Bocoran Soal UAS Bahasa Indonesia Kelas 11 Semester Genap 2025 + Kunci Jawaban!
Siap-siap buat menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) genap tahun 2025, nih! Buat kamu yang duduk di bangku Kelas 11 SMA/MA, latihan soal itu penting banget biar makin pede pas ngerjain ujian nanti. Nah, kali ini ada bocoran contoh soal UAS Bahasa Indonesia yang bisa kamu pelajari. Soal-soal ini diambil dari berbagai sumber dan dilengkapi sama kunci jawabannya juga, lho.
Ada total 30 soal pilihan ganda yang bisa kamu coba kerjain. Jangan langsung lihat kunci jawabannya ya! Coba dulu kerjain sendiri dengan teliti, baru deh cocokkan jawabanmu. Ini dia soal-soalnya:
Bacalah paragraf berikut untuk soal nomor 1 dan 2!
Perilaku sehat merupakan pilar yang paling utama. Hal ini karena komponen tersebut ternyata sangat berpengaruh pada kedua pilar lainnya. Seseorang yang berperilaku sehat, tentu akan menjaga lingkungannya tetap sehat juga. Selain itu, dengan perilaku sehat, seseorang akan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada untuk memelihara kesehatannya.
-
Ide pokok paragraf di atas adalah ....
a. Memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
b. Menjaga lingkungannya agar tetap sehat.
c. Perilaku sehat akan berpengaruh pada pilar-pilar lainnya.
d. Berperilaku sehat akan menjaga kebersihan.
e. Perilaku sehat merupakan pilar utama.Jawaban: e
Penjelasan: Ide pokok atau gagasan utama adalah inti dari sebuah paragraf. Biasanya, ide pokok ada di kalimat utama. Dalam paragraf ini, kalimat pertama (“Perilaku sehat merupakan pilar yang paling utama”) langsung menyatakan topik utama yang kemudian dijelaskan lebih lanjut di kalimat-kalimat berikutnya. Pilihan a, b, c, dan d adalah detail atau akibat dari perilaku sehat, bukan ide pokoknya secara keseluruhan. Jadi, perilaku sehat merupakan pilar utama adalah inti dari pembahasan paragraf ini.
-
Kalimat pertanyaan yang tepat sesuai isi paragraf tersebut adalah ....
a. Mengapa perilaku sehat merupakan pilar paling utama?
b. Bagaimana cara menjaga lingkungan tetap sehat?
c. Apakah fungsi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat?
d. Mengapa masyarakat harus memelihara kesehatan lingkungan?
e. Kapan pemerintah harus memberi pelayanan kesehatan?Jawaban: a
Penjelasan: Kalimat pertanyaan yang tepat harus bisa dijawab berdasarkan informasi yang ada di dalam paragraf. Paragraf tersebut memulai dengan menyatakan bahwa perilaku sehat adalah pilar utama dan menjelaskan mengapa itu penting (berpengaruh pada pilar lain, menjaga lingkungan, memanfaatkan fasilitas kesehatan). Pertanyaan “Mengapa perilaku sehat merupakan pilar paling utama?” (pilihan a) adalah pertanyaan yang paling sesuai karena jawabannya ada dan menjadi fokus utama paragraf, yaitu penjelasan di kalimat kedua dan seterusnya. Pilihan lainnya tidak sepenuhnya atau tidak relevan dengan isi paragraf.
Bacalah tajuk rencana berikut untuk soal nomor 3 dan 4!
Beberapa waktu yang lalu banjir melanda Jakarta. Ribuan rumah tenggelam. Kerugian mencapai 39,5 miliyar rupiah dan menelan korban 10 orang meninggal. Seorang penduduk di luar Jakarta menyurati redaksi sebuah surat kabar. Surat tersebut berisi pernyataan terhadap kondisi Jakarta. Menurutnya, Jakarta ternyata tidak seperti kota metropolitan yang selama ini terlihat megah dalam sinetron.
Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir yang melanda Jakarta kiriman dari Bogor, orang Bogor membantahnya. Mereka menyatakan bahwa yang membuat kerusakan adalah orang Jakarta sendiri dengan menggusur petani dan membuat vila dan hotel di Puncak.
-
Masalah yang diungkap dalam tajuk rencana tersebut adalah ....
a. Banjir melanda Jakarta sehingga menimbulkan banyak kerugian.
b. Jakarta selama ini terlihat megah dalam sinetron.
c. Banjir melanda Jakarta adalah kiriman dari Bogor.
d. Masyarakat Jakartalah yang membuat kerusakan
e. Orang Jakarta menggusur petani, membuat vila dan hotel di Puncak.Jawaban: a
Penjelasan: Tajuk rencana biasanya membahas isu atau masalah aktual yang menjadi perhatian publik. Dalam kutipan ini, masalah utama yang disampaikan di awal adalah banjir yang melanda Jakarta beserta dampaknya (rumah tenggelam, kerugian, korban jiwa). Kalimat-kalimat berikutnya, termasuk perdebatan soal penyebab banjir antara warga Jakarta dan Bogor, adalah detail atau sudut pandang yang terkait dengan masalah banjir itu sendiri. Jadi, pilihan a paling tepat menggambarkan masalah sentral yang diangkat.
-
Opini pada tajuk rencana tersebut terdapat pada kalimat ....
a. sepuluh orang meninggal dalam banjir tersebut.
b. Seorang penduduk luar Jakarta menyurati redaksi sebuah surat kabar.
c. Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan kiriman dari Bogor.
d. Kerugian mencapai 39,5 miliyar dan sepuluh orang meninggal.
e. Beberapa waktu yang lalu banjir besar melanda Jakarta.Jawaban: c
Penjelasan: Opini adalah pendapat atau sudut pandang seseorang atau kelompok, yang kebenarannya belum tentu objektif atau bisa diperdebatkan. Fakta adalah pernyataan yang bisa dibuktikan kebenarannya. Pilihan a, b, d, dan e adalah fakta yang disebutkan dalam teks (jumlah korban, kerugian, adanya surat, terjadinya banjir). Pilihan c, yaitu pernyataan “Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan kiriman dari Bogor” adalah sebuah pendapat atau klaim dari sekelompok orang mengenai penyebab banjir. Pernyataan ini bersifat subjektif dan dibantah oleh pihak lain dalam teks, menunjukkan ini adalah opini, bukan fakta yang diterima semua pihak.
-
Cermati topik dan penggunaan kalimat dalam paragraf berikut!
Topik: Pantai Natsepa
Kalimat penjelas
(1) Pantai Natsepa terletak kurang lebih sepuluh kilometer dari pusat kota.
(2) Pantai ini terlihat jelas karena letaknya hanya seratus meter dari jalan utama.
(3) Di Pantai Natsepa ini terdapat dua tempat yang telah dilengkapi fasilitas penginapan.
(4) Di beberapa tempat yang agak condong ke laut mengalami kerusakan.
(5) Pantai ini sering dikunjungi wisatawan asing.
(6) Bahkan biasanya pengunjung sampai Pantai Liang.
Kalimat deskripsi yang sesuai dengan topik tersebut ditandai dengan nomor ....
a. (1), (2), (3), dan (5)
b. (1), (2), (3), dan (4)
c. (1), (3), (5), dan (6)
d. (2), (3), (5), dan (6)
e. (3), (4), (5), dan (6)Jawaban: a
Penjelasan: Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan ciri-ciri atau kondisi suatu objek, tempat, atau peristiwa agar pembaca seolah-olah bisa melihat atau merasakannya. Kalimat (1) mendeskripsikan lokasi/jarak. Kalimat (2) mendeskripsikan visibilitas/letak relatif dari jalan utama. Kalimat (3) mendeskripsikan fasilitas yang tersedia. Kalimat (5) mendeskripsikan popularitas di kalangan wisatawan asing. Semua kalimat ini mendeskripsikan aspek-aspek tentang Pantai Natsepa. Kalimat (4) mendeskripsikan kerusakan, yang juga deskripsi kondisi pantai. Namun, pilihan a (1, 2, 3, 5) lebih fokus pada gambaran umum lokasi, akses, fasilitas, dan popularitas. Kalimat (6) tentang pengunjung sampai Pantai Liang sepertinya tidak mendeskripsikan Pantai Natsepa itu sendiri, melainkan perilaku pengunjung atau lokasi lain yang berdekatan. Pilihan a adalah kombinasi kalimat deskriptif yang paling relevan dengan topik “Pantai Natsepa”.
-
Bacalah paragraf persuasi berikut dengan saksama!
Pasien yang berobat dan dirawat inap di Rumah Sakit Darma, tidak dilayani dengan ramah, dokter yang seharusnya rutin memeriksa kondisi pasien sering tidak tepat waktu. Para perawat yang merawat pasien tidak berwajah ramah. Fasilitas dan peralatan yang dimiliki tidak lengkap sehingga banyak pasien yang berpidah ke rumah sakit lain.
Kalimat ajakan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....
a. Pasien yang akan masuk ke Rumah Sakit Darma hendaknya berpikir dulu
b. Rumah Sakit Darma harus menambah fasilitas dan peralatan medis.
c. Para dokter dan suster di Rumah Sakit Darma perlu segera diganti.
d. Tambahkan fasilitas dan tingkatkan pelayanan di Rumah Sakit Darma
e. Turunkan biaya perawatan agar pasien tidak pindah ke rumah sakit lain.Jawaban: d
Penjelasan: Paragraf persuasi bertujuan mengajak atau memengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu. Setelah memaparkan masalah (pelayanan kurang ramah, dokter tidak tepat waktu, fasilitas tidak lengkap), kalimat ajakan yang tepat harus berupa saran atau imbauan untuk memperbaiki kondisi tersebut. Pilihan a bersifat menjatuhkan, bukan membangun. Pilihan b dan e fokus pada satu aspek saja (fasilitas/biaya). Pilihan c bersifat menghakimi dan ekstrem. Pilihan d (“Tambahkan fasilitas dan tingkatkan pelayanan…”) adalah ajakan yang paling komprehensif dan konstruktif, merangkum perbaikan yang diperlukan berdasarkan masalah yang dijelaskan di paragraf.
-
Cermatilah kalimat-kalimat berikut!
(1) Pengairan selanjutnya dikurangi, terutama pada fase penuaan rimpang, karena tanah yang terlalu basah (menggenang) dapat menyebabkan buruknya rimpang jahe.
(2) Mula-mula air disalurkan melalui saluran pemasukan, kemudian dibiarkan menggenangi petakan atau bedengan hingga tanah cukup basah.
(3) Selanjutnya, air segera dialirkan melalui saluran pembuangan.
(4) Pengairan harus dilakukan secara kontinu 3-5 hari sekali atau bergantung pada keadaan cuaca dan kelembapan tanah.
(5) Pengairan dilakukan dengan cara digenangi 15 menit atau lebih sehingga tanah cukup basah.
Kalimat-kalimat tersebut dapat dijadikan paragraf yang padu dengan urutan ....
a. (1), (3), (2), (5), dan (4)
b. (2), (1), (5), (4), dan (3)
c. (3), (1), (5), (2), dan (4)
d. (4), (5), (1), (2), dan (3)
e. (4), (1), (5), (2), dan (3)Jawaban: b
Penjelasan: Untuk menyusun kalimat acak menjadi paragraf yang padu, kita perlu mencari kalimat utama atau kalimat pembuka, lalu menyusun kalimat penjelas secara logis dan kronologis (jika menjelaskan proses). Kalimat (4) sepertinya merupakan kalimat pembuka yang menjelaskan kapan pengairan dilakukan secara umum. Kemudian, kalimat (5) menjelaskan cara pengairan (diguyur/menggenang). Kalimat (2) menjelaskan langkah awal proses pengairan dengan detail (menyalurkan air, menggenangi). Kalimat (3) menjelaskan langkah selanjutnya setelah air menggenang (mengalirkan air keluar). Kalimat (1) memberikan catatan khusus mengenai pengairan pada fase tertentu (penuaan rimpang) dan alasan mengapa air dikurangi. Urutan yang paling logis menggambarkan proses pengairan adalah (4) -> (5) -> (2) -> (3) -> (1). Oh, ada kesalahan dalam analisis urutan kalimat di pilihan jawaban. Mari kita coba lagi dengan fokus pada proses pengairan jahe.
Kalimat (4) adalah pernyataan umum tentang kapan pengairan dilakukan.
Kalimat (5) menjelaskan cara pengairan secara digenangi selama 15 menit atau lebih.
Kalimat (2) menjelaskan proses digenangi secara lebih detail: menyalurkan air, menggenangi hingga basah.
Kalimat (3) menjelaskan tindakan setelah menggenangi: mengalirkan air melalui saluran pembuangan.
Kalimat (1) memberikan catatan khusus tentang pengairan saat penuaan rimpang.Jadi, urutan yang masuk akal adalah:
- Mulai dengan pernyataan umum atau cara pengairan: (4) atau (5)
- Jelaskan proses detail cara digenangi: (2) diikuti (3)
- Berikan catatan khusus: (1)Mari kita cek pilihan b: (2), (1), (5), (4), (3).
(2) Mula-mula air disalurkan… -> (1) Pengairan selanjutnya dikurangi… -> (5) Pengairan dilakukan dengan cara digenangi… -> (4) Pengairan harus dilakukan secara kontinu… -> (3) Selanjutnya, air segera dialirkan…
Urutan ini tidak logis secara kronologis atau topik.Mari kita coba susun ulang secara logis:
1. Pernyataan umum tentang kapan pengairan: (4) Pengairan harus dilakukan secara kontinu…
2. Cara pengairan: (5) Pengairan dilakukan dengan cara digenangi… (Ini bisa jadi kalimat utama yang menjelaskan cara digenangi)
3. Detail proses digenangi: (2) Mula-mula air disalurkan…
4. Langkah selanjutnya setelah digenangi: (3) Selanjutnya, air segera dialirkan…
5. Catatan khusus: (1) Pengairan selanjutnya dikurangi, terutama pada fase penuaan…Jadi, urutan logisnya adalah (4)-(5)-(2)-(3)-(1). Tapi urutan ini tidak ada di pilihan.
Mungkin urutannya adalah (2)-(3)-(5)-(4)-(1) atau variasi lain.
Coba lihat pilihan b lagi: (2), (1), (5), (4), (3)
(2) Mula-mula air disalurkan… (Memulai proses)
(1) Pengairan selanjutnya dikurangi… (Ini loncat ke fase lain, tidak logis)Mari kita perhatikan pilihan b yang diklaim sebagai jawaban benar: (2), (1), (5), (4), (3). Urutan ini jelas tidak masuk akal secara proses.
Ada kemungkinan besar ada kesalahan pada kunci jawaban yang disediakan atau pada redaksi soal/pilihan.Mari kita asumsikan kalimat (4) adalah pembuka yang paling umum. Kemudian (5) menjelaskan cara, (2) detailnya, (3) tindak lanjutnya, (1) kondisi khusus.
(4) -> (5) -> (2) -> (3) -> (1). Ini paling logis, tapi tidak ada.Mari kita lihat lagi pilihan b: (2) Mula-mula air disalurkan…, (1) Pengairan selanjutnya dikurangi…, (5) Pengairan dilakukan dengan cara digenangi…, (4) Pengairan harus dilakukan secara kontinu…, (3) Selanjutnya, air segera dialirkan…
Ini tetap tidak logis.Self-Correction: Mungkin kalimat (2) dan (5) menjelaskan cara yang sama (menggenangi). Kalimat (4) adalah frekuensi. Kalimat (1) adalah pengecualian/kondisi khusus. Kalimat (3) adalah langkah setelah menggenangi.
Mari kita coba urutan yang berfokus pada proses digenangi:
(5) Pengairan dilakukan dengan cara digenangi… (Cara umum digenangi)
(2) Mula-mula air disalurkan…, dibiarkan menggenangi… (Detail proses awal digenangi)
(3) Selanjutnya, air segera dialirkan… (Langkah akhir proses digenangi)
(4) Pengairan harus dilakukan secara kontinu… (Frekuensi pengairan secara umum)
(1) Pengairan selanjutnya dikurangi… (Kondisi khusus)Urutan logis: (4) Frekuensi -> (5) Cara -> (2) Detail awal cara -> (3) Detail akhir cara -> (1) Pengecualian.
(4)-(5)-(2)-(3)-(1). Tetap tidak ada.Mari kita asumsikan urutan yang mungkin dimaksud oleh kunci jawaban b (2, 1, 5, 4, 3) meski terlihat tidak logis.
(2) Mula-mula air disalurkan…
(1) Pengairan selanjutnya dikurangi… (Ini aneh, tiba-tiba mengurangi di awal proses?)
(5) Pengairan dilakukan dengan cara digenangi… (Mengulang cara setelah membahas pengurangan?)
(4) Pengairan harus dilakukan secara kontinu… (Frekuensi umum)
(3) Selanjutnya, air segera dialirkan… (Langkah akhir)Kelihatannya ada masalah serius dengan soal atau pilihan jawabannya berdasarkan kunci yang diberikan. Namun, tugas saya adalah menulis ulang berdasarkan input, termasuk kunci jawaban yang diberikan. Saya akan mengikuti kunci jawaban dan mencoba memaknai urutan tersebut, meskipun sulit. Jika tidak bisa dimaknai, saya akan catat ketidaklogisannya.
Coba lagi susun dengan kunci (2), (1), (5), (4), (3):
(2) Memulai proses digenangi.
(1) Mengurangi pengairan di fase lanjut. (Ini setelah fase awal)
(5) Cara digenangi (diulang atau dijelaskan lagi?).
(4) Frekuensi umum pengairan.
(3) Mengalirkan air keluar. (Langkah setelah digenangi)Urutan ini tetap tidak logis. Saya akan menuliskan jawaban berdasarkan kunci yang diberikan, tapi perlu dicatat bahwa susunan kalimatnya tidak membentuk paragraf yang koheren secara alami. Mungkin ada konteks yang hilang. Namun, demi memenuhi instruksi, saya berpegang pada kunci jawaban.
Update: Setelah meninjau ulang, kemungkinan susunan yang dimaksud (meskipun masih agak janggal) adalah:
(4) -> (5) -> (2) -> (3) -> (1) adalah yang paling masuk akal secara proses.
Mungkin kunci jawaban b (2, 1, 5, 4, 3) adalah salah ketik.
Jika kita paksakan B (2, 1, 5, 4, 3):
(2) Memulai proses menggenangi
(1) Pengairan selanjutnya dikurangi (mengacu pada fase penuaan rimpang - ini harusnya di akhir)
(5) Pengairan dilakukan dengan cara digenangi (mengulang atau menjelaskan cara?)
(4) Pengairan harus kontinu (frekuensi)
(3) Air dialirkan keluar (setelah menggenangi)Sangat tidak logis. Saya akan tetap menggunakan kunci jawaban yang diberikan di input (b) tetapi mengakui ketidaklogisannya dalam penjelasannya.
Penjelasan (berdasarkan kunci jawaban b): Berdasarkan kunci jawaban yang diberikan, urutan kalimat yang membentuk paragraf padu adalah (2), (1), (5), (4), dan (3). Urutan ini dimulai dengan langkah awal pengairan (2), diikuti dengan penjelasan mengenai pengurangan pengairan pada fase tertentu (1), kemudian cara pengairan (5), frekuensi umum (4), dan langkah akhir mengalirkan air (3). (Catatan: Urutan ini terasa kurang koheren secara logis dan kronologis jika dibaca sebagai satu kesatuan proses pengairan jahe. Biasanya, frekuensi dan cara dijelaskan di awal, diikuti detail proses langkah demi langkah, baru kemudian kondisi khusus). Namun, mengacu pada kunci yang ada, ini adalah urutan yang diberikan.
-
Kami meninggalkan kompleks candi pukul 12.00, selanjutnya menuju museum kereta api. Siang itu udara terasa panas sehingga badan kami cepat merasa lelah karena ....
Untuk melengkapi paragraf tersebut, pernyataan yang tepat adalah ....
a. sebelumnya kami beristirahat di tepi pantai
b. perjalanan kami memang cukup jauh
c. rekreasi kami cukup menyenangkan
d. setiap tahun kami melaksanakan karya wisata
e. karya wisata selalu diprogramkan di sekolah kamiJawaban: b
Penjelasan: Kalimat yang melengkapi paragraf harus memberikan alasan yang logis mengapa mereka merasa lelah di tengah hari yang panas setelah mengunjungi kompleks candi dan menuju museum. Pilihan a tidak relevan karena istirahat di tepi pantai seharusnya mengurangi lelah, bukan menambah. Pilihan c, d, dan e menjelaskan aspek lain dari kegiatan atau kebiasaan, bukan penyebab kelelahan pada hari itu. Pilihan b, perjalanan kami memang cukup jauh, adalah alasan paling masuk akal yang bisa menyebabkan kelelahan, apalagi ditambah kondisi udara yang panas.
-
(1) Baik secara kelompok atau organisasi maupun individual, masyarakat secara spontan mengumpulkan bantuan untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang kena musibah. (2) Hal ini terlihat sejak tsunami di Aceh dan serangkaian bencana alam lainnya di Indonesia. (3) Bahkan membantu korban banjir lumpur panas Lapindo Brantas di Porong Sidoarjo, Jawa Timur. (4) Walaupun banjir lumpur itu akibat ulang manusia, tetapi mengundang rasa kemanusiaan. (5) Kepedulian masyarakat secara spontan itu merupakan perwujudan rasa simpati dan empati terhadap sesamanya.
Kalimat simpulan pada paragraf tersebut terdapat pada nomor ....
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)Jawaban: e
Penjelasan: Kalimat simpulan biasanya merangkum atau menegaskan kembali inti dari pembahasan dalam paragraf. Kalimat (1) adalah kalimat topik yang menyatakan kepedulian spontan masyarakat. Kalimat (2), (3), dan (4) memberikan contoh-contoh atau penjelasan lebih lanjut dari pernyataan di kalimat (1). Kalimat (5) Kepedulian masyarakat secara spontan itu merupakan perwujudan rasa simpati dan empati terhadap sesamanya adalah kalimat yang merangkum dan memberikan makna dari seluruh peristiwa dan perilaku yang disebutkan sebelumnya, menjadikannya kalimat simpulan yang tepat untuk paragraf ini.
-
Musim kompetisi 2013/2014 belum juga berakhir, tetapi Inter Milan sudah mendapatkan pemain baru. Adalah Ederson Honorato yang berhasil didatangkan juara Liga Italia musim lalu itu. Sebelumnya, penyerang asal Brasil itu memperkuat Nice. Ederson yang berusia 21 Tahun itu bergabung dengan Nice dua musim lalu. Saat itu, Inter Milan sebenarnya sudah berniat membawanya ke Stadion San Siro, namun Nice lebih menjadi pilihan Ederson.
Kalimat utama paragraf tersebut adalah ....
a. Musim kompetisi 2013/2014 belum juga berakhir, tetapi Inter Milan sudah mendapatkan pemain baru.
b. Ederson Honorato sebelumnya memperkuat Nice, berhasil didatangkan juara Liga Italia.
c. Ederson Honorato yang berusia 21 Tahun itu bergabung dengan Nice dua musim lalu.
d. Inter Milan sebenarnya sudah berniat membawanya ke Stadion San Siro, namun Nice lebih menjadi pilihan Ederson.
e. Inter Milan sebenarnya sudah berniat merekrut Ederson Honorato, tetapi baru tahun ini tercapai.Jawaban: a
Penjelasan: Kalimat utama mengandung gagasan utama paragraf. Kalimat pertama, Musim kompetisi 2013/2014 belum juga berakhir, tetapi Inter Milan sudah mendapatkan pemain baru, memperkenalkan topik utama paragraf, yaitu tentang Inter Milan mendapatkan pemain baru sebelum musim berakhir. Kalimat-kalimat berikutnya menjelaskan siapa pemain baru itu dan latar belakangnya (Ederson Honorato dari Nice, usianya, riwayatnya), yang semuanya berfungsi sebagai penjelas dari kalimat utama tersebut.
-
Dalam diskusi kelas, kamu ditugasi oleh guru menjadi moderator. Diskusi tersebut membicarakan masalah “Bahaya narkotika”.
Kalimat yang tepat untuk digunakan membuka diskusi adalah …
a. Teman-teman yang berbahagia, pada saat ini kita akan mendiskusikan “Bahaya narkotika”.
b. Teman-teman, sebaiknya diskusi ini kita buka saja meskipun yang hadir belum lengkap.
c. “Bahaya narkotika” merupakan tema diskusi kita hari ini.
d. Marilah kita mulai mendiskusikan masalah “Bahaya narkotika” ini.
e. Sebaiknya diskusi ini kita buka setelah semua peserta lengkap.Jawaban: a
Penjelasan: Sebagai moderator dalam diskusi formal (kelas), kalimat pembuka harus bersifat formal, lugas, dan memperkenalkan topik diskusi dengan jelas. Pilihan a menggunakan sapaan yang sopan dan langsung menyatakan topik diskusi yang akan dibahas. Pilihan b tidak tepat karena mengindikasikan ketidaksiapan. Pilihan c terlalu singkat dan kurang formal sebagai kalimat pembuka. Pilihan d merupakan ajakan untuk memulai, bukan kalimat pembuka yang memperkenalkan topik. Pilihan e juga tidak tepat karena berkaitan dengan kelengkapan peserta, bukan pembukaan topik.
-
Kalimat yang santun untuk mendukung pendapat seorang penyaji adalah ....
a. Pendapat saudara penyaji patutu didukung walaupun kurang bukti yang akurat.
b. Saya mendukung pendapat kawan karib kita ini demi persahabatan.
c. Saya setuju pendapat saudara penyaji diterima karena dia cukup dikenal.
d. Saya menerima dan mendukung saudara penyaji karena data yang duajukan akurat.
e. Saya bisa menerima pandapat mendukung saudara penyaji karena dia berpengalaman.Jawaban: d
Penjelasan: Dalam forum diskusi, mendukung pendapat harus dilakukan secara santun dan didasarkan pada alasan yang rasional atau bukti. Pilihan a, b, c, dan e memberikan alasan yang kurang profesional atau tidak relevan dengan kualitas pendapat itu sendiri (kurang bukti, persahabatan, dikenal, pengalaman). Pilihan d, Saya menerima dan mendukung saudara penyaji karena data yang duajukan akurat, adalah kalimat yang paling santun dan profesional karena dukungan diberikan berdasarkan kualitas argumen atau data yang disajikan (data yang akurat).
-
Kalimat yang tepat untuk mempersilahkan penyaji membaca makalah adalah ....
a. Kepada saudara penyaji dipersilahkan membaca makalah.
b. Saudara penyaji silahkan segera membaca makalah.
c. Saudara penyaji, 30 menit waktu yang saya sediakan.
d. Saudara penyaji silahkan membacakan makalah.
e. Saudara penyaji, kami persilahkan membacakan makalah.Jawaban: a
Penjelasan: Kalimat yang tepat untuk mempersilakan seseorang berbicara atau memulai presentasi dalam situasi formal adalah menggunakan frasa yang sopan seperti “dipersilakan” atau “kami persilakan”. Pilihan a menggunakan bentuk pasif yang umum dan sopan dalam konteks formal, Kepada saudara penyaji dipersilahkan membaca makalah. Pilihan b terlalu langsung (“silahkan segera”). Pilihan c hanya menyebutkan waktu. Pilihan d dan e menggunakan “membacakan” yang sedikit berbeda maknanya dengan “membaca” (membacakan berarti membacakan untuk orang lain), namun pilihan a tetap yang paling baku dan umum.
-
Cara pengarang menampilkan perwatakan setiap tokoh dalam karyanya dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali ....
a. melukiskan bentuk lahir dari tokoh
b. melukiskan pikiran dan perasaan para tokoh
c. menggambarkan reaksi tokoh lain terhadap tokoh utama
d. membawa pembaca pada alur cerita yang jelas kan logis
e. melukiskan keadaan di sekeliling kehidupan tokoh utamaJawaban: d
Penjelasan: Penokohan atau perwatakan adalah cara pengarang menampilkan karakter tokoh. Metode umum meliputi (a) deskripsi fisik, (b) mengungkapkan pikiran dan perasaan tokoh, © melalui dialog dan tindakan tokoh, (e) mendeskripsikan lingkungan sekitar tokoh, dan (c, direphrased) melalui pandangan atau reaksi tokoh lain terhadap tokoh tersebut. Pilihan d, membawa pembaca pada alur cerita yang jelas dan logis, bukanlah cara menampilkan perwatakan, melainkan berkaitan dengan struktur plot atau alur cerita.
-
Harsono : (marah) Apa kau tidak bisa lihat, kah? Matamu di mana, ditaruh dalam saku?
Pekerja : Maaf Tuan, saya tidak melihat Tuan.
Harsono : (makin marah dan memegang baju pekerja itu) Apa kau buta?
Citra : (yang selama ini diam saja) Mas Hr, lepaskan orang itu. Dia baru saja aku marahi. Sudah cukup.
Harsono : (terkejut dengan suara Citra) Apa?
Berdasarkan penggalan drama di atas, watak Harsono adalah ....
a. pemarah
b. pemaaf
c. tidak berperasaan
d. tidak peduli
e. acuhJawaban: a
Penjelasan: Berdasarkan dialog dan petunjuk lakuan (dalam kurung), Harsono menunjukkan perilaku marah (“marah”, “makin marah”), melontarkan kata-kata kasar (“Matamu di mana, ditaruh dalam saku?”, “Apa kau buta?”), dan bahkan melakukan tindakan fisik (“memegang baju pekerja itu”). Semua indikasi ini jelas menggambarkan watak Harsono sebagai seseorang yang pemarah. Pilihan lain tidak sesuai dengan perilakunya dalam kutipan tersebut.
-
Amanat yang bisa kita petik dari dialog di atas adalah sebagai berikut, kecuali ....
a. pandai-pandailah bersopan santun
b. belajarlah mengendalikan emosi
c. hargailah orang lain
d. pedulilah dengan sesama
e. jangan terbiasa bersikap kasarJawaban: a
Penjelasan: Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang. Dari dialog tersebut, perilaku Harsono yang kasar dan pemarah (poin e dan b) serta tidak menghargai orang lain (poin c) terlihat jelas. Kehadiran Citra yang menengahi mungkin menyiratkan pentingnya kepedulian (poin d). Namun, amanat yang paling tidak terlihat atau bahkan berlawanan dengan situasi yang digambarkan adalah pandai-pandailah bersopan santun (pilihan a), karena perilaku Harsono justru sangat tidak sopan. Amanat yang bisa dipetik adalah kebalikan dari perilaku Harsono.
-
Kualitas anak-anal pemilik masa depan, sangat ditentukan oleh perlakuan kita terhadap mereka saat ini. Maju mundurnya suatu bangsa di masa depan sangat dipengaruhi oleh kesiapan fisik, mental, sosial, maupun intelektual generasi yang saat ini masih berada dalam fase kanak-kanak.
Dalam karya tulis, uraian di atas merupakan bagian ....
a. tujuan penulisan
b. latar belakang
c. permasalahan
d. kata pengantar
e. penutupJawaban: b
Penjelasan: Kutipan tersebut menjelaskan pentingnya perhatian terhadap generasi muda karena mereka adalah penentu masa depan bangsa. Uraian semacam ini biasanya berfungsi untuk menunjukkan pentingnya topik yang akan dibahas dalam karya tulis, memberikan konteks, dan alasan mengapa topik tersebut layak diteliti atau ditulis. Bagian karya tulis yang berfungsi seperti ini adalah latar belakang. Tujuan penulisan menjelaskan apa yang ingin dicapai. Permasalahan merumuskan pertanyaan penelitian. Kata pengantar adalah sambutan dan ucapan terima kasih. Penutup berisi kesimpulan dan saran.
-
1) Pendahuluan
2) Kata pengantar
3) Daftar pustaka
4) Halaman judul
5) Penutup
6) Daftar isi
7) Bagian isi
Urutan yang tepat dalam penulisan karya tulis adalah ....
a. 4-2-6-1-7-5-3
b. 4-2-5-1-7-6-3
c. 4-6-2-7-1-5-3
d. 4-2-6-1-5-7-3
e. 4-3-5-6-1-2-7Jawaban: a
Penjelasan: Urutan standar bagian-bagian dalam karya tulis ilmiah atau formal adalah:
- Bagian Awal: Halaman Judul -> Kata Pengantar -> Daftar Isi (dan daftar lain jika ada)
- Bagian Inti: Pendahuluan -> Isi/Pembahasan -> Penutup
- Bagian Akhir: Daftar Pustaka -> Lampiran (jika ada)Menerapkan urutan ini pada pilihan:
4) Halaman judul (Benar, awal)
2) Kata pengantar (Benar, setelah judul)
6) Daftar isi (Benar, setelah kata pengantar)
1) Pendahuluan (Benar, memulai bagian inti)
7) Bagian isi (Benar, setelah pendahuluan)
5) Penutup (Benar, setelah bagian isi)
3) Daftar pustaka (Benar, bagian akhir)Jadi, urutan yang tepat adalah 4-2-6-1-7-5-3.
-
Topik karya tulis: Pengangguran intelektual disinyalir terus meningkat.
Kesimpulan yang tepat untuk karya tulis di atas berisi tentang ....
a. Penjelasan pengangguran selalu bertambah dan saran solusi.
b. Penyebab semakin bertambahnya pengangguran intelek dan pelukisan nasib para pengangguran.
c. Penyebab intelektual semakin banyak yang menganggur dan imbauan untuk menyediakan lapangan kerja.
d. Penjelasan pengangguran intelektual semakin bertambah dan imbauan membuka lapangan kera baru.
e. Penyebab pengangguran intelektual semakin banyak dan saran, serta solusi penanganan pengangguran.Jawaban: e
Penjelasan: Kesimpulan dalam karya tulis yang membahas suatu masalah (seperti pengangguran intelektual) biasanya mencakup penegasan kembali temuan utama atau penyebab masalah, dan diikuti dengan saran atau solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Pilihan a terlalu umum. Pilihan b hanya membahas penyebab dan nasib, tanpa saran. Pilihan c dan d hanya imbauan membuka lapangan kerja. Pilihan e paling lengkap dan sesuai fungsi kesimpulan: Penyebab pengangguran intelektual semakin banyak dan saran, serta solusi penanganan pengangguran. Ini merangkum inti masalah (penyebab) dan memberikan arah tindak lanjut (saran dan solusi).
-
Pada tahun 1950 A.A. Navis mulai mengikuti perkembangan kesusastraan secara aktif, sebagai pengarang cerpen dan sandiwara radio. Cerita-ceritanya dimuat dalam Mimbar Indonesia, Siasat, Kisah, Sastra, dan lain-lainnya. Ia sebagai pemenang hadiah majalah Kisah pada tahun 1955.
Penggalan biografi A.A. Navis di atas menggambarkan ....
a. riwayat kelahiran
b. riwayat kepengarangan
c. riwayat pendidikan
d. riwayat keluarga
e. kisah usia remajaJawaban: b
Penjelasan: Biografi adalah riwayat hidup seseorang. Penggalan teks tersebut membahas kapan A.A. Navis mulai aktif dalam dunia sastra, jenis karya yang ditulisnya (cerpen, sandiwara radio), media publikasinya (Mimbar Indonesia, Siasat, dll), dan prestasi yang diraihnya (pemenang hadiah majalah Kisah). Semua informasi ini berkaitan dengan kariernya sebagai penulis atau pengarang. Jadi, penggalan biografi ini menggambarkan riwayat kepengarangan.
-
(1) Perjalanan bisnis Anda akan menyenangkan jika Anda menggunakan jasa kami.
(2) Prinsip kelestarian habitat dan populasi satwa harus dijadikan dasar pengelolaannya.
(3) Akhirnya, kami berhasil menemukan anak yang tersesat tersebut.
(4) Habitat terumbu karang di perairan Indonesia timur semakin mengkhawatirkan.
Kalimat yang tepat dalam sebuah laporan ilmiah adalah nomor ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 1 dan 4
e. 2 dan 3Jawaban: c
Penjelasan: Laporan ilmiah menggunakan bahasa yang formal, objektif, dan informatif, berfokus pada fakta, data, atau prinsip ilmiah.
Kalimat (1) bersifat promosi/iklan, tidak cocok untuk laporan ilmiah.
Kalimat (2) menyatakan prinsip atau rekomendasi ilmiah terkait pengelolaan lingkungan/satwa. Cocok.
Kalimat (3) adalah laporan kronologis suatu kejadian, lebih cocok untuk laporan berita atau narasi, kurang umum dalam laporan ilmiah kecuali sebagai bagian dari studi kasus.
Kalimat (4) melaporkan kondisi lingkungan berdasarkan pengamatan atau penelitian. Cocok untuk laporan ilmiah.
Jadi, kalimat yang paling tepat dalam sebuah laporan ilmiah adalah nomor (2) dan (4). -
Berikut ini hal-hal yang dapat kita temukan dalam cerpen, kecuali ....
a. cerita yang berisifat imajinatif
b. satu fragmen kehidupan yang berdiri sendiri
c. singkat dan padat, tetapi tuntas dengan dirinya sendiri
d. mengandung kesatuan cerita, setting, plot, dan penokohan
e. pelaku cerita mengalami perubahan nasibJawaban: e
Penjelasan: Cerpen (cerita pendek) adalah karya fiksi yang singkat dan padat. Ciri-ciri cerpen umumnya meliputi (a) bersifat imajinatif (fiksi), (b) fokus pada satu konflik atau peristiwa (satu fragmen kehidupan) yang relatif singkat dan tuntas ©, serta memiliki unsur intrinsik lengkap seperti (d) tema, alur (plot), latar (setting), dan penokohan. Pilihan e, pelaku cerita mengalami perubahan nasib, tidak selalu merupakan ciri utama atau wajib dalam cerpen. Perubahan nasib (apalagi perubahan karakter yang signifikan) lebih sering ditemukan dalam novel karena ruang perkembangannya lebih luas. Cerpen biasanya hanya menampilkan sekilas kehidupan tokoh tanpa harus menunjukkan perubahan nasib yang drastis.
-
Perhatikan unsur laporan pengamatan berikut!
1) Tujuan
2) ....
3) Waktu dan tempat
4) ....
5) Hasil
6) Penutup
Berikut yang tepat untuk melengkapi unsur laporan di atas adalah ....
a. objek yang diamati dan uraian kegiatan
b. uraian kegiatan dan kesimpulan
c. uraian kegiatan dan objek yang diamati
d. latar belakang pengamatan dan uraian kegiatan
e. latar belakang pengamatan dan objek yang diamatiJawaban: e
Penjelasan: Struktur laporan pengamatan standar biasanya mencakup:
1) Judul
2) Latar Belakang Pengamatan (mengapa pengamatan dilakukan)
3) Tujuan Pengamatan (apa yang ingin dicapai) - Sesuai poin 1
4) Objek yang Diamati (apa/siapa yang diamati)
5) Waktu dan Tempat Pengamatan (kapan dan di mana) - Sesuai poin 3
6) Hasil Pengamatan (deskripsi temuan) - Sesuai poin 5
7) Kesimpulan (ringkasan hasil dan makna)
8) Penutup (Saran atau penegasan) - Sesuai poin 6Berdasarkan struktur yang umum, setelah “Tujuan” (poin 1), biasanya ada “Latar Belakang” atau langsung ke “Objek yang Diamati”. Setelah “Waktu dan Tempat” (poin 3), biasanya ada “Uraian Kegiatan” atau “Objek yang Diamati” (jika belum disebut) atau “Hasil”.
Melihat pilihan yang tersedia untuk melengkapi poin 2 dan 4:
- Setelah Tujuan (1), seharusnya Latar Belakang atau Objek.
- Setelah Waktu & Tempat (3), seharusnya Uraian Kegiatan atau Objek (jika belum).Pilihan e menawarkan latar belakang pengamatan (untuk poin 2) dan objek yang diamati (untuk poin 4). Ini adalah urutan yang logis dalam struktur laporan. Latar belakang memberikan konteks, objek yang diamati menyatakan apa yang menjadi fokus, waktu dan tempat jelas, hasil melaporkan apa yang ditemukan, dan penutup merangkum.
-
Dalam periodisasi sastra Indonesia dikenal periode dengan istilah sastra Melayu klasik/kuno. Adapun ciri-cirinya adalah ....
a. statis, istana sentris, anonim, berbahasa klise, tertulis
b. statis, istana sentris, anonim, berbahasa klise, lisan
c. statis, istana sentris, berbahasa klise, tertulis
d. statis, istana sentris, tertulis, anonim, khayal
e. statis, istana sentris, tertulis, anonim, khayal, kliseJawaban: b
Penjelasan: Sastra Melayu Klasik memiliki ciri khas yang membedakannya dari sastra modern. Ciri-ciri tersebut antara lain:
- Statis: Bentuk dan isi relatif tidak banyak berubah dari waktu ke waktu.
- Istana sentris: Cerita banyak berkisar di lingkungan istana, raja, dan dewa-dewa.
- Anonim: Pengarangnya umumnya tidak diketahui namanya.
- Berbahasa klise: Menggunakan ungkapan-ungkapan baku atau klise yang diulang-ulang.
- Umumnya disebarkan secara lisan sebelum akhirnya ditulis. Meskipun ada yang tertulis (naskah kuno), asal mulanya banyak dari tradisi lisan. Pilihan b mencantumkan lisan sebagai ciri utama penyebaran, yang membedakannya dari sastra modern yang mayoritas tertulis sejak awal. Pilihan a, c, d, dan e ada yang mencantumkan “tertulis” sebagai ciri, yang kurang tepat sebagai ciri utama yang membedakannya dari periode modern. -
Di bawah ini adalah faktor penentu keberhasilan dalam penulisan notulen, yaitu ....
a. mempunyai keterampilan berbicara yang baik
b. mempunyai keterampilan menyimak yang tinggi
c. harus mampu mengapresiasi
d. harus mampu menulis indah
e. harus banyak membaca buku referensiJawaban: b
Penjelasan: Notulen adalah catatan ringkas mengenai jalannya rapat atau diskusi serta hal-hal yang dibicarakan dan diputuskan. Tugas utama notulis adalah mendengarkan dengan saksama apa yang disampaikan oleh peserta rapat dan mencatatnya secara akurat. Oleh karena itu, faktor penentu keberhasilan utama dalam penulisan notulen adalah kemampuan untuk menyimak yang tinggi. Keterampilan berbicara (a) penting saat memimpin, tapi notulis tidak harus berbicara. Mengapresiasi ©, menulis indah (d), dan banyak membaca (e) mungkin membantu secara umum, tapi keterampilan menyimak adalah yang paling krusial untuk menangkap informasi yang tepat.
-
Di Jawa Barat banyak dikembangkan pemijahan ikan air tawar. Di Malang dan Plered telah dikembangkan pembuatan keramik. Ini semua berpengaruh terhadap kehidupan perekonomian, baik lokal, regional, maupun secara nasional.
Pernyataan di atas adalah penggalan laporan ....
a. perjalanan
b. hasil percobaan
c. hasil pengamatan
d. hasil seminar
e. hasil studi pustakaJawaban: c
Penjelasan: Penggalan teks tersebut mendeskripsikan kondisi atau kegiatan yang terjadi di suatu tempat (Jawa Barat, Malang, Plered) dan dampaknya terhadap perekonomian. Informasi ini diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap fenomena yang ada atau pengumpulan data mengenai kegiatan ekonomi di wilayah tersebut. Ini bukan laporan perjalanan (menceritakan kronologi perjalanan), bukan hasil percobaan (eksperimen), bukan hasil seminar (ringkasan materi/diskusi seminar), dan bukan murni hasil studi pustaka (kajian dari buku/literatur). Teks ini paling cocok merupakan penggalan dari laporan hasil pengamatan terhadap kondisi sosial-ekonomi di daerah tertentu.
-
Sumi : Biarlah semua tahu, keadaan yang memojokkan saya untuk bercerita. Kebenaran harus dibela, risiko apa pun kuhadapi.
Ibu : Jadi! Biang keladinya justru, Mama. Pantas!
Dialog di atas menunjukkan drama telah sampai pada bagian ....
a. pengenalan
b. komplikasi
c. klimaks
d. antiklimaks
e. endingJawaban: c
Penjelasan: Bagian-bagian plot drama secara umum adalah:
- Pengenalan: Memperkenalkan tokoh, latar, dan situasi awal.
- Komplikasi: Munculnya masalah atau konflik awal.
- Klimaks: Titik puncak konflik, ketegangan paling tinggi.
- Antiklimaks: Penurunan ketegangan setelah klimaks.
- Ending: Penyelesaian konflik.Dalam dialog di atas, pernyataan Sumi menunjukkan keberanian untuk mengungkap kebenaran meskipun berisiko, mengindikasikan situasi yang sangat genting atau penentuan. Respon Ibu yang terkejut dan menyimpulkan “Biang keladinya justru, Mama” (mengacu pada dirinya sendiri atau tokoh lain yang disebut ‘Mama’) menunjukkan sebuah pengungkapan atau konfrontasi penting yang merupakan puncak dari konflik yang ada sebelumnya. Suasana tegang dan pengungkapan krusial ini sangat khas dengan bagian klimaks drama.
-
Dari sebuah kantung di dalam keranjang, Wak Katok mengeluarkan daun ramu-ramuan. Mereka membersihkan luka-luka Pak Balam dengan air panas dan Wak Katok menutup luka besar di betis dengan sobekan kain sarung Pak Balam.
Nilai yang diungkapkan melalui kutipan di atas adalah ....
a. kebersamaan
b. pengobatan tradisional
c. saling menolong
d. kesetiakawanan
e. ramuan daun-daunanJawaban: d
Penjelasan: Kutipan tersebut menggambarkan adegan di mana Wak Katok dan ‘mereka’ (kemungkinan teman seperjalanan atau orang lain di sekitar) merawat luka Pak Balam. Tindakan membersihkan luka dan membalutnya menunjukkan upaya menolong dan merawat sesama yang sedang terluka atau kesusahan. Pilihan a (kebersamaan) terlalu umum. Pilihan b (pengobatan tradisional) dan e (ramuan daun-daunan) memang ada dalam adegan (menggunakan daun ramu-ramuan), tetapi itu hanya cara menolong, bukan nilai utamanya. Pilihan c (saling menolong) sangat dekat, namun dalam konteks ini, tindakan menolong teman atau sesama yang sedang dalam kesulitan fisik, terutama dalam situasi sulit atau berbahaya, lebih tepat disebut kesetiakawanan (solidaritas, loyalitas, dukungan terhadap teman). Kesetiakawanan mencakup tindakan saling menolong.
-
Pengarang sebagai orang berada di luar cerita dan tidak terlibat dalam cerita, dengan menggunakan pelaku utama ia/dia.
Kedudukan pengarang dalam bercerita tersebut sebagai ....
a. tokoh utama
b. tokoh bawahan
c. tokoh figuran
d. tokoh protagonis
e. pengamatJawaban: e
Penjelasan: Penjelasan tersebut menggambarkan salah satu sudut pandang (point of view) dalam narasi. Ketika pengarang berada di luar cerita (bukan tokoh) dan menceritakan tokoh-tokoh lain menggunakan kata ganti orang ketiga (ia, dia, mereka), pengarang bertindak sebagai seseorang yang pengamat. Pengarang melihat dan melaporkan kejadian dari luar, bisa tahu segala sesuatu (mahatahu) atau terbatas hanya pada apa yang terlihat atau dirasakan satu tokoh. Pilihan a, b, c, d adalah peran tokoh dalam cerita, bukan kedudukan pengarang.
Semoga contoh-contoh soal ini bisa membantu kamu dalam belajar dan mempersiapkan diri menghadapi UAS Bahasa Indonesia nanti ya! Jangan lupa pelajari juga materi-materi lain yang sudah diajarkan di kelas.
Gimana, ada soal yang bikin kamu penasaran atau punya jawaban lain? Yuk, diskusikan di kolom komentar!
Posting Komentar