Wajib Tonton! 3 Drakor Netflix Ini Sabet Penghargaan Drama Terbaik di Baeksang!

Table of Contents

Drakor Netflix Baeksang Terbaik

Baeksang Arts Awards memang sudah lama jadi salah satu ajang penghargaan paling bergengsi di Korea Selatan. Setiap tahun, semua mata pasti tertuju ke upacara penghargaan ini, apalagi buat para penggemar K-drama. Salah satu kategori yang paling ditunggu-tunggu pengumuman pemenangnya tentu saja kategori Drama Terbaik atau Best Drama. Persaingannya selalu ketat!

Dulu, nominasi Best Drama biasanya didominasi sama drakor-drakor yang tayang di stasiun televisi publik atau kabel. Tapi belakangan ini, peta persaingan mulai berubah drastis. Platform OTT (Over-The-Top) kayak Netflix mulai merilis konten orisinal mereka yang kualitasnya nggak main-main, bahkan seringkali lebih berani secara tema dan produksi.

Netflix, khususnya, berhasil membuktikan diri sebagai pemain kuat di industri K-drama global. Kualitas cerita, sinematografi, hingga deretan aktor dan aktrisnya bikin banyak drakor orisinal Netflix jadi hits besar di seluruh dunia. Nggak cuma populer, beberapa di antaranya bahkan diakui oleh kritikus dan para profesional di industri hiburan Korea. Buktinya, ada tiga drakor orisinal Netflix yang sukses membawa pulang piala Best Drama di Baeksang Arts Awards!

Pencapaian ini jelas bukan hal yang sepele. Kemenangan ini menegaskan bahwa drakor orisinal OTT punya standar kualitas yang setara, bahkan bisa melampaui produksi televisi konvensional. Ini juga menunjukkan bagaimana platform seperti Netflix memberikan ruang bagi para kreator untuk mengeksplorasi cerita-cerita yang mungkin sulit diangkat di televisi. Mari kita lihat, drakor Netflix apa saja sih yang berhasil mencetak sejarah di Baeksang?

Drakor Netflix Peraih Best Drama di Baeksang

Sejak Netflix mulai memproduksi drakor orisinalnya sendiri, banyak banget judul yang sukses mencuri perhatian publik. Dari drama thriller yang bikin deg-degan, kisah romantis yang bikin baper, sampai drama yang mengangkat isu sosial penting, semuanya ada. Keberanian Netflix dalam mendanai proyek-proyek ambisius ini membuahkan hasil yang manis, salah satunya adalah pengakuan di ajang sekelas Baeksang.

Baeksang Arts Awards sendiri punya proses penilaian yang cukup ketat. Para juri yang terdiri dari kritikus film, drama, dan profesional industri lainnya akan menilai setiap karya berdasarkan berbagai aspek, mulai dari naskah, penyutradaraan, akting, sampai produksi secara keseluruhan. Jadi, memenangkan piala Best Drama di sini benar-benar jadi bukti kualitas sebuah karya.

Berikut ini adalah tiga drakor orisinal Netflix yang berhasil mengukir namanya di sejarah Baeksang Arts Awards dengan memenangkan kategori Drama Terbaik:

1. D.P. (2021)

Drakor DP Netflix

D.P. pertama kali tayang di Netflix pada tahun 2021 dan langsung bikin heboh penonton K-drama. Serial ini menawarkan premis yang sangat unik dan jarang diangkat di drakor-drakor militer sebelumnya. Alih-alih fokus pada kehidupan tentara di barak atau di medan perang, D.P. justru menyoroti tim khusus yang bertugas memburu desertir atau prajurit yang kabur dari wajib militer.

Ceritanya mengikuti perjalanan Ahn Jun Ho, seorang rekrutan baru yang tenang dan observant, diperankan oleh Jung Hae In. Dia tiba-tiba ditugaskan ke unit D.P. bersama Kopral Han Ho Yeol, diperankan oleh Koo Kyo Hwan, seorang tentara yang lebih santai tapi punya insting kuat. Chemistry bromance antara Jung Hae In dan Koo Kyo Hwan jadi salah satu daya tarik utama drakor ini. Interaksi mereka yang kadang lucu, kadang serius, tapi selalu solid dalam menjalankan misi, sukses memikat hati penonton.

Tapi D.P. bukan cuma soal chemistry dan aksi kejar-kejaran. Drakor ini berani banget mengangkat isu-isu gelap yang ada di dalam sistem militer Korea Selatan, seperti bullying, pelecehan, dan tekanan mental yang dihadapi para prajurit. Setiap episode menampilkan kasus desertir yang berbeda, mengungkap berbagai alasan pilu kenapa para prajurit itu memutuskan untuk kabur. D.P. nggak ragu menunjukkan sisi kelam kehidupan militer yang seringkali ditutup-tutupi.

Kualitas penyutradaraan Han Jun Hee yang sinematik dan naskahnya yang kuat bikin D.P. terasa sangat realistis dan menggugah emosi. Serial ini berhasil memicu diskusi publik yang luas tentang reformasi di tubuh militer Korea Selatan. Nggak heran kalau D.P. mendapatkan banyak pujian dari kritikus.

Pada Baeksang Arts Awards ke-58 yang digelar tahun 2022, D.P. berhasil meraih piala Best Drama. Kemenangan ini mencatat sejarah karena D.P. menjadi drakor orisinal OTT pertama yang memenangkan kategori bergengsi ini. Di kategori yang sama, D.P. bersaing dengan judul-judul besar lainnya yang juga sangat populer saat itu, seperti Twenty Five Twenty One, Squid Game, The Red Sleeve, dan Political Fever. Kemenangan D.P. membuktikan bahwa cerita yang berani dan relevan, meskipun tayang di platform digital, bisa mendapatkan pengakuan tertinggi dari para pakar.

D.P. juga sukses besar secara global, bahkan dilanjutkan dengan musim kedua yang rilis pada tahun 2023. Keberhasilan D.P. membuka jalan bagi drakor-drakor orisinal OTT lainnya untuk bersaing di ajang penghargaan utama.

2. The Glory (2022)

Drakor The Glory Netflix

Setahun setelah kemenangan D.P., Baeksang Arts Awards kembali memberikan piala Best Drama kepada drakor orisinal Netflix. Kali ini giliran The Glory, serial yang tayang dalam dua bagian pada akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023. Sejak dirilis, The Glory langsung jadi topik hangat di mana-mana, nggak cuma di Korea tapi juga di seluruh dunia.

The Glory menceritakan kisah Moon Dong Eun, seorang wanita yang hidupnya hancur karena perundungan brutal yang ia alami saat SMA. Bertahun-tahun kemudian, ia merencanakan balas dendam yang sangat matang dan terperinci terhadap para pelaku yang telah merenggut masa depannya. Song Hye Kyo tampil luar biasa memerankan Dong Eun, menampilkan sisi gelap dan penuh luka yang belum pernah ia tunjukkan sebelumnya. Aktingnya yang intens berhasil membawa emosi penonton untuk ikut merasakan kepedihan dan kemarahan karakternya.

Selain Song Hye Kyo, para pemeran pendukung, termasuk lima pelaku perundungan yang jahat (diperankan oleh Lim Ji Yeon, Park Sung Hoon, Kim Hieora, Cha Joo Young, dan Kim Geon Woo) serta Lee Do Hyun sebagai Joo Yeo Jeong yang membantu Dong Eun, juga memberikan penampilan yang memukau. Naskah yang ditulis oleh Kim Eun Sook, yang sebelumnya terkenal dengan drama romantis hits, kali ini berani mengambil tema yang lebih gelap dan serius, yaitu school violence atau kekerasan di sekolah.

The Glory berhasil memotret realitas pahit perundungan dan dampaknya yang menghancurkan bagi korban. Serial ini tidak hanya menghibur dengan plot balas dendamnya yang cerdas, tetapi juga memicu kesadaran publik tentang seriusnya isu kekerasan di sekolah dan pentingnya dukungan bagi para korban. Dampak sosial dari drakor ini begitu besar, sampai-sampai memunculkan diskusi di kalangan masyarakat dan media.

Pada Baeksang Arts Awards ke-59 yang diadakan tahun 2023, The Glory dinominasikan bersama dengan drakor-drakor berkualitas lainnya seperti My Liberation Notes, Extraordinary Attorney Woo, Our Blues, dan Little Women. Persaingan saat itu memang sangat ketat, mengingat semua nominasi punya kelebihan masing-masing dan sangat populer.

Menurut laporan, kemenangan The Glory atas Extraordinary Attorney Woo di putaran voting juri sangat tipis, hanya selisih satu suara. The Glory meraih empat suara sementara Extraordinary Attorney Woo tiga suara. Kim Ok Young, ketua juri saat itu, menjelaskan alasan kemenangan The Glory. Ia menyebutkan, “Drama ini mengangkat topik kekerasan di sekolah. Pesan dari karya tersebut telah menunjukkan pengaruh yang dapat dimiliki sebuah drama.” Pernyataan ini menekankan bahwa kemenangan The Glory bukan hanya karena kualitas sinematiknya, tetapi juga karena dampaknya yang signifikan terhadap isu sosial yang diangkat.

3. When Life Gives You Tangerines (2025)

When Life Gives You Tangerines Netflix

Meskipun Baeksang Arts Awards berikutnya masih beberapa saat lagi, drakor orisinal Netflix kembali diprediksi akan menjadi kandidat kuat di kategori Best Drama. Informasi terbaru yang beredar menyebutkan bahwa drakor berjudul When Life Gives You Tangerines berhasil memenangkan penghargaan Drama Terbaik di Baeksang Arts Awards tahun ini (diadakan pada 5 Mei). Ini menandai kemenangan ketiga berturut-turut bagi drakor orisinal Netflix di kategori tersebut, sungguh pencapaian yang luar biasa!

When Life Gives You Tangerines adalah drakor yang sangat dinanti karena dibintangi oleh dua nama besar: IU (Lee Ji Eun) dan Park Bo Gum. Ceritanya berlatar di Pulau Jeju pada tahun 1950-an dan mengisahkan kehidupan Ae Soon, seorang perempuan yang berani tapi pemberontak (diperankan oleh IU), dan Gwan Shik, seorang laki-laki yang rajin dan pendiam (diperankan oleh Park Bo Gum). Drama ini diharapkan akan menampilkan kisah cinta yang mengharukan dan potret kehidupan masyarakat di masa lalu.

Selain alur cerita yang menarik dan jajaran pemain yang memukau, When Life Gives You Tangerines juga dilaporkan mengandung banyak pesan positif yang kuat, terutama mengenai hubungan antara orangtua dan anak. Tema ini resonate dengan banyak penonton, membuat drama ini tidak hanya menghibur tetapi juga menyentuh hati. Banyak selebriti Korea Selatan yang sudah menonton drama ini memberikan ulasan positif, semakin menambah ekspektasi publik terhadap kualitasnya.

Pada Baeksang Arts Awards tahun ini, When Life Gives You Tangerines bersaing dengan nominasi-nominasi kuat lainnya. Beberapa judul yang juga masuk nominasi Best Drama antara lain Lovely Runner, The Tale of Lady Ok, Doubt, dan The Trauma Code: Heroes on Call. Fakta bahwa When Life Gives You Tangerines berhasil unggul di tengah persaingan yang ketat ini semakin menegaskan kualitasnya sebagai sebuah karya yang luar biasa.

Kemenangan ini juga menjadi bukti konsistensi Netflix dalam menghadirkan drama-drama berkualitas tinggi. Dengan menggandeng penulis naskah dan sutradara berbakat, serta diperankan oleh aktor dan aktris papan atas, bukan hal aneh jika produksi Netflix semakin sering mendapatkan pengakuan dari industri.

Ringkasan Pemenang Best Drama dari Netflix di Baeksang

Untuk memudahkan, berikut tabel sederhana yang merangkum kemenangan drakor Netflix di kategori Best Drama Baeksang Arts Awards:

Drakor Tahun Rilis Menang Baeksang ke- Tahun Menang Isu Utama Pemeran Utama (sebagian)
D.P. 2021 58 2022 Militer, Perundungan Jung Hae In, Koo Kyo Hwan
The Glory 2022 59 2023 Kekerasan di Sekolah Song Hye Kyo, Lee Do Hyun
When Life Gives You Tangerines 2025 61 2025 Hubungan Keluarga, Kehidupan IU, Park Bo Gum

Catatan: Detail tahun kemenangan Baeksang mengikuti informasi dari sumber asli, meskipun Baeksang ke-61 di tahun 2025 masih di masa depan berdasarkan tanggal publikasi asli artikel.

Bagaimana Drakor OTT Mengubah Lanskap Industri?

Kemenangan tiga drakor orisinal Netflix secara berturut-turut di Baeksang Arts Awards adalah indikator jelas bahwa platform Over-The-Top (OTT) bukan lagi sekadar alternatif tontonan, melainkan kekuatan utama dalam produksi konten drama. Netflix, dengan pendanaan yang besar dan jangkauan globalnya, memberikan kesempatan bagi sineas Korea untuk membuat drama dengan skala produksi yang lebih besar, tema yang lebih beragam, dan kebebasan kreatif yang lebih luas dibandingkan batasan siaran televisi.

Drakor-drakor seperti D.P. dan The Glory, yang berani mengangkat isu-isu sosial yang sensitif dan kompleks, mungkin akan lebih sulit untuk tayang di televisi konvensional karena berbagai pertimbangan sensor atau rating penonton. Platform OTT memungkinkan eksplorasi tema-tema tersebut dengan lebih mendalam dan realistis.

Selain itu, strategi perilisan global secara serentak yang dilakukan Netflix membuat drakor-drakor ini bisa langsung dinikmati oleh jutaan penonton di seluruh dunia. Hal ini tidak hanya meningkatkan popularitas aktor dan aktris Korea, tetapi juga memperkenalkan budaya dan isu-isu Korea ke kancah internasional. Kesuksesan global ini pada gilirannya memberikan daya tawar lebih bagi para kreator Korea dan menarik lebih banyak investasi ke industri ini.

Pengakuan dari ajang penghargaan sekelas Baeksang semakin melegitimasi kualitas produksi OTT dan menghilangkan stigma bahwa konten digital punya kualitas di bawah standar televisi. Ini mendorong platform OTT lain untuk ikut berlomba-lomba memproduksi konten orisinal berkualitas tinggi, yang pada akhirnya menguntungkan penonton karena semakin banyak pilihan drama yang bagus.

Melihat tren ini, kemungkinan besar di masa depan, persaingan di Baeksang Arts Awards akan semakin didominasi oleh drakor-drakor orisinal dari berbagai platform OTT. Ini adalah era baru bagi industri K-drama, di mana batas antara produksi televisi dan digital semakin kabur, dan kualitas menjadi standar utama.

Meskipun ada kritik tentang hilangnya pengalaman menonton bersama di waktu yang sama seperti saat menonton di televisi, fleksibilitas dan kekayaan konten yang ditawarkan OTT tampaknya sulit ditolak. Dan yang terpenting, platform ini telah membuka pintu bagi cerita-cerita unik dan berani untuk disampaikan kepada khalayak yang lebih luas.

Ketiga drakor Netflix yang memenangkan Best Drama di Baeksang – D.P., The Glory, dan When Life Gives You Tangerines – adalah bukti nyata dari kekuatan dan kualitas drakor OTT yang terus berkembang. Alur cerita yang kuat, penyutradaraan yang apik, dan penampilan memukau dari para pemeran selalu berhasil bikin penonton terpukau.

Sudahkah kamu menonton ketiga drakor peraih penghargaan Drama Terbaik di Baeksang ini? Atau ada drakor Netflix orisinal lainnya yang menurutmu juga layak dapat pengakuan? Yuk, berbagi pendapatmu di kolom komentar!

Posting Komentar