QRIS Tap vs Kode QR: Pilih Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
Era Digital Pembayaran: Makin Cepat, Makin Mudah¶
Di era serbadigital seperti sekarang, urusan transaksi pembayaran emang udah jauh banget bedanya dibanding dulu. Gak perlu lagi ribet bawa dompet tebal penuh uang tunai atau kartu. Cukup pakai smartphone, semua beres dalam hitungan detik. Nah, salah satu terobosan paling kece di Indonesia adalah Quick Response Code Indonesia Standard, atau yang kita kenal dengan QRIS.
QRIS ini hadir buat menyatukan berbagai metode pembayaran nontunai di Indonesia. Dari yang tadinya ada banyak banget kode QR atau cara bayar digital dari macam-macam penyedia, sekarang cukup satu standar: QRIS. Ini jelas bikin hidup kita, para pengguna dan juga para pedagang atau merchant, jadi jauh lebih gampang dan efisien. QRIS sudah jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak orang, dari bayar kopi di kafe kekinian sampai beli gorengan di pinggir jalan. Kehadirannya beneran ngubah cara kita bertransaksi. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih melek digital dan merasakan langsung manfaatnya.
QRIS Konvensional: Sang Pionir Kode QR¶
Sebelum ada varian terbarunya, QRIS itu identik banget sama yang namanya kode QR atau QR Code. Cara kerjanya simpel banget: kamu sebagai pembeli tinggal buka aplikasi pembayaran di HP, lalu scan kode QR yang dipajang sama merchant. Setelah scan, muncul nominal pembayaran, kamu konfirmasi, masukkan PIN, dan boom! Transaksi berhasil. Bukti pembayaran biasanya langsung muncul di layar HP kamu dan merchant juga bakal dapat notifikasi.
Metode berbasis kode QR ini beneran udah merakyat banget. Hampir semua aplikasi pembayaran digital yang ada di Indonesia sekarang dukung QRIS. Pengguna HP Android maupun iOS bisa dengan gampang pakai cara ini, asal HP-nya punya kamera yang mumpuni buat scanning. Kode QR-nya sendiri bisa dicetak di stiker, di layar tablet merchant, atau bahkan cuma ditampilin di layar HP mereka. Ini fleksibilitas yang bikin QRIS cepet diterima di mana-mana. Keberadaannya benar-benar menjangkau berbagai lapisan masyarakat dan jenis usaha, dari yang besar sampai UMKM.
Cara Kerja QRIS Kode QR: Proses Pindaian yang Familiar¶
Jadi, gimana sih persisnya proses pembayaran pakai QRIS berbasis kode QR ini? Simpelnya gini:
- Merchant Menampilkan Kode QR: Pedagang atau merchant punya kode QR unik mereka (ini yang disebut QRIS static) atau bisa juga menampilkan kode QR yang berubah-ubah sesuai transaksi (QRIS dynamic) di mesin kasir atau tablet.
- Pengguna Membuka Aplikasi Pembayaran: Kamu, sang pembeli, buka aplikasi mobile banking atau dompet digital favorit yang sudah terhubung dengan akun bank atau saldo digitalmu.
- Memilih Fitur Scan/Bayar QRIS: Di dalam aplikasi, cari tombol atau menu untuk scan atau bayar pakai QR.
- Arahkan Kamera ke Kode QR: Arahkan kamera HP kamu ke kode QR yang ditampilkan merchant. Aplikasi akan otomatis membaca dan mengenali kode tersebut.
- Masukkan Nominal (Jika QRIS Static) & Konfirmasi: Kalau merchant pakai QRIS static, kamu perlu input sendiri nominal pembayaran di aplikasi. Kalau pakai QRIS dynamic, nominalnya biasanya sudah muncul otomatis. Setelah itu, kamu akan melihat detail transaksi (nama merchant, nominal) untuk dikonfirmasi.
- Masukkan PIN: Untuk menyelesaikan transaksi, kamu perlu memasukkan PIN keamanan di aplikasi.
- Transaksi Selesai: Kalau PIN benar dan saldo cukup, transaksi berhasil. Kamu dan merchant akan menerima notifikasi sukses.
Proses ini memang udah lumrah dan gampang dipahami banyak orang. Karena cuma butuh kamera HP, hampir semua smartphone modern bisa menggunakannya. Gak heran kalau adopsi QRIS berbasis kode QR ini melesat kencang di seluruh Indonesia.
Kelebihan QRIS Kode QR: Sudah Teruji dan Tersebar Luas¶
Kenapa QRIS kode QR begitu populer? Ada beberapa alasan kuat:
- Aksesibilitas Tinggi: Cuma butuh HP berkamera. Hampir semua orang punya HP seperti itu.
- Mudah Diterima: Baik pengguna maupun merchant sudah familiar dengan konsep scan kode QR karena sebelumnya sudah ada metode pembayaran digital lain yang pakai cara serupa.
- Biaya Relatif Rendah untuk Merchant: Merchant cukup mencetak stiker kode QR. Tidak perlu alat tambahan yang mahal.
- Fleksibilitas: Bisa digunakan untuk berbagai nominal transaksi, besar maupun kecil.
Kekurangan QRIS Kode QR: Kadang Ada Drama Sedikit¶
Meskipun populer, bukan berarti QRIS kode QR tanpa kekurangan. Beberapa kendala yang sering ditemui antara lain:
- Butuh Koneksi Internet Stabil: Proses scanning dan konfirmasi butuh koneksi internet yang lancar. Kalau sinyal jelek, bisa jadi agak lama atau malah gagal.
- Kualitas Cetak atau Layar Kode QR: Kode QR yang buram, rusak, atau layar yang pecah/terkena sinar matahari langsung bisa bikin proses scanning jadi susah atau lama.
- Jarak Scanning: Kadang perlu mencari jarak yang pas antara kamera HP dan kode QR agar bisa terbaca sempurna.
- Kecepatan Transaksi: Berdasarkan data yang ada, proses transaksi dari scan sampai selesai konfirmasi bisa memakan waktu antara 4 hingga 5 detik. Mungkin terdengar cepat, tapi kalau lagi antre panjang, waktu segini bisa terasa lama.
Kekurangan ini yang kemudian jadi peluang untuk mengembangkan metode QRIS yang lebih canggih dan mengatasi isu-isu tersebut.
Menyambut QRIS Tap: Cukup “Tap”, Beres!¶
Nah, inilah dia evolusi terbaru dari QRIS: QRIS Tap. Sesuai namanya, cara bayarnya bukan lagi di-scan, melainkan cukup di-tap atau ditempelkan. Metode ini menggunakan teknologi yang namanya NFC (Near Field Communication). Jadi, alih-alih mengarahkan kamera ke kode, kamu tinggal menempelkan HP kamu ke terminal pembayaran yang sudah mendukung NFC.
QRIS Tap ini beneran dirancang buat bikin proses pembayaran jadi jauh lebih smooth dan super cepat. Gak perlu lagi buka aplikasi pembayaran, cari fitur scan, terus arahin kamera. Pokoknya, selama aplikasi pembayaran kamu sudah login dan siap digunakan, tinggal tempel aja HP-nya ke reader NFC, dan transaksi langsung diproses. Ini bener-benar seamless dan terasa modern banget. Konsep “tap and go” ini sudah populer di banyak negara untuk pembayaran menggunakan kartu contactless, dan sekarang diadaptasikan untuk pembayaran via HP di Indonesia melalui QRIS Tap.
Apa Itu NFC dan Bagaimana QRIS Tap Menggunakannya?¶
NFC itu singkatan dari Near Field Communication. Ini adalah teknologi komunikasi nirkabel jarak dekat yang memungkinkan dua perangkat elektronik bertukar data saat jaraknya sangat dekat, biasanya kurang dari 4 cm. Teknologi ini sudah ada di banyak smartphone modern (kebanyakan Android kelas menengah ke atas, dan iPhone mulai seri 6 ke atas).
Dalam kasus QRIS Tap, NFC digunakan untuk:
- Membaca Informasi Pembayaran: Terminal pembayaran NFC (reader) akan memancarkan sinyal. Saat HP kamu yang punya fitur NFC ditempelkan, HP tersebut akan merespons sinyal itu dan mengirimkan data pembayaran yang dibutuhkan.
- Memulai Transaksi: Pertukaran data via NFC inilah yang memberitahu aplikasi pembayaran di HP kamu untuk memulai proses transaksi dengan merchant tersebut, lengkap dengan nominal pembayaran yang dibutuhkan (biasanya ini sudah diset di terminal merchant).
Teknologi NFC ini bersifat dua arah, tapi dalam konteks pembayaran, HP kamu berperan sebagai ‘kartu’ atau ‘token’ pembayaran, sementara terminal di merchant berperan sebagai reader. Data ditransfer secara aman dalam jarak sangat dekat, yang jadi salah satu faktor keamanannya.
Proses Pembayaran dengan QRIS Tap: Secepat Kedipan Mata¶
Proses bayar pakai QRIS Tap itu luar biasa cepat dan praktis:
- Merchant Menyiapkan Terminal NFC: Merchant punya terminal pembayaran atau alat reader yang mendukung NFC.
- Pengguna Mengaktifkan NFC & Membuka Aplikasi (Opsional): Pastikan fitur NFC di HP kamu aktif. Beberapa aplikasi pembayaran mungkin meminta kamu membuka aplikasi, tapi ada juga yang bisa langsung dipicu begitu HP ditempelkan, asal kamu sudah login.
- Tempelkan HP ke Terminal NFC: Dekatkan atau tempelkan bagian belakang HP kamu (biasanya di dekat kamera atau bagian atas/tengah) ke area NFC reader di terminal merchant.
- Konfirmasi (Jika Perlu): Bergantung pada pengaturan dan nominal transaksi, kamu mungkin diminta konfirmasi di aplikasi HP kamu atau memasukkan PIN. Untuk nominal kecil, seringkali tidak perlu PIN, langsung sukses.
- Transaksi Selesai: Dalam waktu sangat singkat, transaksi berhasil dan notifikasi sukses akan muncul di HP kamu dan terminal merchant.
Bayangkan, gak perlu lagi nyari-nyari kode QR, mastiin pencahayaan pas, atau atur jarak scanning. Cukup tempel, beres! Ini beneran definisi pembayaran yang seamless.
Duel Seru: QRIS Tap Lawan Kode QR¶
Sekarang kita bandingin langsung nih, antara QRIS Tap dan QRIS Kode QR. Mana yang lebih unggul? Jawabannya tergantung kebutuhan dan situasi, tapi kita bisa lihat perbandingannya dari beberapa sisi kunci.
Kecepatan Transaksi: QRIS Tap Juaranya!¶
Ini adalah perbedaan paling mencolok yang sering dibanggakan dari QRIS Tap. Seperti yang disebutkan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Bapak Rizki Ernadi Wimanda, saat peluncuran QRIS Tap di Makassar:
“Keunggulan QRIS Tap, karena transaksi cepat tuntas dalam 0,3 detik, jauh lebih cepat dibanding QRIS berbasis kode QR (4–5 detik).”
Wow, bedanya signifikan banget kan? Dari 4-5 detik pakai scan kode QR, jadi cuma 0,3 hingga 2 detik pakai tap NFC. Ini jelas bikin antrean pembayaran jadi lebih cepat terurai, terutama di tempat-tempat yang super ramai seperti minimarket, kedai kopi, atau transportasi publik. Kecepatan ini memberikan pengalaman yang jauh lebih baik bagi pengguna.
Kemudahan Penggunaan: Mana yang Lebih Praktis?¶
Dari sisi kemudahan, keduanya punya kelebihan dan kekurangan:
- QRIS Kode QR: Mudah karena hampir semua HP bisa, proses scan sudah familiar. Tapi kadang ada drama scanning (cahaya, jarak, kualitas kode).
- QRIS Tap: Sangat praktis karena cuma tempel. Tidak perlu arahkan kamera. Tapi butuh HP yang punya fitur NFC dan merchant juga harus punya terminal NFC. Buat pengguna yang sudah punya HP dengan NFC dan merchant yang menyediakan terminal, ini jelas lebih praktis.
Jadi, kemudahan ini relatif. Buat yang udah punya perangkat pendukung, QRIS Tap terasa jauh lebih gampang.
Keamanan Transaksi: Sama-sama Aman, Tapi Ada Sedikit Perbedaan¶
Bank Indonesia menjamin bahwa kedua metode QRIS ini aman. Transaksi dilindungi enkripsi dan standar keamanan yang tinggi. Namun, dari sisi user experience dan potensi error, QRIS Tap punya sedikit keunggulan:
- QRIS Kode QR: Ada potensi human error saat scanning kode QR yang dipalsukan atau diganti. Meskipun jarang terjadi pada merchant resmi, risiko ini ada.
- QRIS Tap: Karena menggunakan komunikasi jarak dekat NFC, risiko scanning kode palsu atau tertukar hampir tidak ada. Komunikasi langsung terjadi antara HP pengguna dan terminal merchant yang sah. Sistemnya memberikan sistem terlindungi dan enkripsi tinggi, sehingga mengurangi risiko kesalahan saat pemindaian kode, seperti yang disebutkan dalam artikel asli.
Jadi, meskipun keduanya aman, QRIS Tap secara inheren mengurangi beberapa potensi risiko yang terkait dengan proses scanning visual kode QR.
Teknologi yang Dibutuhkan: Ini Kuncinya!¶
Perbedaan paling mendasar tentu pada teknologi yang dibutuhkan:
- QRIS Kode QR: Hanya butuh HP dengan kamera dan aplikasi pembayaran yang mendukung QRIS.
- QRIS Tap: Butuh HP yang punya fitur NFC DAN merchant juga harus punya terminal pembayaran yang mendukung NFC.
Ini adalah tantangan utama dalam adopsi QRIS Tap. Tidak semua HP (terutama yang lawas atau kelas entry-level) punya NFC. Dan tidak semua merchant sudah investasi di terminal NFC. Ini berbeda dengan QRIS kode QR yang bisa diimplementasikan merchant hanya dengan mencetak stiker.
Tabel Perbandingan QRIS Tap vs Kode QR¶
Biar lebih jelas, yuk kita lihat perbandingannya dalam bentuk tabel:
Fitur | QRIS Kode QR (Scan) | QRIS Tap (NFC) |
---|---|---|
Teknologi Utama | Kamera HP & QR Code | NFC (Near Field Communication) |
Proses Bayar | Scan kode QR, konfirmasi, PIN | Tempel HP ke terminal, konfirmasi PIN |
Kecepatan | 4-5 detik | 0,3 - 2 detik |
Kemudahan | Sangat familiar, butuh scan akurat | Cukup tempel, butuh HP & terminal NFC |
Keamanan | Sangat aman, potensi error scanning | Sangat aman, minim risiko error visual |
Perangkat Pengguna | HP berkamera (hampir semua HP) | HP dengan fitur NFC |
Perangkat Merchant | Hanya cetak kode QR, atau layar | Terminal pembayaran/reader NFC |
Koneksi Internet | Dibutuhkan | Dibutuhkan (untuk otorisasi transaksi) |
Dari tabel ini kelihatan kan, kalau QRIS Tap punya keunggulan signifikan di kecepatan dan pengalaman pengguna (kalau perangkatnya mendukung). Tapi QRIS Kode QR masih unggul di sisi ketersediaan perangkat merchant dan kompatibilitas dengan lebih banyak jenis HP.
Keunggulan Spesifik QRIS Tap: Bikin Transaksi Makin Nyaman¶
Selain kecepatan super tadi, QRIS Tap punya beberapa keunggulan lain yang patut di highlight:
Cepat Banget, Gak Pakai Lama¶
Ini udah kita bahas, tapi perlu ditegaskan lagi. Dalam situasi serba cepat kayak sekarang, bisa bayar dalam waktu kurang dari satu detik itu beneran bikin beda. Bayangin kalau lagi buru-buru di stasiun kereta atau bandara, atau pas jam makan siang di kantin yang super padat. Kecepatan QRIS Tap bisa jadi penyelamat. Waktu yang biasanya habis buat ngantre scanning atau nunggu konfirmasi, sekarang bisa dipakai buat hal lain. Efisiensi ini penting banget, terutama buat merchant yang volume transaksinya tinggi.
Lebih Aman dan Minim Error¶
Proses scanning kode QR kadang bisa terganggu cahaya, cetakan yang kurang bagus, atau bahkan kesalahan manusia saat memilih kode atau nominal. Dengan QRIS Tap, komunikasi datanya langsung antara chip NFC di HP dan reader. Ini mengurangi banyak potensi human error atau gangguan eksternal yang bisa terjadi saat scanning. Data yang ditransfer juga sudah dienkripsi dengan standar tinggi, mirip dengan keamanan kartu contactless yang sudah terbukti andal di seluruh dunia. Keamanan berlapis ini memberikan ketenangan bagi pengguna dan merchant.
Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik (bagi yang Punya NFC)¶
Buat pengguna yang punya HP dengan NFC, pengalaman menggunakan QRIS Tap terasa jauh lebih smooth dan modern. Rasanya kayak “magic”, cuma nempelin HP sebentar, langsung ada suara atau notifikasi transaksi berhasil. Ini memberikan sensasi kemudahan dan kecanggihan yang tidak didapatkan dari proses scanning. Pengalaman tap and go ini juga sangat intuitif dan minimal langkah, cocok banget buat orang yang pengen segala sesuatunya cepat dan tanpa ribet. Ini bener-bener peningkatan kualitas pengalaman dalam bertransaksi digital.
Adopsi dan Tantangan QRIS Tap di Indonesia¶
Meskipun QRIS Tap punya banyak keunggulan, adopsinya di Indonesia tentu butuh waktu dan upaya. Peluncuran seperti yang dilakukan di Sulawesi Selatan ini jadi langkah penting dalam memperluas jangkauan QRIS Tap di luar Pulau Jawa.
Menurut Bapak Rizki Ernadi Wimanda, saat peluncuran di Makassar pada 30 Juni 2025, ada sembilan penyedia jasa pembayaran (PJP) kategori bank yang sudah mendukung penerapan QRIS Tap di Sulawesi Selatan. Sembilan bank ini adalah:
- Bank BNI
- Bank Mega
- CIMB Niaga
- Bank Mandiri
- BCA
- Bank DKI
- Bank Permata
- Bank Sinarmas
- (Disebutkan BNI dua kali di artikel asli, mungkin ada typo atau memang BNI sebagai bank dan sebagai PJP terpisah dalam daftar BI).
Sembilan bank ini termasuk dalam jajaran 15 PJP yang sudah bekerja sama dengan Bank Indonesia sejak peluncuran QRIS Tap secara nasional pada 14 Maret 2025 di Jakarta. Ini menunjukkan komitmen bank-bank besar dalam mendorong penggunaan QRIS Tap.
Peluncuran di Sulsel ini beneran istimewa karena merupakan yang pertama di luar Jawa, menjadikannya yang kedua secara nasional setelah Jakarta. Ini sesuai dengan upaya Bank Indonesia untuk mempercepat digitalisasi sistem pembayaran di seluruh Indonesia, sejalan dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Acara peluncuran di Makassar, bertajuk “SULTAN (Sulawesi Selatan) TAP KI”, bahkan dihadiri langsung oleh Wali Kota Makassar, Bapak Munafri Arifuddin, yang menyambut baik inovasi ini. Beliau menilai QRIS Tap sejalan dengan kebijakan Pemkot Makassar yang mendorong pembayaran cashless dan tata kelola pemerintahan yang transparan.
Kendala yang Mungkin Muncul dalam Adopsi QRIS Tap¶
Meskipun didukung penuh oleh BI dan bank-bank besar, ada beberapa tantangan dalam adopsi QRIS Tap:
- Kompatibilitas Perangkat Pengguna: Tidak semua HP punya fitur NFC. Pengguna HP lawas atau yang tidak memiliki NFC masih akan mengandalkan QRIS Kode QR. Edukasi bahwa tidak semua HP bisa pakai QRIS Tap ini penting.
- Infrastruktur Merchant: Merchant perlu memiliki terminal atau reader NFC. Ini butuh investasi tambahan dibandingkan hanya mencetak stiker kode QR. Mendorong merchant, terutama UMKM, untuk mengadopsi teknologi ini jadi tugas besar. Program insentif atau subsidi terminal mungkin diperlukan.
- Edukasi Pengguna dan Merchant: Masyarakat perlu tahu bahwa sekarang ada cara bayar QRIS yang baru (Tap) dan bagaimana cara menggunakannya. Merchant juga perlu dilatih cara menyediakan pembayaran via QRIS Tap.
- Pengalaman Pengguna yang Konsisten: Memastikan pengalaman tapping lancar di berbagai jenis HP Android dan terminal NFC yang berbeda juga jadi tantangan teknis.
Bank Indonesia bersama PJP dan pihak terkait lainnya pasti sedang berupaya keras mengatasi tantangan ini agar QRIS Tap bisa sepopuler QRIS Kode QR dalam waktu dekat.
Tips Memilih dan Menggunakan QRIS¶
Jadi, antara QRIS Tap dan QRIS Kode QR, mana yang harus kamu pilih? Sebenarnya kamu gak perlu milih salah satu, karena keduanya adalah bagian dari ekosistem QRIS. Kamu bisa pakai yang paling sesuai dengan situasi dan perangkat yang tersedia.
Untuk Pengguna:¶
- Cek HP Kamu: Punya NFC atau tidak? Kalau punya, coba cari merchant yang sediain terminal NFC dan rasakan sendiri cepatnya bayar pakai QRIS Tap. Kalau belum punya NFC, jangan khawatir, QRIS Kode QR tetap bisa diandalkan.
- Punya Lebih dari Satu Aplikasi: Pastikan aplikasi pembayaran kamu up-to-date dan sudah mendukung QRIS Tap (jika aplikasinya dari bank atau PJP yang mendukung Tap). Punya beberapa aplikasi juga bagus, siapa tahu ada promo atau fitur khusus.
- Perhatikan Tanda di Merchant: Biasanya merchant yang dukung QRIS Tap akan punya stiker atau tanda khusus di terminal mereka yang menunjukkan bahwa mereka menerima pembayaran contactless atau NFC.
- Selalu Cek Nominal: Baik pakai Tap atau Scan, selalu pastikan nominal yang muncul di HP kamu sudah benar sebelum konfirmasi dan masukkan PIN.
Untuk Merchant:¶
- Tawarkan Kedua Opsi (Jika Memungkinkan): Kalau usahamu memungkinkan, sediakan kedua pilihan: QRIS Kode QR (stiker/layar) dan QRIS Tap (terminal NFC). Ini akan melayani lebih banyak jenis pembeli.
- Edukasi Karyawan: Pastikan kasir atau karyawanmu tahu cara kerja kedua metode ini dan bisa bantu pembeli jika ada kesulitan.
- Promosikan QRIS Tap: Kalau sudah punya terminal NFC, beri tahu pelangganmu bahwa bayar di tempatmu bisa super cepat pakai QRIS Tap!
Masa Depan Pembayaran Digital dengan QRIS¶
Kehadiran QRIS Tap menunjukkan bahwa ekosistem pembayaran digital di Indonesia terus berkembang dan berinovasi. Tujuannya jelas: menciptakan sistem pembayaran yang makin efisien, aman, dan inklusif. Dengan makin banyaknya masyarakat dan merchant yang beralih ke pembayaran nontunai, ekonomi digital Indonesia akan semakin kuat.
Mungkin di masa depan akan muncul lagi inovasi-inovasi baru yang bikin bayar jadi makin gampang dan aman. Intinya, QRIS, baik yang berbasis Kode QR maupun Tap, adalah jembatan penting menuju masyarakat cashless yang lebih maju.
Berikut adalah diagram sederhana perbandingan alur pembayaran antara kedua metode ini menggunakan Mermaid syntax:
```mermaid
graph TD
A[Pengguna] → B{Pilih Metode QRIS};
B – Kode QR → C[Pengguna Buka Aplikasi];
C → D[Arahkan Kamera ke Kode QR];
D → E[App Membaca Kode];
E → F[Masukkan Nominal (jika static)];
F → G[Konfirmasi & PIN];
G → H[Transaksi Selesai];
B -- QRIS Tap --> I[Pengguna Aktifkan NFC];
I --> J[Tempelkan HP ke Terminal NFC];
J --> K[HP & Terminal Bertukar Data];
K --> L[Konfirmasi & PIN (jika perlu)];
L --> H;
H --> M[Merchant Terima Notifikasi];
```
Diagram di atas kurang lebih menggambarkan prosesnya, terlihat bahwa alur untuk QRIS Tap (I-J-K-L) cenderung lebih ringkas dibanding QRIS Kode QR (C-D-E-F-G), meskipun keduanya tetap berakhir di konfirmasi akhir.
Yuk, Kita Diskusi!¶
Gimana nih pengalaman kamu pakai QRIS? Udah pernah cobain QRIS Tap? Atau masih setia pakai QRIS Kode QR? Metode mana yang paling kamu suka dan kenapa? Yuk, ceritain pengalaman dan pendapat kamu di kolom komentar!
Posting Komentar