Mau Pidato Tahun Baru Islam? Ini 6 Contoh Singkat & Bermakna Buatmu!

Daftar Isi

Mau Pidato Tahun Baru Islam? Ini 6 Contoh Singkat & Bermakna Buatmu!

Hai, sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia bakal menyambut momen istimewa: Tahun Baru Islam 1447 Hijriah! Tanggal 1 Muharram 1447 H ini diperkirakan jatuh pada hari Jumat, 27 Juni 2025, lho. Pasti banyak dari kita yang sudah nggak sabar menyambut pergantian tahun ini dengan penuh syukur dan harapan baru.

Sama seperti Tahun Baru Masehi, Tahun Baru Islam juga punya makna penting. Biasanya, momen ini dirayakan dengan berbagai kegiatan keagamaan di masjid, sekolah, atau lingkungan sekitar. Salah satu bagian yang sering ada adalah pidato atau ceramah, yang isinya bisa jadi pengingat buat kita semua. Pidato ini biasanya dibawakan oleh tokoh agama, ustadz/ustadzah, atau bahkan perwakilan masyarakat yang ingin berbagi pesan kebaikan.

Nah, buat kamu yang mungkin kebagian tugas untuk menyampaikan pidato di acara Tahun Baru Islam nanti, jangan khawatir! DetikBali sudah siapkan beberapa contoh teks pidato yang singkat tapi penuh makna. Cocok banget nih buat jadi inspirasi atau bahkan kamu pakai langsung (tinggal disesuaikan sedikit!). Yuk, langsung aja kita lihat satu per satu contohnya!

Oh iya, sebelum masuk ke contohnya, penting banget kita tahu kenapa 1 Muharram ini jadi istimewa. Awal penanggalan Hijriah ini ditetapkan merujuk pada peristiwa besar dalam sejarah Islam, yaitu hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Peristiwa ini bukan sekadar pindah tempat, tapi jadi titik balik kebangkitan Islam dan pembangunan masyarakat Muslim. Penetapan kalender Hijriah ini sendiri diprakarsai oleh Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, yang kemudian disepakati oleh para sahabat lainnya seperti Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Jadi, menyambut 1 Muharram itu berarti kita mengenang semangat perjuangan dan perubahan ke arah yang lebih baik, yang diawali oleh Rasulullah SAW.

Yuk, langsung kita simak contoh-contoh pidatonya!


Contoh Pidato Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H (1)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan kesehatan sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang penuh berkah ini dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Sama seperti kita menyambut tahun baru Masehi, kedatangan Tahun Baru Islam juga menjadi momen yang kita tunggu-tunggu dengan perasaan campur aduk. Ada rasa syukur karena bisa melewati satu tahun lagi dalam hidup, ada rasa haru melihat perjalanan yang sudah dilalui, dan ada juga harapan serta semangat baru untuk tahun yang akan datang. Ini adalah saat yang tepat untuk kita berhenti sejenak, merenungkan apa saja yang sudah kita lakukan di tahun lalu.

Tahun Baru Islam, 1 Muharram, punya makna yang sangat mendalam. Tanggal ini mengingatkan kita pada peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Sebuah perjalanan berat yang penuh tantangan, pengorbanan, tapi justru melahirkan peradaban Islam yang gemilang. Hijrah ini bukan hanya perpindahan fisik, tapi simbol perubahan besar dari kondisi yang sulit menuju harapan baru, dari kegelapan menuju cahaya Islam. Itulah mengapa semangat hijrah ini sangat relevan untuk kita maknai di setiap pergantian tahun Hijriah.

Penetapan awal penanggalan Islam yang dimulai dari peristiwa hijrah ini menunjukkan betapa pentingnya momen tersebut bagi umat Islam. Adalah Khalifah Umar bin Khattab yang memprakarsai penetapan kalender ini, setelah berdiskusi dengan para sahabat utama lainnya. Mereka sepakat menjadikan hijrah sebagai titik nol penanggalan karena ia menandai dimulainya pembangunan masyarakat Islam yang kuat dan berdaulat di Madinah. Jadi, setiap 1 Muharram datang, kita diingatkan pada awal mula kekuatan umat ini dibangun.

Mari kita jadikan pergantian Tahun Baru Islam 1447 H ini sebagai momentum untuk melakukan hijrah dalam diri kita. Hijrah dari kebiasaan buruk menuju kebaikan, dari kemalasan beribadah menjadi lebih rajin, dari akhlak yang kurang baik menjadi lebih mulia, dan dari sifat-sifat negatif lainnya menuju hal-hal yang positif. Mari kita perbaiki hubungan kita dengan Allah, dengan sesama manusia, dan juga dengan lingkungan sekitar.

Dengan semangat Tahun Baru Islam 1447 H ini, mari kita terus pelihara dan perkokoh kerukunan di antara kita. Mari kita kuatkan semangat kebangsaan dan semangat moderasi beragama, agar Indonesia tetap menjadi negara yang damai, harmonis, dan toleran. Semoga di tahun yang baru ini, kita semua menjadi pribadi yang lebih baik, lebih saleh, lebih bermanfaat, dan senantiasa dalam lindungan serta keberkahan Allah SWT. Selamat menyambut dan memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah!

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Contoh Pidato Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H (2)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Atas segala nikmat yang tak terhitung, terutama nikmat iman dan kesehatan, kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul bersama di sini, menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah yang bertepatan dengan hari Jumat, 27 Juni 2025. Sholawat dan salam marilah kita curahkan kepada teladan terbaik kita, Nabi Muhammad SAW, serta keluarga dan para sahabat beliau yang telah membimbing kita menuju jalan kebenaran yang terang benderang.

Bapak, Ibu, saudara-saudari, serta rekan-rekan seperjuangan yang saya hormati,
Tahun baru Hijriah ini bukan hanya sekadar bergantinya angka pada kalender kita. Lebih dari itu, ini adalah panggilan bagi kita semua sebagai umat Islam untuk melakukan “hijrah”. Hijrah ini maksudnya bukan hanya pindah dari satu tempat ke tempat lain, tapi yang terpenting adalah hijrah batin, perubahan dari kondisi yang kurang baik menuju kondisi yang lebih baik, lebih sesuai dengan ajaran Islam.

Coba kita ingat kembali kisah hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah. Beliau meninggalkan kampung halaman yang dicintai, demi menyebarkan ajaran Islam dan membangun masyarakat yang berlandaskan tauhid. Pengorbanan dan keberanian beliau ini harus menjadi inspirasi bagi kita. Kita juga dituntut untuk berhijrah dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari memperbaiki sikap, menjaga lisan, memperbaiki cara kita berinteraksi dengan orang lain, hingga meningkatkan kualitas ibadah kita.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak.” Hadis ini mengingatkan kita bahwa misi utama beliau adalah memperbaiki akhlak manusia. Maka, mari kita jadikan momen tahun baru ini sebagai ajang untuk terus berupaya menyempurnakan akhlak kita, menjadi pribadi Muslim yang bukan hanya taat, tetapi juga santun, berintegritas, dan berakhlak mulia dalam setiap aspek kehidupan.

Bagi kita yang memiliki amanah dan tanggung jawab, baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun masyarakat, semangat hijrah ini harus tercermin dalam integritas, kedisiplinan, dan pelayanan yang tulus. Mari kita tinggalkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, berhijrah dari sikap kurang bertanggung jawab menjadi lebih amanah, dan berhijrah dari pelayanan yang biasa-biasa saja menjadi pelayanan yang prima dan ikhlas.

Saya mengajak kita semua untuk menyongsong tahun baru Hijriah ini dengan semangat yang membara, penuh harapan, dan niat yang kuat untuk terus berbuat kebaikan. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing setiap langkah kita, menguatkan tekad kita dalam berhijrah, dan melimpahkan keberkahan dalam setiap usaha dan pengabdian yang kita jalankan. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Contoh Pidato Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H (3)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Rabb semesta alam, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada kita semua. Alhamdulillah, kita masih diberi umur panjang, kesehatan yang baik, serta kesempatan yang luar biasa untuk dapat bersama-sama berkumpul di tempat ini dalam rangka menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Sayyidina wa Maulana Muhammad SAW, Nabi akhir zaman, suri teladan terbaik sepanjang masa. Beliau adalah pribadi agung yang telah membawa kita dari era kebodohan dan kegelapan menuju era terang benderang yang penuh cahaya iman dan ilmu. Semoga kita semua termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Momentum Tahun Baru Islam ini, sebagaimana sudah kita ketahui, bukanlah sekadar perayaan pergantian angka tahun pada kalender yang kita gunakan sehari-hari. Tahun Baru Islam, 1 Muharram, mengingatkan kita pada salah satu peristiwa paling krusial dan bersejarah dalam Islam, yaitu hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah. Sebuah babak baru yang menandai dimulainya fase pembangunan masyarakat madani yang Islami.

Peristiwa hijrah ini mengajarkan banyak makna kepada kita. Ia adalah simbol perjuangan, pengorbanan, keberanian, dan keikhlasan dalam menegakkan kebenaran Allah SWT. Namun, makna hijrah tidak terbatas pada perpindahan fisik saja. Dalam konteks kekinian, hijrah yang paling relevan untuk kita lakukan adalah hijrah batiniah dan hijrah perilaku.

Hijrah dari sifat-sifat buruk menuju akhlak yang baik. Hijrah dari kelalaian dalam beribadah menuju kesadaran untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Hijrah dari perbuatan maksiat menuju ketaatan. Inilah makna hijrah yang sesungguhnya, sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW:

“Seorang muslim adalah orang yang kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa hakikat hijrah adalah meninggalkan larangan Allah. Jadi, di momen 1 Muharram 1447 H ini, mari kita introspeksi diri. Larangan Allah apa saja yang masih sering kita langgar? Kebiasaan buruk apa saja yang masih melekat pada diri kita? Sekaranglah saatnya untuk bertekad kuat meninggalkan semua itu dan memulai lembaran baru yang lebih baik.

Mari kita jadikan Tahun Baru Islam ini sebagai titik tolak untuk memperbaiki segala aspek kehidupan kita. Perbaiki hubungan spiritual kita dengan Allah melalui peningkatan kualitas ibadah. Perbaiki hubungan sosial kita dengan sesama manusia melalui sikap peduli, toleran, dan saling membantu. Perbaiki hubungan dengan diri sendiri dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, serta terus belajar dan mengembangkan potensi diri.

Semoga di tahun baru 1447 Hijriah ini, Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan, keteguhan hati, dan bimbingan-Nya untuk terus istiqamah dalam berhijrah menuju kebaikan. Semoga kita semua dijadikan hamba-Nya yang semakin bertakwa, bermanfaat bagi umat dan bangsa. Amin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Contoh Pidato Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H (4)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji dan syukur tak henti-hentinya kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Dzat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Berkat rahmat dan karunia-Nya, kita semua diberi kesehatan dan kesempatan yang berharga untuk dapat berkumpul bersama di tempat yang mulia ini dalam rangka memperingati datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah.

Salawat serta salam yang paling utama, marilah kita haturkan kepada kekasih kita, panutan kita, Nabi Besar Muhammad SAW. Beliau adalah cahaya yang menerangi kegelapan, pembawa risalah kebenaran yang paripurna. Semoga kita semua termasuk umat beliau yang senantiasa meneladani sunnahnya dan kelak mendapatkan syafaat beliau di hari akhir.

Hadirin yang dirahmati Allah SWT,
Saudara-saudariku sekalian,
Tahun Baru Islam adalah momen yang sangat penting dan sarat makna bagi kita sebagai umat Muslim di seluruh dunia. Ini bukan sekadar ritual tahunan atau pergantian kalender biasa. Lebih dari itu, 1 Muharram adalah waktu yang tepat bagi kita untuk berhenti sejenak, merenung, dan mengevaluasi diri atas apa yang sudah kita lakukan di tahun yang telah berlalu.

Seperti yang kita ketahui, sejarah mencatat bahwa 1 Muharram adalah awal dari kalender Hijriah, yang mulai dihitung dari peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa ini bukan hanya sekadar perpindahan geografis. Ini adalah simbol perlawanan terhadap kebatilan, simbol pengorbanan demi agama, dan semangat untuk membangun kehidupan yang lebih baik di jalan yang diridhai oleh Allah SWT. Di Madinah, Rasulullah berhasil membangun masyarakat yang kokoh, adil, dan beradab, menjadi cikal bakal peradaban Islam yang terus berkembang.

Semangat hijrah ini harus kita hidupkan kembali dalam diri kita. Mungkin kita tidak perlu berpindah kota atau negara, tapi kita perlu berhijrah dari kemalasan menuju kerajinan, dari kebodohan menuju ilmu, dari sifat egois menuju kepedulian sosial, dan dari perbuatan dosa menuju amal kebajikan. Setiap hari, setiap waktu, kita punya kesempatan untuk berhijrah menuju versi diri kita yang lebih baik.

Mari kita jadikan peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah ini sebagai titik awal untuk memulai perubahan positif dalam hidup kita. Mari kita perkuat iman dan takwa kita, tingkatkan kualitas ibadah, perbaiki akhlak, dan jadilah insan yang lebih bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, agama, dan negara. Semoga Allah menerima amal ibadah kita di tahun lalu dan memberkahi langkah-langkah kita di tahun yang akan datang.

Selamat memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Contoh Pidato Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H (5)

(Pidato ini cocok banget buat disampaikan di lingkungan pendidikan, misalnya sekolah atau madrasah)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, terutama nikmat iman, Islam, kesehatan, dan kesempatan. Alhamdulillah, pada hari yang berbahagia ini, Jumat 27 Juni 2025, kita bisa berkumpul di tempat yang penuh keberkahan ini dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, teladan kita, Nabi Besar Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh umatnya yang setia hingga akhir zaman.

Hadirin yang saya hormati,
Anak-anakku para pelajar yang saya banggakan,
Tahun baru Hijriah itu bukan cuma soal ganti tanggal di kalender ya. Ini momen penting buat kita semua untuk refleksi diri, alias ngaca sejenak. Kita lihat lagi, setahun kemarin sudah ngapain aja? Amalnya sudah banyak belum? Kesalahannya sudah diperbaiki belum? Momen ini pas banget untuk menata kembali niat dan meningkatkan amal perbuatan kita ke depannya.

Kita diingatkan sama peristiwa Hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah. Cerita itu bukan cuma sejarah biasa di buku pelajaran, lho. Itu teladan luar biasa tentang keberanian, pengorbanan, dan semangat perubahan ke arah yang lebih baik. Rasulullah meninggalkan zona nyaman di Makkah demi menyebarkan kebenaran. Nah, kita juga harus berani “berhijrah” di kehidupan sehari-hari.

Tema peringatan kita hari ini keren banget: ‘Jadikan Tahun Baru Islam Sebagai Momentum Perbaikan Diri Menjadi Pelajar yang Lebih Terampil dan Anggun dalam Budi Pekerti’. Ini bukan cuma slogan ya, tapi ajakan nyata buat kita semua, khususnya buat kalian para pelajar. Mari kita jadikan 1 Muharram ini sebagai awal untuk berhijrah.

Hijrah itu artinya pindah. Pindah dari mana ke mana?
* Pindah dari malas belajar menjadi semangat belajar.
* Pindah dari kurang disiplin jadi lebih bertanggung jawab dengan tugas dan waktu.
* Pindah dari perilaku buruk atau kebiasaan jelek jadi pribadi yang mulia dan berakhlak baik.

Sebagai pelajar, hijrah kita ya belajar dengan sungguh-sungguh, patuh pada guru dan orang tua, menghargai teman, jujur, dan berani berbuat baik. Kita patut bersyukur karena peringatan tahun baru ini diisi dengan macam-macam kegiatan positif, kan? Ada penampilan rebana, ceramah yang bikin hati adem, lomba-lomba yang melatih kreativitas dan kebersamaan. Semua ini bukti bahwa kita nggak cuma belajar ilmu di madrasah atau sekolah, tapi juga membangun karakter yang kuat.

Hadirin yang berbahagia,
Anak-anakku sekalian,
Mari kita sambut tahun baru ini dengan semangat baru. Belajar lebih giat, ibadah lebih rajin, dan berakhlak lebih baik lagi. Jadikan semangat hijrah sebagai prinsip hidup kita. Ingat, jadi pelajar yang sukses itu bukan cuma pintar nilainya tinggi, tapi juga beradab, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi orang lain.

Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita, memberi kekuatan dalam berhijrah, dan melimpahkan keberkahan dalam setiap usaha kita di tahun yang baru ini. Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Contoh Pidato Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H (6)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Rabb semesta alam, atas segala limpahan rahmat, nikmat, dan karunia-Nya yang tak terhingga. Alhamdulillah, pada hari yang berbahagia ini, kita kembali dipertemukan oleh-Nya dalam suasana penuh berkah untuk bersama-sama menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1447 Hijriah yang jatuh pada hari Jumat, 27 Juni 2025. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, teladan terbaik kita, Nabi Besar Muhammad SAW, beserta seluruh keluarga, sahabat, dan umat beliau hingga akhir zaman.

Bapak, Ibu, saudara-saudari yang dirahmati Allah,
Pergantian tahun baru Hijriah ini memiliki arti penting bagi kita sebagai umat Islam. Sama halnya dengan pergantian tahun pada kalender Masehi yang sering dirayakan, Tahun Baru Islam juga merupakan saat yang tepat untuk kita menengok ke belakang dan melihat apa yang sudah kita lakukan selama setahun terakhir, serta mempersiapkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

Namun, cara umat Islam memperingati Tahun Baru Hijriah berbeda dengan perayaan tahun baru Masehi yang seringkali diwarnai hura-hura. Dalam Islam, kita dianjurkan untuk memperingatinya dengan memperbanyak doa, bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat-Nya, dan yang terpenting, mengingat kembali peristiwa besar hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah. Peristiwa hijrah ini bukanlah sekadar catatan sejarah biasa, melainkan menjadi tonggak penting berdirinya peradaban Islam yang agung dan terus berkembang hingga detik ini.

Hijrah Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita tentang pentingnya perubahan. Bukan hanya perubahan tempat tinggal, tetapi juga perubahan dalam diri kita secara spiritual dan rohani. Momen 1 Muharram ini seharusnya menjadi ajakan personal bagi kita semua untuk berhijrah menuju hal-hal yang lebih baik. Lebih dekat kepada Allah dengan meningkatkan kualitas ibadah kita, lebih peduli terhadap sesama dengan memperkuat tali silaturahmi dan ukhuwah, serta lebih bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar dengan menebarkan kebaikan.

Seperti yang sudah kita singgung di awal, penetapan awal kalender Islam ini dilakukan pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Beliau dan para sahabat lainnya sepakat menjadikan peristiwa hijrah sebagai dasar penanggalan, karena hijrah menjadi momentum dimulainya pembangunan komunitas Muslim yang kuat dan mandiri. Ini menunjukkan betapa fundamentalnya makna hijrah dalam sejarah Islam.

Melalui momentum Tahun Baru Islam 1447 Hijriah ini, marilah kita jadikan semangat hijrah sebagai kekuatan pendorong untuk terus memperbaiki diri. Mari kita evaluasi dan perbaiki ibadah kita, perbaiki akhlak kita, perbaiki hubungan sosial kita dengan orang lain, serta tingkatkan semangat kita dalam berkarya dan berkontribusi bagi kebaikan bersama.

Mari kita songsong tahun ini dengan semangat yang lebih membara, hati yang lebih damai, jiwa yang lebih toleran, rasa syukur yang mendalam, dan cinta yang lebih besar kepada Allah dan sesama makhluk-Nya. Khusus kepada seluruh umat Islam di Indonesia, kami mengucapkan Selamat Menyambut dan Memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan diberikan kekuatan untuk terus menjaga kerukunan antar sesama anak bangsa, memperkokoh semangat kebangsaan, dan merawat nilai-nilai moderasi beragama demi terciptanya Indonesia yang harmonis dan berkah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Ringkasan Tema Utama Pidato:

Biar gampang milih atau merangkai pidato sendiri, ini dia ringkasan singkat tema utama dari tiap contoh di atas:

Contoh Pidato Tema Utama Fokus
Pidato 1 Mengenang Sejarah & Penetapan Kalender Islam Mengingat hijrah Nabi, peran Umar bin Khattab, semangat kebangsaan.
Pidato 2 Hijrah dalam Kehidupan Sehari-hari & Akhlak Perubahan sikap, akhlak, relevansi hijrah di lingkungan kerja/sosial.
Pidato 3 Hakikat Hijrah (Meninggalkan Larangan Allah) & Perbaikan Diri Makna hijrah menurut hadis, perbaikan hubungan dengan Allah, sesama, diri.
Pidato 4 Momentum Refleksi & Titik Awal Perubahan Positif Makna hijrah sebagai perjuangan, evaluasi diri, menjadi insan bermanfaat.
Pidato 5 Hijrah Bagi Pelajar (khusus lingkungan pendidikan) Perubahan sikap dalam belajar, disiplin, budi pekerti, membangun karakter.
Pidato 6 Makna Perayaan Tahun Baru Islam & Semangat Hijrah Komunal Menyambut dengan doa/syukur, makna hijrah rohani, menjaga kerukunan bangsa.

Semoga 6 contoh pidato menyambut Tahun Baru Islam 1447 H ini bisa jadi referensi buat kamu ya! Ingat, yang terpenting bukan seberapa panjang pidatonya, tapi seberapa dalam makna yang disampaikan dan seberapa besar dampaknya bagi diri kita dan pendengar.

Ada ide lain atau pengalaman seru soal pidato Tahun Baru Islam? Yuk, share di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar