Tersedak? Jangan Panik! Kenali Heimlich Maneuver & Cara Menyelamatkan Nyawa
Musim Lebaran atau momen kumpul keluarga seringkali identik dengan hidangan lezat. Tapi hati-hati, potongan daging yang alot, tulang kecil, atau bahkan makanan berukuran mini bisa jadi pemicu kejadian mengerikan: tersedak! Tersedak itu kondisi saat saluran napas kita tersumbat oleh benda asing. Nggak main-main, ini bisa berbahaya banget dan butuh penanganan cepat.
Salah satu teknik pertolongan pertama yang paling ampuh buat orang yang tersedak saat sadar adalah Heimlich maneuver, atau sering juga disebut dorongan perut. Teknik ini dirancang untuk mengeluarkan benda yang menyangkut di saluran napas dengan memberikan tekanan kuat pada diafragma. Tujuannya biar ada tekanan udara mendadak dari paru-paru yang bisa mendorong keluar si benda asing tadi.
Mengenal Heimlich Maneuver: Kapan dan Bagaimana Melakukannya?¶
Jadi, kapan sih kita harus pakai Heimlich maneuver? Teknik ini khusus dilakukan saat seseorang tersedak parah dan masih dalam kondisi sadar. Tanda-tanda tersedak parah itu biasanya orangnya nggak bisa batuk, nggak bisa bicara atau bersuara, mungkin megang lehernya (ini tanda universal tersedak), dan wajahnya bisa mulai terlihat kebiruan karena kekurangan oksigen. Kalau dia masih bisa batuk kencang atau bicara, artinya sumbatan nggak total, sebaiknya anjurkan dia batuk terus untuk mengeluarkan benda tersebut sendiri.
Kalau sudah jelas tersedak parah dan sadar, langsung lakukan Heimlich maneuver. Ini panduan langkah demi langkahnya yang penting banget buat kamu tahu:
Langkah-langkah Melakukan Heimlich Maneuver pada Orang Dewasa¶
- Posisi Awal: Berdirilah di belakang orang yang tersedak. Posisikan salah satu kaki kamu di antara kedua kaki orang tersebut. Ini buat jaga keseimbangan kalian berdua, jaga-jaga kalau dia kehilangan kesadaran.
- Lingkarkan Lengan: Lingkarkan kedua lenganmu di sekitar perut orang tersebut, tepat di antara pusar dan tulang rusuk bagian bawahnya. Pastikan tanganmu nyaman dan kuat posisinya.
- Buat Kepalan Tangan: Kepalkan salah satu tanganmu. Posisikan sisi ibu jari dari kepalan tangan itu tepat di perut orang yang tersedak, di area yang sudah kamu lingkari tadi (di bawah tulang rusuk, di atas pusar).
- Genggam Erat: Genggam kepalan tanganmu dengan tanganmu yang satunya lagi. Ini untuk memberikan kekuatan ekstra saat melakukan dorongan.
- Lakukan Dorongan: Dengan kuat dan cepat, dorong tanganmu ke dalam (mengarah ke perut orang tersebut) dan ke atas (seperti gerakan mengangkat). Gerakannya harus seperti huruf “J” terbalik. Lakukan dorongan ini sebanyak lima kali berturut-turut.
- Periksa dan Ulangi: Setelah lima dorongan, periksa apakah benda asing sudah keluar atau apakah orang tersebut sudah bisa bernapas, batuk, atau bicara. Jika belum berhasil dan orang tersebut masih sadar, ulangi lagi lima dorongan Heimlich maneuver. Terus ulangi sampai benda berhasil keluar atau sampai orang tersebut kehilangan kesadaran.
Tersedak itu Nggak Main-Main: Ancaman Kematian Mengintai!¶
Jangan pernah anggap remeh kejadian tersedak. Meskipun seringkali orang berhasil mengatasinya sendiri dengan batuk, sumbatan total pada saluran napas itu bisa berujung fatal. Seperti kata dr. Muthmainnah, spesialis penyakit dalam, tersedak bisa sangat berisiko.
“Kalau terlambat gagal napas, henti napas juga bisa. Jadi harus cepat (penanganannya),” jelas dr. Muthmainnah. Dia menambahkan, “Meninggal risiko paling berat. Keselek itu kan nyangkut ya (benda asing), di saluran napas. Jadi memang kuncinya itu, kalau ada yang nyangkut bebaskan saluran napasnya.”
Bayangin aja, kalau saluran napas tersumbat total, oksigen nggak bisa masuk ke paru-paru. Dalam hitungan menit, otak bisa kekurangan oksigen dan mulai terjadi kerusakan. Kalau nggak cepat ditolong, orang yang tersedak bisa kehilangan kesadaran, berhenti bernapas, bahkan jantungnya berhenti berdetak. Makanya penting banget tahu cara menolongnya!
Variasi Heimlich Maneuver untuk Kondisi Khusus¶
Heimlich maneuver standar yang tadi dijelaskan itu untuk orang dewasa pada umumnya. Tapi, ada beberapa kondisi atau orang dengan karakteristik tertentu yang butuh modifikasi. Nggak bisa disamaratakan.
Heimlich untuk Ibu Hamil atau Orang dengan Berat Badan Berlebih¶
Pada ibu hamil dengan perut yang besar atau orang dengan obesitas ekstrem, melingkarkan tangan di area perut mungkin sulit atau tidak efektif. Bahkan bisa berbahaya bagi janin pada ibu hamil. Untuk kasus ini, modifikasinya adalah melakukan dorongan dada (chest thrusts).
- Posisi: Berdiri di belakang orang tersebut, seperti Heimlich biasa.
- Posisi Tangan: Lingkarkan lengan di bawah ketiak orang tersebut dan silangkan di bagian depan dada.
- Letakkan Tangan: Kepalkan satu tangan dan letakkan sisi ibu jarinya di tengah tulang dada (sternum), sedikit di atas ujung tulang dada bagian bawah. Hindari menekan tulang rusuk.
- Lakukan Dorongan: Genggam kepalan tangan dengan tangan satunya, lalu tarik atau dorong ke dalam (mengarah ke dada) dengan cepat dan kuat. Lakukan ini sebanyak lima kali.
- Ulangi: Ulangi lima dorongan dada ini sampai benda keluar atau orang tersebut tidak sadarkan diri.
Heimlich untuk Bayi (Kurang dari 1 Tahun)¶
Teknik untuk bayi benar-benar berbeda! Jangan pernah melakukan dorongan perut pada bayi. Bayi yang tersedak parah (tidak batuk, tidak menangis, kulit kebiruan) membutuhkan kombinasi pukulan punggung (back blows) dan dorongan dada (chest thrusts).
- Posisi Awal: Duduk atau berlutut. Posisikan bayi telungkup di lengan bawahmu, topang kepala dan lehernya dengan tanganmu. Kepala bayi harus lebih rendah dari dadanya.
- Pukulan Punggung: Dengan tumit tanganmu yang lain (bukan yang menopang bayi), berikan lima pukulan tegas pada punggung bayi, tepat di antara tulang belikatnya.
- Balikkan Bayi: Topang punggung dan belakang kepala bayi dengan lenganmu yang satunya lagi, lalu balikkan bayi menghadap ke atas di lenganmu yang lain. Kepala bayi tetap harus lebih rendah dari badannya.
- Dorongan Dada: Berikan lima dorongan dada cepat menggunakan dua jari (jari telunjuk dan tengah) di tengah dada bayi, tepat di bawah garis puting. Dorong sedalam sekitar 4 cm.
- Periksa dan Ulangi: Periksa mulut bayi. Jika terlihat benda asing, ambil dengan hati-hati jika mudah dijangkau. Jangan mencoba mengambil jika tidak terlihat atau sulit, karena bisa mendorongnya lebih jauh. Jika benda belum keluar dan bayi masih tersedak, ulangi lima pukulan punggung dan lima dorongan dada secara bergantian sampai benda keluar atau bayi tidak sadarkan diri.
Melakukan Heimlich Maneuver pada Diri Sendiri¶
Kalau kamu tersedak parah saat sendirian, jangan panik. Kamu bisa mencoba Heimlich maneuver pada dirimu sendiri.
- Kepalkan Tangan: Buat kepalan tangan dan posisikan sisi ibu jari di antara pusar dan tulang rusuk bawah, seperti posisi untuk orang lain.
- Genggam: Genggam kepalan tanganmu dengan tangan yang lain.
- Dorong: Dorong tanganmu ke dalam dan ke atas dengan cepat dan kuat.
- Gunakan Bantuan Benda: Kalau dorongan tangan kurang efektif, cari benda kokoh seperti sandaran kursi atau meja. Condongkan badanmu ke depan di atas sandaran tersebut, lalu dorong perutmu (di area yang sama, di atas pusar) ke sandaran tersebut dengan kuat dan cepat. Gunakan sandaran itu untuk memberikan dorongan ke dalam dan ke atas. Ulangi sampai benda keluar.
Setelah Benda Keluar, Apa yang Harus Dilakukan?¶
Setelah benda asing berhasil dikeluarkan dan orang tersebut bisa bernapas kembali, ini bukan berarti masalah selesai sepenuhnya. Penting untuk mencari pertolongan medis. Kenapa?
Pertama, mungkin masih ada sisa benda yang tertinggal atau benda tersebut melukai saluran napas saat keluar. Kedua, dorongan kuat Heimlich maneuver bisa menyebabkan memar atau bahkan cedera internal pada perut atau dada. Petugas medis perlu memeriksa kondisi korban untuk memastikan tidak ada komplikasi lebih lanjut. Jadi, segera ke UGD atau panggil bantuan medis setelah kejadian tersedak parah berhasil ditangani.
Jika Korban Tersedak Kehilangan Kesadaran¶
Nah, ini skenario yang paling genting. Kalau orang yang tadinya tersedak parah dan sadar tiba-tiba kehilangan kesadaran, artinya situasinya makin darurat. Kamu harus segera menghentikan Heimlich maneuver dan memulai prosedur CPR (Cardiopulmonary Resuscitation).
- Baringkan: Baringkan korban dengan hati-hati di permukaan yang datar dan keras.
- Panggil Bantuan: Segera minta seseorang menelepon nomor darurat (seperti 112 di Indonesia atau nomor darurat lokal lainnya) dan mencari AED (Automated External Defibrillator) jika tersedia. Jika kamu sendirian, telepon bantuan medis darurat sebelum memulai CPR.
- Cek Napas dan Nadi: Buka jalan napas korban (angkat dagu, miringkan kepala sedikit ke belakang) dan periksa apakah dia bernapas normal serta punya denyut nadi.
- Mulai CPR: Jika tidak ada napas normal dan tidak ada tanda-tanda kehidupan (seperti batuk atau bergerak) dalam 5-10 detik pengecekan, mulailah kompresi dada. Posisikan tumit satu tangan di tengah dada, tepat di antara puting, letakkan tangan kedua di atas tangan pertama. Berikan 30 kompresi kuat dan cepat (sekitar 100-120 kali per menit), sedalam sekitar 5-6 cm. Setelah 30 kompresi, berikan 2 napas buatan (jika kamu terlatih dan bersedia). Ulangi siklus 30 kompresi dan 2 napas buatan sampai bantuan medis datang, korban mulai bergerak, atau ada tanda-tanda kehidupan lainnya.
- Periksa Mulut: Setiap kali membuka jalan napas untuk memberikan napas buatan, periksa cepat di dalam mulut korban. Jika kamu melihat benda asing, coba ambil. Jangan melakukan “blind finger sweep” (menyapu jari ke dalam mulut tanpa melihat) karena bisa mendorong benda lebih dalam.
Kenapa CPR kalau tidak sadar? Karena kurangnya oksigen akibat tersedak bisa menyebabkan jantung berhenti berdetak. CPR membantu menjaga aliran darah dan oksigen ke otak dan organ vital sampai bantuan medis tiba dan sumbatan bisa diatasi oleh tenaga profesional.
Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati: Tips Menghindari Tersedak¶
Tentu saja, cara terbaik adalah mencegah tersedak itu sendiri. Beberapa tips sederhana bisa sangat membantu:
- Makan Pelan-Pelan: Kunyah makanan sampai benar-benar lumat sebelum menelan. Jangan terburu-buru saat makan.
- Potong Makanan Kecil: Terutama untuk anak-anak atau lansia, potong makanan menjadi potongan-potongan kecil yang mudah dikunyah dan ditelan.
- Hindari Bicara Saat Makan: Jangan berbicara, tertawa, atau melakukan aktivitas lain yang bisa mengganggu proses menelan saat mulut penuh makanan.
- Perhatikan Ukuran Benda: Jauhkan benda-benda berukuran kecil yang mudah tertelan dari jangkauan anak-anak, seperti kelereng, koin, atau mainan kecil.
- Awasi Anak-anak Saat Makan: Pastikan anak-anak duduk tenang saat makan dan mengunyah makanan dengan baik.
- Hati-hati dengan Makanan Tertentu: Makanan seperti kacang-kacangan, permen keras, anggur utuh, atau hot dog bisa menjadi risiko tersedak tinggi, terutama pada anak-anak. Siapkan atau berikan dengan cara yang aman (misal: potong anggur memanjang, hindari permen keras untuk anak kecil).
Memahami risiko tersedak dan tahu cara menolongnya itu penting banget. Heimlich maneuver bisa jadi penyelamat nyawa di saat darurat. Luangkan waktu untuk mempelajari dan mempraktikkannya (bisa pakai manekin latihan atau simulasi). Pengetahuan ini bisa berguna kapan saja, di mana saja.
Nah, itu dia panduan lengkap tentang Heimlich maneuver dan bahaya tersedak. Semoga informasi ini bermanfaat dan kita semua terhindar dari situasi darurat ini.
Punya pengalaman atau cerita terkait tersedak atau pertolongan pertama? Atau mungkin ada pertanyaan lebih lanjut? Jangan ragu berbagi di kolom komentar di bawah ya! Mari saling belajar untuk keselamatan bersama.
Posting Komentar