PSSI Dapat FIFA Forward Gold Award! Emang Apaan Tuh?
Kabar gembira datang buat persepakbolaan Indonesia! PSSI, lewat Ketum mereka, Erick Thohir, baru saja menerima penghargaan keren banget dari FIFA. Namanya FIFA Forward Gold Award. Wah, apa sih ini kok sampai ada “Gold” segala?
Jadi begini ceritanya. Presiden FIFA, Gianni Infantino, baru-baru ini ketemu sama Erick Thohir di Miami, Amerika Serikat. Pertemuan ini kebetulan pas banget menjelang pembukaan Piala Dunia Antarklub 2025 di sana, dan FIFA memang mengundang perwakilan negara-negara anggota. Di momen inilah, FIFA memberikan apresiasi tinggi buat PSSI.
Lewat postingan di media sosialnya, Gianni Infantino terang-terangan kasih pujian. Dia bilang senang banget bisa ketemu lagi sama temannya, Erick Thohir. Gianni melihat Indonesia itu sudah bikin progress besar di dunia sepak bola. Kerja keras Erick Thohir dan tim PSSI dinilai sangat luar biasa.
Puncak dari apresiasi itu adalah penghargaan FIFA Forward Gold Award ini. Penghargaan ini khusus diberikan buat Asosiasi Anggota FIFA di Asia. Tapi, bukan cuma soal penghargaan aja lho. Gianni juga menyoroti beberapa program FIFA yang sudah berjalan dan sukses di Indonesia.
Beliau menyebut peluncuran FIFA Arena di awal tahun, pengembangan berkelanjutan lewat program FIFA Forward itu sendiri, terus ada juga penerapan Skema Pengembangan Bakat (Talent Development Scheme) dari FIFA, dan program FIFA Football For Schools. Semua ini dianggap jadi bukti nyata komitmen FIFA buat memajukan sepak bola di Tanah Air.
Oh iya, ada lagi kabar penting lainnya yang disampaikan Gianni Infantino. Hari itu juga, bertepatan dengan penyerahan award, jadi momen bersejarah buat sepak bola Indonesia dan masa depan sepak bola di Asia Tenggara. Kenapa? Karena FIFA sedang mengambil langkah penting untuk memperluas kehadiran mereka di kawasan ini. Caranya, mereka bakal punya kantor baru di Jakarta! Ini menunjukkan betapa seriusnya FIFA melihat potensi dan perkembangan sepak bola di Indonesia dan sekitarnya.
Gianni Infantino pun nggak lupa mengucapkan terima kasih banyak buat Pemerintah Republik Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan PSSI atas kolaborasi yang semangat terus sama FIFA. Dukungan dari semua pihak ini memang kunci buat kemajuan.
Apa Itu FIFA Forward?¶
Mungkin banyak yang masih asing denger nama FIFA Forward. Gampangnya, ini adalah program bantuan dana dari FIFA yang tujuannya cuma satu: mengembangkan sepak bola di seluruh dunia. FIFA sadar, nggak semua negara punya sumber daya yang sama buat ngembangin olahraga ini. Makanya, sejak tahun 2016, mereka meluncurkan program ini.
Dana yang digelontorkan FIFA lewat program Forward ini nggak main-main, lho. Totalnya sudah mencapai USD 2,8 miliar! Uang sebanyak itu disalurkan ke 6 konfederasi (AFC di Asia, UEFA di Eropa, dll.) dan 211 asosiasi anggota FIFA di seluruh penjuru dunia. PSSI termasuk salah satu dari 211 asosiasi anggota itu, jadi tentu saja PSSI juga kecipratan dana program ini.
Setiap asosiasi anggota bisa mengajukan proposal penggunaan dana FIFA Forward untuk berbagai macam proyek. Mulai dari pembangunan infrastruktur kayak lapangan latihan atau kantor, program pembinaan usia dini, pelatihan pelatih dan wasit, sampai biaya operasional. FIFA punya panduan ketat gimana dana ini harus dipakai biar hasilnya maksimal dan transparan.
FIFA secara rutin memantau dan mengevaluasi gimana dana Forward ini digunakan oleh asosiasi anggota. Nah, dari hasil evaluasi inilah, FIFA kemudian memberikan penghargaan. Ada tiga kategori: Bronze, Silver, dan yang paling tinggi adalah Gold. Penghargaan ini diberikan buat negara-negara yang dianggap paling efektif dan sukses memanfaatkan dana dari program FIFA Forward untuk proyek-proyek yang berdampak nyata bagi pengembangan sepak bola mereka.
Makanya, PSSI dapet kategori tertinggi, yaitu Gold Award! Ini artinya, FIFA menilai penggunaan dana FIFA Forward oleh PSSI itu top markotop dan jadi contoh keberhasilan buat negara lain.
Proyek di IKN Jadi Kunci Utama¶
Kenapa PSSI bisa dapat penghargaan setinggi itu? Menurut keterangan dari FIFA dan PSSI, alasan utamanya adalah keberhasilan PSSI dalam membangun fasilitas National Training Centre (NTC) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek ini dianggap sebagai salah satu success story terbaik dalam pembangunan infrastruktur menggunakan dana FIFA Forward di Asia.
Pembangunan NTC di IKN ini memang jadi salah satu prioritas utama PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Pusat latihan terpadu ini sangat dibutuhkan untuk menunjang persiapan tim nasional segala usia, mulai dari timnas senior sampai kelompok umur. Selama ini, timnas kita sering kesulitan mencari tempat latihan yang ideal dan terintegrasi.
FIFA memberikan alokasi dana dari program Forward sebesar USD 5,4 juta atau kalau dirupiahkan sekitar Rp 88,1 miliar (dengan kurs saat itu) untuk membantu pembangunan NTC di IKN. Dana ini digunakan untuk membangun fasilitas-fasilitas vital di sana.
Detail fasilitas di NTC IKN sendiri cukup komplit. Akan ada lapangan sepak bola dengan standar internasional, baik itu lapangan rumput alami maupun sintetis. Selain itu, direncanakan juga ada fasilitas pendukung lainnya seperti asrama pemain, ruang ganti modern, pusat kebugaran, ruang medis, ruang analisis taktik, ruang kelas, sampai fasilitas rekreasi. Pokoknya, semua yang dibutuhkan sebuah tim profesional untuk latihan dan persiapan ada di sini.
Pembangunan NTC ini nggak cuma soal bikin gedung atau lapangan, tapi juga soal visi jangka panjang. Punya pusat latihan sendiri yang representatif akan sangat membantu program pembinaan dan persiapan timnas. Timnas bisa fokus berlatih di satu lokasi yang fasilitasnya lengkap tanpa harus berpindah-pindah atau menyewa sana-sini. Ini tentu akan meningkatkan kualitas latihan dan persiapan mereka.
FIFA melihat bagaimana PSSI menggunakan dana sebesar Rp 88,1 miliar itu dengan sangat baik dan terarah untuk membangun NTC di IKN. Progres pembangunannya terlihat jelas dan sesuai rencana. Dampaknya di masa depan juga diprediksi akan sangat positif bagi perkembangan pemain dan timnas Indonesia. Inilah yang membuat FIFA terkesan dan memberikan apresiasi berupa Gold Award. Mereka melihat komitmen PSSI untuk investasi pada infrastruktur yang krusial seperti NTC.
Makna Penghargaan Gold Award untuk PSSI¶
Mendapatkan FIFA Forward Gold Award itu bukan sekadar piala atau sertifikat biasa. Ini adalah pengakuan resmi dari badan sepak bola tertinggi di dunia bahwa PSSI sudah bekerja keras dan efektif dalam memanfaatkan sumber daya yang diberikan. Dari sekian banyak negara anggota FIFA di Asia yang menerima dana FIFA Forward, PSSI dinilai sebagai salah satu yang terbaik dalam implementasi programnya.
Penghargaan ini juga menjadi bukti bahwa proyek pembangunan NTC di IKN adalah proyek yang memang vital dan diakui penting oleh FIFA. Dana yang besar itu tidak sia-sia, melainkan digunakan untuk sesuatu yang berdampak jangka panjang.
Bagi PSSI sendiri, penghargaan ini tentu jadi suntikan semangat dan motivasi yang besar. Erick Thohir dalam pernyataannya menyampaikan rasa terima kasihnya atas apresiasi ini. Beliau menyebut bahwa penghargaan ini adalah sejarah baru untuk sepak bola Indonesia.
“Terima kasih untuk apresiasi dan penghargaan Kategori Gold dalam FIFA Forward Awards for Asian Member Associations yang diberikan oleh FIFA kepada PSSI,” ujar Erick Thohir.
Beliau juga menegaskan lagi alasan di balik penghargaan ini, yaitu karena proyek PSSI National Training Center di IKN dianggap sebagai kisah sukses dalam pembangunan infrastruktur yang menunjukkan komitmen dan memberikan dampak dalam membangun sepak bola.
Erick Thohir percaya, penghargaan ini bukan cuma kebanggaan sesaat, tapi juga bakal menambah semangat seluruh jajaran PSSI dan stakeholders sepak bola di Indonesia buat terus bekerja keras membangun sepak bola yang lebih besar di masa depan.
Keberhasilan ini, lanjut Erick, adalah hasil kolaborasi banyak pihak. Bukan cuma PSSI sendiri, tapi juga dukungan penuh dari pemerintah Indonesia serta kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari FIFA, khususnya Presiden Gianni Infantino.
Bukan Cuma Infrastruktur¶
Seperti yang disinggung oleh Gianni Infantino, PSSI dapat Gold Award ini nggak cuma karena proyek NTC di IKN saja, meskipun itu jadi poin utama. Keberhasilan PSSI dalam mengimplementasikan program-program FIFA lainnya juga ikut dinilai.
Ada dua program lain yang disebut, yaitu FIFA Talent Development Scheme (TDS) dan FIFA Football For Schools (FFS).
FIFA Talent Development Scheme ini adalah program yang fokus pada identifikasi dan pengembangan bakat-bakat muda. Tujuannya adalah untuk memastikan pemain-pemain muda berbakat mendapatkan pelatihan dan lingkungan yang tepat agar bisa berkembang sampai level tertinggi. FIFA mengirimkan para ahli mereka untuk membantu PSSI menyusun kurikulum, metodologi pelatihan, dan struktur pembinaan usia muda yang lebih baik. Keberhasilan dalam menjalankan program TDS ini menunjukkan PSSI serius dalam menyiapkan fondasi pemain untuk masa depan.
Sementara itu, FIFA Football For Schools adalah program yang bertujuan untuk mengintegrasikan sepak bola ke dalam sistem pendidikan di sekolah. Program ini menggunakan sepak bola sebagai alat untuk mengajarkan keterampilan hidup (life skills) kepada anak-anak, seperti kerja sama tim, disiplin, dan menghormati orang lain. Ini juga jadi cara FIFA dan PSSI untuk memperkenalkan sepak bola ke lebih banyak anak di usia dini.
Implementasi dua program ini yang berjalan baik di Indonesia juga turut menyumbang poin positif bagi PSSI di mata FIFA, melengkapi keberhasilan pembangunan infrastruktur lewat NTC.
Kantor FIFA di Jakarta: Sinyal Positif¶
Selain penghargaan Gold Award dan pujian atas program-program yang sudah jalan, pengumuman rencana pembukaan kantor FIFA di Jakarta juga jadi berita besar yang sangat positif. Ini menunjukkan bahwa FIFA punya kepercayaan yang sangat tinggi terhadap Indonesia dan melihat potensi besar sepak bola di kawasan Asia Tenggara, di mana Jakarta akan jadi pusat operasinya.
Kantor regional FIFA biasanya berfungsi sebagai perpanjangan tangan FIFA pusat untuk lebih dekat berinteraksi dengan asosiasi anggota di wilayah tersebut. Mereka bisa memberikan dukungan teknis, administrasi, dan memantau program-program FIFA dengan lebih efektif.
Keberadaan kantor FIFA di Jakarta bakal mempermudah komunikasi dan koordinasi antara PSSI dengan FIFA. Ini bisa berarti akses yang lebih cepat ke sumber daya FIFA, dukungan yang lebih intensif untuk berbagai program, dan mungkin juga peluang-peluang baru lainnya bagi sepak bola Indonesia dan negara-negara tetangga.
Ini juga menegaskan posisi strategis Indonesia di peta sepak bola global, khususnya di Asia. Dengan populasi yang besar dan antusiasme sepak bola yang tinggi, Indonesia memang punya potensi besar untuk menjadi kekuatan sepak bola. Kehadiran kantor FIFA di Jakarta semakin menggarisbawahi pengakuan FIFA terhadap potensi tersebut.
Apa Dampaknya ke Depan?¶
Mendapatkan FIFA Forward Gold Award, pujian dari Presiden FIFA, serta rencana pembukaan kantor FIFA di Jakarta jelas memberikan angin segar dan optimisme buat persepakbolaan nasional.
Pertama, ini adalah validasi bahwa arah pengembangan sepak bola di Indonesia saat ini sudah on track. PSSI dinilai berhasil dalam mengelola dana dan program FIFA untuk sesuatu yang konkret dan berdampak jangka panjang seperti pembangunan NTC.
Kedua, pengakuan ini bisa membuka pintu untuk dukungan FIFA yang lebih besar di masa depan. FIFA melihat PSSI sebagai mitra yang bisa dipercaya dan punya komitmen. Ini mungkin akan mempermudah PSSI dalam mengakses program-program FIFA lainnya atau mendapatkan alokasi dana Forward yang lebih besar untuk proyek-proyek pengembangan berikutnya.
Ketiga, fokus pada infrastruktur (NTC), pembinaan bakat (TDS), dan akar rumput (FFS) adalah kombinasi yang ideal untuk membangun ekosistem sepak bola yang kuat dari bawah sampai atas. NTC menyiapkan fasilitas kelas dunia, TDS menyiapkan pemain berkualitas, dan FFS memperluas basis pemain dan memperkenalkan nilai-nilai positif sepak bola. Kombinasi ini diharapkan bisa menghasilkan pemain-pemain timnas yang lebih tangguh di masa depan.
Tentu saja, penghargaan ini bukan akhir dari perjuangan. PSSI masih punya banyak pekerjaan rumah. Pembangunan NTC harus diselesaikan sesuai target. Program TDS dan FFS harus terus dijalankan dan diperluas dampaknya. Kompetisi domestik juga perlu terus ditingkatkan kualitasnya.
Namun, pengakuan dari FIFA ini adalah langkah maju yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa dunia internasional melihat dan mengapresiasi upaya-upaya yang sedang dilakukan untuk memajukan sepak bola Indonesia. Semoga momentum positif ini bisa terus dijaga dan diperkuat untuk mewujudkan cita-cita sepak bola Indonesia yang lebih baik di kancah dunia.
Jadi, FIFA Forward Gold Award yang didapat PSSI ini intinya adalah bukti nyata kalau PSSI sudah sukses banget memanfaatkan dana bantuan FIFA, terutama buat bangun National Training Center di IKN. Ini bukan cuma kebanggaan, tapi juga dorongan buat terus berbenah dan membangun sepak bola Indonesia biar makin jaya!
Gimana nih menurut kalian soal penghargaan ini? Bangga banget kan? Yuk, share pendapat kalian di kolom komentar!
Posting Komentar