16 Resep Kue Basah Jualan Laris di Pasar Takjil, Gampang Banget Bikinnya!
Ramadan tiba, dan suasana pasar takjil makin semarak dengan aneka jajanan. Nah, salah satu yang paling dicari dan bikin kangen itu pastinya kue basah. Teksturnya yang lembut di mulut, rasanya yang manis gurih, pas banget buat jadi teman buka puasa. Selain jadi camilan pribadi, kue basah ini juga primadona buat ide jualan lho, apalagi di bulan Ramadan gini.
Nggak perlu khawatir kalau kamu masih pemula soal urusan baking atau masak. Resep-resep kue basah ini tuh gampang banget buat diikuti. Dari yang tradisional sampai sedikit kekinian, semuanya punya potensi laris manis di pasaran. Yuk, langsung aja kita intip 16 resep kue basah yang bisa jadi sumber cuan kamu selama Ramadan!
1. Klepon¶
Siapa sih yang nggak kenal klepon? Bulatan hijau imut ini punya kejutan di dalamnya: gula merah cair yang lumer di mulut pas digigit. Dibalut parutan kelapa yang gurih, klepon selalu jadi favorit lintas generasi. Bikinnya pun cukup simpel dan nggak butuh alat yang ribet.
Bahan:
* 200 gram tepung ketan
* 100 ml air hangat
* 50 gram gula merah, potong kecil-kecil
* 100 gram kelapa parut, kukus sebentar
* Secukupnya garam
* Pewarna makanan hijau atau air daun pandan/suji secukupnya
Cara Membuat:
1. Campur tepung ketan dengan garam secukupnya. Tambahkan air hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai adonan kalis dan bisa dipulung. Masukkan pewarna hijau atau air pandan/suji secukupnya sampai warna merata.
2. Ambil sejumput adonan, pipihkan di telapak tangan. Isi bagian tengahnya dengan potongan gula merah, lalu bulatkan hingga rapat dan tidak bocor. Pastikan gula merah benar-benar terbungkus rapi ya.
3. Didihkan air dalam panci. Masukkan klepon yang sudah dibulatkan ke dalam air mendidih. Rebus hingga klepon mengapung ke permukaan, ini tandanya klepon sudah matang.
4. Angkat klepon dengan saringan dan langsung gulingkan di atas kelapa parut yang sudah dikukus. Pastikan seluruh permukaan klepon terbalut rata dengan kelapa parut. Sajikan klepon selagi hangat agar gula merahnya masih lumer.
2. Nagasari¶
Kue basah yang dibungkus daun pisang ini punya tekstur super lembut dan rasa manis alami dari pisang. Nagasari biasanya berisi potongan pisang raja yang manis dan wangi. Cocok banget buat yang suka kue nggak terlalu manis tapi tetap legit.
Bahan:
* 150 gram tepung beras
* 400 ml santan kental
* 100 gram gula pasir
* ½ sdt garam
* 2 lembar daun pandan, simpulkan
* 2 buah pisang raja, kukus sebentar dan potong serong
* Daun pisang untuk membungkus, layukan sebentar di atas api kecil agar tidak mudah sobek
Cara Membuat:
1. Campur tepung beras, gula pasir, dan garam dalam panci. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk sampai tidak ada gumpalan. Masukkan simpul daun pandan.
2. Panaskan adonan di atas api kecil sambil terus diaduk perlahan sampai adonan mengental dan meletup-letup. Jangan sampai gosong ya, aduk terus bagian dasarnya. Matikan api.
3. Siapkan daun pisang yang sudah dilayukan. Ambil satu lembar daun, letakkan sekitar 1-2 sendok makan adonan nagasari di tengahnya. Letakkan sepotong pisang di atas adonan.
4. Tutup pisang dengan sedikit adonan lagi, lalu lipat rapi daun pisang membentuk bungkusan persegi panjang. Ulangi sampai semua adonan dan pisang habis.
5. Kukus nagasari dalam dandang yang sudah dipanaskan selama kurang lebih 30 menit atau hingga matang sempurna. Angkat dan dinginkan sebelum disajikan.
3. Lapis Legit¶
Nah, kalau yang satu ini memang butuh kesabaran ekstra, tapi hasilnya sepadan banget! Kue lapis legit dengan lapisan-lapisan tipis dan aroma rempah yang menggoda selalu jadi primadona. Harganya yang lumayan tinggi juga menjadikannya ide jualan yang menarik, apalagi kalau rasanya otentik.
Bahan:
* 250 gram mentega/butter, suhu ruang
* 200 gram tepung terigu protein sedang, ayak
* 15-20 kuning telur (tergantung ukuran)
* 200 gram gula pasir halus
* 1 sdt bumbu spekuk (campuran kayu manis, pala, cengkeh)
* ½ sdt vanili bubuk
* Sedikit susu kental manis (opsional)
Cara Membuat:
1. Kocok mentega/butter bersama gula pasir halus hingga mengembang, pucat, dan lembut. Gunakan mixer dengan kecepatan tinggi.
2. Masukkan kuning telur satu per satu sambil terus dikocok dengan kecepatan rendah hingga tercampur rata. Pastikan setiap telur tercampur sempurna sebelum menambahkan yang berikutnya. Masukkan vanili dan bumbu spekuk, aduk rata. Jika menggunakan SKM, masukkan di tahap ini.
3. Masukkan tepung terigu yang sudah diayak secara bertahap, aduk dengan spatula menggunakan teknik lipat (folding) hingga tercampur rata dan adonan licin. Jangan overmix ya.
4. Panaskan oven dengan suhu sekitar 160-170°C. Siapkan loyang ukuran 20x20x7 cm atau 18x18x7 cm, olesi mentega dan alasi kertas roti. Tuang sekitar 3-4 sendok sayur adonan untuk lapisan pertama, ratakan.
5. Panggang lapisan pertama dengan api atas (jika ada) sampai permukaannya kuning kecoklatan. Angkat loyang, tekan-tekan permukaannya menggunakan alat penekan lapis legit atau dasar gelas yang dilapisi plastik.
6. Tuang adonan untuk lapisan kedua, ratakan kembali. Panggang lagi menggunakan api atas sampai kuning kecoklatan. Ulangi proses ini sampai adonan habis. Setiap lapisan tebalnya kira-kira sama ya.
7. Untuk lapisan terakhir, panggang menggunakan api atas dan bawah selama sekitar 10-15 menit hingga matang sempurna. Dinginkan kue lapis legit di dalam loyang sebelum dikeluarkan dan dipotong-potong.
4. Kue Lumpur¶
Teksturnya yang lembut banget kayak lumpur, bikin kue ini dinamakan kue lumpur. Biasanya dibuat dari kentang kukus yang dihaluskan, santan, dan gula. Rasanya manis legit dengan aroma pandan atau vanili yang wangi. Paling enak disantap pas masih hangat.
Bahan:
* 250 gram kentang, kukus dan haluskan selagi panas
* 125 gram tepung terigu protein sedang
* 500 ml santan dari 1 butir kelapa
* 200 gram gula pasir
* 3 butir telur
* ½ sdt vanili bubuk
* ¼ sdt garam
* Kismis atau kelapa muda serut untuk topping (opsional)
Cara Membuat:
1. Campur kentang halus yang masih hangat dengan gula pasir dan garam, aduk rata menggunakan whisk atau mixer kecepatan rendah sampai gula larut.
2. Masukkan telur satu per satu sambil terus diaduk rata.
3. Masukkan tepung terigu dan vanili bubuk, aduk kembali hingga adonan licin dan tidak bergerindil. Bisa disaring jika perlu.
4. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan tercampur sempurna dan konsistensinya pas.
5. Panaskan cetakan kue lumpur di atas api kecil-sedang, olesi sedikit minyak atau margarin. Setelah cetakan panas, tuang adonan hingga sekitar ¾ bagian cetakan.
6. Biarkan adonan setengah matang dan permukaannya mulai set. Beri topping kismis atau kelapa muda serut jika menggunakan. Tutup cetakan dan masak hingga kue lumpur matang sempurna dan permukaannya tidak lengket saat disentuh. Angkat dan sajikan.
5. Kue Putu Ayu¶
Kue putu ayu atau sering disebut juga putu ayu pandan, punya ciri khas warna hijau dari pandan dan topping kelapa parut yang gurih di atasnya. Bentuknya yang cantik karena dicetak di cetakan kue mangkok bikin kue ini menarik perhatian. Cocok buat ide jualan satuan.
Bahan:
* 200 gram tepung terigu protein sedang
* 150 gram gula pasir
* 3 butir telur
* 200 ml santan kental, hangatkan sebentar
* 1 sdt emulsifier (SP/TBM)
* ½ sdt garam
* Pasta pandan secukupnya
* 150 gram kelapa parut setengah tua, beri sedikit garam, kukus sebentar
Cara Membuat:
1. Siapkan cetakan putu ayu, olesi minyak tipis-tipis. Padatkan kelapa parut yang sudah dikukus di dasar setiap cetakan. Tekan agak kuat agar kelapa tidak rontok saat kue dikeluarkan.
2. Dalam wadah lain, kocok telur, gula pasir, dan emulsifier menggunakan mixer kecepatan tinggi hingga mengembang, kental, dan berjejak. Adonan akan berwarna pucat.
3. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit secara bergantian dengan santan, sambil terus diaduk menggunakan mixer kecepatan rendah atau spatula hingga tercampur rata. Jangan overmix.
4. Tambahkan pasta pandan secukupnya, aduk kembali hingga warna hijau merata.
5. Tuang adonan putu ayu ke dalam cetakan yang sudah terisi kelapa parut hingga penuh.
6. Kukus adonan dalam dandang yang sudah beruap banyak selama kurang lebih 15-20 menit atau hingga matang. Jangan lupa alasi tutup dandang dengan serbet agar uap air tidak menetes ke kue. Angkat dan dinginkan sebentar sebelum dikeluarkan dari cetakan.
6. Kue Cucur¶
Kue cucur ini unik banget, punya tekstur berserat di dalam dan renyah di pinggirannya yang sering disebut “jaring”. Terbuat dari campuran tepung beras dan gula merah, aroma gula merahnya bikin kue ini punya cita rasa tradisional yang kuat. Menggorengnya butuh sedikit trik supaya berserat sempurna.
Bahan:
* 150 gram tepung beras
* 50 gram tepung terigu protein sedang
* 150 gram gula merah, sisir halus
* 250 ml air
* 1 lembar daun pandan
* ¼ sdt garam
* Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng
Cara Membuat:
1. Masak air bersama gula merah, garam, dan daun pandan hingga gula larut. Saring larutan gula merah dan biarkan hingga hangat.
2. Dalam wadah besar, campur tepung beras dan tepung terigu. Tuang larutan gula merah hangat sedikit demi sedikit sambil terus diaduk menggunakan whisk hingga adonan licin dan tidak bergerindil.
3. Pukul-pukul adonan menggunakan whisk atau tangan selama kurang lebih 15-20 menit. Proses ini penting untuk membentuk serat pada cucur. Adonan akan terasa ringan. Diamkan adonan selama minimal 30 menit atau 1 jam agar ragi alami dari tepung bekerja dan seratnya terbentuk lebih bagus.
4. Panaskan sedikit minyak dalam wajan cekung (biasanya pakai wajan kwali). Minyaknya jangan terlalu banyak, cukup sekitar 1-2 cm tingginya. Gunakan api kecil-sedang.
5. Setelah minyak panas (bisa dicoba dengan meneteskan sedikit adonan, kalau langsung berserat berarti siap), tuang satu sendok sayur adonan tepat di tengah wajan. Adonan akan menyebar dengan sendirinya membentuk lingkaran.
6. Siram-siram bagian tengah kue dengan minyak panas menggunakan sendok agar matang merata dan seratnya muncul. Goreng hingga pinggirannya kokoh dan berwarna kecoklatan, lalu balik sebentar hingga kedua sisi matang. Angkat dan tiriskan minyaknya. Ulangi sampai adonan habis.
7. Kue Serabi¶
Kue serabi ada banyak versinya di Indonesia, tapi yang umum di pasar takjil biasanya serabi solo atau serabi bandung. Serabi solo cenderung tipis dan pinggirannya garing, sementara serabi bandung lebih tebal dan disajikan dengan kuah kinca gula merah atau durian. Keduanya sama-sama enak dan laris!
Bahan Serabi:
* 200 gram tepung beras
* 50 gram tepung terigu protein sedang
* 500 ml santan cair hangat
* 75 gram gula pasir (sesuai selera)
* ½ sdt ragi instan
* ½ sdt garam
* Pasta pandan/vanili (opsional)
Bahan Kuah Kinca (opsional):
* 200 gram gula merah, sisir
* 200 ml santan kental
* 100 ml air
* 1 lembar daun pandan
* Sejumput garam
Cara Membuat Serabi:
1. Campur tepung beras, tepung terigu, gula pasir, garam, dan ragi instan. Aduk rata.
2. Tuang santan hangat sedikit demi sedikit sambil terus diaduk menggunakan whisk sampai adonan licin dan tidak bergerindil. Jika menggunakan, masukkan pasta pandan/vanili.
3. Diamkan adonan serabi di suhu ruang selama minimal 1 jam atau hingga mengembang dan muncul gelembung-gelembung.
4. Panaskan cetakan serabi (bisa dari tanah liat atau teflon), olesi minyak tipis-tipis. Setelah cetakan panas, aduk sebentar adonan serabi yang sudah didiamkan.
5. Tuang satu sendok sayur adonan ke dalam cetakan. Biarkan adonan menyebar membentuk lingkaran. Tutup cetakan dan masak dengan api kecil hingga permukaannya berlubang-lubang dan pinggirannya matang. Angkat.
Cara Membuat Kuah Kinca:
1. Campur semua bahan kuah kinca dalam panci. Masak di atas api kecil sambil terus diaduk perlahan hingga gula larut dan kuah mengental. Jangan sampai santan pecah ya. Angkat dan saring jika perlu.
2. Sajikan serabi hangat bersama kuah kinca.
8. Kue Dadar Gulung¶
Kue dadar gulung ini cantik dengan kulit luarnya yang berwarna hijau (dari pandan atau pewarna) dan isian kelapa parut manis yang legit. Bentuknya yang digulung rapi bikin kue ini mudah dibawa dan disantap. Isiannya bisa divariasi lho, tapi isian kelapa parut gula merah tetap yang paling klasik.
Bahan Kulit:
* 150 gram tepung terigu protein sedang
* 50 gram tepung tapioka (opsional, agar lebih lentur)
* 1 butir telur
* 400 ml santan cair
* ½ sdt garam
* Pasta pandan atau pewarna hijau secukupnya
* Minyak goreng sedikit untuk mengoles wajan
Bahan Isi (Unti Kelapa):
* 200 gram kelapa parut setengah tua
* 150 gram gula merah, sisir
* 100 ml air
* 1 lembar daun pandan
* Sejumput garam
Cara Membuat Isi (Unti Kelapa):
1. Campur semua bahan isian dalam wajan atau panci. Masak di atas api sedang sambil terus diaduk hingga air menyusut dan unti kelapa mengering serta agak lengket. Angkat dan biarkan dingin.
Cara Membuat Kulit:
1. Campur tepung terigu, tepung tapioka, dan garam dalam wadah. Masukkan telur, aduk rata.
2. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk menggunakan whisk sampai adonan licin dan tidak bergerindil. Masukkan pasta pandan atau pewarna hijau, aduk rata. Saring adonan jika perlu.
3. Panaskan wajan datar anti lengket dengan api kecil. Olesi sedikit minyak.
4. Tuang satu sendok sayur adonan kulit, goyangkan wajan agar adonan menyebar tipis membentuk lingkaran. Masak hingga pinggirannya kering dan matang. Tidak perlu dibalik. Angkat.
5. Ambil selembar kulit dadar, beri isian unti kelapa di salah satu sisi. Lipat sisi kiri dan kanan, lalu gulung padat dari bawah ke atas. Lakukan sampai semua adonan kulit dan isian habis. Sajikan.
9. Kue Bingka¶
Kue bingka ini asalnya dari Kalimantan, punya tekstur yang lembut dan sedikit padat dengan rasa manis yang khas. Ada berbagai varian bingka, seperti bingka kentang, bingka tapai, atau bingka pandan. Cara membuatnya umumnya dipanggang sehingga permukaannya sedikit kecoklatan.
Bahan:
* 200 gram tepung terigu protein sedang
* 400 ml santan kental
* 150 gram gula pasir
* 3 butir telur
* ½ sdt vanili bubuk
* ¼ sdt garam
* Bisa ditambahkan 100 gram kentang kukus halus atau 100 gram tape singkong halus sesuai varian
Cara Membuat:
1. Jika menggunakan tambahan (kentang/tapai), campurkan dengan gula pasir dan garam, aduk rata.
2. Masukkan telur satu per satu, aduk rata.
3. Masukkan tepung terigu dan vanili bubuk, aduk rata.
4. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga semua bahan tercampur rata dan adonan licin. Saring jika perlu.
5. Panaskan cetakan bingka (cetakan khusus atau loyang biasa juga bisa) di dalam oven. Olesi cetakan dengan margarin.
6. Tuang adonan ke dalam cetakan panas. Panggang dalam oven dengan suhu sekitar 180°C hingga matang dan permukaannya kecoklatan. Waktu memanggang bisa bervariasi tergantung ukuran cetakan dan oven. Tes tusuk untuk memastikan matang.
7. Angkat bingka, dinginkan dalam cetakan sebelum dikeluarkan dan dipotong-potong.
10. Kue Lumpur Kentang¶
Ini sebenarnya mirip dengan Kue Lumpur di nomor 4, tapi terkadang resepnya sedikit berbeda di takaran atau tambahan bahan. Kue lumpur kentang memang paling populer karena kentang memberikan tekstur yang sangat lembut dan moist. Rasanya gurih manis dan mengenyangkan.
Bahan:
* 200 gram kentang, kukus dan haluskan panas-panas
* 100 gram tepung terigu protein sedang
* 400 ml santan (bisa campur santan instan dan air)
* 150 gram gula pasir
* 2 butir telur
* ½ sdt vanili bubuk
* Sejumput garam
* Kismis atau nangka potong dadu kecil untuk topping (opsional)
Cara Membuat:
1. Campur kentang halus yang masih hangat dengan gula pasir dan garam, aduk rata sampai gula larut.
2. Masukkan telur satu per satu, aduk rata.
3. Masukkan tepung terigu dan vanili bubuk, aduk rata hingga adonan licin.
4. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan tercampur sempurna. Saring jika perlu.
5. Panaskan cetakan kue lumpur, olesi margarin. Tuang adonan hingga ¾ penuh.
6. Masak dengan api kecil-sedang hingga adonan setengah matang. Beri topping. Tutup cetakan dan masak hingga matang sempurna.
11. Kue Talam¶
Kue talam punya ciri khas dua lapisan atau lebih dengan warna dan rasa berbeda. Yang paling umum adalah talam pandan (hijau) di bawah dan talam putih (santan gurih) di atas. Teksturnya kenyal dan lembut, perpaduan manis dan gurihnya pas di lidah. Bentuknya biasanya mungil karena dicetak di cetakan kue talam.
Bahan Lapisan Hijau (Bawah):
* 100 gram tepung beras
* 50 gram tepung tapioka
* 350 ml santan cair
* 100 gram gula pasir
* ½ sdt garam
* Pasta pandan atau air endapan pandan suji secukupnya
Bahan Lapisan Putih (Atas):
* 50 gram tepung beras
* 25 gram tepung tapioka
* 300 ml santan kental
* ½ sdt garam
Cara Membuat:
1. Siapkan cetakan kue talam, olesi minyak tipis-tipis. Panaskan dandang pengukus hingga beruap banyak.
2. Lapisan Hijau: Campur tepung beras, tepung tapioka, gula pasir, dan garam dalam wadah. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga licin. Masukkan pasta pandan, aduk rata.
3. Tuang adonan lapisan hijau ke dalam cetakan hingga kira-kira ¾ penuh. Kukus selama 10-15 menit atau hingga lapisan hijau setengah matang dan set.
4. Lapisan Putih: Campur tepung beras, tepung tapioka, dan garam dalam wadah. Tuang santan kental sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga licin. Pastikan tidak ada gumpalan.
5. Setelah lapisan hijau setengah matang, tuang adonan lapisan putih di atasnya hingga cetakan penuh.
6. Kukus kembali selama 15-20 menit atau hingga kue talam matang sempurna. Angkat dan biarkan dingin sebelum dikeluarkan dari cetakan. Sajikan.
12. Kue Apem¶
Kue apem punya tekstur yang spongy dan empuk karena menggunakan ragi atau tapai singkong sebagai pengembang alami. Aroma tapai singkong pada kue apem memberikan ciri khas tersendiri. Biasanya dicetak bulat-bulat atau dikukus dalam cetakan mangkok.
Bahan:
* 200 gram tepung beras
* 100 gram tape singkong, buang seratnya dan haluskan
* 200 ml santan hangat
* 100 gram gula pasir
* ½ sdt ragi instan (opsional, jika tape kurang aktif)
* ¼ sdt garam
Cara Membuat:
1. Campur tepung beras, gula pasir, dan garam. Aduk rata.
2. Masukkan tape singkong halus, uleni atau aduk rata menggunakan tangan atau mixer kecepatan rendah.
3. Tuang santan hangat sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan licin dan tidak bergerindil. Jika menggunakan ragi instan, masukkan dan aduk rata.
4. Diamkan adonan di suhu ruang selama minimal 1 jam atau hingga mengembang dua kali lipat dan muncul gelembung.
5. Panaskan dandang pengukus hingga beruap banyak. Siapkan cetakan kue apem (bisa cetakan mangkok atau cetakan apem khusus), olesi minyak tipis.
6. Aduk kembali adonan yang sudah mengembang untuk menghilangkan gasnya. Tuang adonan ke dalam cetakan hingga penuh.
7. Kukus selama 20-25 menit atau hingga matang sempurna. Jangan lupa alasi tutup dandang dengan serbet. Angkat dan biarkan hangat sebelum dikeluarkan dari cetakan.
13. Kue Pancong¶
Kue pancong atau bandros ini mirip dengan kue rangi, tapi biasanya adonannya lebih encer dan menggunakan campuran tepung beras serta kelapa parut. Teksturnya unik, renyah di luar tapi lembut dan sedikit kenyal di dalam. Biasanya disajikan hangat dengan taburan gula pasir.
Bahan:
* 200 gram tepung beras
* 100 gram kelapa parut setengah tua, pilih yang putih bersih
* 400 ml santan hangat
* ½ sdt garam
* Gula pasir untuk taburan (sesuai selera)
Cara Membuat:
1. Campur tepung beras, kelapa parut, dan garam dalam wadah. Aduk rata.
2. Tuang santan hangat sedikit demi sedikit sambil terus diaduk menggunakan whisk hingga adonan licin dan tidak bergerindil. Konsistensi adonan agak kental tapi masih bisa dituang.
3. Panaskan cetakan kue pancong atau bandros di atas api kecil-sedang. Olesi cetakan dengan sedikit minyak atau margarin.
4. Setelah cetakan panas, tuang adonan ke dalam lubang-lubang cetakan hingga penuh.
5. Tutup cetakan dan masak hingga kue pancong matang sempurna. Ciri matang adalah bagian tengahnya sudah set dan pinggirannya kokoh berwarna kecoklatan. Waktu memasak bisa disesuaikan selera, ada yang suka agak basah di dalam, ada yang suka kering.
6. Angkat kue pancong menggunakan bantuan sendok atau tusuk sate. Sajikan selagi hangat dengan taburan gula pasir di atasnya.
14. Kue Wajik¶
Kue wajik terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan dan gula merah hingga legit dan berminyak. Aromanya wangi karena tambahan daun pandan. Teksturnya padat tapi tetap lembut dan kenyal. Rasanya manis legit dan punya daya tahan yang cukup baik.
Bahan:
* 250 gram beras ketan, rendam minimal 1 jam, tiriskan
* 200 gram gula merah, sisir halus
* 300 ml santan kental
* 100 ml air
* 2 lembar daun pandan, simpulkan
* ¼ sdt garam
Cara Membuat:
1. Kukus beras ketan yang sudah direndam selama kurang lebih 20 menit hingga setengah matang. Sisihkan.
2. Dalam wajan, campur gula merah, air, santan, daun pandan, dan garam. Masak di atas api sedang sambil diaduk hingga gula larut dan mendidih. Saring jika perlu.
3. Masukkan ketan yang sudah dikukus setengah matang ke dalam larutan gula merah santan. Aduk rata.
4. Masak terus sambil diaduk dengan api kecil hingga santan dan gula meresap habis ke dalam ketan, adonan menjadi kental, kalis, dan berminyak. Proses ini membutuhkan waktu dan kesabaran.
5. Siapkan loyang ukuran 18x18 cm atau 20x20 cm, alasi dengan plastik atau daun pisang, olesi sedikit minyak. Tuang adonan wajik panas ke dalam loyang, padatkan dan ratakan permukaannya menggunakan spatula yang dialasi plastik atau daun pisang.
6. Biarkan wajik benar-benar dingin dan mengeras sebelum dipotong-potong menggunakan pisau yang dilapisi plastik atau dioles minyak agar tidak lengket.
15. Kue Ongol-Ongol¶
Kue ongol-ongol ini punya tekstur kenyal dan biasanya berwarna coklat dari gula merah. Bahan dasarnya adalah tepung sagu atau tapioka. Kue ini sering disajikan dengan baluran kelapa parut yang gurih, mirip klepon tapi teksturnya berbeda.
Bahan:
* 100 gram tepung sagu atau tepung tapioka
* 200 gram gula merah, sisir halus
* 500 ml air
* ½ sdt garam
* 2 lembar daun pandan, simpulkan
* 150 gram kelapa parut setengah tua, beri sedikit garam, kukus sebentar
Cara Membuat:
1. Dalam panci, campur gula merah, air, garam, dan daun pandan. Masak hingga gula larut dan mendidih. Saring larutan gula merah dan biarkan hangat.
2. Dalam wadah lain, larutkan tepung sagu/tapioka dengan sebagian kecil larutan gula merah dingin atau air biasa hingga tidak bergerindil.
3. Tuang larutan tepung sagu ke dalam sisa larutan gula merah hangat di panci. Aduk rata.
4. Masak adonan di atas api kecil sambil terus diaduk cepat hingga adonan mengental, bening, dan kenyal. Adonan akan terlihat seperti lem yang transparan.
5. Siapkan loyang ukuran 15x15 cm atau wadah lain, alasi plastik atau olesi minyak. Tuang adonan ongol-ongol panas ke dalam loyang, ratakan permukaannya.
6. Biarkan ongol-ongol benar-benar dingin dan set sebelum dipotong-potong sesuai selera (biasanya kotak atau jajar genjang).
7. Gulingkan potongan ongol-ongol ke dalam kelapa parut yang sudah dikukus hingga seluruh permukaannya terbalut rata. Sajikan.
16. Kue Ku atau Kue Tok¶
Kue ku atau kue tok ini punya bentuk unik menyerupai tempurung kura-kura, berwarna merah cerah, dan dicetak menggunakan cetakan kayu khusus. Kulitnya terbuat dari tepung ketan yang kenyal, sementara isiannya biasanya dari kacang hijau kupas yang dihaluskan dan dimaniskan. Manisnya pas dan teksturnya unik.
Bahan Kulit:
* 250 gram tepung ketan
* 50 gram tepung terigu protein sedang
* 200 ml santan hangat (atau air hangat)
* 50 gram gula pasir halus (opsional, untuk rasa manis di kulit)
* ¼ sdt garam
* Pewarna makanan merah secukupnya
* Minyak goreng untuk mengoles
* Daun pisang potong kecil-kecil untuk alas, olesi minyak
Bahan Isi (Kacang Hijau):
* 100 gram kacang hijau kupas, rendam 1-2 jam
* 100 ml santan kental
* 75 gram gula pasir (sesuai selera)
* ¼ sdt garam
* 1 lembar daun pandan
Cara Membuat Isi:
1. Kukus kacang hijau yang sudah direndam hingga empuk.
2. Haluskan kacang hijau kukus selagi panas (bisa ditumbuk, diblender, atau food processor).
3. Campur kacang hijau halus, santan, gula pasir, garam, dan daun pandan dalam wajan anti lengket. Masak di atas api kecil sambil terus diaduk hingga adonan isi mengering dan bisa dipulung. Dinginkan. Bentuk bulat-bulat kecil untuk isian.
Cara Membuat Kulit:
1. Campur tepung ketan, tepung terigu, gula halus (jika pakai), dan garam. Aduk rata.
2. Tuang santan hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis dan lentur serta bisa dipulung. Masukkan pewarna merah secukupnya, uleni hingga warna merata. Adonan jangan terlalu lembek atau terlalu keras.
3. Ambil sebagian kecil adonan kulit (sekitar 20-25 gram), pipihkan di telapak tangan. Beri satu bulatan isian kacang hijau di tengahnya. Bulatkan kembali adonan kulit menutupi isian.
4. Masukkan adonan yang sudah diisi ke dalam cetakan kue ku yang sudah diolesi minyak dan ditaburi tepung ketan tipis agar tidak lengket. Tekan-tekan agar motif tercetak sempurna. Keluarkan adonan dari cetakan dengan hati-hati.
5. Letakkan kue ku di atas potongan daun pisang yang sudah diolesi minyak.
6. Panaskan dandang pengukus hingga beruap banyak. Kukus kue ku selama sekitar 10-15 menit dengan api sedang. Saat mengukus, buka tutup dandang setiap 3-5 menit sekali agar kue tidak melebar. Setelah matang, olesi permukaan kue ku dengan minyak goreng agar terlihat mengkilap dan tidak kering. Sajikan setelah dingin.
Gimana, gampang banget kan resep-resep kue basahnya? Dengan sedikit latihan, kamu pasti bisa bikin kue basah yang enak dan cantik buat dijual. Pasar takjil Ramadan itu surganya para penjual makanan, peluangnya besar banget!
Jangan lupa perhatikan juga soal pengemasan. Kue basah yang dikemas rapi dan menarik pasti lebih dilirik pembeli. Soal rasa udah pasti jadi yang utama ya. Selamat mencoba peruntungan jualan kue basah di bulan penuh berkah ini!
Udah siap nyoba resep yang mana nih? Atau ada tips jualan kue basah favorit kamu yang bikin laris manis? Share di kolom komentar dong, biar kita bisa saling belajar dan termotivasi!
Posting Komentar