Bingung Bikin Laporan MPLS? 9 Contoh Ini Bisa Jadi Inspirasi! (SD, SMP, SMA)

Table of Contents

Pasti tahu dong, kalau Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) itu jadi momen perdana yang disambut antusias oleh para peserta didik baru. Ini bukan cuma ajang perkenalan antar siswa, tapi juga kesempatan emas buat mereka kenal lebih dalam sama warga sekolah, kurikulum, sampai lingkungan belajar yang baru. Makanya, laporan MPLS itu penting banget, baik sebagai evaluasi maupun dokumentasi kegiatan yang sudah berjalan.

Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) untuk Tahun Ajaran 2025/2026 ini bukan sekadar rutinitas, lho. Menurut panduan ‘Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah’ dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, MPLS punya tujuan mulia. Kegiatan ini diharapkan bisa bikin peserta didik baru dapat pengalaman belajar yang penuh kesadaran, bermakna, dan tentu saja, menggembirakan. Semua ini demi memperkuat karakter dan profil lulusan mereka ke depannya.

Jadi, bisa dibayangkan kan betapa krusialnya MPLS ini, bukan hanya bagi siswa, tapi juga buat sekolah itu sendiri. Salah satu bentuk pertanggungjawaban dan dokumentasi paling penting dari acara ini adalah laporan. Nah, kalau kamu kebetulan dapat tugas mulia buat bikin laporan MPLS 2025, jangan panik! Ada beberapa contoh yang bisa banget jadi inspirasi dan panduan. Yuk, kita bedah satu per satu!

Inspirasi Laporan MPLS

Mengapa Laporan MPLS Itu Penting Banget?

Sebelum kita masuk ke contoh-contoh, ada baiknya kita pahami dulu kenapa laporan MPLS ini jadi bagian yang nggak bisa dilewatkan. Laporan ini berfungsi sebagai cermin untuk melihat sejauh mana kegiatan MPLS telah mencapai tujuannya. Apakah siswa baru merasa nyaman? Apakah mereka sudah mengenal lingkungan dan aturan sekolah? Semua terjawab lewat laporan ini.

Selain itu, laporan MPLS juga jadi dokumentasi resmi yang bisa dipakai sebagai referensi di tahun-tahun berikutnya. Kamu bisa melihat apa yang berhasil, apa yang perlu diperbaiki, dan bagaimana improvisasi bisa dilakukan untuk MPLS di masa depan. Ini juga menjadi bukti akuntabilitas bagi pihak sekolah kepada orang tua siswa dan Dinas Pendidikan. Jadi, laporan ini bukan cuma tumpukan kertas, tapi adalah catatan sejarah yang berharga!

Struktur Umum Laporan MPLS yang Baik

Sebuah laporan MPLS yang lengkap biasanya mencakup beberapa bagian inti yang membantu pembaca memahami seluruh rangkaian kegiatan. Meski setiap sekolah punya gaya laporannya sendiri, ada template umum yang bisa kamu ikuti. Ini dia beberapa bagian yang umumnya ada dalam laporan MPLS:

  • Kata Pengantar: Pembuka laporan, berisi ucapan syukur dan harapan.
  • Daftar Isi: Memudahkan pembaca menemukan informasi yang dicari.
  • Pendahuluan: Latar belakang, dasar hukum, tujuan, dan manfaat kegiatan.
  • Pelaksanaan: Waktu, tempat, peserta, panitia, narasumber, dan detail kegiatan.
  • Anggaran: Rincian dana yang digunakan.
  • Hasil Kegiatan: Penjelasan capaian dan observasi selama MPLS.
  • Evaluasi: Analisis keberhasilan dan tantangan, serta rekomendasi perbaikan.
  • Penutup: Kesimpulan dan harapan akhir.
  • Dokumentasi: Lampiran foto atau bukti kegiatan lainnya.

Dengan memahami struktur ini, kamu akan lebih mudah dalam menyusun laporan yang runtut dan informatif. Sekarang, mari kita intip contoh-contoh dari berbagai jenjang pendidikan!

Contoh Laporan MPLS 2025 SD, SMP, dan SMA

Contoh-contoh laporan ini dihimpun dari berbagai sumber terpercaya seperti SMPN 22 Bandung, SMA Swasta Kristen YPKPM Ambon, hingga publikasi ‘Laporan MPLS 2021/2022 SD Stella Maris BSD’ dan arsip detikJateng. Semoga bisa memberikan gambaran yang jelas ya!

Contoh Laporan MPLS 2025 SD (1): SD Stella Maris BSD

Laporan dari SD Stella Maris BSD ini memberikan gambaran bagaimana MPLS bisa dikemas dengan tema yang kuat dan relevan, bahkan saat dilaksanakan secara virtual. Mereka menekankan pada pengenalan karakter, yang sejalan dengan visi sekolah.

LAPORAN MPLS

2021/2022

SD STELLA MARIS BSD

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan karena penyertaan kasih-Nya SD Stella Maris telah menyelesaikan kegiatan MPLS 2021/2022 dengan baik dan sesuai dengan yang telah direncanakan. Seperti tahun pembelajaran sebelumnya, kegiatan MPLS di tahun ini pun dilakukan dengan cara yang sama yaitu virtual. Meskipun tatap maya, acara yang telah dikemas dengan baik ini sangat berdampak dan memberi kesan yang menyenangkan bagi peserta didik.

“Menggali Potensi Diri Menjadi Pribadi yang Peduli” adalah tema yang diangkat di kegiatan MPLS. Hal ini selaras dengan tagline Stella Maris tahun ini yakni “I am a Stellamarian, I am a caring Person”. Kepada semua guru, peserta didik, dan seluruh orang tua murid, terima kasih untuk seluruh support dan kerja sama yang sangat baik sehingga kegiatan MPLS ini berjalan dengan baik dan lancar.

Tangerang Selatan, 26 Juli 2021

DAFTAR ISI

  1. Kata Pengantar
  2. Susunan Panitia
  3. Tujuan
  4. Peserta
  5. Waktu & Tempat
  6. Acara
  7. Foto Kegiatan
  8. Penutup

SUSUNAN PANITIA

Jabatan Nama
Penanggung Jawab Cisilia Tutut Susanti
Ketua Tatik Trihandayani & Evi Forandari
Sekretaris Lidia
Bendahara Margaret
Sie Acara Sinta dan Ninuk
Sie Perlengkapan Yanti, Adriana, Yohanes M, Eko
Sie IT Tim IT dan Koordinator Kelas
Sie Dokumentasi Dwi Mulyanto
Pembuatan Video Profil Sekolah Tim IT
Pembuatan Video Perkenalan Guru Tim IT
Pembuatan Video Tata Tertib PJJ Tim Kesiswaan
Pembuatan Video Kegiatan Ekskul PIC Ekskul

TUJUAN

  1. Membantu peserta didik baru mengenal lingkungan sekolah meski belajar dari rumah.
  2. Mengarahkan peserta didik mengenali potensi dirinya dan menumbuhkan karakter peduli.
  3. Memperkenalkan dan menanamkan 9 karakter SD Stella Maris.
  4. Membangun semangat “I am a Stellamarian I am a Caring Person.”
  5. Memotivasi peserta didik membangun New Mindset, New Habit, New Creation meski di masa pandemi.

TEMPAT & WAKTU

MPLS dilakukan secara online melalui Zoom Cloud Meeting pada tanggal 12-15 Juli 2021 (pukul 07.45-10.00).

PESERTA

Seluruh peserta didik SD Stella Maris:

  • Kelas 1: 49 peserta didik
  • Kelas 2: 54 peserta didik
  • Kelas 3: 71 peserta didik
  • Kelas 4: 78 peserta didik
  • Kelas 5: 56 peserta didik
  • Kelas 6: 57 peserta didik

KEGIATAN MPLS SD STELLA MARIS

Kegiatan MPLS tahun pembelajaran 2021-2022 di SD Stella Maris yang diselenggarakan secara virtual sudah selesai dan berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 12 Juli hingga 15 Juli 2021. Peserta didik mengaku senang dan menikmati semua kegiatan yang diselenggarakan, hal ini tersampaikan melalui testimoni mereka di acara penutupan MPLS.

Muatan dalam kegiatan MPLS tahun ini selain pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru, kegiatan lebih menekankan pada penanaman karakter. Peserta didik diperkenalkan dengan 9 karakter SD Stella Maris yang meliputi independent, respectful, curious, caring, enthusiastic, creative, responsible, self directed, dan terakhir toleran. Menyesuaikan dengan tagline Stella Maris di tahun ini yaitu “I am a Stellamarian. I am a caring person”, kegiatan MPLS juga diarahkan pada penanaman karakter peduli. Karena itu, tema “Menggali Potensi Diri Menjadi Pribadi yang Peduli” diangkat menjadi tema kegiatan MPLS di tahun pelajaran ini.

Hari pertama MPLS diawali dengan upacara pembukaan. Peserta didik SD dan TK berkolaborasi menjadi petugas dan peserta upacara. Pembacaan Pembukaan UUD 1945 dan Janji Siswa dibacakan oleh siswa SD. Pembacaan doa dan dirigen lagu Indonesia Raya dibawakan oleh siswa TK. Pembina upacara dibawakan oleh Kepala Sekolah SD Stella Maris yaitu Ibu Cisilia Tutut Susanti.

Selesai mengikuti upacara pembukaan, peserta didik kelas satu sampai enam memasuki link wali kelas masing-masing. Kegiatan diisi dengan perkenalan dengan wali kelas, menonton video mengenal lingkungan dan fasilitas sekolah, serta mengenal jajaran guru dan karyawan melalui video yang diputarkan. Hari kedua, peserta didik diajak menonton kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler SD baik yang pernah dilakukan saat offline maupun online. Peserta didik kelas 1 dan 2 berkenalan dengan kepala dan wakil kepala sekolah. Berlanjut dengan membuat kreasi membuat topi nama bersama wali kelas. Dari kegiatan ini, peserta didik diajak membuka new creation mereka. Peserta didik Kelas 2 melakukan kegiatan menonton bersama video tentang karakter peduli. Kelas 3 dan 4 mengikuti seminar “Karakter Peduli” dengan pembicara (motivator) yang kebetulan juga adalah orang tua murid dari peserta didik SD Stella Maris. Peserta didik kelas 5 dan 6 mengadakan talk show dengan alumni SD yang sudah sukses mendapat pekerjaan di Google Australia yaitu Edbert Pratama. Pada kegiatan ini, alumni berbagi pengalaman mengenai cara belajar, kiat, dan tips-tips meraih sukses dalam pekerjaan.

Pada hari ketiga, dalam rangka menggali potensi diri sehingga menjadi pribadi yang peduli, diadakanlah berbagai kegiatan yang mendukung proses penanaman karakter peduli. Di antaranya membuat pohon karakter, membuat poster tentang caring person, menonton film dengan tema caring person yang kemudian disharingkan bersama wali kelas. Kelas 5 dan 6 mengobrol bersama wali kelas tentang penanaman karakter peduli dan 9 karakter SD. Dibahas juga mengenai persiapan diri untuk memulai belajar di kelas level atas, yaitu persiapan menuju US khususnya untuk kelas 6. Di hari ketiga ini, di semua level diinformasikan mengenai tata tertib selama mengikuti PJJ. Tujuan dari dibuatnya tata tertib ini adalah untuk menanamkan karakter disiplin.

Di hari keempat, peserta didik kelas 1-6 mengikuti seminar mengenai 9 karakter SD Stella Maris bersama Kak Jessica dan Kak Rina, pembicara dari PT.Ethos, Logos, Pathos. Kelas 1-3 melanjutkan kegiatan bermain peran mengenai karakter-karakter yang sudah dipelajari. Peserta didik kelas 4-6 dalam breakout room berdiskusi mengenai 9 karakter SD dan kemudian mempresentasikannya di main room. Kegiatan MPLS ini ditutup dengan testimoni peserta didik dan nonton bersama video kegiatan MPLS.

FOTO-FOTO KEGIATAN MPLS

(Lampiran foto selama kegiatan MPLS berlangsung yang menunjukkan antusiasme siswa dan berbagai aktivitas yang dilakukan, baik upacara virtual, pembuatan kreasi, hingga sesi diskusi.)

PENUTUP

Demikian laporan MPLS ini kami buat sebagai laporan pertanggungjawaban kepada Sekolah Stella Maris dan kepada semua pihak yang sudah terlibat dan memberi support sehingga seluruh rangkaian kegiatan MPLS boleh berjalan dengan sukses dan lancar. Terima kasih untuk tim leader, tim guru, seluruh peserta didik, dan para orang tua murid. Kerja sama dan sinergitas yang baik telah menghasilkan acara dan kegiatan yang bermakna untuk peserta didik SD Stella Maris ini.


Contoh Laporan MPLS 2025 SD (2): SDN Tandang 03

Laporan ini lebih ringkas namun tetap informatif, fokus pada durasi dan jumlah peserta, serta contoh kegiatan utama.

MPLS SDN TANDANG 03

MPLS adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. MPLS dilaksanakan dalam jangka waktu 2 minggu pada tanggal 17 Juli 2023 sampai 28 Juli 2023.

Tercatat ada 56 siswa yang dinyatakan diterima di SDN TANDANG 03. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan MPLS SDN Tandang 03 mencakup:

JADWAL KEGIATAN MPLS KELAS 1 SDN TANDANG

  • Pekan 1 (17-21 Juli 2023):
    • Pengenalan guru dan staf sekolah.
    • Eksplorasi kelas dan lingkungan sekolah (perpustakaan, kantin, UKS).
    • Sesi cerita inspiratif tentang nilai-nilai kebersamaan.
    • Permainan edukatif untuk membangun interaksi.
    • Pengenalan lagu nasional dan mars sekolah.
  • Pekan 2 (24-28 Juli 2023):
    • Pengenalan tata tertib sekolah yang menyenangkan.
    • Kegiatan kreativitas (menggambar, mewarnai).
    • Sesi kebugaran (senam ceria).
    • Ice breaking dan team building sederhana.
    • Diskusi tentang cita-cita dan impian.

FOTO UPACARA PEMBUKAAN MPLS SDN TANDANG 03

(Lampiran foto kegiatan selama MPLS berlangsung, termasuk upacara pembukaan dan momen-momen interaksi siswa.)


Contoh Laporan MPLS 2025 SD (3): SD Negeri Bumi Ceria

Laporan ini menyajikan struktur yang sangat terorganisir, dengan fokus pada Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH) dan prinsip MPLS Ramah. Ini menunjukkan bahwa bahkan untuk SD, detail program sangat diperhatikan.

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PURWOSARI

SD NEGERI BUMI CERIA

Jl. Merpati No.8, Kec. Purwosari, Kab. Purwosari

Email: sdbumiceria@purwosari.sch.id | Telp: (0273)123456

Kode Pos: 56321

LAPORAN KEGIATAN

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS) RAMAH

SD NEGERI BUMI CERIA

TAHUN AJARAN 2025/2026

I. LATAR BELAKANG

Panduan MPLS Ramah Kemendikdasmen menetapkan lima hari kegiatan yang edukatif, inklusif, dan mendukung karakter sesuai Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH). MPLS Ramah ini dirancang agar siswa merasa diterima dan nyaman sejak hari pertama, jauh dari praktik perpeloncoan yang tidak mendidik. Program ini fokus pada pengembangan potensi dan pembentukan karakter positif.

II. TUJUAN

  • Menumbuhkan karakter 7KAIH (seperti mandiri, peduli, jujur, disiplin).
  • Membina interaksi positif dengan warga sekolah, termasuk guru, staf, dan kakak kelas.
  • Mengenalkan sarana, lingkungan sekitar, visi-misi, kurikulum, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah secara menyeluruh.

III. WAKTU & TEMPAT

Senin-Jumat, 14-18 Juli 2025 | Pkl. 07.00-11.00 WIB | Lingkungan SD Negeri Bumi Ceria. Pelaksanaan selama 5 hari ini dirancang agar pengenalan lingkungan sekolah dapat dilakukan secara bertahap dan mendalam, tanpa membebani peserta didik baru.

IV. PESERTA & PANITIA

  • Peserta: 80 siswa kelas I. Jumlah peserta yang terkelompokkan ini memudahkan pengawasan dan interaksi yang lebih personal.
  • Panitia: Kepala Sekolah, 8 guru, 16 siswa kelas IV-VI sebagai pendamping. Pelibatan siswa senior sebagai pendamping membantu menciptakan suasana peer-to-peer yang akrab dan saling mendukung.

V. SUSUNAN PANITIA

Jabatan Nama
Penanggung Jawab Ibu D. Sri Handayani, S.Pd (Kepala Sekolah)
Ketua Bapak A. Yudha Pratama, S.Pd
Sekretaris Ibu N. Ratna Sari
Bendahara Bapak F. Agus Wibowo
Sie Acara (Guru & Siswa Pendamping)
Sie Dokumentasi (Guru & Siswa Pendamping)
Sie Konsumsi (Guru & Siswa Pendamping)
Sie Kesehatan (Guru & Siswa Pendamping)
Sie Keamanan (Guru & Siswa Pendamping)

VI. RANGKAIAN KEGIATAN

  • Hari 1: Sekolahku Ramah dan Menyenangkan
    • Pertemuan Pagi Ceria: Dimulai dengan senam, menyanyikan lagu kebangsaan, dan doa bersama untuk membangun semangat positif.
    • Penumbuhan 7KAIH: Melalui cerita interaktif dan senam khusus yang memperkenalkan kebiasaan baik.
    • Tur lingkungan sekolah: Mengelilingi sekolah sambil mengenal denah, sarana/prasarana seperti kelas, perpustakaan, UKS, dan lapangan.
    • Refleksi: Diskusi singkat tentang apa yang dipelajari dan dirasakan hari ini.
  • Hari 2: Aku dan Teman Baruku
    • Pagi Ceria: Rutinitas pagi yang sama untuk konsistensi.
    • Ice-breaking, mengenal teman dan guru: Permainan interaktif untuk memecahkan kebekuan dan membangun pertemanan.
    • Pengenalan profil lulusan & budaya sekolah: Menjelaskan nilai-nilai dan kebiasaan yang dijunjung tinggi di sekolah.
    • Refleksi: Membangun kesadaran diri dan interaksi.
  • Hari 3: Aku Peduli Lingkungan
    • Pagi Ceria: Rutinitas pagi.
    • Kerja bakti di halaman: Menanamkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekolah.
    • Pengenalan lingkungan sekitar (kelurahan): Mengunjungi atau mengenal area sekitar sekolah untuk menumbuhkan rasa memiliki komunitas.
    • Refleksi: Mendiskusikan pentingnya menjaga lingkungan.
  • Hari 4: Hidup Bersih & Sehat
    • Pagi Ceria: Rutinitas pagi.
    • Cek kesehatan, sosialisasi K3: Pemeriksaan kesehatan sederhana dan pengenalan keselamatan di sekolah.
    • Edukasi makan sehat & pencegahan isu sosial (NAPZA/judi online): Materi tentang gaya hidup sehat dan bahaya isu-isu negatif.
    • Refleksi: Membahas pentingnya kesehatan fisik dan mental.
  • Hari 5: Pengenalan Ekstra dan Penutupan
    • Pagi Ceria: Rutinitas pagi.
    • Pengenalan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler: Memperkenalkan mata pelajaran, proyek, dan pilihan kegiatan di luar jam pelajaran.
    • Peneguhan komitmen sekolah ramah: Mengulang kembali janji untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
    • Penutupan gerak dan refleksi: Puncak acara penutup dengan kegiatan fisik dan sharing pengalaman terakhir.

VII. HASIL

Siswa aktif dan nyaman mengikuti rangkaian kegiatan, menunjukkan karakter 7KAIH yang mulai tumbuh. Terjalin interaksi positif antara siswa dengan warga sekolah lainnya, dan guru mendapatkan gambaran karakter siswa baru yang lebih mendalam.

VIII. EVALUASI

Semua kegiatan sesuai prinsip MPLS Ramah, tanpa pemaksaan atau tugas tidak relevan. Pengawasan guru yang memadai memastikan suasana kondusif dan aman.

IX. PENUTUP

Laporan ini disusun sebagai dokumentasi MPLS Ramah di SD Negeri Bumi Ceria. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini.

Purwosari, 19 Juli 2025

Ketua Panitia,

A. Yudha Pratama, S.Pd


Contoh Laporan MPLS 2025 SMP (1): SMP Negeri 22 Surabaya

Laporan ini menunjukkan detail kegiatan pra-MPLS dan hari pertama MPLS, memberikan gambaran persiapan dan pelaksanaan yang sistematis.

LAPORAN MPLS

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

SMP NEGERI 22 SURABAYA

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

KEGIATAN MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

MPLS adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah dalam rangka memperkenalkan para peserta didik baru pada semua hal yang berhubungan dengan sekolah. Perkenalan tersebut bukan hanya sebatas antar murid baru saja atau dengan kakak kelas serta guru, namun juga pada komponen lainnya, meliputi pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan.

  1. Pra MPLS dilaksanakan pada hari Senin, 17 Juli 2023. Sedangkan pelaksanaan MPLS dilaksanakan selama 3 hari, pada hari Selasa, Kamis, dan Jumat tanggal 18, 20, 21 Juli 2023.
  2. Panitia penyelenggara MPLS adalah Guru Karyawan dan OSIS sebagai panitia Kegiatan MPLS.

PRA-MPLS

SENIN, 17 JULI 2023

Rincian Kegiatan

Kegiatan Pra-MPLS dilaksanakan pada hari Senin, 17 Juli 2023, adapun rincian kegiatan sebagai berikut:

  1. Pengarahan oleh waka kesiswaan dan pembentukan gugus. Pembentukan gugus ini bertujuan untuk mempermudah koordinasi dan mentoring selama MPLS.
  2. Latihan PBB dan gladi bersih Upacara pembukaan MPLS. Ini melatih kedisiplinan dan kekompakan siswa baru.
  3. Pengenalan pendamping gugus dan pengenalan tepuk PPK (Penguatan Pendidikan Karakter). Pendamping gugus adalah kakak kelas OSIS yang bertugas membimbing siswa baru.
  4. Pengenalan Mars SMPN 22 Surabaya yang dilanjutkan dengan menyanyikan secara bersama untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap SMPN 22 Surabaya.
  5. Pengenalan tepuk PPP (Profil Pelajar Pancasila) yang bertujuan untuk mengenalkan dimensi Profil Pelajar Pancasila kepada siswa baru (Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, Berkebinekaan global, Bergotong royong, Mandiri, Bernalar kritis, dan Kreatif).
  6. Pemberian informasi mengenai kegiatan MPLS, disertai pendampingan pembuatan Twibbon untuk menyemarakkan kegiatan MPLS. Twibbon ini juga sebagai bentuk digital engagement siswa.
  7. Kegiatan pra-MPLS ditutup dengan kegiatan pembiasaan sholat berjamaah untuk menanamkan nilai-nilai religius.

PRA-MPLS

(Lampiran foto selama kegiatan PRA-MPLS yang menunjukkan siswa berlatih PBB, sesi pengarahan, dan pembuatan Twibbon.)

MPLS HARI KE-1

SELASA, 18 JULI 2023

Rincian Kegiatan

Kegiatan MPLS dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Juli 2023, adapun rincian kegiatan sebagai berikut:

  1. Upacara Pembukaan yang dibuka oleh Ibu Kepala Sekolah. Ini adalah pembukaan resmi MPLS.
  2. Sosialisasi Bahaya Narkoba oleh Kepala BNN. Penting untuk memberikan edukasi dini tentang bahaya narkoba.
  3. Pengerjaan soal Pretest MPLS 2023 menggunakan google form. Pretest ini untuk mengukur pemahaman awal siswa tentang materi MPLS.
  4. Penyampaian materi MPLS yaitu Wawasan Wiyata Mandala, Kesadaran berbangsa dan Bernegara, dan cara belajar efektif. Materi ini fundamental untuk membentuk siswa yang berkarakter dan siap belajar.
  5. Pengenalan program sekolah dan menghafalkan mars SMP Negeri 22 Surabaya via youtube.
  6. Pembuatan yel-yel gugus serta pendataan prestasi siswa oleh kakak pendamping gugus. Ini membangun semangat tim dan mengidentifikasi potensi siswa.
  7. Kegiatan MPLS ditutup dengan kegiatan pembiasaan sholat berjamaah.

MPLS HARI KE-1

SELASA, 18 JULI 2023

(Lampiran foto selama kegiatan MPLS, seperti upacara pembukaan, sesi sosialisasi BNN, dan kegiatan di gugus masing-masing.)


Contoh Laporan MPLS 2025 SMP (2): SMP Negeri 22 Bandung

Laporan ini sangat komprehensif, terutama dalam menjelaskan landasan hukum, tujuan, dan konsep pelaksanaan MPLS di masa pandemi, menunjukkan adaptasi yang baik terhadap kondisi.

SMP NEGERI 22 BANDUNG

Jl. W. R. Supratman No. 24 Tlp (022) 7271182 Bandung 40121

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun Laporan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2021-2022 di tengah Pandemi Covid-19. Dalam rangka merealisasikan Program Sekolah/Kesiswaan, Permendikbud No. 18 tahun 2016, dan Program Bandung Masagi sesuai dengan Kalender Pendidikan SMP Negeri 22 Bandung, maka dengan ini kami mengajukan Laporan Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2021-2022.

Besar harapan kami agar Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2020 - 2021 ini dapat terlaksana sesuai dengan apa yang kita harapkan. Semoga Allah SWT membalas segala usaha dan kebaikan yang akan kita lakukan dalam kegiatan ini.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan kegiatan yang dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun pembelajaran untuk menyambut peserta didik baru. Berdasarkan Permendikbud No. 18 Tahun 2016, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dimaksudkan untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Kegiatan MPLS dilakukan dengan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang menyenangkan dan aman bagi peserta didik. Dimana dalam kegiatan ini juga peserta didik diarahkan untuk mengenal lingkungan sekolah mulai dari kondisi, potensi, prasarana, dan kultur budaya sekolah.

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini sangat berpengaruh terhadap proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kegiatan pembelajaran yang semula berlangsung secara langsung tatap muka sekarang berganti menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan memanfaatkan teknologi digital berbasis daring (Online). Konsep PJJ ini juga akan diterapkan dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.

Sejalan dengan situasi pandemi Covid-19 dan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di wilayah Kota Bandung, MPLS SMP Negeri 22 Bandung tahun 2021, dengan tema “Walau Pandemi tetap Berkreasi, dengan MPLS Mari Gali Potensi Diri”, seluruh kegiatannya diikuti oleh peserta didik baru dari rumah masing-masing dan dikendalikan serta dievaluasi secara daring oleh sekolah dengan menggunakan media daring (online).

LANDASAN HUKUM

  • Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  • Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pembagian Urusan Pendidikan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
  • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2010.
  • Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 15 Tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
  • Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi peserta didik baru.
  • SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun 2020.
  • Peraturan Walikota Bandung Nomor 37 Tahun 2020.

TUJUAN

Menurut Permendikbud Nomor 18 tahun 2016, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bertujuan untuk:

  • Mengenali potensi diri peserta didik baru.
  • Membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah.
  • Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai peserta didik baru.
  • Mengembangkan interaksi positif antarpeserta didik dan warga sekolah lainnya.
  • Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.

TEMA

Tema yang digunakan MPLS tahun pelajaran 2021-2022 adalah: “Walau Pandemi tetap Berkreasi, dengan MPLS Mari Gali Potensi Diri”.

WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksanaan MPLS kelas VII tahun pelajaran 2021-2022 dilaksanakan selama 5 hari yaitu:

  • Hari: Senin, Rabu s/d Sabtu
  • Tanggal: 19, 21 s/d 24 Juli 2021
  • Waktu: 07.00 - 16.00

PESERTA

Peserta yang mengikuti kegiatan MPLS di SMP Negeri 22 Bandung tahun pelajaran 2021-2022 adalah peserta didik baru kelas VII yang berjumlah (terdiri dari 8 rombongan belajar).

SUSUNAN PANITIA MPLS

Jabatan Nama
Penanggung Jawab Drs. H. Kusmana, M.Pd
Pengarah Elih Maleha, S.Pd
Ketua Shaumi Novita, S.Pd
Sekretaris Kania Dewi, S.Pd
Bendahara Kidir Purnomo, S.E
PPID Sri Suryanti, M.Pd
Anggota Drs. Firman Saleh
Dzakiyyah Latifah Nuraini, S.Pd
Asep Sujana, M.Pd
Dwi Hastuti, S.Pd
Irfah Nurtsani, S.Pd
Salma Aulia Suhermiati, S.Pd
Herlina, S.Th
Dwi Widaningtias, S.Pd

PENDANAAN

(Uraian pendanaan selama MPLS yang mencakup sumber dana, rincian alokasi biaya untuk setiap sesi, kebutuhan logistik daring, serta laporan pertanggungjawaban keuangan secara transparan.)

BAB II

KONSEP MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Pengenalan Lingkungan Sekolah

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan momentum terbaik untuk memperkenalkan kondisi, potensi, prasarana, dan kultur budaya sekolah. Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama masa pengenalan lingkungan sekolah:

Mengenali Potensi Diri Peserta Didik

  • Kegiatan Wajib: Pengisian formulir biodata peserta didik baru oleh orang tua/wali melalui google form untuk data administratif dan minat siswa. Kegiatan pengenalan peserta didik baru melalui media virtual, seperti perkenalan singkat melalui video atau sesi breakout room.
  • Kegiatan Pilihan: Diskusi konseling dengan guru BK untuk mengenali bakat dan minat siswa. Memperkenalkan kegiatan kepramukaan dan ekstrakurikuler yang ada di sekolah untuk menyalurkan potensi. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap diskusi virtual untuk melatih keberanian dan kemampuan berbicara.

Membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah

  • Kegiatan Wajib: Kegiatan pengenalan warga sekolah; kepala sekolah, pendidik, dan tenaga pendidik melalui video perkenalan atau sesi daring. Kegiatan pengenalan visi-misi, lagu mars dan hymne sekolah, kegiatan pembiasaan, cara belajar, dan tata tertib sekolah. Kegiatan pengenalan fasilitas sarana dan prasarana sekolah melalui tur virtual.
  • Kegiatan Pilihan: Memberikan contoh penggunaan pakaian seragam lengkap dengan atribut yang benar. Memperkenalkan lingkungan area sekolah dan sarana prasarana serta kegunaannya melalui video secara virtual. Menginformasikan fasilitas-fasilitas umum yang terdapat di sekolah, seperti kantin, UKS, dan koperasi.

Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai peserta didik baru

  • Kegiatan Wajib: Memberikan motivasi kepada peserta didik baru untuk semangat dalam belajar melalui sharing session atau talk show. Memberikan informasi tata cara menggunakan media untuk belajar seperti google classroom, gmail sekolah, dan media belajar lainnya yang digunakan oleh sekolah. Kegiatan pengenalan etika komunikasi, termasuk tata cara menyapa/berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Kegiatan Pilihan: Mendatangkan narasumber ahli untuk berbagi materi yang bermanfaat bagi kegiatan belajar peserta didik (misalnya: manajemen waktu, teknik mencatat efektif). Memberikan informasi kepada peserta didik berupa tips cara belajar efektif.

Mengembangkan interaksi positif antarpeserta didik dan warga sekolah lainnya

  • Kegiatan Wajib: Pembiasaan salam, senyum, sapa, sopan, dan santun sebagai dasar interaksi. Pengenalan etika pergaulan antar peserta didik, peserta didik dengan guru dan tenaga kependidikan.
  • Kegiatan Pilihan: Mengajak peserta didik untuk aktif dalam berbagai kegiatan yang ada di sekolah seperti pentas seni virtual dan kegiatan literasi. Kegiatan yang menjalin keakraban antar peserta didik dengan permainan atau diskusi kelompok (memanfaatkan media daring).

Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong

  • Kegiatan Wajib: Kegiatan penanaman dan penumbuhan akhlak dan karakter peserta didik (misalnya melalui ceramah agama atau moral lesson). Memperkenalkan kegiatan pembiasaan keagamaan dan literasi kepada peserta didik baru.
  • Kegiatan Pilihan: Mengajak peserta didik untuk beribadah sesuai agamanya masing-masing. Mengajak peserta didik untuk gemar membaca untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik.

(Uraian pencegahan Covid-19 dan cara pencegahan Covid-19, termasuk protokol kesehatan, jaga jarak, penggunaan masker, dan sanitasi yang diterapkan selama kegiatan tatap muka terbatas atau simulasi tatap muka.)

Konsep MPLS “Walau Pandemi tetap Berkreasi, dengan MPLS Mari Gali Potensi Diri”

MPLS 2021 di SMP Negeri 22 mengambil tema “Walau Pandemi tetap Berkreasi, dengan MPLS Mari Gali Potensi Diri”. Seluruh kegiatan MPLS diikuti oleh peserta didik dari rumah masing-masing dan dikendalikan serta dievaluasi secara daring (online) oleh panitia. Berbagai teknologi informasi seperti Zoom, Google Classroom, Google Form, dan Group Whatsapp dimanfaatkan dalam kegiatan MPLS daring. Keberhasilan aplikasi sistem informasi akan berjalan jika sarana pendukung lainnya beriringan untuk saling melengkapi. Seperti perangkat keras yang dibutuhkan adalah gawai atau alat elektronik antara lain komputer, laptop, dan handphone.

Kegiatan MPLS dapat dilaksanakan secara virtual langsung (live), record course, ataupun gabungan dari keduanya. Jenis kegiatannya berupa pematerian oleh narasumber, kegiatan pengenalan kondisi sekolah, penyampaian informasi terkait kegiatan pembelajaran daring, penguatan karakter peserta didik, diskusi antar peserta didik, diskusi antara orang tua dan peserta didik, interaksi antara peserta didik dan pendidik serta wali kelas, kegiatan tanya jawab, penugasan sampai dengan kegiatan evaluasi.

Setelah melaksanakan kegiatan MPLS secara daring, panitia akan mengevaluasi dan menilai hasil capaian dan tugas peserta didik. Untuk teknik penilaian digunakan teknik penilaian yang disesuaikan dengan jenis kegiatan yang terdiri dari: Observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, dan angket. Instrumen yang digunakan harus mampu mengukur kemampuan peserta didik saat kegiatan daring. Setelah dilakukan penilaian, panitia berkewajiban untuk memberikan feed back atau balikan dan menyampaikan hasil belajar kepada peserta didik.

Kegiatan MPLS ini sepenuhnya dilaksanakan secara daring. Konsep ini diterapkan dengan melihat situasi Pandemi Covid-19 dan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terbatas di wilayah Kota Bandung. Hal yang terpenting dari penyelenggaraan MPLS 2021 ini adalah kesehatan dan keamanan peserta didik terutama dari penularan penyebaran Covid-19. Berikut adalah beberapa pilihan skenario yang akan dilaksanakan dalam kegiatan MPLS 2021:

(Uraian skenario kegiatan MPLS, seperti skenario hybrid, full online, atau kombinasi, dengan penjelasan detail tentang jadwal, platform yang digunakan, dan pembagian peran antara guru dan siswa OSIS.)

BAB III

STRATEGI PELAKSANAAN

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang teknis Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di tengah Pandemi Covid-19. Kegiatan MPLS ini dilaksanakan selama 5 hari yang terdiri dari kegiatan PLS, Bandung Masagi, dan Kepramukaan.

Teknis Pelaksanaan MPLS

  • Pra MPLS
    Kegiatan Pra MPLS dilakukan untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan agar pelaksanaan MPLS berjalan lancar. Adapun beberapa tahapan yang dilakukan oleh panitia dan wali kelas adalah sebagai berikut:

    • Sekolah menyusun panitia penyelenggara kegiatan MPLS terdiri dari Penanggung Jawab, Sekretaris, Bendahara, Humas/PPID dan Anggota Pelaksana kegiatan.
    • Pembagian Kelas/Kelompok peserta didik baru yang terdiri dari 8 rombel. Peserta didik kemudian dihubungi oleh wali kelas melalui WhatsApp atau Nomor HP. Wali kelas memasukkan orang tua dan peserta didik ke dalam grup WhatsApp kelas. Fungsi grup tersebut untuk menginformasikan kegiatan MPLS.
    • Humas/PPID melakukan kegiatan sosialisasi pelaksanaan MPLS melalui web dan media sosial sekolah untuk memastikan semua peserta didik dapat mengikuti kegiatan MPLS.
    • Melaksanakan rapat persiapan kegiatan MPLS secara daring melalui aplikasi grup WhatsApp dan zoom meeting.
    • Mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat MPLS (misalnya: akun platform daring, materi presentasi).
    • Mempersiapkan panduan dan materi untuk dibagikan kepada peserta didik pada saat MPLS.
    • Panitia menyusun jadwal kegiatan harian MPLS.
    • Panitia menyusun jurnal pemantauan kegiatan MPLS, melakukan kegiatan pemantauan secara konsisten, dan melaporkan hasil setelah kegiatan MPLS dilaksanakan.
  • Pelaksanaan MPLS
    Pelaksanaan MPLS “Walau Pandemi tetap Berkreasi, dengan MPLS Mari Gali Potensi Diri” di SMP Negeri 22 dilaksanakan selama 5 hari mulai dari tanggal 19 Juli s.d 24 Juli 2021 berdasarkan jadwal di kalender pendidikan tahun pelajaran 2021-2022. Kegiatan MPLS dilakukan secara daring menggunakan media dari (online). Beberapa langkah teknis yang dilakukan Panitia Penyelenggara MPLS:

    • Melakukan briefing sebelum kegiatan MPLS dilaksanakan.
    • Memastikan fasilitas pendukung kegiatan MPLS daring berfungsi dengan baik.
    • Mempersiapkan materi dan informasi yang akan disampaikan pada kegiatan MPLS.
    • Mengkondisikan peserta didik baru agar dapat mengikuti MPLS (misalnya, memastikan mereka memiliki akses internet).
    • Melaksanakan kegiatan MPLS sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
    • Mengatasi berbagai kendala yang mungkin terjadi selama pelaksanaan MPLS (misalnya, gangguan sinyal, masalah teknis).
    • Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan MPLS (rekaman sesi daring, screenshot).
    • Mencatat hal-hal yang terjadi pada jurnal kegiatan MPLS.
    • Melaporkan hasil kegiatan MPLS sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut.

BAB IV

INSTRUMEN EVALUASI

Penilaian menjadi faktor penting dalam keberhasilan sebuah program atau kegiatan. Penilaian ditujukan untuk mengetahui seberapa jauh perlakuan yang telah diberikan berhasil untuk mengubah perilaku peserta didik. Berikut ini disajikan indikator dan instrumen penilaian kegiatan MPLS:

Kegiatan Spiritual

Kegiatan spiritual ini disesuaikan dengan keyakinan dan agama dari peserta didik. Kegiatan ini diisi oleh peserta didik dengan jujur dan dipantau oleh orang tua. Indikator kegiatan spiritual yang dapat dinilai, antara lain:

  • Beribadah tepat waktu.
  • Sholat Dhuha (bagi yang Muslim).
  • Membaca Kitab Suci.

Kegiatan Sosial

Pengertian penilaian keterampilan sikap sosial adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui perkembangan sikap sosial peserta didik selama mengikuti kegiatan MPLS. Penilaian sikap sosial ini dilakukan oleh wali kelas sebagai pembimbing kelompok peserta didik:

Aspek Penilaian Disiplin dan Tanggung Jawab:

  • Hadir tepat waktu pada kegiatan MPLS.
  • Patuh pada tata tertib kegiatan MPLS.
  • Mengikuti setiap pematerian saat kegiatan MPLS.
  • Mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
  • Mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan.

(Uraian rubrik penilaian dan angket MPLS, termasuk contoh pertanyaan dalam angket kepuasan siswa dan orang tua, serta skala penilaian untuk setiap aspek.)

BAB V

PENUTUP

PENUTUP

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada tahun pembelajaran 2021-2022 dilaksanakan secara daring (online). Kegiatan MPLS ini diikuti oleh seluruh peserta didik baru kelas VII SMP Negeri 22 Bandung. Kegiatan ini sebagai realisasi dari salah satu tujuan sekolah untuk memperkenalkan peserta didik baru terhadap lingkungan sekolah, sehingga mereka dapat mengenal situasi dan kondisi sekolah mereka yang baru sebelum mereka melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini peserta didik SMP Negeri 22 Bandung dapat mengenali potensi diri, meningkatkan kompetensi, produktif, dan terus belajar.

Bandung, Juli 2021


Contoh Laporan MPLS 2025 SMP (3): SMP Negeri Gunung Sari

Laporan ini singkat, padat, dan jelas, fokus pada prinsip MPLS Ramah dan tujuan Pelajar Pancasila, yang menunjukkan orientasi pendidikan karakter yang kuat.

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GUNUNG SARI

SMP NEGERI GUNUNG SARI

Jl. Merdeka No.10, Kec. Gunungsari, Kab. Gunungsari

Email: smpngunungsari@gunungsari.sch.id | Telp: (0272) 345678

Kode Pos: 54321

LAPORAN KEGIATAN

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS) RAMAH

SMP NEGERI GUNUNG SARI

TAHUN AJARAN 2025/2026

I. LATAR BELAKANG

MPLS Ramah bertujuan memperkenalkan lingkungan sekolah secara inklusif, edukatif, dan partisipatif. Dilaksanakan selama lima hari dengan enam prinsip utama: ramah, edukatif, inklusif, partisipatif, fleksibel, dan aman. Ini memastikan pengalaman MPLS yang positif dan bermakna bagi setiap siswa.

II. TUJUAN

  • Menumbuhkan karakter Pelajar Pancasila melalui Gerakan 7 Kebiasaan & Pertemuan Pagi.
  • Mengenal warga (guru, tenaga kependidikan, OSIS) untuk membangun ikatan.
  • Pengenalan sarana-prasarana dan lingkungan sekitar sekolah agar siswa merasa familiar.
  • Menyampaikan visi-misi, kurikulum intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler & budaya sekolah.
  • Pencegahan isu sosial (kekerasan, NAPZA, judi online) untuk membentuk siswa yang sadar hukum dan moral.

III. WAKTU & TEMPAT

Senin-Jumat, 14-18 Juli 2025 | 07.00-13.00 WIB | Lingkungan SMP Negeri Gunung Sari. Durasi yang cukup untuk pengenalan mendalam.

IV. PESERTA & PANITIA

  • Peserta: 140 siswa baru Kelas VII. Jumlah yang terkelompokkan memudahkan interaksi intensif.
  • Panitia: Kepala Sekolah, 25 guru, dan 30 anggota OSIS. Kolaborasi guru dan OSIS menciptakan dinamika yang baik.

V. SUSUNAN PANITIA

Jabatan Nama
Penanggung Jawab Ibu Dra. N. Wulandari, M.Pd
Ketua Bapak H. Teguh Ramadhan, S.Pd
Sekretaris Ibu E. Rini Astuti, S.Pd
Bendahara Ibu Y. Meli Larasati
Sie Acara (Guru & OSIS)
Sie Dokumentasi (Guru & OSIS)
Sie Konsumsi (Guru & OSIS)
Sie Kesehatan (Guru & OSIS)
Sie Keamanan (Guru & OSIS)

VI. RANGKAIAN KEGIATAN

  • Hari ke-1: Gerakan 7KAIH & Pertemuan Pagi Ceria; Tur sarana-prasarana (kelas, lab, lapangan); Pengenalan guru & siswa (ice breaking); Refleksi pagi.
  • Hari ke-2: Ice-breaking & pengenalan warga sekolah lebih jauh; Penguatan karakter Pelajar Pancasila; Pembacaan profil lulusan; Refleksi.
  • Hari ke-3: Bakti sosial (lingkungan); Edukasi pencegahan kekerasan, NAPZA, judi online oleh pihak eksternal; Pengenalan lingkungan sekitar; Refleksi.
  • Hari ke-4: Pengantar kurikulum intrakurikuler & kokurikuler; Pengenalan ekskul & budaya sekolah; Refleksi.
  • Hari ke-5: Pengenalan visi-misi & tujuan sekolah; Asesmen literasi & numerasi awal; Peneguhan komitmen; Penutupan.

VII. HASIL

Siswa aktif mengikuti dan menunjukkan karakter Pelajar Pancasila yang mulai terbentuk. Interaksi positif antara siswa dengan guru & OSIS tercapai dengan baik. Siswa memahami sarana-prasarana, kultur sekolah, dan kesiapan belajar awal.

VIII. EVALUASI

Kegiatan sesuai prinsip MPLS Ramah: inklusif, edukatif, tanpa perundungan, dengan pengawasan guru memadai. Ini menunjukkan komitmen sekolah terhadap MPLS yang positif.

IX. PENUTUP

Demikian laporan ini disusun sebagai dokumentasi resmi dan bentuk akuntabilitas. Terima kasih kepada semua pihak atas dukungan yang luar biasa.

Gunung Sari, 19 Juli 2025

Ketua Panitia,

H. Teguh Ramadhan, S.Pd


Contoh Laporan MPLS 2025 SMA (1): SMA Jambi 2019

Laporan ini cukup detail dari segi landasan hukum, tujuan, dan manfaat, serta menekankan pada transisi siswa dari jenjang SMP ke SMA.

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS)

SMA JAMBI 2019

BAB I PENDAHULUAN

A. KATA PENGANTAR

Setiap jenjang pendidikan memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jenjang pendidikan lainnya. Kekhususan ini dibutuhkan, karena cara penyampaian materi pendidikan perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan kemampuan mental psikologis peserta didik. Adanya ciri khusus pada setiap jenjang pendidikan menyebabkan beberapa kebiasaan belajar yang dikembangkan di jenjang sebelumnya perlu ditinggalkan dan diganti dengan cara belajar yang baru, yang lebih sesuai dengan tingkat perkembangan kemampuan mental psikologis siswa.

Penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka memberikan pengenalan mengenai lingkungan sekolah yang akan didudukinya. Di samping itu, kegiatan MPLS diadakan sebagai upaya untuk menjembatani siswa mengenal berbagai kekhususan dari jenjang pendidikan barunya, baik yang berupa lingkungan fisik, lingkungan sosial maupun program belajar.

Pedoman Pembinaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini merupakan upaya untuk lebih memudahkan penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 9 Kota Jambi dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi sekolah. Dua hal kegiatan penting yang perlu diperhatikan dalam MPLS (Masa Orientasi Sekolah) SMA (Sekolah Menengah Atas). Pertama, review materi SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan materi SMA atau yang sering disebut matrikulasi. Kedua, merangsang rasa percaya diri siswa dengan memberikan ruang aktualisasi diri dengan berbagai kegiatan lapangan.

B. DASAR PELAKSANAAN

  1. Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah.
  2. Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
  3. Permendikbud No. 64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah.
  4. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
  5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  6. Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
  7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
  8. Surat Edaran Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 220/C/MN/2008 tanggal 18 Januari 2008, perihal kegiatan “Pengenalan Lingkungan Sekolah”.
  9. Rapat OSIS 27 Juli 2019.
  10. Surat keputusan kepala SMA Negeri 9 Kota Jambi.

C. TUJUAN KEGIATAN

  1. Kegiatan pertama bertujuan untuk memberikan bekal awal dan kesiapan setara pada siswa dalam menguasai dasar-dasar sains pada jenjang SMA (melalui matrikulasi). Kegiatan kedua bertujuan untuk mendorong siswa dalam bersikap dan bertindak dalam melakukan perubahan sosial ke arah yang lebih baik (budi pekerti).
  2. Membantu siswa baru untuk berakselerasi dengan lingkungannya, sehingga dalam waktu yang sesingkat-singkatnya mampu beradaptasi dengan sesama temannya, gurunya, maupun fisik bangunan yang ada di tempat belajarnya yang baru.
  3. Mampu beradaptasi dengan kurikulum yang dipakai di jenjang pendidikan tingkat lanjutan atas utamanya yang dilakukan di SMAN 9 Kota Jambi.
  4. Mengenal kegiatan ekstrakurikuler unggulan dan ekstrakurikuler yang sesuai dengan talenta yang dimilikinya.
  5. Mampu mencegah dan menanggulangi kekerasan terhadap siapapun, oleh siapapun di lingkungan sekolah.
  6. Siswa mengetahui bahwa sekolah merupakan kawasan tanpa rokok.

D. MANFAAT KEGIATAN

Kegiatan ini bermanfaat untuk siswa memberikan bekal kepada siswa baru dalam upaya mengenal lingkungan sekolah (SMA Negeri 9 Kota Jambi) serta menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan sekolah disertai dengan pengamalan dari materi-materi yang akan diberikan nantinya. Ini juga membangun rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekolah.

BAB II PELAKSANAAN

A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini telah dilaksanakan selama empat hari, pada:

  • Hari: Minggu-Rabu
  • Tanggal: 14 s.d. 17 Juli 2019
  • Tempat: SMA Negeri 9 Kota Jambi

B. PESERTA KEGIATAN

Peserta kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini diikuti oleh calon siswa baru SMAN 9 Kota Jambi TP 2019-2020 dengan jumlah 252 Siswa.

C. KEPANITIAAN

Kepanitiaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah SMAN 9 Kota Jambi TP 2019-2020 secara definitif di-SK-kan oleh Kepala Sekolah yang terdiri dari:

  • Panitia siswa Senior sebanyak 43 orang (anggota OSIS dan perwakilan ekskul).
  • Panitia guru sebanyak 16 orang (guru pembimbing dan staf).
  • Konsumsi kegiatan MPLS:
    • Hari Minggu (Pra-MPLS) tanggal 14 Juli 2019: Panitia Pembina 16 Orang.
    • Hari Senin tanggal 15 Juli 2019: Panitia pembina dan pemateri internal 20 orang.
    • Hari Selasa tanggal 16 Juli 2019: Panitia pembina dan pemateri internal 21 orang.
    • Hari Rabu tanggal 17 Juli 2018: Panitia pembina dan pemateri internal 18 orang.

D. NARASUMBER

Narasumber berasal dari internal SMAN 9 Kota Jambi yang sesuai dengan kompetensi di bidangnya. Selain itu, tenaga Kesehatan dari Puskesmas Payo Selincah, Kepolisian Jambi Timur, Koramil, BNN, Yayasan SIKIOK, serta siswa senior yang memiliki kecakapan sesuai dengan kebutuhan materi kegiatan MPLS ini turut menjadi narasumber. Ini menunjukkan kolaborasi dengan pihak eksternal untuk materi yang relevan.

E. KEGIATAN

Kegiatan bersifat pembelajaran, pada kegiatan ini akan difokuskan pada pengenalan lingkungan sekolah, pencegahan dan penanggulangan tindakan kekerasan, penumbuhan budi pekerti, Narkoba dan tertib lalu lintas, perilaku hidup bersih, reproduksi remaja dan sehat serta kawasan tanpa rokok di lingkungan sekolah. (Jadwal kegiatan terlampir).

ANGGARAN KEGIATAN

Anggaran kegiatan MPLS pada prinsipnya menggunakan pendekatan ekonomis, yaitu efektif dan efisien. Adapun biaya ini terdiri dari:

  • a. Sumber dana
    1. Dana BOS
    2. Dana OSIS
  • b. Pengeluaran
    Untuk detail pengeluaran dana kegiatan MPLS ini bisa dilihat pada lampiran. (Lampiran ini akan berisi rincian pengeluaran per pos, seperti konsumsi, ATK, honor narasumber, biaya dokumentasi, dll.)

SARANA BELAJAR

Sarana belajar dalam kegiatan MPLS ini dibagi menjadi dua, yaitu sarana fisik dan non fisik. Sarana fisik digunakan untuk mendukung keberlangsungan proses MPLS (misalnya: ruang kelas, proyektor, sound system). Selanjutnya sarana non fisik digunakan untuk menjadi petunjuk dan pengendali pencapaian tujuan dan manfaat kegiatan MPLS di SMA Negeri 9 Kota Jambi (misalnya: modul materi, panduan ice breaking, checklist kegiatan).

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Pedoman pembinaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini merupakan upaya untuk lebih memudahkan penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 9 Kota Jambi dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi di lapangan. Pedoman PLS ini akan lebih berarti apabila diikuti peran aktif dan kreatif Kepala Sekolah dan unsur sekolah lainnya serta dukungan orang tua, masyarakat, dan pemerintah daerah setempat. Mudah-mudahan dengan terselenggaranya Pengenalan Lingkungan Sekolah dapat membantu sekolah meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai pembinaan awal ke arah terbentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses belajar-mengajar.

B. Saran/Kritik

Saran dan bantuan pemikiran dari semua unsur masyarakat di lingkungan SMAN 9 Kota Jambi sangat diharapkan untuk rekonstruksi ke arah pencapaian kegiatan yang lebih baik, semoga jadi ibadah buat kita semua.

Demikianlah proposal ini dibuat. Atas perhatian dan kerjasamanya dari semua pihak demi tercapainya dan lancarnya kegiatan tersebut diucapkan terima kasih.

DOKUMENTASI

(Lampiran foto selama kegiatan MPLS berlangsung, termasuk sesi materi, kegiatan outdoor, dan interaksi antar siswa dan panitia.)


Contoh Laporan MPLS 2025 SMA (2): SMA Swasta Kristen YPKPM Ambon

Laporan ini sangat relevan dengan situasi pandemi, menunjukkan adaptasi sekolah dalam melaksanakan MPLS secara virtual dengan memanfaatkan teknologi.

LAPORAN

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

PESERTA DIDIK BARU 2020-2021

TANGGAL 6-8 JULI 2020

TEMA:

BELAJAR DARI COVID-19

ANAK BETA CERDAS DIGITAL (ABCD)

SMASKRIS MANDIRI MENUJU

SMASKRIS BERMUTU

YAYASAN PERSEKOLAHAN KRISTEN PROTESTAN MALUKU

SMA SWASTA KRISTEN YPKPM AMBON

Jln Diponegoro No 61 Ambon

Email: smakristenypkpm@ymail.com Web: smakrisambon.sch.id

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru di tahun ajaran 2020/2021 ini telah mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 18 tahun 2016 tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru. Pergantian tahun pelajaran sudah dimulai, para siswa sudah mulai melakukan pendaftaran untuk melanjutkan belajar ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Tentunya ketika masa awal masuk sekolah para siswa akan menghadapi masa-masa orientasi / adaptasi yang lebih dikenal dengan istilah Pengenalan Lingkungan Sekolah. Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini bertujuan untuk mengenalkan program-program sekolah serta sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah sehingga para siswa dapat memanfaatkannya dengan baik, selain itu para siswa juga dapat mengenal atau mengetahui teman-teman baru mereka di sekolah yang baru. Melalui kegiatan MPLS ini peserta didik baru diperkenalkan lebih detail, tentang profil sekolah, Peraturan akademik Sekolah serta program program ekstrakurikuler. Dan sehubungan dengan adanya penyebaran Covid-19 maka pada MPLS tahun 2020 ini di setiap sesi materi selalu disisipkan materi penguatan tentang COVID-19 yang disampaikan oleh guru pendamping.

Berdasarkan keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun ajaran dan tahun akademik baru di masa pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) tertanggal 15 Juni 2020 dan Peraturan Wali Kota Ambon dan Saran pers Kemdikbud maka di Indonesia pelaksanaan pendidikan dalam masa darurat Corona Disease (Covid-19) bagi daerah-daerah yang masuk kategori kuning, orange dan Merah dilarang untuk melakukan tatap Muka sedangkan untuk wilayah zona hijau dapat melakukan tatap muka tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat.

Bertolak dari hal inilah maka pelaksanaan MPLS di SMAS Kristen YPKPM Ambon dilakukan secara VIRTUAL dengan platform Google Meet yang mekanisme pelaksanaan diatur secara berkelompok.

B. Dasar

Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi peserta didik baru didasarkan pada berbagai undang-undang atau peraturan sebagai berikut:

  1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Pendidikan Nasional.
  3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
  4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
  5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru.
  6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 14 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru.
  7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 Tentang PPK.
  8. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pengembangan Budi Pekerti.
  9. Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Pengembangan Komite Sekolah.
  10. Keputusan Bersama Mendikbud, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID 19).
  11. Siaran Pers Kemdikbud No. 137/Sipres/A6/VI/ 2020.
  12. Peraturan Walikota Ambon Nomor 16 tahun 2020: Pembatasan kegiatan orang, Aktivitas usaha dan Moda Transportasi dalam penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid 19).
  13. Surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku No. 420/164/2020 tertanggal 6 Juli 2020 tentang pedoman pelaksanaan PLS SMA/SMK.
  14. Surat Keputusan Kepala Sekolah Nomor 421.3/109/SMAS Kristen Yayasan PKPM tentang Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan Panitia Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS).

C. Tujuan Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Bagi Setiap Peserta Didik sebagai berikut:

  1. Memperkenalkan sekolah kepada siswa baru untuk lebih memahami Visi dan Misi serta Tata Tertib Sekolah.
  2. Memperkenalkan sekolah ramah anak kepada siswa baru agar merasa nyaman berada di lingkungan sekolah yang baru.
  3. Mendorong siswa baru agar mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru sehingga dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan baik.
  4. Menumbuhkembangkan rasa percaya diri melalui pendidikan karakter yang diterapkan melalui kepramukaan siswa baru.
  5. Mengembangkan nilai-nilai karakter dan praktik baik yang dilakukan di sekolah.
  6. Meningkatkan pengetahuan peserta didik dalam penguasaan Google Suite for Education di masa pandemi Covid-19 dengan pengenalan aplikasi pembelajaran jarak jauh.
  7. Meningkatkan pemahaman peserta didik baru tentang Pandemi Covid-19.

BAB II PELAKSANAAN

A. Perorganisasian

Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) Bagi Peserta Didik Baru berdasar pada Surat Keputusan Kepala Sekolah Nomor 421.3/117/SMAS Kristen YPKPM/2020, dengan susunan panitia pelaksana sebagai berikut:

(Uraian nama panitia MPLS, lengkap dengan jabatan dan tugas spesifiknya, seperti penanggung jawab teknis daring, koordinator materi, dll.)

B. Waktu dan Tempat

  1. Waktu:

    • a. Kategori, Pra PLS: Dilaksanakan sejak tanggal 26 Juni s.d. 03 Juli 2020. Kegiatan Pra MPLS ini dilakukan dengan muatan Materi Penguatan Google Suite for Education. Kegiatan Pra PLS diawali dengan Rapat Bersama Orang Tua/Wali Peserta Didik Baru pada Hari Sabtu, 04 Juli 2020 secara berkelompok.
    • b. Kategori MPLS: Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari yakni tanggal 06, 07, 08 Juli 2020 secara Virtual/ Online dengan menggunakan Platform Google Meet.
  2. Tempat:

    • a. Tempat pelaksanaan Pra MPLS: Dilakukan di SMA Kristen YPKPM secara Physical Meeting (tatap muka) secara berkelompok yang diatur sebagai berikut: Setiap kelompok terdiri atas 15-17 orang dan setiap harinya ada 4 kelompok yang dimulai dari pukul 09.00 WIT (kelompok 1), pukul 10.00 WIT (kelompok 2), pukul 11.00 WIT (kelompok 3), pukul 12.00 WIT (kelompok 4). (Mengacu pada protokol kesehatan di pandemi Covid-19)
    • b. Pelaksanaan MPLS: Dilakukan secara Virtual/Video Conference dengan platform Google Meet.

C. Peserta

Peserta adalah seluruh Peserta Didik yang telah lulus Tes seleksi. Berdasarkan hasil seleksi diperoleh jumlah Peserta Didik 191 siswa, yang terdiri dari minat IPA 115 siswa dan minat IPS 76 siswa.

D. Narasumber dan Fasilitator

Narasumber kegiatan Pra PLS dan PLS terdiri dari:

  1. Kepala sekolah: Dra. E. Laturiuw, M.Si.
  2. Wakil kepala sekolah Bidang Akademik: Dra. P. Lesnussa.
  3. Wakil kepala sekolah Bidang Kesiswaan: Bpk. D. W. Dias S.Hut.
  4. Pembina OSIS Bpk. A.E. Timisela S.Pd.
  5. Guru Kesenian: Bpk. B. Ratila, S.Th.
  6. Tim Media: Bpk. R. Latuihamallo, S.Pd, Ny. L. Kaipatty, S.Kom. M.Pd. Nn. L.L. Patty, A.Md.
  7. TIM Disciples Of Christ (DOC): Bpk. Hartawan dan Bpk. Immanuel Pandu.

E. Biaya Kegiatan

Biaya kegiatan MPLS sepenuhnya bersumber dari Dana Bantuan Operasional Siswa Nasional (BOSNAS) Tahun 2020. Rincian pengeluaran dapat dilihat di laporan keuangan terpisah.

F. Wali kelas Pendamping/Coaching

Wali kelas pendamping adalah guru yang telah ditetapkan dalam Surat keputusan Kepala Sekolah Nomor 421.3/117/SMAS Kristen YPKPM/2020 tentang Panitia Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi Peserta Didik Baru dengan susunan wali kelas pendamping sebagai berikut:

(Uraian nama pendamping MPLS, lengkap dengan pembagian gugus/kelompok yang didampingi.)

G. Struktur Program

(Uraian program MPLS lengkap dengan durasinya dan jenis kegiatan (misalnya: Live Session, Pre-recorded Video, Diskusi Kelompok). Bisa disajikan dalam bentuk tabel jadwal harian yang detail.)

H. Strategi Pelaksanaan

(Uraian bagan strategi pelaksanaan, menjelaskan alur komunikasi, pembagian tugas panitia, penggunaan platform daring, dan mekanisme monitoring serta evaluasi selama MPLS virtual.)

I. Jadwal Kegiatan

(Uraian jadwal kegiatan secara lengkap, mencakup sesi online, penugasan mandiri, dan istirahat, dengan rincian waktu dan topik setiap sesi.)

BAB III HASIL KEGIATAN MPLS

A. Kehadiran Peserta Didik

(Uraian kehadiran peserta didik, termasuk statistik kehadiran harian, kendala yang ditemukan (misalnya masalah koneksi), dan solusi yang diterapkan untuk memastikan partisipasi maksimal.)

B. Materi Penyajian

(Uraian materi Pra-MPLS, PLS, kurikulum sekolah, hingga peraturan akademik secara lengkap, termasuk bagaimana materi tersebut disajikan secara daring, interaksi yang terjadi, dan tanggapan siswa terhadap materi.)

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah penting untuk dilaksanakan oleh sekolah bagi peserta didik baru, dan pada tahun 2020, MPLS dilakukan secara Virtual dan ini sangat unik.

  1. MPLS diikuti oleh 170 peserta pada hari pertama dan kedua dan 165 peserta pada hari ketiga dari 191 peserta yang tercatat, menunjukkan tingkat partisipasi yang cukup tinggi di tengah tantangan daring.
  2. Materi yang disampaikan mendapat respon positif dari para siswa dengan begitu banyak pertanyaan yang diberikan, mengindikasikan ketertarikan siswa.
  3. Peserta didik baru sangat antusias dan memberi respon positif pada proses belajar yang dilaksanakan secara daring/online, membuktikan efektivitas metode ini.
  4. Peserta didik juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap program-program sekolah, yang merupakan modal awal yang baik untuk proses belajar ke depan.

B. SARAN

  1. MPLS lebih efektif dilaksanakan secara tatap muka agar ada interaksi yang lebih mendalam antara peserta didik baru dengan guru dan teman sebaya.
  2. Perlu di desain lebih baik lagi MPLS VIRTUAL di waktu yang akan datang, dengan mempertimbangkan aspek-aspek teknis dan pedagogis yang lebih inovatif.
  3. Perlu perhatian pemerintah daerah untuk membangun kerja sama dengan pihak Telkom dan PLN jika kegiatan belajar dengan sistem Online dilaksanakan di tahun ajaran baru. Karena terdapat beberapa kendala seperti gangguan jaringan dan aliran listrik yang padam sangat mengganggu proses pembelajaran dalam jaringan.

BAB V PENUTUP

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah secara Virtual yang dilaksanakan oleh SMA Kristen YPKPM Ambon sudah selesai dan berjalan dengan lancar walaupun terkadang terjadi pemadaman listrik dan jaringan internet tidak stabil. Namun, kami sangat memberi apresiasi kepada orang tua yang sangat mendukung pelaksanaan MPLS dan antusias siswa dalam kegiatan ini sehingga berjalan dengan baik selama tiga hari kegiatan yang dimulai dari tanggal 06 Juli s.d. 08 Juli 2020.

Demikianlah laporan MPLS ini kami buat dan diserahkan kepada kepala sekolah untuk diteruskan ke dinas Pendidikan sebagai bahan laporan pelaksanaan MPLS tahun 2020/2021.

Ambon, 9 Juli 2020

Panitia


Contoh Laporan MPLS 2025 SMA (3): SMA Negeri Merapi Indah

Laporan ini menunjukkan fokus pada pembentukan karakter Pelajar Pancasila dan pencegahan isu sosial, dengan struktur yang rapi dan lugas.

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI MERAPI

SMA NEGERI MERAPI INDAH

Jl. Srikaya No.22, Kec. Merapindah, Kota Merapi

Email: sma.merapindah@merapi.sch.id | Telp: (0271) 876543

Kode Pos: 67890

LAPORAN KEGIATAN

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS) RAMAH

SMA NEGERI MERAPI INDAH

TAHUN AJARAN 2025/2026

I. LATAR BELAKANG

Berpedoman pada Panduan MPLS Ramah, kegiatan dilaksanakan untuk menciptakan suasana pengenalan sekolah yang aman, nyaman, dan berkarakter. MPLS ini dirancang untuk memastikan setiap siswa baru merasa diterima dan mendapatkan pengalaman positif, jauh dari praktik perpeloncoan yang tidak produktif.

II. TUJUAN

  • Menanamkan karakter Pelajar Pancasila via Gerakan 7KAIH & Pertemuan Pagi Ceria.
  • Pengenalan warga sekolah dan tenaga kependidikan untuk membangun ikatan sosial.
  • Pengantar fasilitas sekolah & lingkungan sekitar agar siswa familiar dengan area belajar mereka.
  • Pengenalan visi-misi, kurikulum & budaya sekolah sebagai fondasi pendidikan.
  • Edukasi pencegahan isu sosial (kekerasan, NAPZA, pornografi, perkawinan anak) & empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika).

III. WAKTU & TEMPAT

Senin-Jumat, 14-18 Juli 2025 | 07.00-14.00 WIB | Lingkungan SMA Negeri Merapi Indah. Durasi lima hari ini memungkinkan penyampaian materi dan kegiatan interaktif secara efektif.

IV. PESERTA & PANITIA

  • Peserta: 200 siswa baru Kelas X. Pembagian dalam kelompok-kelompok kecil akan memudahkan interaksi.
  • Panitia: Kepala Sekolah, 30 guru, dan 35 pengurus OSIS. Keterlibatan OSIS sangat penting untuk pendekatan peer-to-peer.

V. SUSUNAN PANITIA

Jabatan Nama
Penanggung Jawab Drs. H. Sutrisno Wahyudi
Ketua Ibu V. Sabrina Anggraini, M.Pd
Sekretaris Bapak D. Arief Nugroho
Bendahara Ibu S. Dian Pratiwi
Sie Acara (Guru & OSIS)
Sie Dokumentasi (Guru & OSIS)
Sie Konsumsi (Guru & OSIS)
Sie Kesehatan (Guru & OSIS)
Sie Keamanan (Guru & OSIS)

VI. RANGKAIAN KEGIATAN

  • Hari 1
    • Gerakan 7KAIH & Pertemuan Pagi Ceria (senam, doa, pembacaan afirmasi positif).
    • Tur fasilitas (kelas, lab, perpustakaan, UKS, lapangan olahraga) dan pengenalan fungsinya.
    • Asesmen literasi awal untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman membaca.
    • Refleksi harian untuk berbagi kesan.
  • Hari 2
    • Ice-breaking & penguatan karakter (permainan kelompok, studi kasus tentang nilai-nilai).
    • Pengenalan profil pelajar Pancasila & budaya sekolah (diskusi tentang dimensi profil pelajar, nilai-nilai sekolah).
    • Refleksi.
  • Hari 3
    • Bakti lingkungan (penghijauan di area sekolah atau bersih-bersih lingkungan sekitar).
    • Edukasi pencegahan NAPZA, pornografi, kekerasan, perkawinan anak oleh narasumber ahli.
    • Refleksi.
  • Hari 4
    • Pengantar kurikulum intrakurikuler/kokurikuler & ekskul (penjelasan mata pelajaran wajib/pilihan, proyek kolaborasi, pameran ekskul).
    • Pengenalan empat pilar kebangsaan (sesi interaktif tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika).
    • Refleksi.
  • Hari 5
    • Sosialisasi visi-misi & tujuan sekolah (sesi tanya jawab dengan kepala sekolah).
    • Asesmen numerasi awal untuk mengidentifikasi kemampuan berhitung.
    • Peneguhan komitmen (janji siswa, penandatanganan komitmen).
    • Penutupan (pelepasan simbolis, pertunjukan siswa).

VII. HASIL

Karakter Pelajar Pancasila telah tumbuh dari nilai-nilai aktivitas yang diintegrasikan dalam setiap sesi. Siswa mengenal warga, fasilitas, dan kultur sekolah dengan baik. Kesadaran akan isu sosial dan kebangsaan meningkat, ditunjukkan melalui diskusi dan interaksi.

VIII. EVALUASI

Pelaksanaan aman, inklusif, tanpa praktik perpeloncoan, sesuai prinsip MPLS Ramah. Pengawasan yang ketat dari panitia memastikan lingkungan belajar yang positif.

IX. PENUTUP

Laporan ini merupakan dokumentasi resmi dan akuntabel atas penyelenggaraan MPLS Ramah. Terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berkontribusi.

Merapi Indah, 19 Juli 2025

Ketua Panitia,

V. Sabrina Anggraini, M.Pd


Nah, itu dia beberapa contoh laporan MPLS 2025 yang bisa banget kamu jadikan referensi, mulai dari tingkat SD, SMP, sampai SMA. Ingat, laporan yang baik bukan cuma tentang formalitas, tapi juga tentang bagaimana kita bisa merefleksikan dan memperbaiki kegiatan di masa depan.

Punya pengalaman seru saat MPLS atau tips lain dalam membuat laporannya? Yuk, bagikan di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar