GJLS: Kocaknya Ibu-Ibu di Film Ini! Intip Sinopsis & Jadwal Tayangnya, Yuk!

Table of Contents

GJLS Ibuku Ibu-Ibu

Siapa sih yang nggak kenal Trio GJLS? Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir, tiga komika yang kocaknya udah teruji di berbagai panggung stand-up, kini melebarkan sayap ke layar lebar. Film perdana mereka sebagai pemeran utama bertajuk GJLS: Ibuku Ibu-Ibu siap bikin kamu ngakak guling-guling di bioskop. Ini bukan cuma film komedi biasa, lho, karena sang sutradara kenamaan, Monty Tiwa, bilang film ini membawa genre baru yang unik: scientific comedy.

Jadi, apa itu scientific comedy? Menurut Monty Tiwa, genre ini menghadirkan komedi layaknya ilmu pasti, yang sudah pasti bakal bikin penonton tertawa. Kedengarannya menarik banget ya? Seperti ada formula khusus yang diracik untuk memastikan setiap adegan dan dialog tepat sasaran dalam mengundang tawa. Penasaran kan gimana jadinya lawakan khas GJLS dipadukan dengan konsep komedi yang “ilmiah” ini?

Selain Trio GJLS yang jadi motor utama film ini, GJLS: Ibuku Ibu-Ibu juga diramaikan nama-nama besar di industri perfilman Indonesia. Ada aktor senior Bucek Depp yang akan berperan sebagai ayah mereka, dan aktris multitalenta Luna Maya yang juga siap menunjukkan kepiawaian aktingnya di film komedi ini. Kombinasi komika dan aktor papan atas ini dijamin bakal menciptakan chemistry yang meledak di layar lebar.

Penasaran kan sama ceritanya? Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 12 Juni 2025. Catat tanggalnya biar nggak ketinggalan ya! Sambil nunggu, yuk kita intip dulu sinopsis lengkap dan daftar pemainnya.

Sinopsis Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu

Film ini berpusat pada kisah tiga bersaudara yang diperankan oleh Rigen, Hifdzi, dan Rispo. Meskipun fisik dan usia mereka sudah menunjukkan kedewasaan, kehidupan ketiganya masih jauh dari kata mandiri dan stabil. Mereka masih sangat bergantung pada sang ayah, Pak Tyo, yang diperankan oleh Bucek Depp. Pak Tyo sendiri adalah pemilik kost-kostan, sumber penghasilan utama keluarga mereka.

Keluarga ini baru saja diterpa duka mendalam setelah kepergian sang istri, yang membuat Pak Tyo merasa sangat kehilangan. Keadaan ini berimbas pada dinamika keluarga yang jadi kurang harmonis. Ditambah lagi, ketiga putranya ini punya segudang masalah pelik yang bikin kepala pusing tujuh keliling.

Rigen, sebagai anak pertama, memilih profesi yang cukup unik: pawang hujan. Pekerjaan ini membawanya terseret dalam masalah besar ketika mobil milik event organizer tempat ia bekerja tiba-tiba hilang. Ia harus bertanggung jawab dan mencari cara untuk mengganti kerugian yang tidak sedikit.

Adik kedua, Hifdzi, bercita-cita ingin menikahi kekasihnya. Namun, niat baik ini terganjal masalah finansial yang cukup berat. Sang kekasih ternyata sedang hamil, yang membuat tuntutan untuk segera menikah jadi semakin mendesak. Hifdzi pun banting tulang mencari uang sebagai MC dangdut, berusaha keras mengumpulkan modal untuk pernikahan dan menafkahi calon keluarganya.

Masalah tak kalah pelik dihadapi oleh si bungsu, Rispo. Ia terjerat kecanduan judi online, sebuah kebiasaan buruk yang membuatnya terlilit utang di mana-mana. Rispo pun harus berhadapan dengan kejaran para penagih utang, termasuk dari pinjaman online yang bunganya terus beranak pinang. Keadaan ini membuat hidupnya jadi tidak tenang dan penuh tekanan.

Di tengah berbagai kekacauan dan masalah pribadi yang mendera Rigen, Hifdzi, dan Rispo, mereka dikejutkan oleh keputusan mengejutkan dari sang ayah. Pak Tyo yang selama ini terlihat murung pasca ditinggal istri, tiba-tiba berencana untuk menikah lagi. Calon istrinya adalah Feni, seorang gadis muda yang berprofesi sebagai SPG dan ternyata tinggal di salah satu kamar di kost-kostan milik Pak Tyo.

Bukan hanya rencana pernikahan yang mengejutkan, Pak Tyo juga membuat pengumuman yang lebih mengagetkan lagi. Ia berniat mewariskan bisnis kost-kostannya, aset keluarga satu-satunya yang paling berharga, kepada Feni. Rigen, Hifdzi, dan Rispo sontak kaget dan tidak terima. Bagaimana mungkin harta keluarga yang sudah dibangun puluhan tahun akan jatuh ke tangan orang lain yang baru saja dikenal?

Merasa hak waris mereka terancam, ketiga bersaudara ini pun bersatu padu (meski mungkin dengan cara yang kocak) untuk mencari cara menggagalkan pernikahan Pak Tyo dengan Feni. Berbagai rencana pun mereka susun, yang tentu saja berpotensi menimbulkan kekacauan dan situasi komedi yang mengocok perut. Mereka berusaha meyakinkan ayah mereka atau mungkin mencari “celah” agar pernikahan itu tidak terjadi.

Namun, seperti pepatah lama, masalah seringkali datang bertubi-tubi. Ketika Trio GJLS sedang sibuk dengan misi menggagalkan pernikahan ayah mereka, muncul lagi satu masalah baru yang lebih besar dan mengancam. Sosok Sumi, yang diperankan oleh Luna Maya, tiba-tiba muncul kembali dalam kehidupan Pak Tyo. Sumi ternyata adalah teman lama Pak Tyo yang sudah lama tidak terdengar kabarnya.

Awalnya, kehadiran Sumi tidak menimbulkan kecurigaan berarti. Mungkin ia datang untuk melayat atau sekadar bernostalgia dengan teman lama. Namun, seiring berjalannya waktu, niat jahat Sumi mulai terkuak. Diam-diam, ia memiliki rencana licik untuk mengambil keuntungan dari situasi rapuh yang sedang dihadapi keluarga Pak Tyo. Puncaknya, Sumi berhasil mencuri sertifikat rumah kost-kostan, bukti kepemilikan aset berharga tersebut.

Kini, masalah Trio GJLS jadi berlipat ganda. Mereka tidak hanya harus berhadapan dengan rencana pernikahan ayah mereka yang mengancam warisan, tapi juga harus menyelamatkan aset keluarga dari tangan Sumi yang berniat jahat. Sertifikat kost-kostan adalah satu-satunya hal yang mereka miliki. Jika itu hilang, habislah masa depan mereka.

Melihat situasi semakin genting, Rigen, Hifdzi, dan Rispo akhirnya menyadari bahwa perbedaan dan masalah pribadi mereka harus disingkirkan sementara. Mereka harus bersatu dan menyusun strategi baru yang lebih matang untuk menghadapi Sumi dan merebut kembali sertifikat kost-kostan. Misi penyelamatan harta keluarga ini pun dimulai.

Bagaimana kelanjutan perjuangan Trio GJLS? Apakah mereka berhasil mengalahkan kelicikan Sumi dan mendapatkan kembali sertifikat rumah kost-kostan? Atau apakah kekacauan dan kegagalan justru akan terus mewarnai usaha mereka? Dan yang paling penting, apakah mereka juga berhasil mengatasi masalah pribadi masing-masing sambil berjuang menyelamatkan aset keluarga? Semua pertanyaan ini hanya bisa terjawab saat film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu tayang di bioskop.

Film ini menawarkan kombinasi sitcom keluarga yang relate dengan banyak orang, balutan masalah sosial seperti judi online dan kesulitan finansial, serta plot twist yang melibatkan intrik perebutan harta. Semua elemen ini dibalut dalam kemasan komedi yang dijanjikan akan sangat menghibur. Penonton akan diajak tertawa melihat tingkah polah Rigen, Hifdzi, dan Rispo dalam menghadapi masalah hidup yang sebenarnya serius, namun dibawakan dengan ringan dan jenaka.

Gaya komedi Trio GJLS yang mengandalkan observasi, improvisasi, dan interaksi antar karakter tampaknya akan menjadi kekuatan utama film ini. Ditambah arahan Monty Tiwa yang punya pengalaman menggarap berbagai film komedi sukses, ekspektasi terhadap kelucuan film ini pun semakin tinggi. Mungkin konsep scientific comedy yang dimaksud adalah bagaimana setiap lelucon dan adegan komedi dirancang dengan presisi, memastikan tawa penonton terpancing secara “ilmiah”.

Daftar Pemain Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu

Keberhasilan sebuah film komedi tentu tidak lepas dari para pemainnya. GJLS: Ibuku Ibu-Ibu menampilkan jajaran aktor dan aktris yang akan menghidupkan karakter-karakter kocak dalam cerita ini. Selain Trio GJLS sebagai pemeran utama, ada nama-nama beken lainnya yang akan menambah warna film ini.

Berikut ini adalah daftar pemain film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu yang siap menghibur kamu di bioskop:

  • Ananta Rispo sebagai Rispo: Si bungsu yang terjerat utang pinjol akibat judi online. Rispo dikenal dengan gaya komedinya yang ceplas-ceplos dan kadang absurd, menarik dinanti bagaimana ia memerankan karakter yang sedang bermasalah finansial ini.
  • Rigen Rakelna sebagai Rigen: Anak sulung, pawang hujan yang apes. Rigen punya ciri khas komedi punchline yang kuat dan ekspresi wajah yang lucu, cocok untuk karakter yang sedang pusing dikejar masalah.
  • Hifdzi Khoir sebagai Hifdzi: Anak tengah, MC dangdut yang sedang butuh modal nikah. Hifdzi dikenal dengan komedi yang cerdas dan relate, sepertinya ia akan membawakan karakter yang mewakili perjuangan anak muda yang ingin segera mapan.
  • Nadya Arina sebagai Feni: Calon istri muda Pak Tyo. Karakternya sebagai SPG yang akan menjadi calon ibu tiri Trio GJLS pasti akan menimbulkan dinamika menarik dan komedi situasi.
  • Bucek Depp sebagai Pak Tyo: Sang ayah, pemilik kost-kostan yang sedang berduka dan tiba-tiba memutuskan menikah lagi. Aktor senior ini akan membuktikan kemampuannya dalam peran komedi, berinteraksi dengan tiga anak yang usil.
  • Luna Maya sebagai Sumi: Teman lama Pak Tyo dengan niat jahat. Luna Maya yang biasanya tampil glamor atau dramatis, penampilannya sebagai antagonis yang licik namun mungkin juga punya sisi komedi gelap patut diacungi jempol.
  • Reynavenzka sebagai Yuni: Karakternya belum terlalu detail, namun kemungkinan besar akan menjadi bagian dari supporting system atau konflik tambahan.
  • Ribut Mardiyanto
  • Davi Siumbing sebagai Qiqi
  • Adi Sudirja sebagai Rafi
  • David Nurbianto sebagai Om Wahyudi
  • Ebel Cobra sebagai Bobby
  • Benidictus Siregar sebagai Mulyo
  • Ence Bagus sebagai Andi Anwar

Nama-nama supporting cast ini juga tidak asing di dunia komedi dan film Indonesia. Kehadiran komika lain seperti David Nurbianto dan Ebel Cobra, serta aktor watak seperti Ence Bagus, menjanjikan adegan-adegan pendukung yang tak kalah lucunya. Mereka akan menjadi bumbu pelengkap yang membuat film ini semakin kaya akan momen-momen komedi.

Selain nama-nama di atas, film ini juga dikabarkan akan menghadirkan penampilan spesial (cameo) dari beberapa aktor terkenal lainnya. Dikutip dari berbagai sumber, nama Maxime Bouttier dan Umay Shahab disebut-sebut akan turut meramaikan film ini dengan penampilan singkat mereka. Penampilan kejutan ini tentu akan menambah daya tarik dan membuat penonton makin penasaran.

Dengan jajaran pemain yang kuat, mulai dari komika yang sudah punya basis penggemar loyal hingga aktor dan aktris senior yang punya jam terbang tinggi, film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu sangat menjanjikan. Apalagi tema keluarga dan masalah sehari-hari yang diangkat cukup relate, dipadukan dengan bumbu intrik yang membuat ceritanya tidak monoton.

Bagaimana Trio GJLS yang terbiasa melawak di atas panggung akan beradaptasi dengan akting film? Bagaimana mereka membangun chemistry sebagai kakak beradik yang punya masalah masing-masing? Dan yang paling penting, apakah scientific comedy ala Monty Tiwa benar-benar bisa membuat semua penonton tertawa sesuai “rumus” yang sudah diracik?

Semua pertanyaan ini akan terjawab saat kamu menyaksikan filmnya langsung di bioskop. GJLS: Ibuku Ibu-Ibu menawarkan tontonan segar yang menggabungkan komedi situasi, drama keluarga, dan sedikit intrik yang menegangkan (tapi tetap dalam nuansa komedi). Siap-siap perutmu dikocok habis-habisan oleh ulah kocak Trio GJLS dan para pemain lainnya!

Jangan lewatkan tanggal mainnya ya, 12 Juni 2025! Ajak teman, keluarga, pacar, atau gebetan buat nonton bareng dan nikmati pengalaman tertawa bareng di bioskop.

Gimana nih, makin nggak sabar kan nunggu film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu? Siapa karakter yang paling kamu tunggu-tunggu aksinya? Atau mungkin kamu punya teori sendiri tentang scientific comedy? Yuk, share pendapat kalian di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar