Anti Boncos! 7 Tips Liburan Seru & Nyaman Naik Kereta Api
Bepergian dengan kereta api memang punya sensasi tersendiri. Selain sering jadi pilihan transportasi yang ramah di kantong, baik untuk perjalanan dekat maupun jauh, naik kereta juga menawarkan pemandangan indah yang bisa dinikmati sepanjang jalan. Bayangkan saja, duduk santai sambil melihat hamparan sawah, pegunungan, atau kota yang berlalu lalang di luar jendela.
Namun, di balik semua kenyamanan dan keasyikan itu, ada satu hal penting yang sering terlupakan: etiket. Kereta api adalah ruang publik yang kita bagi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Agar perjalanan tetap nyaman dan seru bagi semua, penting banget untuk memahami aturan tak tertulis yang bikin suasana jadi kondusif. William Hanson, seorang pelatih etiket asal Inggris, bekerja sama dengan Trainline, aplikasi pemesanan tiket kereta di Eropa, membagikan beberapa tips penting. Yuk, kita intip apa saja hal-hal yang sebaiknya dihindari saat liburan naik kereta api biar nggak “boncos” dalam hal kenyamanan!
Menjaga Ketenangan Bersama: Hindari Hal-Hal Ini!¶
Kita semua pasti ingin perjalanan yang damai dan tanpa gangguan. Nah, beberapa kebiasaan kecil ternyata bisa jadi pemicu ketidaknyamanan bagi penumpang lain. Mulai dari kebiasaan yang bikin bising sampai yang mengganggu ruang pribadi, yuk kita bahas satu per satu biar perjalanan kita dan orang lain makin asyik!
1. Jangan Bicara Lewat Speakerphone, Ya!¶
Mungkin niatnya baik, agar tangan bebas atau tidak perlu menempelkan ponsel terlalu lama di telinga. Tapi, jujur saja, berbicara melalui speakerphone di dalam gerbong kereta itu sangat mengganggu. Suara percakapan Anda, sekecil apapun, akan terdengar ke seluruh penjuru dan membuat suasana menjadi riuh.
Bayangkan saja kalau semua orang melakukan hal yang sama; gerbong akan terasa seperti pasar yang ramai, bukan tempat untuk bersantai atau bekerja. Jadi, kalau memang harus menelepon, gunakan headset atau earphone Anda. Ini adalah cara paling sopan untuk menjaga privasi percakapan sekaligus kenyamanan telinga penumpang lain. Pilihlah pojok yang lebih sepi atau tunggu hingga Anda turun jika memang percakapan perlu dilakukan dengan speakerphone.
2. Volume Musik di Headphone Jangan Sampai Bocor!¶
Ini dia salah satu biang keladi ketidaknyamanan utama menurut penelitian Trainline: musik keras dari headphone. Anda mungkin merasa sudah menggunakan headphone atau earphone, tapi kalau volumenya terlalu tinggi, suara musik Anda bisa “bocor” dan terdengar oleh orang di sekitar. Jujur saja, selera musik setiap orang itu berbeda-beda.
Apa yang asyik di telinga Anda mungkin jadi suara bising yang sangat mengganggu bagi orang lain yang sedang mencoba membaca, tidur, atau sekadar menikmati ketenangan. Jadi, pastikan volume musik Anda cukup untuk Anda dengarkan sendiri tanpa mengganggu orang di sebelah. Cek sesekali, apakah teman duduk Anda bisa mendengar apa yang sedang Anda putar. Ingat, headphone itu untuk menikmati audio secara pribadi, bukan untuk konser dadakan.
3. Kaki Itu di Bawah, Bukan di Atas Kursi!¶
Kereta api adalah ruang publik, bukan kamar pribadi Anda. Kursi-kursi yang ada di dalamnya digunakan oleh banyak orang dengan berbagai latar belakang dan tujuan perjalanan. Menaruh kaki, baik dengan kaus kaki atau tanpa kaus kaki, di atas kursi sebelah itu sangat tidak sopan.
Selain masalah etika, kaki juga membawa kuman dan kotoran. Bayangkan saja, setelah kaki Anda menempel di kursi, orang lain harus duduk di sana. Itu jelas kurang higienis dan membuat orang merasa risih. Jadi, pastikan kaki Anda tetap berada di lantai, di tempat yang seharusnya. Jika ingin meluruskan kaki, carilah posisi yang tidak mengganggu kursi atau ruang pribadi orang lain.
4. Tas Bukan Kursi Cadangan, Lho!¶
Pernah melihat penumpang yang menaruh tasnya di kursi kosong sebelahnya, padahal ada penumpang lain yang berdiri? Nah, ini termasuk perilaku yang sebaiknya dihindari. Kursi di kereta api ditujukan untuk diduduki oleh penumpang, bukan barang bawaan. Meletakkan tas, ransel, atau koper di kursi sebelah sama saja dengan mengurangi ketersediaan tempat duduk bagi orang lain.
William Hanson menyarankan agar tas tangan atau tas kecil ditaruh di pangkuan, di lantai di depan kursi Anda, atau di area bagasi yang sudah disediakan. Anda hanya boleh meletakkan tas di kursi sebelah jika gerbong benar-benar kosong dan jelas ada banyak kursi cadangan. Jika Anda menemukan tas penumpang menempati kursi yang seharusnya bisa diduduki, cobalah untuk menegur dengan sopan. Misalnya, “Maaf, boleh saya duduk di sini? Apakah tasnya bisa dipindahkan sebentar?”
5. Hindari Makanan Beraroma Menyengat¶
Makan di kereta api itu wajar, apalagi kalau perjalanannya jauh dan perut sudah keroncongan. Namun, ada baiknya memilih camilan atau makanan yang tidak terlalu menyengat aromanya. Misalnya, jeruk memang sehat dan bergizi, tapi aroma kulitnya bisa sangat kuat dan mengganggu bagi sebagian orang di ruang tertutup.
Aroma durian, jengkol, atau petai tentu saja mutlak dihindari di dalam kereta api. Bayangkan saja, aroma makanan Anda akan menyebar ke seluruh gerbong dan mungkin membuat beberapa penumpang merasa mual atau tidak nyaman. Pilihlah camilan yang lebih “aman” seperti roti lapis, biskuit, cokelat, keripik, atau buah-buahan yang tidak beraroma kuat seperti apel atau pisang. Membawa makanan kering dan minim remah juga akan membantu menjaga kebersihan.
6. Pertimbangkan Hewan Peliharaan Lainnya¶
Bepergian dengan hewan peliharaan memang menyenangkan, apalagi kalau hewan kesayangan Anda sudah terlatih dengan baik. Namun, kita juga perlu menyadari bahwa tidak semua penumpang memiliki pandangan yang sama tentang keberadaan hewan di ruang publik. Penelitian Trainline menunjukkan bahwa sekitar 25 persen orang merasa tidak nyaman duduk di sebelah anjing. Ada yang mungkin alergi, ada yang takut, atau sekadar merasa risih.
Jika Anda membawa hewan peliharaan, bersikaplah proaktif. Saat Anda naik, perhatikan reaksi penumpang lain. Jika ada yang terlihat tidak nyaman, tawarkan untuk pindah tempat duduk jika memungkinkan. Konteks juga penting: jika Anda datang dan sudah ada penumpang lain yang duduk, mereka memiliki hak untuk memilih duduk di tempat lain atau meminta Anda pindah jika keberadaan hewan Anda mengganggu. Sebaliknya, jika Anda duluan duduk dengan hewan peliharaan dan ada penumpang baru datang, perhatikan ekspresi mereka. Intinya, komunikasi dan empati itu kunci. Pastikan hewan peliharaan Anda tetap tenang dan tidak mengganggu penumpang lain dengan suara atau gerakannya.
7. Dahulukan Penumpang Turun, Barulah Anda Naik!¶
Ini adalah etiket dasar yang sering kali diabaikan, padahal sangat penting untuk kelancaran proses naik dan turun penumpang. Banyak orang yang langsung menyerbu masuk begitu pintu kereta terbuka, tanpa memberi kesempatan penumpang di dalam untuk turun terlebih dahulu. Akibatnya, terjadi penumpukan di pintu, dan proses menjadi lambat dan berdesakan.
Menurut William Hanson, membiarkan penumpang turun terlebih dahulu akan menciptakan lebih banyak ruang bagi penumpang yang akan naik. Proses turun dan masuk menjadi jauh lebih lancar, efisien, dan menghindari potensi konflik atau dorongan antar sesama penumpang. Jadi, saat kereta berhenti dan pintu terbuka, berdirilah di sisi pintu, beri ruang bagi penumpang yang akan turun, dan barulah Anda masuk dengan tertib. Kesabaran sedikit akan membuat perjalanan lebih nyaman untuk semua.
Etiket Tambahan yang Bikin Perjalanan Makin Jos!¶
Selain tujuh poin utama di atas, ada beberapa etiket lain yang tak kalah penting untuk menjaga kenyamanan bersama di dalam kereta. Mari kita ulas beberapa di antaranya:
Kebersihan adalah Tanggung Jawab Bersama¶
Seringkali kita menemukan sampah bekas makanan atau botol minuman yang ditinggalkan begitu saja di kursi atau kolong kursi. Ini tentu saja mengganggu kebersihan dan kenyamanan gerbong. Selalu biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya, yang biasanya tersedia di setiap gerbong. Jika tidak ada, simpan dulu sampah Anda di tas dan buang saat Anda sudah turun atau menemukan tempat sampah. Menjaga kebersihan adalah cerminan dari menghargai fasilitas dan orang lain.
Atur Volume Suara Anda¶
Selain musik dari headphone, perhatikan juga volume suara percakapan Anda, terutama jika Anda bepergian dalam kelompok. Tertawa terbahak-bahak atau berbicara dengan suara keras bisa sangat mengganggu penumpang lain yang mungkin ingin beristirahat, membaca, atau bekerja. Cobalah untuk menjaga volume suara Anda agar tidak lebih tinggi dari percakapan normal. Ini juga berlaku untuk nada dering ponsel atau suara notifikasi aplikasi Anda. Atur ke mode getar atau silent jika memungkinkan.
Jangan Tidur Memakan Kursi Lain¶
Saat merasa ngantuk, wajar jika Anda ingin tidur pulas. Namun, pastikan posisi tidur Anda tidak sampai menjulur ke kursi orang lain atau memakan ruang gerak mereka. Hindari tidur sambil menyenderkan kepala ke bahu penumpang asing, apalagi sampai mendengkur keras. Gunakan bantal leher jika diperlukan agar posisi tidur Anda tetap nyaman dan tidak mengganggu area pribadi orang lain.
Barang Bawaan Jangan Menghalangi Gang¶
Saat meletakkan koper atau tas besar, pastikan tidak menghalangi gang atau pintu keluar masuk. Area bagasi di atas kursi atau di ujung gerbong sudah disediakan untuk tujuan ini. Jika barang Anda terlalu besar dan tidak muat di rak, letakkan di dekat kursi Anda namun tetap pastikan tidak menghambat jalur evakuasi atau menyulitkan penumpang lain untuk lewat. Pikirkan keamanan dan kenyamanan bersama.
Hargai Privasi Orang Lain¶
Meskipun Anda duduk bersebelahan, bukan berarti Anda bisa sembarangan mengintip layar ponsel atau laptop orang lain. Menatap terlalu lama, membaca pesan di layar mereka, atau bahkan berkomentar tentang apa yang mereka lihat adalah pelanggaran privasi yang sangat tidak sopan. Berikan ruang dan privasi kepada sesama penumpang.
Interaksi dengan Staf Kereta Api¶
Selalu bersikap sopan dan ramah kepada para petugas atau staf kereta api. Mereka bertugas untuk memastikan perjalanan Anda aman dan nyaman. Jika Anda memiliki pertanyaan atau keluhan, sampaikan dengan nada yang baik dan jelas. Ucapan terima kasih juga bisa membuat hari mereka lebih cerah. Ingat, mereka juga manusia yang bekerja keras.
Menuju Perjalanan Kereta Api yang Makin Nyaman¶
Dengan memahami dan menerapkan etiket dasar ini, kita semua bisa berkontribusi menciptakan pengalaman perjalanan kereta api yang lebih nyaman, aman, dan menyenangkan. Bayangkan saja, jika setiap penumpang peduli dan menghargai ruang bersama, tidak akan ada lagi insiden tak nyaman yang bikin mood liburan jadi rusak. Liburan pun jadi anti boncos, nggak cuma di dompet tapi juga di hati!
Bagaimana menurut Anda? Apakah ada etiket lain yang sering Anda temui di kereta api dan menurut Anda penting untuk diketahui? Yuk, bagikan pengalaman dan tips Anda di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar