Bikin Baper! 5 Drakor Perjodohan Ini Wajib Masuk List Tontonanmu!
Siapa sih yang nggak gemas kalau lihat pasangan di drama Korea yang awalnya nggak saling kenal, eh tiba-tiba harus nikah atau pura-pura pacaran karena “perjodohan”? Genre drakor dengan tema perjodohan memang punya daya tarik magis tersendiri. Dari kencan buta yang awkward sampai kawin kontrak yang penuh salah paham, semuanya bisa bikin hati penonton ikut campur aduk. Kita bisa merasakan gimana rasanya cinta tumbuh dari keterpaksaan, atau gimana dua orang asing perlahan menemukan kenyamanan dan kehangatan satu sama lain.
Tema perjodohan ini seringkali jadi wadah yang pas buat menggali berbagai isu menarik. Mulai dari tekanan keluarga dan ekspektasi sosial, sampai perjuangan karakter untuk mengikuti kata hati di tengah tradisi atau keadaan yang memaksa. Komedinya dapat, romantisnya dapat, dramanya juga dapat. Nggak heran kalau banyak drakor dengan premis ini sukses besar dan membekas di hati para pecinta drama.
Nah, kalau kamu lagi cari tontonan yang bisa bikin senyum-senyum sendiri, geregetan, bahkan sampai nangis haru, berarti kamu wajib banget lirik daftar drakor perjodohan di bawah ini. Dijamin deh, kisah cinta yang bersemi dari perjodohan ini punya daya tarik yang susah ditolak! Siap-siap baper maksimal ya!
1. Business Proposal¶
Ini dia salah satu drama komedi romantis paling hits beberapa tahun terakhir yang sukses bikin penonton ketagihan. Business Proposal mengisahkan Shin Ha Ri, seorang peneliti makanan yang ceria dan pekerja keras, yang terpaksa menggantikan sahabat kaya rayanya, Jin Young Seo, untuk menghadiri kencan buta. Tujuannya cuma satu: bikin sang calon pasangan menolak Jin Young Seo supaya dia nggak perlu ikut kencan-kencan perjodohan lagi. Shin Ha Ri pun menyiapkan karakter “liar” demi misi ini.
Namun, siapa sangka, pasangan kencan buta itu adalah Kang Tae Moo, CEO di perusahaan tempat Shin Ha Ri bekerja! Kang Tae Moo ini tipikal cowok tsundere yang jenius dan workaholic, tapi punya trauma masa lalu yang membuatnya bertekad menikahi wanita pertama yang dia temui di kencan buta demi menghindari kencan-kencan selanjutnya yang diatur kakeknya. Akibat ulah Shin Ha Ri yang terlalu “ekstrem”, Kang Tae Moo justru tertarik dan melamarnya, mengira dia adalah Jin Young Seo. Panik, Shin Ha Ri pun terjebak dalam skenario kebohongan yang rumit.
Drama ini benar-benar paket lengkap komedi romantis. Tingkah Shin Ha Ri yang berusaha menyembunyikan identitas aslinya sambil berinteraksi dengan CEO-nya sendiri sangat menghibur. Chemistry antara Ahn Hyo Seop sebagai Kang Tae Moo dan Kim Se Jeong sebagai Shin Ha Ri luar biasa kuat dan bikin penonton ikut gemas di setiap adegannya. Selain itu, kisah cinta pasangan second lead, Cha Sung Hoon (sekretaris Kang Tae Moo) dan Jin Young Seo, juga nggak kalah menarik dan bikin baper.
Mereka awalnya menjalin hubungan “kontrak” palsu, di mana Shin Ha Ri harus berperan sebagai tunangan Kang Tae Moo di depan kakeknya. Tapi seiring waktu, lewat berbagai insiden lucu, romantis, dan juga tantangan yang datang, perasaan asli mulai tumbuh di antara keduanya. Kang Tae Moo yang awalnya dingin perlahan menunjukkan sisi lembutnya pada Shin Ha Ri, dan Shin Ha Ri pun terpesona dengan kebaikan hati di balik sikap tegas Kang Tae Moo. Business Proposal membuktikan bahwa dari kebohongan dan kepalsuan, bisa lahir kisah cinta yang tulus dan bikin hati hangat. Drama ini juga pintar memparodikan berbagai klise drakor dengan cara yang segar dan lucu.
2. Full House¶
Mundur jauh ke era awal kepopuleran Hallyu di Indonesia, ada satu drama klasik berlatar perjodohan kontrak yang wajib banget kamu tahu: Full House. Drama ini tayang tahun 2004 tapi pesonanya nggak lekang dimakan waktu. Dibintangi oleh dua nama besar, Song Hye Kyo dan Rain, Full House menawarkan kisah komedi romantis yang manis dan menghibur dengan bumbu slapstick yang khas era itu.
Ceritanya tentang Han Ji Eun, seorang penulis naskah yang polos dan agak ceroboh, yang tinggal di rumah peninggalan ayahnya bernama Full House. Suatu hari, kedua sahabatnya yang licik menipu Han Ji Eun untuk pergi liburan gratis ke luar negeri. Saat dia sedang di sana, kedua sahabatnya malah menjual rumah Full House tanpa sepengetahuannya! Ternyata, pembelinya adalah Lee Young Jae, seorang aktor papan atas yang sombong, pemarah, tapi punya hati yang rapuh.
Han Ji Eun yang malang akhirnya harus tinggal di rumahnya sendiri sebagai “pembantu” Lee Young Jae. Karena berbagai situasi (dan kebohongan yang terus menerus terjadi), mereka akhirnya terlibat dalam sebuah pernikahan kontrak. Lee Young Jae membutuhkan pernikahan palsu untuk menjaga citranya di depan publik dan wanita yang ia sukai, sementara Han Ji Eun butuh uang untuk membeli kembali rumahnya. Tinggal serumah dengan orang yang nggak disukai tentu saja memunculkan konflik dan kesalahpahaman yang tiada henti.
Full House sangat ikonik dengan interaksi kocak antara Han Ji Eun yang cuek dan Lee Young Jae yang tsundere. Dialog mereka seringkali saling sindir, tapi momen-momen manis yang muncul di sela-sela kekacauan itu justru terasa sangat berharga. Kita bisa melihat gimana dua orang yang awalnya nggak akur dan terikat kontrak akhirnya saling bergantung dan menemukan kebahagiaan dalam kebersamaan. Adegan-adegan legendaris seperti tarian Three Bears, adu argumen sambil makan, hingga momen-momen saat mereka saling menjaga membuat drama ini sulit dilupakan. Meski plotnya sederhana, chemistry antara Song Hye Kyo dan Rain sukses menghidupkan karakter mereka dan membuat penonton jatuh cinta pada kisah cinta yang tumbuh di Full House.
3. Goong (Princess Hours)¶
Pernah membayangkan kalau Korea Selatan modern masih punya keluarga kerajaan dan seorang gadis biasa tiba-tiba harus menikah dengan putra mahkota? Nah, itulah premis menarik dari drama fantasi romantis Goong, atau yang juga dikenal dengan judul Princess Hours. Drama ini berlatar di semesta alternatif Korea Selatan yang masih mengamalkan sistem monarki konstitusional, lengkap dengan istana, upacara kerajaan, dan intrik politiknya.
Ceritanya berpusat pada Shin Chae Gyeong, seorang siswi SMA yang ceria, blak-blakan, dan agak cuek, yang hidupnya tiba-tiba berubah drastis. Gara-gara janji antara kakeknya yang mantan pelayan istana dan mendiang Raja sebelumnya, Chae Gyeong harus menikahi Putra Mahkota Lee Shin. Lee Shin sendiri adalah sosok pangeran yang dingin, pendiam, dan terlihat angkuh, yang sebenarnya punya beban berat sebagai calon pemimpin negara. Dia juga diam-diam mencintai gadis lain.
Pernikahan antara Chae Gyeong yang ‘rakyat biasa’ dan Lee Shin yang ‘darah biru’ ini jelas nggak mudah. Chae Gyeong harus beradaptasi dengan kehidupan istana yang kaku, penuh aturan, dan jauh dari kebebasan yang biasa ia nikmati. Dia juga harus menghadapi sikap dingin Lee Shin dan permusuhan dari beberapa pihak di istana. Awalnya, hubungan mereka dipenuhi kecanggungan, kesalahpahaman, dan bahkan sedikit kebencian. Namun, seiring waktu, tinggal bersama dan menghadapi berbagai tantangan membuat mereka perlahan saling mengenal, memahami, dan menemukan kenyamanan.
Goong bukan cuma soal romansa, tapi juga menyajikan visual yang memukau dengan kostum-kostum tradisional dan modern yang indah, set istana yang megah, dan detail-detail kehidupan kerajaan. Kehadiran Pangeran Yul, sepupu Lee Shin yang kembali dari luar negeri dan juga punya klaim atas takhta, menambah kompleksitas dan menciptakan cinta segitiga yang bikin geregetan. Drama ini dengan apik menunjukkan bagaimana cinta bisa bersemi di tengah perbedaan status dan lingkungan yang menekan, serta perjuangan mencari kebahagiaan di balik tanggung jawab besar. Perkembangan karakter Shin Chae Gyeong dari gadis biasa menjadi putri mahkota yang kuat juga menjadi poin menarik dari drama ini.
4. Marriage Not Dating¶
Kalau drama perjodohan biasanya melibatkan keinginan keluarga, Marriage Not Dating punya premis yang sedikit berbeda tapi sama kocaknya. Drama ini mengisahkan Gong Gi Tae, seorang ahli bedah plastik sukses yang sangat menikmati kehidupan lajangnya dan sama sekali tidak tertarik untuk menikah. Dia bahkan bertekad untuk tetap melajang selamanya. Namun, keinginan kuatnya ini justru membuatnya terus menerus ditekan oleh keluarganya agar segera menikah.
Di sisi lain, ada Joo Jang Mi, seorang wanita yang bekerja di toko perhiasan, punya kepribadian yang jujur dan romantis, serta sangat mendambakan pernikahan dan cinta sejati. Sayangnya, setiap kali dia menjalin hubungan serius, hasilnya selalu berakhir buruk. Kehidupan cinta Joo Jang Mi seolah nggak pernah mulus.
Untuk menghindari tekanan keluarganya, Gong Gi Tae punya ide gila: dia akan memperkenalkan Joo Jang Mi, yang dianggapnya “wanita yang sama sekali tidak cocok” dengan standar keluarganya, sebagai pacarnya. Tujuannya agar keluarganya muak dan berhenti memaksanya menikah. Joo Jang Mi setuju dengan rencana ini karena dia punya alasan pribadi dan merasa bisa mendapatkan sesuatu dari kesepakatan ini. Jadilah mereka terlibat dalam hubungan pura-pura yang penuh drama dan kebohongan.
Tentu saja, rencana palsu ini tidak berjalan mulus. Tinggal bersama (meski awalnya hanya pura-pura) dan terus menerus berinteraksi dalam berbagai situasi membuat Gong Gi Tae dan Joo Jang Mi perlahan melihat sisi lain dari satu sama lain. Mereka yang awalnya saling menganggap aneh dan nggak cocok, justru mulai menemukan kesamaan dan kenyamanan. Drama ini punya dialog yang cerdas, situasi komedi yang segar, dan karakter pendukung yang juga menarik. Marriage Not Dating dengan apik mengeksplorasi tema tentang ekspektasi sosial terkait pernikahan, kejujuran dalam hubungan, dan bagaimana terkadang cinta sejati datang dari tempat yang paling tidak terduga, bahkan dari sebuah rencana “kawin kontrak” yang konyol. Perkembangan hubungan mereka yang dari benci jadi cinta, dari pura-pura jadi nyata, sangat menyenangkan untuk diikuti.
5. Because This Is My First Life¶
Drama Because This Is My First Life menawarkan sudut pandang yang lebih modern dan realistis tentang konsep pernikahan, terutama pernikahan kontrak. Drama ini mengisahkan Yoon Ji Ho, seorang penulis naskah drama yang baru saja kehilangan tempat tinggalnya setelah ditipu oleh adiknya dan pacarnya. Dia adalah sosok yang introvert dan punya banyak pemikiran mendalam tentang kehidupan, cinta, dan karir.
Sementara itu, ada Nam Se Hee, seorang desainer IT yang brilian tapi punya kepribadian yang dingin, logis, minimalis, dan sangat terstruktur. Dia hidup dengan jadwal yang ketat dan prioritas utamanya adalah melunasi cicilan apartemennya. Nam Se Hee mencari teman serumah (penyewa) yang ideal untuk membantu mengurangi beban cicilan, dan dia punya kriteria yang sangat spesifik dan ketat.
Melalui teman mereka, Yoon Ji Ho dan Nam Se Hee akhirnya bertemu. Tanpa banyak bertanya detail pribadi dan hanya fokus pada kebutuhan praktis masing-masing, mereka setuju untuk tinggal bersama. Namun, karena kesalahpahaman (Nam Se Hee mengira Ji Ho adalah pria, dan Ji Ho tidak terlalu memperhatikan detail penyewa), mereka baru menyadari bahwa mereka lawan jenis setelah tinggal bersama. Di tengah kebutuhan Ji Ho akan tempat tinggal dan kebutuhan Se Hee akan penyewa yang bisa dipercaya, mereka akhirnya membuat keputusan yang tak terduga: melakukan pernikahan kontrak.
Pernikahan mereka bukan didasari cinta atau perjodohan tradisional, melainkan murni kesepakatan bisnis. Ji Ho mendapatkan tempat tinggal yang aman dan stabil, sementara Se Hee mendapatkan penyewa yang terpercaya dan keuntungan finansial (serta menghindari tekanan keluarga terkait pernikahan). Drama ini dengan cerdas menggambarkan tantangan dan keunikan dari hubungan berdasarkan kesepakatan, bukan perasaan. Seiring waktu, tinggal serumah membuat mereka perlahan membuka diri, berbagi pemikiran, dan menemukan kenyamanan serta pengertian satu sama lain.
Because This Is My First Life sangat relatable bagi banyak penonton, terutama yang berada di usia 20-30-an, karena mengangkat isu-isu seperti kesulitan finansial, tekanan karir, ekspektasi keluarga, dan kebingungan dalam mencari makna hidup dan cinta. Drama ini mengeksplorasi bagaimana cinta bisa tumbuh dari pondasi yang non-konvensional, berdasarkan rasa hormat, kepercayaan, dan pengertian. Hubungan antara Yoon Ji Ho dan Nam Se Hee berkembang secara bertahap, manis, dan sangat tulus, membuat penonton ikut merasakan kehangatan yang perlahan mengisi hidup mereka. Dialog-dialognya dalam, terkadang filosofis, dan seringkali sangat menyentuh.
Drakor dengan tema perjodohan atau pernikahan kontrak memang nggak pernah kehabisan ide untuk bikin penonton jatuh cinta. Dari premis yang konyol sampai yang realistis, setiap drama punya cara sendiri untuk menunjukkan bahwa cinta bisa muncul di tempat yang paling tidak terduga. Dari daftar di atas, mana nih yang paling bikin kamu penasaran atau justru sudah jadi favoritmu?
Yuk, share pendapatmu di kolom komentar! Ada drakor perjodohan lain yang bikin baper dan belum ada di daftar ini? Kasih tahu dong biar kita bisa nambah list tontonan!
Posting Komentar