakukan selama 30 menit sampai satu jam penuh.
Total langkah yang mereka tempuh bisa mencapai 7 ribu langkah setiap harinya hanya dari jalan pagi ini. Mika bilang, jalan pagi ini jadi cara kakek dan neneknya buat memulai hari dengan semangat. Udara pagi yang segar, gerakan ringan, itu semua bikin badan terasa bugar.
Jalan pagi itu manfaatnya banyak banget buat kesehatan, apalagi buat yang sudah sepuh. Aktivitas fisik ringan ini membantu melancarkan peredaran darah, menjaga kesehatan jantung, dan bikin otot-otot nggak kaku. Plus, kena sinar matahari pagi juga bagus buat dapetin Vitamin D alami yang penting buat tulang dan suasana hati. Ini kebiasaan sederhana tapi dampaknya luar biasa, kan?
2. Rutin Berolahraga Ringan¶
Setelah puas jalan-jalan menghirup udara pagi, kakek dan nenek Reizo nggak langsung berhenti bergerak. Mereka melanjutkan dengan sesi olahraga ringan. Jenis olahraganya macem-macem, mulai dari peregangan lembut sampai latihan buat ngelatih kekuatan dan keseimbangan tubuh.
Peregangan itu penting banget buat menjaga fleksibilitas sendi dan otot biar nggak gampang cedera. Latihan kekuatan ringan, misalnya pakai beban tubuh sendiri atau resistance band, itu bantu menjaga massa otot yang cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Sementara latihan keseimbangan, kayak berdiri dengan satu kaki atau jalan jinjit sebentar, itu krusial buat mencegah jatuh yang bisa berakibat fatal pada lansia.
Mika menambahkan, kakek dan neneknya ini pintar banget milih jenis latihan yang beda-beda tiap hari. Mereka menyesuaikannya sama kemampuan tubuh mereka di hari itu. Kuncinya adalah tetap aktif tapi nggak membebani diri secara berlebihan. Ini menunjukkan kesadaran diri yang tinggi akan kondisi tubuh.
3. Merawat Hubungan dengan Orang Tercinta¶
Setelah urusan badan selesai dengan olahraga, kakek dan nenek Reizo beralih ke “olahraga” sosial dan emosional. Salah satu cara mereka adalah dengan membuka media sosial, khususnya Facebook dan Instagram. Mereka pakai platform ini buat tetap terhubung sama keluarga besar dan teman-teman.
Di era digital ini, media sosial bisa jadi jembatan penting buat lansia agar nggak merasa kesepian. Studi menunjukkan kalau isolasi sosial bisa bikin lansia, terutama laki-laki, gampang merasa sepi dan berdampak buruk buat kesehatan mental dan fisik. Kakek Reizo membuktikan kalau teknologi bisa dimanfaatkan buat menjaga koneksi dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
Menjaga hubungan sosial itu sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Punya orang-orang terkasih di sekitar, baik secara langsung maupun digital, bisa memberikan dukungan emosional, mengurangi stres, dan meningkatkan rasa memiliki. Ini yang bikin hidup terasa lebih berarti dan menyenangkan.
4. Menulis¶
Ini nih kebiasaan unik kakek Reizo yang menarik banget. Sejak tahun 2014, beliau punya rutinitas menulis di blog hampir setiap hari. Cuma butuh beberapa menit aja kok sehari. Di blognya, beliau menuliskan macam-macem hal, mulai dari pemikiran pribadi, pengalaman yang dialami hari itu, sampai pandangan beliau tentang kehidupan.
Sampai saat ini, postingan blog kakek Reizo sudah lebih dari seribu! Kebayang nggak sih, konsistensinya? Menulis itu bukan cuma buat berbagi cerita, tapi juga punya manfaat kognitif. Menulis bisa bantu otak tetap aktif, melatih memori, dan jadi cara buat merefleksikan diri.
Mika melihat sendiri bagaimana kebiasaan menulis ini bikin kakeknya tetap tajam dan punya cara buat memproses pikirannya. Selain itu, blog ini juga jadi catatan berharga perjalanan hidup beliau yang bisa dibaca kembali kapan saja. Jadi, kalau kamu pengen otak tetap encer, coba deh rutin menulis, nggak harus di blog, bisa juga di buku harian.
5. Menikmati Seni dan Berkarya¶
Selain jago nulis, kakek Reizo juga punya bakat seni lho! Beliau suka banget melukis. Setiap hari, beliau menyempatkan waktu buat duduk dan menggambar, salah satunya menggambar potret dirinya sendiri. Ini adalah bentuk ekspresi diri yang luar biasa.
Mika cerita, kakeknya itu detail banget kalau lagi menggambar. Setiap garis, shading, dan detail kecil diperhatikan dengan teliti. Menurut Mika, ini bukan cuma soal menggambar, tapi juga cara kakeknya buat lebih memahami dirinya sendiri. Proses kreatif dalam seni itu merangsang bagian otak yang berbeda, meningkatkan konsentrasi, dan bisa jadi terapi relaksasi yang ampuh.
Seni itu punya kekuatan buat bikin hidup lebih berwarna. Mau itu menggambar, melukis, bermain musik, atau kerajinan tangan lainnya, aktivitas kreatif ini bisa memberikan rasa puas dan pencapaian. Bagi lansia, berkarya seni juga bisa jadi cara yang bagus buat menjaga keterampilan motorik halus dan ketajaman visual. Kakek Reizo menunjukkan kalau usia nggak jadi halangan buat terus berkreasi dan mengekspresikan diri.
6. Mengeksplorasi Hobi Baru¶
Siapa bilang mengeksplorasi hal baru cuma buat anak muda? Kakek Reizo membuktikan sebaliknya! Meskipun sudah sangat senior, beliau tetap punya rasa ingin tahu yang besar dan berani mencoba hobi-hobi baru. Ini keren banget!
Contohnya, waktu pandemi kemarin, kakek Reizo mulai nyoba berkebun. Merawat tanaman itu kegiatan yang menyenangkan, bikin rileks, dan hasilnya bisa dinikmati sendiri atau dibagi ke orang lain. Beliau juga nyoba belajar alat musik baru. Konon, main alat musik tiup bisa membantu melatih pernapasan dan otot-otot menelan, yang penting banget buat kesehatan lansia.
Mencoba keterampilan baru, mempelajari hal baru, atau bahkan sekadar mencoba petualangan baru yang aman dan sesuai usia, semua itu penting buat menjaga otak tetap aktif dan mencegah kebosanan. Hobi baru memberikan tujuan, tantangan positif, dan kesempatan buat terus berkembang. Ini adalah semangat belajar seumur hidup yang patut dicontoh.
7. Rutin Tidur Siang¶
Dari semua rutinitas padat si kakek, ada satu hal yang nggak pernah dilewatkan: tidur siang! Kakek dan nenek Reizo sadar banget pentingnya istirahat buat tubuh. Mereka punya jadwal tidur siang yang rutin, biasanya tidur siang pertama sekitar jam 8 atau 9 pagi (mungkin setelah semua aktivitas pagi) dan tidur siang lagi di sore hari.
Tidur siang itu semacam ‘mengisi ulang’ energi yang sudah terpakai. Ini bikin badan dan pikiran kembali segar. Mika bilang, kesadaran kakeknya buat tahu kapan tubuh butuh istirahat itu berperan besar dalam menjaga kesehatannya di usia senja. Tidur yang cukup, termasuk tidur siang singkat, itu penting banget buat fungsi kognitif, mood, dan pemulihan tubuh.
Tidur siang yang ideal biasanya nggak perlu lama-lama, cukup 20-30 menit aja buat power nap yang bisa bikin kita merasa lebih waspada dan nggak ngantuk. Tapi yang terpenting adalah mendengarkan sinyal tubuh. Kalau memang merasa lelah, istirahatlah. Jangan memaksakan diri. Ini adalah bentuk cinta pada diri sendiri.
8. Selalu Mengonsumsi Makanan Enak¶
Nah, ini mungkin rahasia yang paling disukai banyak orang! Salah satu kunci hidup bahagia dan panjang umur orang Jepang, menurut kakek Reizo, adalah menikmati kenikmatan hidup, termasuk menikmati makanan enak. Beliau bilang nggak ada salahnya sesekali menikmati daging, keju, atau bahkan minum anggur.
Ini menunjukkan bahwa hidup sehat itu bukan berarti menyiksa diri dengan pantangan ketat. Hidup sehat itu soal keseimbangan dan menikmati prosesnya. Nenek Reizo juga melengkapi menu dengan makanan yang lebih sehat, seperti berbagai jenis sayuran yang diolah jadi kari ala Jepang. Jadi, ada kombinasi antara menikmati kesenangan dan tetap memasukkan asupan bergizi.
Konsep ini sejalan dengan filosofi hidup di Jepang yang disebut “ikigai”. Ikigai itu bukan cuma soal hidup sehat secara fisik, tapi juga menemukan sense of purpose atau tujuan hidup yang bikin kita semangat bangun pagi setiap hari. Ikigai bisa datang dari mana saja, termasuk dari hobi, pekerjaan, hubungan sosial, atau bahkan dari menikmati makanan enak. Kunci utamanya adalah melakukan segalanya dengan perhatian, niat baik, dan kebahagiaan. Jadi, menikmati hidup itu sendiri bisa jadi salah satu rahasia panjang umur!
Menggabungkan kebiasaan fisik yang aktif, menjaga koneksi sosial, terus belajar dan berkarya, serta menikmati hidup dan makanan enak, tampaknya jadi resep mujarab ala kakek Reizo. Ini bukan cuma tentang mencegah penyakit, tapi juga tentang menjalani hidup yang penuh makna dan kebahagiaan di usia berapa pun.
Gimana, tertarik mencoba rahasia panjang umur ala kakek Reizo ini? Mana nih dari delapan kebiasaan itu yang paling gampang atau paling sulit buat kamu terapkan? Yuk, share pendapatmu di kolom komentar!
Posting Komentar