Bedah Buku Wingit Sara Wijayanto: Horornya Bikin Merinding?

Table of Contents

Bedah Buku Wingit Sara Wijayanto

Siapa sih yang nggak kenal sama Sara Wijayanto? Pasti Grameds sudah tahu dong, beliau ini content creator horor hits di Indonesia yang dikenal punya kelebihan bisa berkomunikasi sama makhluk-makhluk dari dunia lain. Nah, selain bikin video penelusuran ke tempat-tempat angker, Sara juga nulis pengalaman mistisnya dalam bentuk buku, salah satunya yang judulnya Wingit.

Buku Wingit ini isinya kumpulan pengalaman horor dan mistis yang dialaminya langsung. Sebagai orang yang bisa melihat dan berinteraksi sama makhluk tak kasat mata, Sara menuangkan cerita-cerita yang pasti bikin bulu kuduk merinding. Kalau Grameds suka cerita horor, apalagi yang latarnya di Indonesia, buku ini pas banget buat kamu!

Wingit pertama kali terbit tanggal 16 Desember 2020 oleh Elex Media Komputindo. Tebalnya sekitar 256 halaman. Sebelum kita kupas lebih lanjut bukunya, yuk kenalan dulu sama penulisnya, Sara Wijayanto!

Profil Sara Wijayanto - Penulis Buku Wingit

Sara Wijayanto, yang punya nama asli Saraswati Wijayanto, lahir tanggal 6 Mei 1979. Beliau ini multitalenta banget lho, Grameds! Dikenal sebagai aktris, presenter, YouTuber, penyanyi, dan juga kakak dari aktris keren Adinia Wirasti. Selain sibuk di dunia hiburan, Sara juga sering jadi praktisi atau narasumber di acara-acara TV yang bahas soal makhluk gaib dan dunia supranatural.

Topik-topik horor dan misteri ini juga sering banget diangkat di konten YouTube-nya. Di situ, Sara sering berbagi pengetahuan dan pengalamannya terkait fenomena-fenomena misterius yang pernah ia alami. Jadi, nggak heran kalau dia dijuluki “penjelajah dunia lain” sama para penggemarnya.

Karier musik Sara dimulai jauh sebelum dia terkenal di dunia horor. Pada tahun 1994, dia sempat jadi penyanyi latar buat grup musik legendaris, Slank. Pengalaman itu ternyata jadi pintu buat Sara buat gabung sama grup musik pop-R&B di tahun 1997 bareng Andrey dan Mori Verbrani. Meski awalnya dikenal sebagai penyanyi, Sara juga melebarkan sayap ke dunia akting dengan main di beberapa film horor dan program televisi.

Di layar kaca, Sara juga aktif banget bawain program yang temanya horor dan misteri. Salah satu yang terkenal itu program Memburu Misteri di ANTV tahun 2018, di mana dia bareng narasumber lain mengungkap berbagai kisah supranatural. Lewat semua karyanya, Sara berhasil banget bangun reputasi sebagai sosok yang punya keahlian di dunia gaib dan sampai sekarang terus jadi magnet buat banyak orang di berbagai platform media.

Sinopsis Buku Wingit

Malam itu, penelusuran di sebuah kompleks perumahan tua yang udah lama nggak ditinggalin di Jakarta Timur awalnya santai-santai aja. Bareng timnya, Wisnu, Fadi, dan Demian, Sara buka vlog dengan sedikit gimmick seru biar suasananya cair sebelum mulai masuk area kompleks. Tapi, pas sampai di satu rumah tingkat yang dikelilingi pohon dan semak belukar, Sara mulai lihat makin banyak banget makhluk tak kasatmata. Tentu saja, hal ini bikin dia kaget.

Nggak jauh dari lokasi itu, Sara ngerasain ada sosok hantu yang pengen banget ngobrol sama dia. Sosok itu wujudnya anak laki-laki kecil. Begitu makhluk itu mulai interaksi, Fadi yang ngambil alih buat berkomunikasi lebih lanjut. Untuk hantu anak kecil ini, mereka sepakat kasih nama panggilan “Adik”.

Ada kebiasaan unik dari Adik ini, dia sering ngangkat kaki kanannya terus ngegesek-gesek tulang keringnya ke betis kaki kiri, kayak lagi garuk-garuk gatal gitu. Ternyata, Adik nggak sendirian lho. Dia lagi bareng sama sosok kuntilanak yang dia panggil “Tante”. Adik bahkan nunjukkin di mana si Tante Kun itu berada, yaitu di sebuah pohon besar di dekat situ. Penelusuran malam itu pun berlanjut dengan mengungkap kisah misterius Adik dan Tante Kun.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Wingit

Kelebihan Buku Wingit

Menurut banyak pembaca, buku Wingit karya Sara Wijayanto ini punya banyak banget keunggulan yang bikin rugi kalau dilewatin, apalagi buat penggemar horor dan supranatural. Salah satu nilai plus utamanya adalah ceritanya yang diambil dari pengalaman pribadi Sara sendiri. Ini bikin setiap kisah kerasa autentik dan nyata banget, seolah-olah pembaca diajak langsung nyusurin dunia tak kasatmata bareng Sara.

Alur ceritanya juga seru, bikin tegang, dan kadang bikin merinding disko! Saking asyiknya, buku ini susah banget ditaruh sebelum habis dibaca. Penggambaran sosok-sosok makhluk gaibnya juga unik dan menarik lho. Setiap hantu punya karakteristik dan detail yang beda-beda, ngasih gambaran tentang latar belakang atau emosi mereka, jadi nggak cuma serem tapi juga bikin penasaran.

Sara juga pakai gaya bahasa yang ngalir dan gampang dicerna, bener-bener bikin buku ini jadi page-turner. Narasinya itu lho, kuat banget! Pembaca langsung connect sama setiap cerita yang disampaikan. Malah, banyak yang bilang intensitas ceritanya lebih terasa di buku ini dibanding konten YouTube-nya. Jadi, pengalaman bacanya worth it banget deh!

Nggak cuma bikin bulu kuduk berdiri, buku ini juga berhasil nyentuh hati pembaca. Kisah-kisah yang diceritakan nggak cuma soal horor, tapi juga sarat sama nilai kemanusiaan. Narasi Sara sukses banget mainin emosi pembaca, dari sedih, marah, kecewa, sampai bahagia bisa muncul pas baca buku ini.

Selain itu, Wingit juga nyelipin pesan moral yang kuat. Lewat pengalaman-pengalaman mistis itu, pembaca diajak mikir lagi soal tindakan dan keputusan hidup, serta memahami konsekuensi dari setiap perbuatan kita. Buku ini kayak ngasih pesan halus, ngingetin kita buat selalu ikhlas dan bersyukur sama semua yang Tuhan kasih, meski kadang hidup rasanya berat dan penuh cobaan. Wingit juga jadi pengingat buat nggak gampang nyerah hadapi masalah. Di balik cerita mistisnya, ada pelajaran tentang kekuatan batin, ketangguhan, dan keberanian buat jalani hidup.

Kekurangan Buku Wingit

Oke, meskipun buku Wingit banyak banget kelebihannya, ada juga beberapa hal yang perlu dicatat. Salah satunya, menurut beberapa pembaca, ada sedikit kekurangan di beberapa bagian, seperti kesalahan penempatan kata atau penulisan yang kurang pas. Hal-hal kecil kayak gini kadang bisa sedikit mengganggu alur bacaan.

Meski kesalahannya terbilang kecil, itu bisa aja bikin pembaca yang teliti jadi stuck sejenak buat memahami maksud kalimatnya. Ini bisa mengurangi konsentrasi dan pengalaman membaca yang mulus. Walaupun nggak sampai merusak cerita secara keseluruhan, masalah teknis kayak gini bisa jadi sedikit ganjalan buat sebagian orang yang agak sensitif sama detail penulisan.

Pesan Moral Buku Wingit

Buku Wingit ini bukan cuma suguhin cerita horor yang bikin tegang, tapi juga ngajarin kita buat lebih bijak lihat kehidupan. Tiap cerita di dalamnya ngajak pembaca buat sadar kalau pengalaman, baik yang kita alami sendiri atau orang lain, itu guru terbaik lho. Bahkan dari kisah mereka yang udah nggak ada pun, kita masih bisa belajar banyak soal hidup, arti kehilangan, dan perjalanan jiwa.

Pesan moral yang kuat dari buku ini salah satunya pentingnya lihat sisi positif dari setiap kejadian, sesulit atau seserem apapun itu. Sara jago banget nyelipin makna mendalam kalau kemampuan buat memaknai pengalaman, meski pahit, itu bukti kecerdasan emosional kita. Ini yang bikin kita jadi makin kuat dan bijaksana. Buku ini kayak bisikin pelan, ngingetin kita buat tetap ikhlas dan bersyukur sama setiap rezeki yang Tuhan kasih, meskipun kadang hidup rasanya berat dan penuh tantangan.

Wingit juga ngasih inspirasi buat nggak gampang nyerah kalau lagi dapat cobaan. Di balik semua kisah mistis yang diceritain, ada pelajaran berharga soal kekuatan diri, ketangguhan, dan keberanian buat ngejalanin hidup.

Rekomendasi Buku

Nah, Grameds, itu dia sinopsis dan ulasan singkat tentang buku Wingit karya Sara Wijayanto. Buat kamu yang doyan banget sama cerita-cerita horor dan supranatural, buku ini wajib masuk wishlist! Selain Wingit, ada juga beberapa buku horor lain yang nggak kalah bikin merinding. Cek rekomendasinya di bawah ini ya!

Merinding

Buku ini cocok banget buat kamu yang suka sama kejadian-kejadian di luar nalar manusia. Dunia ini kan penuh misteri ya, ada aja kejadian janggal yang susah dijelasin pakai akal sehat. Buku “Merinding” ini isinya kumpulan kisah horor berdasarkan cerita nyata yang sering kita dengar. Ada cerita jenazah melahirkan di kubur, hantu yang nagih janji, pernikahan dunia gaib, gambar dewa yang marah, dan banyak misteri lainnya.

Ceritanya memang bisa bikin bulu kuduk berdiri, tapi sekaligus juga ngingetin kita sama kebesaran Sang Pencipta yang misteri gaibnya nggak pernah kita tahu sepenuhnya. Penulisnya, Tuti Kasih, berharap kisah-kisah ini bisa nambah wawasan kita soal misteri kehidupan dan makin bikin kita sadar sama kebesaran Tuhan. Ada total 16 cerita di buku ini, diambil dari berbagai daerah dan tokoh yang beda-beda.

Hantu Rumah Belanda

Cerita ini fokus ke pengalaman mistis seorang remaja. Gara-gara bisnis orang tuanya bangkrut, dia sekeluarga terpaksa pindah ke kampung halaman ayahnya. Namanya Lili, dan awalnya dia nggak terima banget sama keputusan pindah ini, rasanya kayak dunianya hancur. Pindah ke tempat baru bikin dia susah adaptasi sama lingkungan yang asing.

Balik lagi ke kampung halaman papanya di Medan, bikin Riri (panggilan Lili) harus ninggalin kehidupannya yang nyaman di Jakarta. Muka cemberut dan ngedumel nggak mempan buat batalin rencana pindah. Dia terpaksa say goodbye sama Jakarta. Sejak awal, perasaan Riri udah nggak enak. Mulai dari mimpi buruk sampai lihat penampakan menyeramkan terus dia alami. Anehnya, Papa, Mama, dan kakaknya, Gordy, adem ayem aja, nggak ngalamin hal serupa. Mereka malah bilang, “Kamu cuma kebanyakan baca buku misteri,” ke Riri. Tapi, kehidupan keluarga kecil itu lama-lama mulai nggak tenang, apalagi setelah sebuah pintu terlarang nggak sengaja terbuka segelnya.

Kisah Tanah Jawa: Bank Gaib

Siapa sih yang nggak kenal sama tim Kisah Tanah Jawa? Mereka ini terkenal banget di YouTube, sering banget bikin konten misteri dan sejarah dengan penelusuran di pulau Jawa buat ngungkap hal-hal yang masih tersembunyi atau terlupakan. Buku “Kisah Tanah Jawa: Bank Gaib” ini ditulis pakai riset literatur, wawancara, dan metode retrokognisi, di mana mereka coba flashback lihat kejadian masa lalu pakai “residu” energi yang tersisa di masa sekarang.

Di buku ini, salah satu tema yang diangkat adalah soal harta atau materi duniawi yang sering jadi patokan kebahagiaan buat banyak orang. Saking ngejarnya, ada aja yang gelap mata sampai ngelibatin makhluk tak kasatmata. Salah satu kisahnya tentang seorang bapak yang putus asa dan nekat. Diam-diam dia ngelakuin ritual pesugihan dan menjadikan dua anaknya sendiri sebagai tumbal. Cerita-cerita di buku ini ngasih pandangan lain tentang sisi gelap manusia dalam mengejar kekayaan.

Gimana Grameds, tertarik buat baca buku Wingit atau rekomendasi horor lainnya? Langsung aja cek di Gramedia.com ya! Di sana banyak banget pilihan buku best seller yang siap nambah koleksi bacaanmu.

Punya pengalaman baca buku horor yang paling bikin merinding? Atau ada rekomendasi buku horor lain yang nggak kalah serem? Share dong di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar