Kuliah Sepi Peminat? Siapa Bilang Gak Bisa Kaya! Ini 5 Jurusan Buktinya!

Daftar Isi

Kuliah Sepi Peminat

Memilih jurusan kuliah itu penting banget, lho. Keputusan ini bisa dibilang salah satu yang paling menentukan masa depanmu, jadi jangan sampai asal pilih ya. Banyak hal yang perlu kamu pertimbangkan, mulai dari minat pribadi, potensi karier, sampai prospek gaji setelah lulus nanti. Siapa sih yang gak mau punya penghasilan menjanjikan setelah menyelesaikan studi?

Nah, seringkali kita berpikir kalau jurusan yang ramai peminat itu otomatis yang paling menjamin masa depan dan gaji tinggi. Tapi ternyata, pemikiran itu gak selalu benar. Ada beberapa jurusan yang mungkin kurang populer atau peminatnya gak sebanyak jurusan favorit lainnya, tapi justru menyimpan potensi gaji yang sangat menggiurkan buat para lulusannya. Ini dia beberapa di antaranya yang mungkin belum banyak kamu tahu!

Jurusan Kuliah Sepi Peminat dengan Potensi Gaji Tinggi

Memang mengejutkan, kan? Di tengah persaingan ketat masuk jurusan-jurusan populer, ternyata ada permata tersembunyi di jurusan-jurusan yang kadang kurang dilirik. Mereka menawarkan keahlian unik dan spesifik yang justru sangat dibutuhkan di pasar kerja, sehingga membuat lulusannya punya nilai tawar tinggi. Jangan remehkan jurusan-jurusan ini, siapa tahu salah satunya adalah passion tersembunyi kamu yang bisa membawa pada kesuksesan finansial.

Berikut adalah lima jurusan yang dicatat sepi peminat di beberapa kampus top, tapi punya potensi gaji yang bikin mata terbelalak:

1. Seni Rupa dan Desain

Mungkin banyak yang mengira lulusan Seni Rupa dan Desain (FSRD) cuma bisa jadi seniman yang hidup pas-pasan. Eits, tunggu dulu! Jurusan ini ternyata bisa jadi salah satu yang paling menjanjikan secara finansial, lho. Di beberapa kampus, seperti ITB dan UB, jurusan ini malah jadi salah satu yang peminatnya paling sedikit di jalur SNBP. Tapi, jangan biarkan angka peminat itu mengecohmu ya.

Di FSRD, kamu akan belajar berbagai disiplin ilmu seni dan desain. Mulai dari seni rupa murni seperti melukis, mematung, atau keramik, sampai ke bidang desain yang lebih aplikatif seperti desain komunikasi visual (DKV), desain produk, desain interior, hingga kriya. Mahasiswa di jurusan ini diasah kreativitasnya, kemampuan analisis visual, serta pemahaman mendalam tentang berbagai media dan teknik berkarya. Mereka tidak hanya diajari cara membuat karya, tapi juga memahami konsep, teori, dan konteks di balik sebuah karya seni atau desain.

Universitas lain yang juga punya jurusan serupa antara lain UNS, ISBI Bandung, ISI Surakarta, dan ISI Denpasar. Lulusan FSRD punya spektrum karier yang sangat luas di era digital dan industri kreatif saat ini. Kamu bisa jadi desainer grafis yang membuat visual untuk brand, ilustrator buku atau media digital, animator, desainer UI/UX (User Interface/User Experience) yang sangat dicari di industri teknologi, hingga art director yang memimpin tim kreatif. Gaji awal untuk profesi-profesi di bidang ini ternyata cukup fantastis, lho, bisa dimulai dari angka Rp 5 juta sampai Rp 11 juta per bulan, tergantung spesialisasi, portofolio, dan tempat kamu bekerja. Industri kreatif terus berkembang pesat, membuat permintaan akan talenta di bidang seni dan desain semakin tinggi.

  • Contoh Potensi Media Pendukung: Sebuah galeri virtual yang menampilkan berbagai jenis karya lulusan FSRD (ilustrasi, desain logo, karya patung, desain interior) untuk menunjukkan keragaman profesinya.

2. Mikrobiologi

Ketika mendengar kata “mikrobiologi”, mungkin yang terbayang adalah penelitian di laboratorium dengan mikroskop dan tabung reaksi. Jurusan ini memang mempelajari dunia mikroorganisme, makhluk hidup berukuran super kecil yang tidak bisa dilihat mata telanjang. Di UGM, program studi Mikrobiologi Pertanian termasuk dalam daftar prodi dengan peminat yang relatif sedikit. Walaupun daya tampungnya terbatas, bukan berarti prospeknya juga terbatas, ya.

Di jurusan mikrobiologi, mahasiswa akan mendalami berbagai jenis mikroba seperti bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Mereka tidak hanya belajar mengenali mikroba, tapi juga memahami peran penting mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari perannya dalam kesehatan (penyakit dan pengobatannya), industri pangan (fermentasi, pengawetan), lingkungan (penguraian limbah, siklus nutrisi), hingga industri bioteknologi yang sedang naik daun. Pembelajaran di mikrobiologi melibatkan banyak praktik laboratorium untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan memanipulasi mikroorganisme.

Prospek karier lulusan mikrobiologi sangat luas dan relevan dengan isu-isu global terkini, seperti kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Mereka bisa bekerja di industri farmasi untuk riset dan pengembangan obat atau vaksin, di industri pangan untuk kontrol kualitas atau pengembangan produk fermentasi, di sektor lingkungan untuk bioremediasi (pembersihan limbah menggunakan mikroba), di lembaga penelitian, atau bahkan di rumah sakit dan laboratorium klinis. Rata-rata gaji bulanan untuk profesi di bidang mikrobiologi di Indonesia cukup stabil, berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 6,7 juta per bulan, bahkan bisa lebih tinggi tergantung pengalaman dan spesialisasi. Keahlian spesifik tentang mikroba ini sangat krusial dan tidak semua orang memilikinya.

  • Contoh Potensi Media Pendukung: Sebuah diagram interaktif yang menunjukkan berbagai jenis mikroorganisme (bakteri, virus, jamur) dan area penerapannya (obat, makanan, lingkungan).

3. Teknik Bioenergi dan Kemurgi

Pernah dengar tentang Teknik Bioenergi dan Kemurgi? Mungkin nama jurusannya terdengar asing ya, wajar saja, karena jurusan ini termasuk sangat spesifik. Bahkan, kabarnya cuma ada satu-satunya di ITB di Indonesia! Jurusan ini fokus pada pemanfaatan biomassa, yaitu bahan organik dari tumbuhan atau hewan, untuk dua tujuan utama: menghasilkan energi terbarukan (bioenergi) dan menghasilkan produk kimia non-pangan (kemurgi).

Bioenergi adalah salah satu solusi energi masa depan yang ramah lingkungan, memanfaatkan sumber daya alam yang bisa diperbarui seperti limbah pertanian, alga, atau tanaman energi. Sementara itu, kemurgi adalah penerapan ilmu kimia untuk mengubah hasil pertanian menjadi produk non-pangan yang bernilai, seperti plastik dari bahan nabati, biofuel, pelumas, atau material komposit. Ini adalah bidang yang menggabungkan pengetahuan teknik, kimia, dan biologi untuk menciptakan solusi berkelanjutan. Mahasiswa di jurusan ini akan mempelajari proses konversi biomassa, perancangan pabrik pengolahan, dan teknologi terkait lainnya.

Lulusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi memiliki peluang karier yang sangat cerah, terutama di tengah tren global menuju energi bersih dan industri berkelanjutan. Mereka sangat dibutuhkan di industri energi terbarukan, perusahaan yang mengembangkan biofuel, industri kimia hijau, perusahaan pertanian yang mengolah limbah, hingga lembaga penelitian dan pengembangan teknologi ramah lingkungan. Karena keahliannya yang spesifik dan sangat relevan dengan isu keberlanjutan, lulusannya punya nilai jual yang tinggi. Jobstreet mengkategorikan profesi di bidang ini mirip dengan insinyur lingkungan atau insinyur kimia spesialis, dengan rentang gaji yang sangat menarik, bisa mencapai Rp 11 juta hingga Rp 14 juta per bulan atau bahkan lebih, tergantung pada skala proyek dan pengalaman. Ini membuktikan bahwa spesialisasi di bidang yang niche bisa sangat menguntungkan.

  • Contoh Potensi Media Pendukung: Sebuah ilustrasi infografis yang menjelaskan konsep bioenergi (misalnya, alur konversi sampah organik menjadi listrik) dan kemurgi (misalnya, gambar produk plastik yang terbuat dari singkong).

4. Teknik/Teknologi Bioproses

Teknik Bioproses atau Teknologi Bioproses mungkin terdengar mirip dengan Mikrobiologi atau Teknik Kimia, tapi sebenarnya punya fokus yang khas. Bioproses adalah ilmu rekayasa yang menggabungkan prinsip bioteknologi, biologi, dan teknik proses untuk menghasilkan produk. Jadi, kalau Mikrobiologi fokus pada mikroorganismenya, Bioproses fokus pada proses skala industri yang melibatkan mikroorganisme atau komponen biologis lainnya (seperti enzim).

Dalam Bioproses, kamu akan belajar bagaimana merancang, mengoperasikan, dan mengoptimalkan proses produksi menggunakan agen biologis dalam skala besar, misalnya di dalam bioreaktor. Ini mencakup studi tentang fermentasi, pemurnian produk biologis, kontrol kualitas, keamanan produk, dan aspek rekayasa lainnya yang diperlukan untuk mengubah bahan baku biologis menjadi produk akhir yang bernilai. Ilmu bioproses ini berperan vital dalam produksi banyak barang sehari-hari, mulai dari makanan dan minuman fermentasi, obat-obatan (seperti antibiotik atau insulin), produk energi (biofuel), bahan kimia industri, kosmetik, hingga proses pengolahan limbah organik.

Jurusan Teknik Bioproses di Indonesia bisa ditemukan di kampus ternama seperti Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Brawijaya (UB). Menariknya, di kedua kampus tersebut, jurusan ini juga tergolong sepi peminat di SNBP. Meskipun peminatnya relatif sedikit, prospek kariernya sangat luas dan berkembang pesat. Lulusan Bioproses sangat dibutuhkan di berbagai industri: industri pangan, farmasi, kosmetik dan skincare (untuk pengembangan produk berbahan aktif biologis), industri kimia, pengelolaan limbah, dan pusat penelitian. Gaji awal untuk lulusan Bioproses cukup kompetitif, berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 10 juta per bulan, tergantung sektor industri dan peran spesifiknya. Keahlian merancang dan mengelola proses biologis skala industri adalah skill langka yang punya permintaan tinggi.

  • Contoh Potensi Media Pendukung: Sebuah skema diagram sederhana dari bioreaktor dan penjelasan singkat tentang fungsinya dalam proses produksi biologis skala besar.

5. Geofisika

Jurusan Geofisika adalah cabang ilmu kebumian yang mempelajari Bumi menggunakan prinsip-prinsip fisika. Jadi, bukan cuma belajar tentang batuan atau fosil seperti Geologi, tapi lebih ke memahami proses fisik yang terjadi di dalam dan di permukaan Bumi. Di UI, Geofisika termasuk salah satu jurusan dengan peminat paling sedikit di SNBP. Namun, jangan salah, keahlian di bidang ini sangat krusial untuk berbagai industri dan penanggulangan bencana.

Di Geofisika, kamu akan belajar tentang struktur internal Bumi, gempa bumi, gunung berapi, medan gravitasi dan magnetik Bumi, serta interaksi antara Bumi dengan benda-benda di luar angkasa. Mata kuliahnya mencakup fisika Bumi padat, fisika atmosfer, fisika laut, seismologi, geodinamika, hingga teknik eksplorasi geofisika menggunakan metode-metode seperti seismik, gravitasi, magnetik, dan listrik. Lulusan Geofisika punya pemahaman mendalam tentang bagaimana Bumi bekerja secara fisik.

Selain di universitas, jurusan Geofisika juga ada di sekolah kedinasan seperti Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) di bawah BMKG, yang mencetak ahli-ahli di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika untuk kebutuhan negara. Prospek kerja lulusan Geofisika sangat terkait dengan industri sumber daya alam dan mitigasi bencana. Mereka banyak dicari oleh perusahaan minyak dan gas (untuk eksplorasi sumber daya), perusahaan tambang, perusahaan panas bumi (geothermal), konsultan lingkungan, lembaga penelitian (seperti LIPI/BRIN), serta instansi pemerintah seperti BMKG (untuk pemantauan gempa dan cuaca) dan ESDM. Rata-rata gaji seorang geofisikawan di Indonesia, menurut data Jobstreet, berada di kisaran Rp 8,5 juta hingga Rp 11,5 juta per bulan. Keahlian dalam menginterpretasikan data geofisika untuk menemukan sumber daya alam atau memprediksi potensi bencana adalah keterampilan yang sangat spesialis dan bernilai tinggi.

  • Contoh Potensi Media Pendukung: Sebuah ilustrasi penampang Bumi yang menunjukkan lapisan-lapisannya (inti, mantel, kerak) atau diagram sederhana yang menjelaskan cara kerja salah satu metode eksplorasi geofisika (misalnya, metode seismik).

Memilih jurusan kuliah memang perlu banyak pertimbangan. Angka peminat memang bisa jadi salah satu indikator popularitas, tapi jangan sampai itu jadi satu-satunya penentu ya. Kelima jurusan di atas membuktikan bahwa sepi peminat bukan berarti sepi prospek atau sepi gaji. Justru di bidang-bidang yang kurang populer inilah, kamu bisa menemukan spesialisasi yang unik dan sangat dicari oleh industri, sehingga membuka peluang karier yang gemilang dengan penghasilan yang tinggi.

Gimana, ada salah satu dari lima jurusan ini yang menarik perhatianmu? Atau mungkin kamu punya pengalaman atau info lain tentang jurusan sepi peminat tapi gajinya fantastis?

Yuk, sharing di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar