Bye-Bye Bau Prengus! 10 Trik Jitu Bikin Daging Kambing Lebih Lezat
Setiap kali Idul Adha tiba, banyak dari kita langsung membayangkan hidangan lezat dari daging kurban. Salah satu daging yang paling sering diolah adalah daging kambing. Namun, di balik kelezatannya, daging kambing punya tantangan tersendiri: bau khas yang sering disebut “bau prengus”. Aroma ini kadang bikin nafsu makan hilang bagi sebagian orang, meskipun diolah jadi sate, gulai, atau tongseng.
Pernah nggak sih kepikiran, kok bisa daging kambing punya bau sekuat itu? Ternyata, ada penjelasan ilmiahnya, lho. Salah satu pendapat menyebutkan bau prengus ini berasal dari kelenjar yang dimiliki kambing jantan. Kelenjar ini terletak di pangkal tanduk dan berfungsi sebagai penghasil feromon, yaitu zat kimia yang digunakan untuk menarik betina. Meskipun kelenjarnya di kepala, aroma feromon ini bisa menyebar ke seluruh tubuh, termasuk kulit dan daging.
Penjelasan lain datang dari ahli teknologi pangan dan nutrisi. Menurut mereka, bau prengus pada daging kambing disebabkan adanya senyawa karbonil dan asam-asam lemak tertentu. Senyawa karbonil ini termasuk golongan senyawa organik yang gampang menguap (volatil) dan punya gugus karbonil. Asam lemak yang ada di daging kambing ini juga gampang teroksidasi saat dimasak. Nah, kombinasi senyawa karbonil yang menguap dan asam lemak yang teroksidasi inilah yang menghasilkan aroma kuat yang kita kenal sebagai bau prengus. Semakin tinggi konsentrasi senyawa ini di dalam lemak daging, semakin menyengat baunya saat diolah.
Meskipun begitu, jangan khawatir dulu. Bau prengus ini bukan berarti daging kambing nggak bisa dinikmati. Ada banyak cara jitu yang bisa kamu coba di rumah untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan bau prengus, sehingga daging kambing hasil kurbanmu bisa jadi hidangan super lezat yang disukai semua orang. Mau tahu apa saja triknya? Yuk, simak 10 cara ampuh berikut ini.
1. Pakai Cuka Ampuh¶
Siapa sangka, cuka yang biasa dipakai buat nambah rasa asam di masakan atau acar, ternyata bisa jadi penyelamat buat menghilangkan bau prengus daging kambing. Cuka mengandung asam asetat yang cukup kuat. Senyawa asam ini dipercaya bisa membantu menetralkan atau mengurangi senyawa penyebab bau prengus yang bersifat basa atau mudah teroksidasi.
Cara pakainya juga gampang banget. Kamu bisa merebus daging kambing bersama sedikit cuka. Perbandingannya, sekitar 50 gram cuka untuk 1 kilogram daging kambing. Rebus sebentar saja, nggak perlu terlalu lama. Setelah direbus dengan cuka, angkat dagingnya dan tiriskan airnya sampai benar-benar kering. Daging yang sudah direbus dengan cuka ini siap untuk diolah lebih lanjut menjadi sate, gulai, atau masakan favorit lainnya tanpa perlu khawatir bau prengus yang menyengat. Pastikan kamu meniriskan dagingnya dengan baik ya, agar sisa cuka tidak terlalu memengaruhi rasa masakan akhir.
2. Manfaatkan Garam Dapur¶
Garam, bumbu dapur sejuta umat, ternyata punya khasiat lebih dari sekadar penguat rasa. Butiran garam kasar atau halus bisa banget membantu mengurangi bau prengus pada daging kambing. Selain itu, garam juga ampuh untuk menyerap sisa-sisa darah yang mungkin masih menempel di permukaan daging, yang kadang ikut berkontribusi pada bau tidak sedap.
Untuk menggunakan garam, taburkan garam secara merata ke seluruh permukaan daging kambing yang masih mentah. Setelah itu, diamkan daging yang sudah dibaluri garam ini selama kurang lebih 60 menit. Selama proses pendiaman ini, garam akan bekerja menarik cairan dan kotoran dari daging, termasuk senyawa penyebab bau. Setelah satu jam, jangan langsung dimasak ya. Bersihkan daging kambing di bawah aliran air dingin untuk menghilangkan sisa garam dan kotoran yang sudah keluar. Keringkan daging dengan tisu dapur sebelum diolah.
3. Kombinasi Jahe dan Kunyit¶
Indonesia kaya akan rempah-rempah, dan dua di antaranya, jahe dan kunyit, ternyata sangat berguna untuk mengatasi bau prengus daging kambing. Kedua rempah ini punya aroma yang kuat dan khas. Ketika dimasak bersama daging, aroma tajam jahe dan kunyit bisa efektif menutupi atau mengurangi bau prengus yang kurang sedap.
Selain itu, jahe dan kunyit juga mengandung enzim tertentu serta senyawa aktif yang bisa membantu memecah serat-serat daging. Proses ini nggak cuma mengurangi bau, tapi juga punya bonus lain, yaitu membuat tekstur daging kambing jadi lebih empuk saat dimasak. Kamu bisa memasukkan irisan jahe dan kunyit yang sudah digeprek atau dihaluskan ke dalam rebusan daging kambing, atau mencampurnya ke dalam bumbu marinasi sebelum daging diolah. Efeknya ganda: bau prengus hilang dan daging lebih empuk!
4. Keajaiban Buah Nanas¶
Buah nanas terkenal dengan kandungan enzim bromelainnya yang tinggi. Enzim ini adalah protease, yang artinya bisa memecah molekul protein. Pada daging, bromelain bekerja merusak jaringan ikat dan serat otot, sehingga membuat daging menjadi lebih empuk. Ternyata, efek ini juga bisa membantu mengurangi bau prengus.
Cara menggunakan nanas untuk daging kambing adalah dengan merendam daging dalam parutan nanas atau mencampur potongan daging dengan parutan nanas. Namun, kamu harus sangat hati-hati dengan durasi perendamannya. Cukup 10 hingga maksimal 30 menit saja, tergantung seberapa matang nanasnya. Jika terlalu lama, enzim bromelain ini akan bekerja terlalu kuat dan bisa membuat tekstur daging malah jadi bubur atau hancur, terutama di bagian pinggirannya. Setelah direndam sesuai waktu, bilas daging hingga bersih dan segera olah. Metode ini sangat efektif, tapi butuh perhatian lebih pada waktunya.
5. Bantuan Sayuran Lobak¶
Lobak mungkin jarang terpikirkan sebagai bahan untuk menghilangkan bau daging, tapi ternyata sayuran akar ini punya kemampuan tersembunyi. Lobak diketahui mengandung kadar kolin yang relatif rendah. Sementara itu, beberapa studi menunjukkan bahwa kadar kolin yang tinggi dalam pakan hewan tertentu bisa berkontribusi pada bau tidak sedap pada dagingnya. Dengan kata lain, lobak mungkin tidak menambahkan senyawa yang memperparah bau.
Selain itu, lobak memiliki sifat menyerap dan aroma yang cukup netral namun segar. Merebus daging kambing bersama beberapa potong lobak bisa membantu ‘menarik’ atau menyerap sebagian senyawa penyebab bau prengus dari dalam daging ke dalam air rebusan. Caranya cukup mudah, cukup masukkan beberapa potong lobak ke dalam air rebusan daging kambing dan rebus bersama selama sekitar 30 menit. Setelah itu, buang air rebusan dan lobaknya, lalu daging kambing siap diolah.
6. Kacang Hijau Si Penawar Bau¶
Trik unik lainnya yang bisa kamu coba adalah merebus daging kambing dengan kacang hijau. Mungkin terdengar aneh, tapi cara tradisional ini ternyata cukup efektif membantu mengurangi bau prengus. Kacang hijau dipercaya memiliki sifat penetralisir bau tertentu.
Untuk metode ini, siapkan 1 kilogram daging kambing dan sekitar 5 gram kacang hijau. Rebus keduanya dalam air mendidih selama kurang lebih 15 menit. Selama perebusan, biarkan kacang hijau bekerja menyerap atau menetralkan bau prengus. Setelah 15 menit, angkat daging dan tiriskan airnya. Daging kambing yang sudah melalui proses perebusan dengan kacang hijau ini biasanya sudah jauh berkurang bau prengusnya dan siap untuk diolah menjadi hidangan lezat. Jangan lupa buang air rebusan dan kacang hijaunya.
7. Jeruk Nipis atau Jeruk Limau¶
Jeruk nipis atau jeruk limau adalah bahan alami yang sangat populer untuk menghilangkan bau tidak sedap pada ikan atau daging ayam. Kandungan asam sitrat yang tinggi dalam jeruk ini sangat efektif untuk menetralkan senyawa penyebab bau, termasuk bau prengus pada daging kambing. Asam bekerja dengan cara mengubah struktur kimia senyawa penyebab bau sehingga aromanya berkurang atau hilang.
Caranya sangat mudah, mirip dengan menggunakan cuka tapi ini tanpa direbus. Cukup lumuri permukaan daging kambing dengan perasan air jeruk nipis atau jeruk limau secara merata. Biarkan bumbu alami ini meresap selama sekitar 30 hingga 60 menit. Proses ini sering disebut marinasi. Setelah dimarinasi, bilas daging dengan air bersih lalu tiriskan. Daging kambingmu akan terasa lebih segar dan bau prengusnya jauh berkurang, siap diolah menjadi sate atau masakan lain yang menggunakan proses marinasi.
8. Daun Pepaya untuk Bau dan Empuk¶
Seperti halnya nanas, daun pepaya juga mengandung enzim protease, yaitu papain. Enzim papain ini punya kemampuan hebat untuk memecah serat-serat daging, sehingga membuat daging menjadi lebih empuk. Selain itu, aroma khas dari daun pepaya juga dipercaya bisa membantu menutupi atau mengurangi bau prengus pada daging kambing.
Cara penggunaannya pun sangat tradisional dan mudah. Ambil beberapa lembar daun pepaya, remas-remas sebentar agar getahnya keluar, lalu gunakan untuk membungkus potongan-potongan daging kambing mentah. Biarkan daging terbungkus daun pepaya selama beberapa jam sebelum dimasak. Getah dan enzim papain dari daun pepaya akan bekerja melembutkan daging sekaligus mengurangi bau prengus. Setelah selesai, buka bungkusan daun pepaya dan daging siap diolah. Metode ini sangat disukai karena alami dan minim risiko daging hancur dibanding nanas, meskipun efek pengempukannya mungkin sedikit lebih lambat.
9. Jangan Cuci Daging Mentah¶
Ini adalah salah satu tips paling penting dan sering diabaikan! Kebiasaan mencuci daging kambing mentah di bawah air keran ternyata justru bisa memperparah bau prengus, lho. Saat daging mentah dicuci dengan air, terutama air mengalir, serat-serat daging bisa menyerap air. Air ini kemudian bisa mengikat dan menyebarkan senyawa penyebab bau ke seluruh permukaan daging, bahkan sampai ke bagian dalam.
Sebagai gantinya, hindari mencuci daging kambing mentah sama sekali jika memungkinkan. Jika daging terlihat kotor atau berdarah, cara terbaik untuk membersihkannya sekaligus mengurangi bau adalah dengan langsung memasukkannya ke dalam air mendidih. Rebus sebentar hingga muncul banyak buih di permukaan air. Buih ini adalah kotoran dan sisa darah yang keluar. Angkat daging, buang air rebusan pertama yang penuh buih, lalu tiriskan daging. Daging yang sudah melewati proses perebusan singkat ini sudah lebih bersih dan bau prengusnya pun mulai berkurang, siap untuk direbus ulang dengan bumbu atau diolah dengan cara lain.
10. Pisahkan Lemaknya¶
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, senyawa penyebab bau prengus banyak terkonsentrasi di bagian lemak daging kambing. Lemak ini mengandung asam lemak yang mudah teroksidasi dan senyawa karbonil volatil. Oleh karena itu, memisahkan atau membuang gumpalan lemak tebal yang menempel pada daging kambing adalah cara paling efektif untuk mengurangi sumber utama bau prengus.
Saat memotong daging kurban, usahakan untuk membuang bagian lemak yang terlihat berlebihan. Fokus pada daging merahnya. Jika sulit memisahkan lemak saat daging masih lunak, kamu bisa mencoba membekukan daging kambing di dalam freezer sebentar saja sampai agak mengeras tapi belum beku sepenuhnya. Dalam kondisi setengah beku, lemak biasanya lebih mudah dipotong dan dipisahkan dari daging. Dengan mengurangi jumlah lemak yang dimasak bersama daging, bau prengus akan jauh berkurang, dan hidanganmu pun akan terasa lebih ringan dan sehat.
Tips Tambahan untuk Hasil Optimal¶
Selain 10 trik di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu praktikkan untuk memastikan daging kambing olahanmu benar-benar bebas bau prengus dan super lezat:
- Pilih Daging yang Tepat: Sebisa mungkin, pilih daging dari kambing betina atau kambing jantan muda. Kambing jantan dewasa, terutama yang sudah aktif kawin, cenderung memiliki bau prengus yang lebih kuat karena produksi feromon yang lebih tinggi. Daging dari kambing betina atau muda biasanya memiliki bau prengus yang jauh lebih minim.
- Jangan Overcooking: Memasak daging kambing terlalu lama atau dengan suhu terlalu tinggi bisa memicu oksidasi asam lemak yang justru memperparah bau prengus. Masak daging kambing sampai matang saja, tidak perlu berlebihan.
- Gunakan Bumbu Kuat: Setelah menerapkan metode penghilang bau prengus, olah daging kambing dengan bumbu-bumbu yang kuat dan aromatik, seperti ketumbar, jintan, kayu manis, cengkeh, bawang merah, bawang putih, dan cabai. Bumbu-bumbu ini tidak hanya menambah cita rasa, tapi juga membantu menutupi sisa bau prengus yang mungkin masih ada.
- Kombinasikan Metode: Untuk hasil yang lebih maksimal, kamu bisa mengombinasikan beberapa metode. Misalnya, setelah merebus daging sebentar untuk menghilangkan kotoran dan lemak (trik no. 9 dan 10), kamu bisa melanjutkannya dengan marinasi menggunakan jeruk nipis (trik no. 7) sebelum dimasak menjadi sate, atau merebusnya dengan jahe dan kunyit (trik no. 3) untuk gulai.
Dengan menerapkan tips-tips ini, dijamin daging kambing kurbanmu tahun ini akan jadi primadona di meja makan. Keluarga dan tamu pasti akan lahap menyantapnya tanpa terganggu bau prengus. Kamu pun jadi makin percaya diri menyajikan hidangan Idul Adha.
Yuk, coba praktikkan trik-trik ini saat mengolah daging kambing nanti! Metode mana yang paling sering kamu gunakan atau yang menurutmu paling ampuh? Atau mungkin kamu punya trik jitu lain yang belum disebutkan di sini? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar ya!
Posting Komentar