BSU 2025 Cair Juni-Juli? Cek Status Penerima & Jadwalnya di Sini!

Table of Contents

BSU 2025 Cair Juni Juli

Pemerintah kembali menggelontorkan bantuan finansial buat para pekerja dan buruh di Indonesia. Program ini dikenal sebagai Bantuan Subsidi Upah atau BSU. Nominalnya lumayan membantu, lho, yaitu Rp 300.000 per bulan. Tapi, penyalurannya enggak per bulan, melainkan langsung dirapel untuk dua bulan sekaligus. Nah, kabar gembiranya, di tahun 2025 ini, BSU rencananya cair untuk periode Juni dan Juli! Jadi, total yang diterima per orang adalah Rp 600.000. Bantuan ini dikhususkan bagi mereka yang bergaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan.

Program BSU tahun 2025 ini dasarnya adalah Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2025. Aturan ini merupakan perubahan dari Permenaker Nomor 10 Tahun 2022 yang mengatur pedoman pemberian bantuan subsidi gaji/upah sebelumnya. Penting dicatat nih, enggak semua pekerja otomatis dapat BSU. Ada kriteria khusus yang harus dipenuhi. Makanya, penting banget buat kamu cek statusmu, apakah termasuk penerima BSU 2025 atau bukan. Pengecekannya gampang kok, bisa lewat website resmi BPJS Ketenagakerjaan. Yuk, simak panduan lengkapnya biar enggak ketinggalan informasi penting ini!

Apa Itu BSU dan Kenapa Penting?

BSU adalah salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada pekerja/buruh di Indonesia. Tujuannya macam-macam, mulai dari menjaga daya beli masyarakat, membantu meringankan beban ekonomi, sampai sebagai stimulus di tengah kondisi tertentu. Pemberian BSU ini biasanya ditargetkan untuk pekerja dengan upah atau gaji di bawah batas tertentu. Ini menunjukkan bahwa program ini lebih menyasar pekerja yang mungkin paling merasakan dampak dari fluktuasi ekonomi atau kenaikan harga kebutuhan pokok.

Di tahun 2025 ini, fokus BSU untuk periode Juni-Juli menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus memberikan safety net atau jaring pengaman sosial bagi para pekerja. Apalagi, besaran Rp 600.000 yang cair sekaligus ini tentu bisa sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari atau bahkan menabung. Jadi, kalau kamu merasa memenuhi kriteria, jangan sampai lewatkan kesempatan ini ya. Mengecek status penerima itu langkah awal yang krusial.

Cara Cek BSU 2025 Periode Juni-Juli

Nah, sekarang masuk ke bagian yang paling ditunggu-tunggu, yaitu gimana cara ngecek status penerima BSU 2025 buat periode Juni-Juli ini. Seperti dijelaskan sebelumnya, data penerima BSU itu dihimpun dari data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Perusahaan tempatmu bekerja melaporkan data karyawannya melalui aplikasi SIPP yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan. Dari situlah data calon penerima BSU kemudian diseleksi sesuai kriteria.

Meskipun data awalnya dari perusahaan ke BPJS Ketenagakerjaan, kamu sebagai pekerja bisa kok mengecek langsung statusmu. Ini dia langkah-langkah gampang buat cek BSU 2025 via website BPJS Ketenagakerjaan:

  1. Buka Website Resmi BPJS Ketenagakerjaan: Langkah pertama, pastikan kamu mengakses situs resminya di https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/. Hati-hati ya, jangan sampai salah klik website palsu yang bisa saja meminta data pribadimu.
  2. Cari Menu Cek BSU: Setelah website terbuka, cari dan klik menu atau tombol yang bertuliskan “Cek Status Penerima BSU”. Biasanya, menu ini cukup menonjol dan mudah ditemukan di halaman utama atau di bagian layanan peserta.
  3. Temukan Kolom Pengecekan: Scroll ke bawah sampai kamu menemukan bagian atau formulir yang meminta data dirimu. Biasanya ada judul seperti “Cek Apakah Kamu Termasuk Calon Penerima BSU?”. Di sinilah kamu akan mengisi informasi pribadi.
  4. Lengkapi Data Diri dengan Benar: Nah, ini bagian pentingnya. Kamu harus mengisi semua kolom data diri yang diminta dengan teliti. Data-data yang diperlukan meliputi:
    • Nomor Induk Kependudukan (NIK) - Pastikan sesuai KTP ya!
    • Nama lengkap - Tulis namamu persis seperti di KTP atau data BPJS.
    • Tanggal lahir - Masukkan tanggal, bulan, dan tahun lahirmu.
    • Nama ibu kandung - Tulis nama lengkap ibu kandungmu. Biasanya ini jadi salah satu data kunci untuk verifikasi.
    • Ketik ulang nama ibu kandung - Penting untuk memastikan kamu tidak salah ketik.
    • Nomor HP terkini - Gunakan nomor yang aktif dan mudah dihubungi.
    • Ketik ulang nomor HP - Agar tidak terjadi kesalahan pengetikan.
    • Email terkini - Gunakan alamat email yang aktif dan sering kamu cek.
    • Ketik ulang email - Untuk memastikan keakuratan alamat email.
      Mengisi data dengan benar itu krusial banget. Salah satu huruf atau angka saja bisa membuat proses pengecekanmu gagal. Jadi, luangkan waktu sejenak untuk mengecek ulang semua data yang sudah kamu masukkan sebelum melanjutkan.
  5. Pastikan Semua Data Akurat: Sebelum klik tombol berikutnya, sekali lagi, cek semua data yang sudah kamu isi. NIK, nama lengkap, tanggal lahir, nama ibu kandung, nomor HP, dan email. Pastikan semuanya match dengan data yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
  6. Klik “Lanjutkan”: Kalau semua data sudah yakin benar, klik tombol “Lanjutkan”. Sistem akan memproses data yang kamu masukkan untuk mencocokkan dengan database calon penerima BSU.
  7. Isi Informasi Rekening Himbara: Setelah data diri terverifikasi awal, kamu akan diminta mengisi informasi rekening bank Himbara. Bank Himbara adalah singkatan dari Himpunan Bank Milik Negara, yang meliputi BNI, BRI, Mandiri, dan BTN. Pencairan BSU biasanya dilakukan melalui rekening bank-bank ini. Jadi, siapkan nomor rekeningmu di salah satu bank Himbara. Kalau belum punya, biasanya ada mekanisme pembuatan rekening kolektif, tapi info terbaru 2025 ini tampaknya memprioritaskan penggunaan rekening Himbara yang sudah ada atau diminta diisi di proses online ini.
  8. Pastikan Informasi Rekening Benar: Nomor rekening dan nama pemilik rekening harus sesuai dengan data dirimu. Kesalahan di sini juga bisa menghambat pencairan BSU-mu. Cek kembali nomor rekening dan nama pemilik rekening yang kamu masukkan.
  9. Klik “Lanjutkan” Kembali: Setelah informasi rekening diisi dengan benar, klik “Lanjutkan” untuk menyelesaikan proses submit data.

Proses pengecekan online ini tujuannya adalah untuk memvalidasi data dirimu dan data rekening bankmu dengan data yang ada di BPJS Ketenagakerjaan. Kalau semua data cocok dan kamu memang termasuk dalam kriteria penerima, sistem akan menampilkan status yang sesuai.

Tanda Terdaftar Sebagai Penerima BSU 2025

Setelah kamu menyelesaikan langkah-langkah pengecekan di website BPJS Ketenagakerjaan, akan muncul notifikasi atau keterangan mengenai statusmu. Ada dua kemungkinan keterangan utama yang akan kamu lihat:

  • Tidak Terdaftar: Jika kamu tidak termasuk dalam daftar calon penerima BSU 2025, akan muncul keterangan seperti ini: “Mohon maaf, Anda belum termasuk dalam kriteria calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU).” Ini berarti berdasarkan data yang ada di BPJS Ketenagakerjaan dan kriteria yang ditetapkan pemerintah, kamu belum memenuhi syarat untuk menerima BSU periode Juni-Juli 2025. Jangan berkecil hati dulu ya, mungkin ada kriteria lain yang belum terpenuhi atau datamu memerlukan pembaruan.
  • Berhasil Melakukan Pembaruan/Terdaftar Awal: Jika kamu berhasil memasukkan data diri dan rekening, serta datamu cocok dengan database awal calon penerima, kamu akan mendapatkan notifikasi yang kurang lebih berbunyi: “Pembaruan Rekening Berhasil. Selanjutnya data Anda akan dilakukan verifikasi dan validasi sesuai Permenaker Nomor 5 Tahun 2025.” Nah, kalau muncul notifikasi seperti ini, ini adalah kabar baik! Ini artinya kamu sudah berhasil melewati tahap pengisian data dan rekening. Data-data ini selanjutnya akan diverifikasi dan divalidasi lebih lanjut oleh tim yang berwenang.

Munculnya notifikasi “Pembaruan Rekening Berhasil” bukan berarti uang langsung masuk rekening saat itu juga ya. Ini adalah tahap di mana data-data pentingmu (terutama NIK, nama, dan nomor rekening) akan dicocokkan secara mendalam dengan syarat dan kriteria yang ada di Permenaker Nomor 5 Tahun 2025. Proses verifikasi dan validasi ini mencakup pengecekan keaktifan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, kesesuaian data gaji, status penerimaan bantuan sosial lain (seperti PKH, Kartu Prakerja, BPUM), status sebagai ASN/TNI/Polri, dan kriteria lain yang spesifik (misalnya bekerja di sektor prioritas atau termasuk guru honorer tertentu). Kalau semua hasil verifikasi dan validasi menyatakan datamu valid dan memenuhi semua syarat, barulah kamu akan ditetapkan sebagai penerima BSU yang siap dicairkan dananya.

Syarat dan Kriteria Penerima BSU 2025

Nah, supaya lebih jelas lagi, apa saja sih syarat dan kriteria lengkap yang harus dipenuhi agar seorang pekerja bisa dapat BSU 2025? Ini dia rinciannya sesuai Permenaker Nomor 5 Tahun 2025:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI): Dibuktikan dengan kepemilikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sah. Jadi, program ini memang khusus untuk pekerja Indonesia.
  2. Aktif Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan: Kamu harus terdaftar aktif sebagai peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan di BPJS Ketenagakerjaan. Status keaktifan ini biasanya dilihat sampai batas waktu tertentu, di tahun 2025 ini batasnya adalah keaktifan hingga bulan April 2025. Artinya, iuran kepesertaanmu harus rutin dibayarkan oleh perusahaanmu sampai dengan April 2025.
  3. Maksimal Gaji Rp 3,5 Juta per Bulan: Ini adalah salah satu kriteria utama. Gaji atau upah yang dilaporkan oleh perusahaan ke BPJS Ketenagakerjaan tidak boleh lebih dari Rp 3.500.000 per bulan. Ada catatan penting di sini: jika upah minimum di wilayah tempatmu bekerja (UMP/UMK) lebih tinggi dari Rp 3,5 juta, maka batas gaji yang berlaku adalah upah minimum tersebut. Jadi, misalnya UMK di kotamu Rp 3,7 juta, maka pekerja dengan gaji maksimal Rp 3,7 juta masih berhak menerima BSU asalkan memenuhi kriteria lain.
  4. Tidak Sedang Menerima Bansos Lain: Calon penerima BSU tidak boleh sedang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial lainnya dari pemerintah, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Prakerja, atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Ini untuk memastikan penyaluran bantuan pemerintah lebih merata dan tidak terjadi double counting atau penerima ganda pada satu orang dari berbagai program bantuan.
  5. Bekerja di Sektor Prioritas atau Wilayah Tertentu: Kadang-kadang, kebijakan BSU juga bisa diprioritaskan untuk pekerja di sektor-sektor tertentu yang dianggap paling terdampak atau strategis, atau di wilayah-wilayah tertentu. Rincian sektor prioritas atau wilayah ini biasanya dijelaskan lebih lanjut dalam aturan turunan atau petunjuk teknis pelaksanaan BSU. Kamu bisa cek apakah sektor tempatmu bekerja atau lokasi kerjamu termasuk dalam kategori ini.
  6. Termasuk dalam Kategori Khusus: Dalam beberapa program BSU, ada penambahan target penerima dari kelompok khusus. Untuk BSU 2025 ini, disebutkan secara spesifik bahwa 565 ribu guru honorer yang berada di bawah Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) dan Kemenag (Kementerian Agama) juga termasuk dalam target penerima. Ini adalah upaya khusus untuk memberikan dukungan kepada para guru honorer yang telah mengabdi.
  7. Bukan ASN, TNI, dan Anggota Kepolisian: BSU ini ditujukan untuk pekerja/buruh di sektor swasta atau non-ASN/TNI/Polri. Aparatur Sipil Negara, anggota Tentara Nasional Indonesia, dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak termasuk dalam target penerima BSU. Ini karena mereka sudah memiliki sistem penggajian dan tunjangan yang berbeda dari pekerja/buruh pada umumnya.

Memahami syarat dan kriteria ini penting banget. Kalau kamu memenuhi semua kriteria di atas, kemungkinan besar namamu ada dalam daftar calon penerima BSU. Proses pengecekan status online adalah cara terbaik untuk memastikan hal tersebut.

Jadwal Pencairan BSU 2025

Ini dia informasi yang paling bikin penasaran: kapan BSU 2025 periode Juni-Juli ini bakal cair? Seperti yang sudah disebutkan, dana BSU yang diberikan adalah Rp 300.000 per bulan, dan disalurkan rapel untuk bulan Juni dan Juli 2025. Jadi, total yang akan diterima dalam satu kali pencairan adalah Rp 600.000 per pekerja.

Sebelumnya memang sempat ada kabar burung bahwa pencairan BSU akan dimulai tanggal 5 Juni 2025. Namun, Menteri Ketenagakerjaan, Bapak Yassierli, memberikan kepastian tanggal pencairan yang lebih jelas. Beliau menyatakan bahwa dana bantuan ini diharapkan sudah masuk ke rekening para penerima sebelum minggu kedua bulan Juni 2025.

“Ya sebelum Minggu kedua kita berharap itu (BSU) sudah disalurkan, sebelum Minggu kedua insyaAllah,” ujar Bapak Yassierli, seperti dikutip dari detikFinance pada Kamis, 5 Juni 2025.

Meskipun Bapak Menteri tidak merincikan tanggal pasti secara spesifik, kita bisa memperkirakan rentang waktunya. Kalau mengacu pada kalender, minggu kedua bulan Juni 2025 itu dimulai pada tanggal 9 Juni. Artinya, perkiraan tanggal pencairan BSU 2025 periode Juni-Juli adalah antara tanggal 6, 7, atau 8 Juni 2025.

Perlu diingat, proses pencairan dana dari pemerintah ke rekening penerima melibatkan beberapa tahapan, termasuk penyaluran dari kas negara ke bank penyalur (bank Himbara) dan pendistribusian ke rekening masing-masing penerima. Kadang-kadang, ada sedikit variasi waktu antar bank atau antar wilayah. Jadi, kalau tanggal 6-8 Juni belum masuk, jangan panik dulu ya. Bisa jadi ada proses administrasi atau antrean penyaluran di bank. Pastikan kamu rutin mengecek saldo rekening bank Himbara yang kamu daftarkan saat proses pengecekan status.

Proses Verifikasi dan Validasi Data

Setelah kamu berhasil mengisi data dan muncul notifikasi “Pembaruan Rekening Berhasil”, data-datamu tidak langsung disetujui final sebagai penerima. Data-data tersebut masih harus melewati serangkaian proses verifikasi dan validasi yang ketat sesuai dengan Permenaker.

Proses verifikasi ini dilakukan secara berlapis. Pertama, verifikasi data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, termasuk keaktifan dan kesesuaian data gaji yang dilaporkan perusahaan. Kedua, validasi data NIK dengan basis data kependudukan di Ditjen Dukcapil Kemendagri untuk memastikan NIK-mu valid dan terdaftar. Ketiga, validasi dengan data penerima bantuan sosial lain dari kementerian/lembaga terkait (seperti Kemensos untuk PKH, Kemenko Perekonomian untuk Kartu Prakerja, atau Kemenkop UKM untuk BPUM) untuk menghindari penerima ganda. Keempat, verifikasi status ASN/TNI/Polri dengan data dari BKN, TNI, dan Polri. Kelima, verifikasi dan validasi rekening bank yang kamu daftarkan, apakah rekening tersebut aktif dan atas nama yang bersangkutan.

Semua proses ini dilakukan secara digital dan terintegrasi antar instansi pemerintah. Tujuan dari verifikasi dan validasi ini adalah untuk memastikan bahwa bantuan BSU benar-benar tepat sasaran, yaitu disalurkan hanya kepada pekerja/buruh yang memenuhi semua kriteria yang ditetapkan dalam peraturan. Proses ini memang membutuhkan waktu, itulah sebabnya ada jeda antara saat kamu cek status online sampai dana BSU masuk ke rekening.

Bagaimana Jika Kamu Merasa Memenuhi Syarat Tapi Tidak Terdaftar?

Mungkin ada di antara kamu yang merasa eligible atau memenuhi semua syarat penerima BSU berdasarkan Permenaker, tapi saat cek status online muncul keterangan bahwa kamu tidak terdaftar. Apa yang harus dilakukan dalam situasi ini?

Pertama, jangan langsung menyerah. Coba cek kembali data yang kamu masukkan saat proses pengecekan online. Pastikan NIK, nama lengkap, tanggal lahir, dan nama ibu kandung sudah persis sama dengan data di KTP atau data yang kamu berikan ke HRD perusahaanmu. Salah ketik sedikit saja bisa jadi masalah.

Kedua, pastikan status kepesertaan BPJS Ketenagakerjaanmu aktif sampai batas waktu yang ditentukan (April 2025). Coba tanyakan ke HRD perusahaanmu mengenai status kepesertaanmu dan apakah perusahaan sudah melaporkan data gajimu dengan benar ke BPJS Ketenagakerjaan. Bisa jadi ada masalah administrasi di tingkat perusahaan atau pelaporan data.

Ketiga, jika kamu yakin data yang kamu masukkan sudah benar dan status kepesertaanmu aktif serta memenuhi kriteria lainnya, coba hubungi call center atau kanal pengaduan resmi dari BPJS Ketenagakerjaan atau Kementerian Ketenagakerjaan. Sampaikan detail masalahmu, jelaskan bahwa kamu merasa memenuhi syarat tapi tidak terdaftar. Mereka mungkin bisa membantu mengecek statusmu lebih lanjut atau memberikan arahan mengenai langkah-langkah yang perlu diambil.

Keempat, pantau terus informasi terbaru. Kadang-kadang ada pembaruan data atau gelombang pencairan berikutnya. Informasi resmi dari BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Ketenagakerjaan adalah sumber paling akurat.

Manfaat BSU Bagi Pekerja

Selain bantuan finansial langsung sebesar Rp 600.000, program BSU ini sebenarnya punya manfaat yang lebih luas lho. Bagi pekerja, dana ini bisa sangat membantu untuk:

  • Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari: Dengan adanya tambahan dana, pekerja bisa lebih leluasa untuk membeli kebutuhan pokok, membayar tagihan, atau keperluan mendesak lainnya, terutama di tengah potensi kenaikan harga barang.
  • Meningkatkan Daya Beli: Secara agregat, penyaluran BSU ke jutaan pekerja akan meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini bisa memberikan dorongan positif bagi perekonomian lokal dan nasional karena perputaran uang di masyarakat menjadi lebih tinggi.
  • Rasa Aman dan Terlindungi: Adanya BSU memberikan rasa aman bagi pekerja bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap kesejahteraan mereka, terutama bagi mereka yang bergaji pas-pasan. Ini bisa meningkatkan motivasi kerja dan stabilitas di lingkungan kerja.
  • Dorongan untuk Menabung atau Investasi (jika memungkinkan): Bagi sebagian pekerja yang bisa mengelola keuangannya dengan baik, dana BSU ini mungkin bisa disisihkan untuk tabungan darurat atau bahkan diinvestasikan dalam skala kecil.

Jadi, BSU ini bukan sekadar bantuan semata, tapi juga bagian dari strategi pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sosial melalui dukungan langsung kepada kelompok pekerja yang paling membutuhkan.

Bagaimana Jika Belum Punya Rekening Himbara?

Salah satu syarat pencairan BSU adalah melalui rekening bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri, BTN). Jika saat ini kamu belum punya rekening di salah satu bank tersebut, apa yang harus dilakukan?

Berdasarkan informasi dan pengalaman program BSU sebelumnya, biasanya ada mekanisme fasilitasi pembukaan rekening baru secara kolektif bagi calon penerima yang belum memiliki rekening Himbara. Mekanisme ini dikoordinasikan antara BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan, dan pihak bank penyalur. Kamu mungkin akan diinformasikan melalui perusahaanmu atau notifikasi dari BPJS Ketenagakerjaan mengenai jadwal dan lokasi pembukaan rekening kolektif ini.

Namun, pada proses pengecekan online BSU 2025 yang dijelaskan di atas, ada langkah untuk mengisi informasi rekening Himbara. Ini bisa berarti bahwa proses input rekening menjadi bagian dari proses pengecekan status itu sendiri. Jika kamu belum punya, coba lengkapi data diri di website BPJS Ketenagakerjaan terlebih dahulu. Jika kamu ditetapkan sebagai calon penerima yang valid, kemungkinan akan ada instruksi lanjutan mengenai pembukaan rekening baru. Tetap pantau update resmi ya.

Video Penjelasan BSU (Contoh)

Supaya lebih jelas lagi, kadang penjelasan dalam bentuk visual bisa sangat membantu. Berikut ini contoh video yang menjelaskan program BSU (mohon dicatat ini adalah contoh dan mungkin bukan video BSU 2025 secara spesifik, tapi memberikan gambaran umum):

(Note: As I cannot embed actual YouTube videos directly, I will use a placeholder iframe tag as requested by the system prompt, indicating where a video could be placed. A real implementation would require a specific video ID or embed code.)

Video seperti ini biasanya menjelaskan latar belakang program, tujuan, target penerima, besaran bantuan, dan cara pencairannya. Menonton video resmi dari Kementerian atau BPJS bisa memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.

Potensi Adanya Gelombang Pencairan Lain

Biasanya, penyaluran BSU tidak selalu dalam satu waktu untuk semua penerima. Kadang-kadang, ada beberapa gelombang pencairan. Ini bisa terjadi karena proses verifikasi data membutuhkan waktu, atau karena ada penyesuaian data calon penerima. Jadi, kalaupun di gelombang pertama BSU sudah mulai cair tapi punyamu belum masuk, jangan langsung khawatir. Tetap cek berkala statusmu di website BPJS Ketenagakerjaan dan rekening bankmu. Pastikan juga data yang kamu submit saat pengecekan sudah benar dan akurat.

Konsistensi data antara perusahaan, BPJS Ketenagakerjaan, Dukcapil, dan bank adalah kunci kelancaran pencairan BSU. Jika ada ketidaksesuaian data di salah satu titik tersebut, proses pencairan bisa tertunda atau bahkan gagal. Oleh karena itu, penting bagi pekerja untuk memastikan data diri mereka di perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan selalu update dan benar.

Itulah panduan lengkap mengenai cara cek penerima BSU 2025 periode Juni dan Juli, lengkap dengan syarat, kriteria, hingga perkiraan jadwal pencairannya. Semoga informasi ini membantu kamu yang sedang menantikan bantuan ini. Jangan lupa, selalu rujuk pada sumber informasi resmi dari pemerintah, yaitu Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan, untuk mendapatkan update paling akurat.

Bagaimana menurutmu soal program BSU 2025 ini? Sudahkah kamu mengecek statusmu? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar ya!

Posting Komentar