Wajib Coba! 7 Rumah Makan Legendaris di RI, Ada yang Buka Sejak Zaman Old Banget!

Table of Contents

Indonesia tuh kaya banget sama kuliner, dan yang paling keren itu rumah makan yang udah ada dari zaman baheula tapi masih hits sampai sekarang. Bayangin aja, beberapa di antaranya udah berdiri lebih dari seabad, lho! Mereka bukan cuma nyajiin makanan enak dengan resep otentik yang diwariskan turun-temurun, tapi juga bawa cerita dan sejarah dari masa lalu yang bikin suasana makannya jadi unik dan berkesan. Pengalaman makan di tempat-tempat ini tuh beda banget, kayak dibawa mesin waktu ke masa ketika hidup berjalan lebih lambat dan setiap hidangan punya makna mendalam. Yuk, kita intip beberapa di antaranya yang wajib banget kamu cobain!

Mengarungi Waktu Lewat Rasa: Rumah Makan Berusia Ratusan Tahun

Berikut sederet restoran dan kedai legendaris di Indonesia yang usianya sudah lebih dari 100 tahun, bahkan ada yang sampai sekarang pengelolanya masih keturunan dari pendiri awalnya. Mereka membuktikan bahwa kualitas, keautentikan, dan pelayanan yang baik bisa membuat bisnis bertahan melintasi zaman dan perubahan gaya hidup.

1. Braga Permai, Bandung

Braga Permai Bandung Rumah Makan Legendaris

Kota Bandung punya salah satu landmark kuliner yang super legendaris, yaitu Restoran Braga Permai. Awalnya, restoran ini didirikan pada tahun 1918 dengan nama Maison Bogerijen oleh L. Van Bogerijen, berfungsi sebagai tempat makan dan nongkrong eksklusif buat para pejabat zaman kolonial Belanda. Bayangin, udah lebih dari 100 tahun usianya! Dulunya, lokasinya ada di persimpangan sisi timur Jalan Braga-Lembong, sebelum akhirnya pindah ke lokasi yang sekarang di Jalan Braga pada tahun 1923.

Pada era 1950-an, setelah kemerdekaan, namanya berganti menjadi Braga Permai seiring dengan pergantian kepemilikan, menandai era baru restoran ini di bawah pengelolaan lokal. Meskipun zaman sudah berubah drastis, Braga Permai berhasil mempertahankan banyak elemen otentiknya. Beberapa bagian bangunan dan interiornya masih sama seperti ratusan tahun lalu, bahkan meja-meja dengan payung merah di terasnya yang ikonik itu tetap dipertahankan dan jadi ciri khas yang langsung dikenali. Nggak cuma bangunannya, Braga Permai juga setia menjaga resep dan cita rasa beberapa menu autentik mereka yang sudah ada sejak pertama kali berdiri. Salah satu yang paling terkenal dan wajib dicoba adalah Chicken Mushroom Creamy Soup, sup kental dengan cita rasa klasik Eropa yang hangat dan memanjakan lidah, resepnya konon nggak pernah berubah. Makan di sini bukan cuma mengisi perut, tapi juga napak tilas sejarah kuliner di Kota Kembang.

  • Alamat: Jl. Braga No. 58, Kota Bandung.
  • Jam Buka: Senin - Jumat (08.00 - 00.00 WIB), Sabtu - Minggu (07.00 - 00.00 WIB).

2. Kedai Kopi Apek, Medan

Kedai Kopi Apek Medan Legendaris

Kalau lagi di Medan, Sumatera Utara, dan pengen ngerasain ngopi dengan suasana tempo dulu yang kental, Kedai Kopi Apek adalah jawabannya. Warung kopi ini termasuk salah satu yang melegenda banget di sana dan sudah eksis sejak tahun 1919. Begitu masuk ke dalam kedainya, kamu akan langsung merasakan atmosfer yang autentik dan seolah nggak tersentuh waktu. Penataan meja, kursi, sampai pernak-perniknya masih sangat tradisional, menciptakan ruang nostalgia yang nyaman buat ngopi santai.

Yang unik dari Kedai Kopi Apek ini adalah jam operasionalnya yang cuma buka dari pagi sampai menjelang tengah hari. Jadi, kalau mau ke sini, pastikan datang pagi-pagi ya, karena menjelang siang biasanya sudah ramai banget dan stoknya mulai menipis. Menu yang ditawarkan memang nggak terlalu banyak, tapi fokus utamanya adalah kopi tradisional yang disajikan dengan cara unik. Misalnya, kalau kamu pesan kopi susu di tempat, mereka akan menyajikan secangkir kopi hitam original secara terpisah dengan segelas kecil susu kental manis. Ini memungkinkan pengunjung buat meracik sendiri takaran manisnya sesuai selera. Sensasi meracik kopi sendiri sambil menikmati suasana kedai yang jadul jadi pengalaman tersendiri yang bikin kangen. Selain kopi, biasanya juga tersedia beberapa camilan pendamping seperti roti bakar atau kue-kue tradisional yang cocok dinikmati bareng kopi hangat. Kedai Kopi Apek ini bukan cuma tempat ngopi, tapi juga titik kumpul komunitas lokal yang sudah langganan puluhan tahun, jadi suasananya hidup banget dengan obrolan ringan.

  • Alamat: Jl. Hindu No. 37, Kesawan, Medan.
  • Jam Buka: Selasa - Minggu, 06.00 - 12.00 WIB.

3. Bakoel Koffie, Jakarta

Bakoel Koffie Jakarta Legendaris

Bakoel Koffie di Jakarta punya jejak sejarah yang panjang banget dalam dunia perkopian Indonesia. Ceritanya dimulai dari Tek Sun Ho, merek biji kopi pertama di Jakarta yang sudah ada sejak tahun 1878. Bayangin, udah lebih dari 140 tahun! Kedai pertama Tek Sun Ho ini lokasinya ada di sisi timur Kali Ciliwung, yang sekarang kita kenal sebagai kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Pada tahun 1965, namanya sempat berganti menjadi Warung Tinggi, nama ini diambil karena kedainya pada waktu itu merupakan bangunan tertinggi di area sekitarnya, sebuah penanda lokasi yang mudah diingat.

Memasuki era 2000-an, nama Warung Tinggi kemudian diubah lagi menjadi Bakoel Koffie. Nama ‘Bakoel Koffie’ ini terinspirasi dari kisah seorang wanita pembawa bakul yang pertama kali menawarkan biji kopi kepada Liaw Tek Soen, pendiri awal bisnis kopi ini. Sekarang, Bakoel Koffie ini dikelola oleh generasi keempat dari keluarga pendiri, menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga warisan bisnis kopi mereka. Cabang utamanya yang paling terkenal ada di Cikini, Jakarta Pusat. Tokonya ini punya konsep vintage yang kental banget, memanfaatkan bangunan ruko lama yang memang sudah ada sejak zaman kolonial. Begitu masuk, kamu akan merasakan suasana klasik yang hangat, dengan aroma kopi yang semerbak. Selain di Cikini, Bakoel Koffie juga sudah membuka cabang di Bintaro dan di area Kantor Pos Cikini, memudahkan para penikmat kopi legendaris ini. Mereka dikenal dengan kopi-kopi single origin berkualitas tinggi dan juga racikan kopi tradisional yang sudah melegenda.

  • Alamat: Jl. Cikini Raya No. 25, Menteng, Jakarta Pusat.
  • Jam Buka: Setiap hari, 08.00 - 00.00 WIB.

4. Waroeng Kopi Ake, Belitung

Waroeng Kopi Ake Belitung Legendaris

Pulau Belitung, yang terkenal dengan keindahan pantainya, juga punya permata kuliner legendaris berupa kedai kopi, yaitu Waroeng Kopi Ake. Warung kopi sederhana ini konon sudah beroperasi sejak tahun 1911, menjadikannya salah satu kedai kopi tertua di Indonesia. Yang bikin takjub, lokasinya nggak pernah pindah sejak pertama kali didirikan, jadi bangunannya sendiri sudah menjadi saksi bisu perubahan zaman di Belitung. Keaslian penyajian kopinya pun dijaga mati-matian, mempertahankan resep dan cara pembuatan yang sudah ada dari dulu.

Waroeng Kopi Ake ini didirikan oleh seorang sosok bernama Abok. Saat ini, pengelolaannya sudah dipegang oleh cucunya, menunjukkan bagaimana bisnis keluarga ini diwariskan dan dijaga kelestariannya dari generasi ke generasi. Suasana di Waroeng Kopi Ake sangatlah santai dan bersahaja, mencerminkan kehidupan pulau yang tenang. Selain kopi hitam atau kopi susu tradisional yang jadi menu utamanya, Waroeng Kopi Ake juga menawarkan menu sarapan khas Belitung seperti nasi gemuk. Nasi gemuk di sini disajikan dengan cara unik, dibungkus menggunakan daun lebar, memberikan aroma dan rasa yang khas. Jangan lupa juga mencicipi aneka kue basah tradisional yang tersedia, sangat pas dinikmati bersama secangkir kopi hangat di pagi hari atau sore hari. Waroeng Kopi Ake ini bukan cuma tempat minum kopi, tapi juga tempat merasakan denyut kehidupan lokal Belitung dan nostalgia masa lalu.

  • Alamat: Jl. KV Senang No. 57, Tanjung Pandan, Belitung.
  • Jam Buka: Setiap hari, 06.00 - 00.00 WIB.

5. Eka Ria, Jakarta

Restoran Eka Ria Jakarta Legendaris

Bagi para pecinta masakan Tiongkok klasik di Jakarta, nama Restoran Eka Ria pasti sudah nggak asing lagi. Restoran ini telah berdiri sejak tahun 1925, lho, menjadikannya salah satu restoran masakan Tiongkok tertua dan paling legendaris di Ibu Kota. Eka Ria fokus menyajikan hidangan ala Kanton yang kaya rasa dan teknik masak yang otentik, mewarisi resep-resep kuno yang sulit ditemui di tempat lain. Salah satu menu andalan mereka yang paling legendaris dan ikonik adalah burung dara muda goreng. Burung dara ini diolah dengan racikan bumbu khusus dan digoreng hingga renyah di luar tapi tetap juicy di dalam, lalu disajikan dengan saus spesial mereka yang menjadi rahasia turun-temurun.

Mengutip sejarahnya, restoran ini awalnya bernama Jit Lok Jun dan dibuka oleh Tjoeng Tan. Pada tahun 1958, pengelolaannya dilanjutkan oleh putranya, Tjoeng San. Kemudian, pada tahun 1970, restoran ini sempat pindah lokasi ke area Pasar Lindeteves dan pada saat itulah namanya berganti menjadi Eka Ria. Sejak saat itu, Eka Ria terus berkembang dan kini bisa kamu temukan di lokasinya yang strategis di Jl. Kyai Haji Zainul Arifin, Gambir. Interior restorannya seringkali mempertahankan nuansa klasik dengan meja bundar besar yang cocok untuk makan bersama keluarga atau acara khusus, menciptakan suasana makan yang hangat dan akrab seperti tradisi makan keluarga Tiongkok. Selain di Jakarta Pusat, Eka Ria juga sudah membuka cabang di Ruko Bidex, BSD - Tangerang, memudahkan pelanggannya yang tinggal di area Tangerang dan sekitarnya untuk menikmati hidangan legendaris mereka.

  • Alamat: Jl. Kyai Haji Zainul Arifin, Gambir, Jakarta Utara.
  • Jam Buka: Selasa - Minggu, 10.00 - 21.00 WIB.

6. Sumber Hidangan, Bandung

Sumber Hidangan Bandung Toko Roti Legendaris

Kembali ke Jalan Braga di Bandung, nggak jauh dari Braga Permai, ada lagi tempat legendaris yang usianya juga sudah uzur tapi masih ramai pengunjung: Sumber Hidangan. Bedanya, Sumber Hidangan ini bukan restoran, melainkan toko roti dan kue legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1929. Awalnya, toko ini bernama Het Snoephuis, dalam bahasa Belanda artinya “Rumah Manis,” nama yang sangat pas menggambarkan apa yang dijual di sana. Pada tahun 1960-an, namanya kemudian diubah menjadi Sumber Hidangan.

Begitu masuk ke dalam Sumber Hidangan, kamu akan langsung disambut aroma roti panggang yang menggoda dan suasana toko roti tempo dulu yang unik. Penataan etalase dan dekorasinya terasa seperti kembali ke masa lalu. Toko ini menawarkan beragam jenis roti dan kue dengan resep-resep klasik Belanda dan Eropa yang sudah diadaptasi. Beberapa menu legendaris yang jadi favorit pelanggan setia antara lain bokkepoot (kue lidah kucing khas Belanda), sus dengan isian custard atau krim, roti sobek dengan tekstur lembut, dan roti kismis yang manis legit. Selain aneka roti dan kue, Sumber Hidangan juga terkenal dengan es krimnya yang lezat dengan berbagai varian rasa klasik yang menyegarkan. Makan roti atau es krim di sini bukan cuma soal rasa, tapi juga pengalaman merasakan sepotong sejarah Bandung yang manis. Toko ini jadi tujuan favorit banyak orang, mulai dari yang sudah sepuh dan bernostalgia, hingga anak muda yang penasaran dengan cita rasa masa lalu.

  • Alamat: Jl. Braga No. 20-22, Kota Bandung.
  • Jam Buka: Senin - Sabtu, 09.30 - 15.30 WIB.

7. Waroeng Jadoel, Temanggung

Waroeng Jadoel Temanggung Rumah Makan Legendaris

Nah, ini dia nih, primadona sekaligus misteri dalam daftar rumah makan legendaris di Indonesia. Namanya Waroeng Jadoel, lokasinya di Temanggung, Jawa Tengah. Kenapa misteri? Karena saking lamanya beroperasi, bahkan pemiliknya pun sudah nggak ingat kapan pastinya warung makan ini pertama kali dibuka! Namun, berdasarkan cerita turun-temurun dan perkiraan, warung ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1800-an. Bayangin, jauh sebelum Indonesia merdeka, bahkan saat era penjajahan Belanda masih sangat kuat, Waroeng Jadoel ini sudah melayani pelanggan. Ini membuatnya layak disebut sebagai salah satu, atau bahkan yang paling, legendaris di Indonesia.

Waroeng Jadoel menawarkan masakan rumahan khas Jawa Tengah yang sederhana namun kaya rasa, dimasak dengan resep dan teknik tradisional. Menu favorit yang paling diburu pengunjung adalah nasi brongkos. Nasi brongkos di sini terkenal dengan potongan daging sapinya yang empuk dan kuahnya yang medok dengan bumbu kluwak yang khas, memberikan rasa gurih dan sedikit manis yang menghangatkan. Selain nasi brongkos, tersedia juga berbagai menu masakan rumahan lainnya dan aneka gorengan yang selalu jadi pendamping pas. Yang bikin Waroeng Jadoel tetap bertahan dan digemari adalah kabarnya cita rasa masakannya nggak pernah berubah sejak dahulu kala. Konsistensi rasa ini yang membuat pelanggan lama selalu kembali dan menarik pelanggan baru yang penasaran. Kelegendarisannya bahkan tercermin dalam slogan unik mereka yang terkenal: “Cita Rasa Melegenda Sedari Jaman Belanda”. Warungnya sendiri punya suasana yang sangat bersahaja dan sederhana, persis seperti warung makan di pedesaan tempo dulu, menambah kuat nuansa jadoelnya. Menariknya lagi, warung ini buka 24 jam!

  • Alamat: Jl. Jenderal Sudirman, Jampirejo No. 102, Temanggung, Jawa Tengah.
  • Jam Buka: Setiap hari, 24 Jam.

Nah, itu dia 7 rumah makan dan kedai legendaris di Indonesia yang usianya udah nggak main-main. Mereka ini bukti kalau rasa enak, kualitas yang dijaga, dan suasana otentik itu abadi dan bisa bertahan melintasi berbagai generasi dan zaman. Kalau lagi jalan-jalan ke kota-kota tadi, jangan lupa mampir ya! Rasain sensasi makan kayak di zaman dulu banget sambil mengenang sejarah lewat setiap suapan dan tegukan. Pengalaman ini dijamin bakal kasih kamu cerita yang berbeda dan nggak bakal terlupakan.

Punya pengalaman seru di salah satu tempat ini? Atau mungkin ada rumah makan legendaris lain di kotamu yang belum masuk daftar tapi usianya sudah sangat tua dan patut dicoba? Yuk, share cerita dan rekomendasi kamu di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar