Kisah Inspiratif Baharuddin Lopa Dibukukan! Kejaksaan Rilis Biografi Sang Tokoh
Kejaksaan Agung baru saja punya gawe penting nih! Mereka meluncurkan buku biografi sosok legendaris, mantan Jaksa Agung Baharuddin Lopa. Acaranya lumayan meriah, digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Pembukaan acaranya dipimpin langsung oleh Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Bapak Andhi Nirwanto.
Peluncuran buku ini bukan sembarang acara, tapi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bakti Adhyaksa. Ini momen spesial buat mengenang jasa dan teladan para jaksa terbaik di Indonesia. Bapak Andhi Nirwanto bilang, Baharuddin Lopa itu salah satu pendekar hukum terbaik yang pernah dimiliki negeri ini. Makanya, penting banget kisahnya dibagikan ke banyak orang.
Simbolisasi Penghargaan untuk Keluarga¶
Acara peluncuran buku ini juga dihadiri langsung oleh Jaksa Agung RI, Bapak Basrief Arief. Beliau secara simbolis menyerahkan buku biografi ini kepada perwakilan keluarga almarhum Baharuddin Lopa, yaitu Bapak Iskandar Putra Lopa. Ini gestures yang sangat mengharukan, menunjukkan betapa besar penghargaan institusi Kejaksaan terhadap sosok Baharuddin Lopa dan keluarganya.
Dalam sambutannya, Bapak Basrief Arief nggak ragu memuji almarhum sebagai contoh jaksa teladan yang patut dicontoh. Sosok beliau dikenal lurus, berani, dan nggak kenal kompromi, terutama dalam urusan memberantas kejahatan. Karakter inilah yang diinginkan Bapak Basrief Arief agar ditiru oleh seluruh jajarannya, khususnya dalam menghadapi tantangan pemberantasan tindak pidana korupsi yang terus menjadi musuh bersama.
Semangat juang Baharuddin Lopa dalam bekerja, terutama dalam memerangi korupsi, diharapkan bisa menular ke para jaksa muda dan seluruh insan Adhyaksa. Beliau adalah bukti nyata bahwa integritas dan keberanian adalah modal utama dalam menegakkan keadilan.
Kisah di Balik Peluncuran Buku¶
Ada cerita menyentuh di balik peluncuran buku biografi ini. Seminggu sebelum acara, jajaran pimpinan Kejaksaan ternyata sempat menengok istri almarhum Baharuddin Lopa. Beliau tinggal di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Kunjungan ini sekaligus menjadi momen silaturahmi dan memberikan dukungan moril.
Sayangnya, kabar terbaru menyebutkan bahwa Ibu Baharuddin Lopa sedang dalam kondisi sakit. Beliau sudah sakit sejak tiga bulan terakhir. Tentu saja, kondisi ini membutuhkan perawatan intensif.
Mendengar kabar tersebut, Kejaksaan Agung langsung ambil inisiatif mulia. Bapak Basrief Arief mengumumkan bahwa seluruh hasil penjualan buku biografi “Apa dan Siapa Baharuddin Lopa” ini 100 persen akan disumbangkan kepada Ibu Baharuddin Lopa. Donasi ini bertujuan untuk membantu biaya pengobatan dan perawatan beliau. Ini adalah bentuk kepedulian dan balas jasa atas dedikasi almarhum selama hidupnya. Sebuah langkah yang patut diacungi jempol!
Isi Buku: Perjalanan Hidup Sang Pejuang Hukum¶
Buku biografi ini punya ketebalan sekitar 200 halaman. Isinya merangkum perjalanan hidup dan karier almarhum Baharuddin Lopa yang luar biasa. Dimulai dari masa-masa beliau meniti karier sebagai jaksa muda, kemudian sempat dipercaya menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM, hingga puncaknya ditunjuk sebagai Jaksa Agung RI.
Setiap halaman buku ini diceritakan bagaimana langkah-langkah tegas yang diambil Baharuddin Lopa dalam menjalankan tugasnya. Beliau dikenal sebagai penegak hukum yang tak pandang bulu, berani berhadapan dengan siapa pun demi kebenaran dan keadilan. Kisah-kisah ini tentu sangat menginspirasi, terutama bagi mereka yang bergelut di bidang hukum.
Baharuddin Lopa memang tidak lama menjabat sebagai Jaksa Agung. Beliau hanya menempati posisi tersebut selama beberapa bulan saja. Masa jabatannya yang singkat itu tetap meninggalkan jejak yang mendalam karena keberanian dan integritasnya. Beliau wafat saat sedang berada di tanah suci Arab Saudi.
Hingga kini, kepergian Baharuddin Lopa masih menyisakan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Penyebab pasti meninggalnya beliau belum diketahui secara gamblang. Misteri ini seolah menambah aura keunikan pada sosok yang sudah sangat istimewa ini. Terlepas dari misteri kematiannya, warisan semangat perjuangannya tetap hidup.
Siapa Sebenarnya Baharuddin Lopa?¶
Untuk memahami pentingnya buku biografi ini, mari kita ulik sedikit lebih dalam tentang sosok Baharuddin Lopa. Beliau lahir di Mandar, Sulawesi Barat, pada tanggal 27 Agustus 1935. Kariernya di dunia hukum dimulai dari bawah. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri di berbagai daerah, Asisten Jaksa Agung, hingga Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
Puncak kariernya dimulai saat ia dipercaya menjadi Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Oman. Pengalaman diplomatik ini memberinya wawasan global. Kemudian, ia kembali ke tanah air dan dipercaya memegang posisi strategis sebagai Menteri Hukum dan HAM di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Di sini, ia mulai menunjukkan ketegasannya dalam reformasi birokrasi dan penegakan hukum.
Prestasinya yang paling diingat publik adalah ketika ia ditunjuk sebagai Jaksa Agung di era Presiden Megawati Soekarnoputri. Meskipun singkat, masa jabatannya dikenal sebagai era penuh gebrakan dalam pemberantasan korupsi. Ia tidak gentar menghadapi kasus-kasus besar yang melibatkan tokoh-tokoh penting. Keberaniannya ini seringkali membuatnya diibaratkan sebagai “singa podium” atau “pendekar anti-korupsi”.
Berikut adalah ringkasan singkat perjalanan kariernya di pemerintahan:
| Jabatan | Periode |
|---|---|
| Dirjen Pemasyarakatan | Tidak disebutkan detil tahun |
| Duta Besar untuk Arab Saudi & Oman | 1998 - 2001 |
| Menteri Hukum dan HAM | April - Juli 2001 |
| Jaksa Agung RI | Juli 2001 (hanya beberapa minggu) |
Keteguhan prinsipnya dalam menjalankan tugas membuat namanya harum di mata publik. Ia adalah representasi dari penegak hukum yang bersih dan berani. Oleh karena itu, peluncuran biografi ini menjadi sangat relevan, tidak hanya untuk mengenang jasa, tetapi juga untuk menularkan nilai-nilai integritas dan keberanian kepada generasi penerus.
Mengapa Spirit Baharuddin Lopa Penting Saat Ini?¶
Di tengah maraknya kasus korupsi dan tantangan penegakan hukum yang kompleks, semangat Baharuddin Lopa terasa sangat dibutuhkan. Beliau menunjukkan bahwa dengan kemauan politik dan keberanian moral, pemberantasan korupsi bisa dilakukan tanpa pandang bulu. Keteladanannya menjadi pengingat bahwa integritas adalah harga mati bagi seorang penegak hukum.
Buku “Apa dan Siapa Baharuddin Lopa” ini diharapkan bisa menjadi bacaan wajib, tidak hanya bagi para jaksa, polisi, hakim, dan advokat, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia. Melalui kisah hidupnya, kita bisa belajar banyak tentang pentingnya kejujuran, keberanian, dan pengabdian tulus untuk negara.
Momen peluncuran buku yang bertepatan dengan Hari Bakti Adhyaksa ini semakin memperkuat pesan yang ingin disampaikan Kejaksaan Agung: bahwa mereka berkomitmen untuk terus berjuang menegakkan hukum dan memberantas korupsi, mengikuti jejak para teladan seperti Baharuddin Lopa. Donasi hasil penjualan buku untuk pengobatan sang istri juga menjadi bukti nyata betapa nilai-nilai kekeluargaan dan kepedulian masih dijunjung tinggi di lingkungan Adhyaksa.
Keberanian dan integritas adalah dua kata kunci yang melekat erat pada diri Baharuddin Lopa. Beliau bukan hanya seorang birokrat atau pejabat, tetapi seorang pejuang sejati yang mendedikasikan hidupnya untuk keadilan.
Penutup: Warisan yang Terus Hidup¶
Meskipun Baharuddin Lopa telah tiada, warisan semangat dan teladannya tetap hidup. Buku biografi ini adalah salah satu cara untuk menjaga api perjuangan beliau tetap menyala. Semoga kisah hidupnya menginspirasi lebih banyak orang untuk berani berdiri tegak melawan ketidakadilan dan korupsi. Kejaksaan Agung telah melakukan langkah yang baik dengan mendokumentasikan kisah inspiratif ini.
Apa pendapat Anda tentang sosok Baharuddin Lopa dan pentingnya meneladani semangat beliau dalam pemberantasan korupsi? Bagikan pemikiran Anda di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar