Mau Rezeki Lancar? Amalkan Doa-Doa Ini Yuk!
Setiap Muslim pasti mendambakan hidup yang penuh keberkahan, salah satunya adalah kelancaran dalam urusan rezeki. Rezeki bukan hanya soal harta, tapi juga kesehatan, keluarga yang harmonis, ilmu yang bermanfaat, dan ketenangan hati. Untuk meraih kelancaran rezeki dari Allah SWT, salah satu cara yang paling utama adalah dengan memohon melalui doa. Doa adalah senjata orang mukmin dan bentuk pengakuan bahwa segala rezeki datangnya dari Sang Pencipta.
Memohon rezeki melalui doa bukan berarti kita berpangku tangan tanpa usaha. Justru sebaliknya, doa melengkapi usaha (ikhtiar) yang kita lakukan. Doa menjadi penambah kekuatan dan keyakinan bahwa Allah akan memudahkan setiap langkah ikhtiar kita. Ada banyak doa yang bisa diamalkan untuk memohon kelancaran rezeki, dan salah satunya pernah dibagikan dalam sebuah ceramah.
Kisah Inspiratif dari Ustaz Khalid Basalamah¶
Ustaz Khalid Basalamah dalam salah satu ceramahnya pernah mengisahkan sebuah pengalaman menarik tentang doa rezeki ini. Beliau menyampaikan cerita dari seorang dosen di Ummul Quro, Dr. Muhammad Quraish. Kisah ini menunjukkan betapa mustajabnya sebuah doa ketika diamalkan dengan penuh keyakinan dan keikhlasan.
Dr. Muhammad Quraish memiliki seorang teman yang tinggal di kota yang berbeda. Suatu ketika, teman beliau dari Jeddah ini berkunjung ke Mekkah untuk bertemu. Dalam pertemuan itu, sang teman mengungkapkan sebuah keinginan tulus kepada Dr. Quraish.
Teman tersebut memohon agar Dr. Quraish berkenan mengajarkan sebuah doa khusus. Doa ini diharapkan bisa menjadi wasilah baginya untuk memohon tambahan dan kelancaran rezeki kepada Allah SWT. Dengan penuh harap, ia meminta bimbingan dari sang dosen yang alim tersebut.
“Hai Syekh,” ujar teman itu seperti dituturkan Ustaz Khalid Basalamah, “saya ingin Anda mengajarkan saya doa. Doa ini saya gunakan untuk meminta tambahan rezeki sama Allah.” Permohonan ini disampaikan dengan keyakinan bahwa seorang ulama seperti Dr. Quraish pasti memiliki ilmu dan amalan yang bisa dibagikan.
Dr. Muhammad Quraish pun menyambut permintaan temannya dengan baik. Beliau kemudian mengajarkan sebuah bacaan doa yang ringkas namun memiliki makna yang sangat mendalam. Doa ini adalah permohonan langsung kepada Allah dengan menyebutkan salah satu Asmaul Husna yang berkaitan erat dengan pemberian rezeki.
Singkat cerita, setelah mendapatkan dan mengamalkan doa tersebut, ada perubahan signifikan dalam kehidupan teman Dr. Muhammad Quraish. Tidak berselang lama, hanya sekitar satu bulan, kabar baik pun terdengar. Teman yang sebelumnya memohon doa tersebut kini dikabarkan telah meraih kesuksesan dalam usahanya.
Mendengar kabar tersebut, Dr. Muhammad Quraish dihubungi langsung oleh temannya. “Syekh, jazakallahu khairan,” ucap sang teman melalui telepon, yang artinya “Wahai Syekh, semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan.” Ungkapan terima kasih yang tulus ini menjadi bukti nyata dari keberkahan doa yang telah diajarkan dan diamalkan.
Kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa doa memiliki kekuatan luar biasa dalam mendatangkan rezeki. Dengan mengamalkan doa yang diajarkan, rezeki sang teman menjadi tidak terputus dan justru bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa memohon langsung kepada Allah dengan kalimat yang tepat bisa membuka pintu-pintu rezeki yang sebelumnya tertutup.
Berikut adalah bacaan doa yang diajarkan oleh Dr. Muhammad Quraish dan disebutkan oleh Ustaz Khalid Basalamah dalam ceramahnya:
Ya Razzaq Dzul Quwwatil Matiin Urzuqni
Makna dari doa ini sangatlah dalam dan indah. Setiap kata di dalamnya merupakan pengakuan akan keagungan Allah sebagai pemberi rezeki. Artinya: “Wahai Dzat Pemilik Rezeki yang tak pernah habis stok rezeki-Nya, sebaik-baiknya tempat bersandar, karuniakanlah saya rezeki tambahan.”
Makna Doa “Ya Razzaq Dzul Quwwatil Matiin Urzuqni”¶
Mari kita bedah sedikit makna dari setiap bagian doa ini agar kita semakin meresapi saat mengamalkannya. Doa ini dimulai dengan panggilan kepada Allah menggunakan dua Asmaul Husna, yaitu Ar-Razzaq dan Dzul Quwwatil Matiin.
Ya Razzaq: Ar-Razzaq adalah salah satu nama Allah yang mulia, yang berarti Maha Pemberi Rezeki. Dengan menyebut nama ini di awal doa, kita mengakui bahwa hanya Allah-lah satu-satunya sumber segala rezeki. Dialah yang menentukan, membagi, dan melapangkan rezeki bagi seluruh makhluk-Nya, baik yang beriman maupun yang tidak.
Ketika kita memanggil “Ya Razzaq”, kita sedang menghadap langsung kepada sumber rezeki alam semesta. Ini adalah bentuk tawassul (mendekatkan diri) kepada Allah melalui nama-nama-Nya yang indah. Panggilan ini menunjukkan keyakinan mutlak bahwa Dialah yang memegang kendali penuh atas segala sesuatu, termasuk urusan rezeki kita.
Dzul Quwwatil Matiin: Bagian ini menyebutkan sifat Allah sebagai Pemilik Kekuatan Yang Sangat Kokoh atau Maha Kuat Lagi Maha Kokoh. Kekuatan Allah tidak terbatas dan tidak ada yang mampu menandinginya. Menyebut sifat ini dalam doa rezeki mengingatkan kita bahwa kemampuan Allah dalam memberi rezeki tidak pernah berkurang atau habis.
Dialah Dzat yang Maha Kuat untuk menciptakan, mengatur, dan menjaga seluruh alam semesta beserta isinya. Rezeki yang kita terima, sekecil atau sebesar apapun, datang dari kekuatan dan kekuasaan-Nya yang tak terbatas. Menyandarkan permohonan rezeki kepada Dzat yang Maha Kuat memberikan kita keyakinan bahwa tidak ada yang mustahil bagi-Nya untuk memberikan rezeki yang kita butuhkan, bahkan rezeki yang datang dari jalan yang tidak disangka-sangka.
Urzuqni: Kata ini berasal dari kata razaqa
yang berarti memberi rezeki, dan ni
yang berarti saya. Jadi, Urzuqni
artinya “berilah aku rezeki” atau “karuniakanlah aku rezeki”. Ini adalah inti dari permohonan kita dalam doa ini.
Doa ini secara spesifik memohon tambahan rezeki, sebagaimana diceritakan dalam konteks permohonan teman Dr. Quraish. Ini menunjukkan bahwa doa tidak hanya untuk rezeki yang mendasar, tetapi juga untuk keberkahan, kelapangan, dan peningkatan dalam rezeki yang sudah ada. Meminta tambahan rezeki adalah hal yang diperbolehkan dalam Islam, selama diiringi dengan niat yang baik dan syukur atas rezeki yang telah diterima.
Secara keseluruhan, doa “Ya Razzaq Dzul Quwwatil Matiin Urzuqni” adalah permohonan yang kuat dan penuh penghayatan kepada Allah SWT. Kita memanggil-Nya sebagai satu-satunya Pemberi Rezeki yang Maha Kuat, lalu memohon agar Dia berkenan mengaruniakan rezeki kepada kita.
Mengapa Doa Ini Begitu Mustajab?¶
Keberkahan doa ini, seperti yang terbukti dalam kisah teman Dr. Muhammad Quraish, kemungkinan besar terletak pada beberapa faktor:
- Mengakui Keagungan Allah: Doa ini langsung menyebut Asmaul Husna (Ar-Razzaq) dan sifat mulia Allah (Dzul Quwwatil Matiin). Mengawali doa dengan memuji atau menyebut nama dan sifat Allah adalah salah satu adab berdoa yang sangat dianjurkan dan mendekatkan doa kepada pengabulan.
- Fokus pada Sumber Utama: Permohonan ini langsung ditujukan kepada Allah sebagai satu-satunya sumber rezeki. Ini mengesampingkan ketergantungan pada makhluk atau sebab-sebab duniawi semata.
- Ketulusan dan Keyakinan: Teman Dr. Quraish memohon doa ini dengan tulus dan mengamalkannya. Keyakinan (iman) bahwa Allah Maha Pemberi Rezeki adalah kunci utama terkabulnya doa.
- Diajarkan oleh Orang Saleh: Meskipun doa ini hakikatnya permohonan kepada Allah, perantaraan orang saleh (dalam hal ini Dr. Muhammad Quraish) yang mengajarkan doa yang tepat bisa menjadi keberkahan tersendiri.
Mengamalkan doa ini bukan hanya sekadar membaca, tetapi juga merenungkan maknanya dan menghadirkan hati saat memohon. Dengan memahami bahwa kita memohon kepada Dzat yang memiliki kekuasaan dan perbendaharaan rezeki yang tak terbatas, keyakinan kita akan semakin kuat.
Doa Rezeki Lain yang Bisa Diamalkan¶
Selain doa spesifik yang diajarkan Dr. Muhammad Quraish ini, ada banyak doa lain dari Al-Qur’an dan Sunnah yang bisa kita amalkan untuk memohon kelancaran rezeki. Menggabungkan beberapa doa dan membacanya secara rutin akan lebih baik lagi.
Beberapa doa rezeki yang populer dan dianjurkan antara lain:
-
Doa setelah Sholat Fardhu: Setelah salam dari sholat fardhu, kita dianjurkan untuk membaca doa yang diriwayatkan dari Ummu Salamah, istri Nabi SAW.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma inni as’aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqan thayyiban, wa ‘amalan mutaqabbalan.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.”
Doa ini mencakup permohonan tiga hal penting dalam kehidupan seorang Muslim: ilmu yang bermanfaat (yang bisa menjadi wasilah rezeki dan kebaikan), rezeki yang thayyib (baik dan halal), dan amal yang diterima (yang mendatangkan keberkahan termasuk dalam rezeki). Mengamalkan doa ini rutin setelah sholat adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.
-
Doa agar Terhindar dari Kemiskinan: Doa ini diriwayatkan dari Nabi SAW.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ
Allahumma inni a’udzu bika minal kufri wal faqri.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran (kemiskinan).”
Memohon perlindungan dari kefakiran adalah salah satu bentuk doa rezeki, karena kita memohon agar dijauhkan dari kondisi sulit dalam hal materi. Doa ini juga sering digandengkan dengan berlindung dari kekafiran, menunjukkan bahwa kefakiran yang ekstrem bisa mengarah pada kekufuran (karena putus asa atau menggerutu pada takdir Allah).
-
Doa Memohon Kelapangan Rezeki: Doa yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA.
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummakfini bihalalika ‘an haramika waghnini bifadhlika ‘amman siwak.
Artinya: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram, dan perkayalah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu.”
Doa ini sangat indah karena memohon rezeki yang halal dan kemandirian dari makhluk lain. Ini mengajarkan kita untuk selalu mencari rezeki melalui jalan yang diridhai Allah dan hanya bergantung pada-Nya, bukan pada bantuan atau pemberian dari manusia semata.
Mengamalkan doa-doa ini secara rutin, di waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir, setelah sholat, antara adzan dan iqamah, atau di hari Jumat, Insya Allah akan membawa keberkahan dan kelancaran rezeki.
Rezeki Bukan Hanya Harta¶
Penting untuk diingat bahwa konsep rezeki dalam Islam sangat luas. Rezeki bukan hanya uang, kekayaan, atau harta benda. Rezeki mencakup segala karunia dan nikmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya.
- Kesehatan: Kesehatan adalah rezeki yang tak ternilai harganya. Dengan kesehatan, kita bisa beribadah, bekerja, dan menikmati hidup.
- Waktu Luang: Memiliki waktu luang yang bisa digunakan untuk hal bermanfaat, beribadah, atau berkumpul dengan keluarga juga merupakan rezeki.
- Keluarga Harmonis: Memiliki pasangan dan anak-anak yang saleh/salehah, serta hubungan keluarga yang rukun dan penuh kasih sayang adalah rezeki yang sangat besar.
- Ilmu yang Bermanfaat: Ilmu yang bisa diamalkan dan diajarkan kepada orang lain adalah rezeki yang pahalanya terus mengalir.
- Teman Saleh: Lingkungan pertemanan yang saling mengingatkan dalam kebaikan dan ketaatan juga merupakan rezeki.
- Ketenangan Hati: Merasa tenang, lapang dada, dan terhindar dari kegelisahan dan kesedihan juga merupakan bentuk rezeki spiritual yang sangat penting.
Ketika kita berdoa memohon rezeki lancar, sebaiknya niatkan bukan hanya untuk kelapangan harta, tetapi juga untuk keberkahan dalam seluruh aspek kehidupan. Rezeki yang thayyib (baik) adalah rezeki yang mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain.
Pentingnya Ikhtiar dan Tawakkul¶
Mengamalkan doa rezeki harus sejalan dengan melakukan ikhtiar, yaitu usaha atau kerja keras yang halal. Allah SWT berfirman, “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm: 39). Doa tanpa usaha adalah mustahil, dan usaha tanpa doa adalah bentuk kesombongan.
Setelah melakukan usaha yang maksimal dan berdoa dengan sungguh-sungguh, langkah selanjutnya adalah tawakkul, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah atas hasil akhir. Kita telah melakukan bagian kita (usaha dan doa), kini saatnya menyerahkan hasilnya kepada Sang Maha Pengatur. Tawakkul bukan berarti pasrah tanpa berbuat, melainkan keyakinan penuh bahwa Allah akan memberikan yang terbaik sesuai dengan kehendak dan hikmah-Nya.
Dengan menggabungkan ikhtiar yang gigih, doa yang tulus, dan tawakkul yang penuh, Insya Allah pintu-pintu rezeki akan dibuka oleh Allah dari arah yang tidak kita sangka-sangka. Doa “Ya Razzaq Dzul Quwwatil Matiin Urzuqni” bisa menjadi amalan rutin yang mengingatkan kita akan kebesaran Allah dan ketergantungan kita hanya kepada-Nya dalam setiap urusan rezeki.
Jadi, Amalkan Doa Ini Yuk!¶
Doa “Ya Razzaq Dzul Quwwatil Matiin Urzuqni” ini sangat mudah dihafal dan diamalkan. Jangan remehkan kekuatan doa ini meskipun terlihat singkat. Maknanya yang mendalam dan pengakuannya terhadap Asmaul Husna membuat doa ini memiliki potensi besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Amalkanlah doa ini secara rutin, misalnya setiap pagi setelah sholat Subuh, atau setiap selesai sholat fardhu lainnya. Hadirkan hati saat membacanya, pahami maknanya, dan yakinlah bahwa Allah adalah satu-satunya sumber rezeki yang Maha Luas perbendaharaannya.
Tentu saja, diiringi dengan usaha yang maksimal, menjauhi rezeki yang haram, memperbanyak sedekah, berbuat baik kepada orang tua, serta terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Semua itu adalah kunci-kunci pembuka pintu rezeki yang telah diajarkan dalam Islam.
Berikut video yang mungkin relevan untuk menambah pemahaman Anda tentang pentingnya berdoa dan memohon rezeki dalam Islam:
(Catatan: Mohon ganti “YourRelevantVideoIDHere” dengan ID video YouTube yang paling relevan dari Ustaz Khalid Basalamah atau ceramah tentang doa rezeki. Pencarian awal menunjukkan ada video Islam Terkini 2017 tentang ini, cari ID videonya).
Dengan istiqomah mengamalkan doa ini dan doa-doa rezeki lainnya, serta terus berusaha dan bertawakkal, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rezeki yang halal, baik, dan berkah bagi kita semua. Rezeki yang membawa kebaikan di dunia dan akhirat.
Bagaimana pengalaman Anda dalam mengamalkan doa untuk rezeki? Adakah doa lain yang rutin Anda panjatkan? Yuk, bagikan pengalaman dan doa favoritmu di kolom komentar di bawah! Semoga bisa menginspirasi yang lain.
Posting Komentar