Lolos PPPK Guru? Intip 15 Contoh Kalimat Sanggah Administrasi Biar Aman!

Daftar Isi

Lolos PPPK Guru? Intip 15 Contoh Kalimat Sanggah Administrasi Biar Aman!

Pengumuman hasil seleksi administrasi PPPK Guru memang bikin deg-degan ya. Kadang, ada saja hasil yang diumumkan tapi kok rasanya nggak sesuai dengan dokumen yang sudah kita unggah. Nah, buat kamu yang merasa hasil pengumuman administrasi PPPK Guru 2024 ini kurang pas atau nggak sesuai harapan, jangan langsung patah semangat!

Ada mekanisme sanggah yang bisa kamu manfaatkan. Ini kesempatan emas buat peserta yang merasa dirugikan karena ada kemungkinan kesalahan verifikasi dari pihak instansi. Proses sanggah ini penting banget untuk memastikan semua dokumenmu sudah diperiksa dengan teliti sesuai persyaratan.

SSCASN BKN menyediakan fitur sanggah ini khusus buat para pelamar. Lewat fitur ini, kamu bisa ‘protes’ secara resmi dan sopan atas hasil seleksi administrasimu. Tujuannya ya supaya tim verifikator bisa mengecek ulang berkas-berkas yang kamu unggah.

Masa sanggah ini biasanya cuma sebentar, jadi jangan sampai terlewat ya. Pastikan kamu memanfaatkan waktu yang diberikan untuk mengajukan sanggahan kalau memang merasa ada kekeliruan. Ingat, sanggah ini bukan untuk memperbaiki dokumen yang salah unggah, tapi untuk mengoreksi jika verifikator keliru menilai dokumenmu yang sudah benar.

Mengapa Masa Sanggah Penting?

Setelah pengumuman hasil seleksi administrasi, ada periode yang disebut masa sanggah. Ini adalah waktu yang diberikan kepada peserta untuk mengajukan keberatan atau sanggahan jika mereka merasa ada kesalahan dalam penilaian berkas administrasi mereka. Mungkin saja sistem atau verifikator luput melihat detail penting pada dokumenmu.

Misalnya, kamu sudah mengunggah ijazah yang sesuai, tapi statusmu malah dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) karena alasan ijazah tidak sesuai. Nah, di sinilah peran masa sanggah. Kamu bisa memberitahu panitia bahwa kamu yakin ijazah yang diunggah sudah benar dan memenuhi syarat yang diminta.

Penting untuk diingat, sanggahan hanya bisa dilakukan kalau kesalahan ada di pihak panitia atau sistem, bukan karena kamu salah mengunggah dokumen atau dokumenmu memang tidak memenuhi syarat. Jika kamu memang salah mengunggah atau dokumenmu cacat dari awal, sanggahanmu kemungkinan besar tidak akan diterima. Jadi, pastikan alasan sanggahmu kuat dan didukung oleh dokumen yang sudah kamu unggah sebelumnya.

Saat mengajukan sanggah, kamu perlu menuliskan alasanmu dengan jelas, lugas, dan tentunya sopan. Kata-kata yang kamu gunakan bisa sangat berpengaruh lho terhadap hasil sanggahanmu. Tim verifikator akan membaca sanggahanmu dan memverifikasi ulang berkasmu berdasarkan alasan yang kamu sampaikan.

Contoh Kalimat Sanggah PPPK Guru di SSCASN BKN

Menyusun kalimat sanggahan yang tepat itu gampang-gampang susah. Kamu harus bisa menyampaikan keberatanmu tanpa terkesan menyerang atau emosional. Tujuannya kan agar tim verifikator mau melihat kembali berkasmu dengan seksama.

Kalimat sanggahan yang baik itu biasanya singkat, padat, jelas, dan fokus pada poin kesalahan yang kamu sanggah. Jangan lupa sertakan bukti bahwa dokumenmu sebenarnya sudah benar. Berikut ini beberapa contoh kalimat sanggah yang bisa kamu adaptasi sesuai kondisimu.

Kita akan bahas beberapa kasus umum yang sering menyebabkan peserta TMS dan bagaimana cara mengajukan sanggahannya.

Kasus 1: Format Surat Pernyataan Tidak Sesuai

Kadang, format surat pernyataan yang diminta instansi itu spesifik banget. Misalnya, ada 13 poin yang harus dicantumkan, tapi kamu tidak sengaja mengunggah draf yang isinya 16 poin. Tim verifikator mungkin langsung menyatakan TMS karena formatnya berbeda.

  • Alasan TMS: Format surat pernyataan tidak sesuai (seharusnya 13 poin, terunggah 16 poin).
  • Contoh Kalimat Sanggah: “Mohon maaf atas kelalaian saya dalam mencantumkan jumlah poin pada surat pernyataan. Saya akui ada kesalahan pengetikan/pengeditan sehingga poinnya menjadi lebih banyak dari yang seharusnya diminta (13 poin). Namun, substansi dan isi dari surat pernyataan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan yang diminta instansi. Saya harap Bapak/Ibu verifikator berkenan menoleransi kesalahan format minor ini dan tetap mempertimbangkan berkas saya karena dokumen pendukung lainnya sudah lengkap dan benar.”

Menyampaikan penyesalan atas kesalahan kecil dan kemudian menegaskan bahwa substansi dokumen sudah benar bisa jadi cara efektif. Jangan lupa tekankan bahwa dokumen lain sudah sesuai.

Kasus 2: Tidak Mengunggah Dokumen Penting

Ini kasus yang cukup fatal, tapi kadang bisa terjadi karena kesalahan teknis atau misinterpretasi pengumuman. Misalnya, kamu dinyatakan TMS karena tidak mengunggah surat pernyataan, padahal menurutmu di pengumuman atau di kolom unggah SSCASN tidak ada permintaan spesifik untuk itu.

  • Alasan TMS: Tidak mengunggah surat pernyataan.
  • Contoh Kalimat Sanggah: “Terima kasih banyak kepada tim verifikator yang telah memeriksa berkas saya. Berdasarkan pengumuman hasil seleksi administrasi, saya dinyatakan TMS karena tidak mengunggah surat pernyataan. Namun, saat proses pendaftaran di portal SSCASN dan merujuk pada pengumuman resmi instansi, saya tidak menemukan kolom khusus untuk mengunggah surat pernyataan tersebut, atau mungkin saya salah memahami petunjuknya. Mohon kiranya Bapak/Ibu dapat memeriksa kembali pengaturan atau petunjuk terkait pengunggahan surat pernyataan. Besar harapan saya agar berkas administrasi saya dapat diterima meskipun ada potensi kesalahpahaman ini.”

Dalam kasus ini, kamu perlu menjelaskan situasimu tanpa menyalahkan sepenuhnya pihak lain. Sebutkan bahwa kamu sudah berusaha sesuai petunjuk yang kamu pahami, dan minta mereka untuk memeriksa kembali sistem atau pengumumannya.

Kasus 3: Dokumen Buram atau Tidak Terbaca

Sistem verifikasi bisa saja mendeteksi dokumen yang kamu unggah kurang jelas atau buram. Ini sering terjadi jika file asli memang kurang bagus atau proses scanning/pengubahan format menyebabkan penurunan kualitas.

  • Alasan TMS: Surat lamaran dan surat pernyataan buram dan tidak terbaca.
  • Contoh Kalimat Sanggah: “Terima kasih tim verifikator atas pemeriksaannya. Saya ingin menyampaikan sanggahan terkait status TMS saya dengan alasan dokumen surat lamaran dan surat pernyataan buram. Sebelum mengakhiri proses pendaftaran, saya sudah melakukan pengecekan ulang terhadap dokumen PDF yang terunggah, dan pada saat itu dokumen terlihat jelas dan terbaca dengan baik di perangkat saya. Mohon Bapak/Ibu dapat mencoba mengunduh ulang atau membuka file tersebut menggunakan software PDF reader yang berbeda. Saya yakin dokumen yang saya unggah sudah dalam kualitas yang memadai dan terbaca.”

Di sini, kamu menegaskan bahwa kamu sudah memeriksa dokumen dan yakin kualitasnya baik. Kamu bisa menyarankan verifikator untuk mencoba cara lain dalam membuka atau melihat file tersebut.

Kasus 4: Dokumen Berwarna Hitam Putih (Fotokopi)

Beberapa instansi mensyaratkan dokumen yang diunggah adalah hasil scan dari dokumen asli yang berwarna, bukan fotokopi hitam putih. Jika kamu mengunggah fotokopi, bisa jadi TMS.

  • Alasan TMS: Surat lamaran dan surat pernyataan yang diunggah berwarna hitam putih atau fotokopi.
  • Contoh Kalimat Sanggah: “Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada tim verifikator. Saya memahami alasan TMS saya karena mengunggah dokumen dalam format hitam putih. Saya mengakui kelalaian saya karena kurang teliti membaca persyaratan yang meminta dokumen asli berwarna. Besar harapan saya agar kesalahan ini dapat dimaafkan. Apabila memungkinkan dan diperlukan, saya bersedia dan siap untuk segera mengirimkan ulang file scan dokumen asli yang berwarna. Mohon pertimbangannya, terima kasih.”

Dalam kasus ini, kamu mengakui kesalahanmu tapi tetap mencoba mengajukan permohonan agar diberi kesempatan. Menawarkan untuk mengirimkan dokumen asli berwarna bisa menunjukkan niat baikmu.

Kasus 5: Dokumen KTP Tidak Memenuhi Syarat

KTP adalah dokumen identitas utama. Jika KTP yang diunggah dinyatakan tidak memenuhi syarat, ini bisa jadi masalah. Mungkin hasil scan kurang jelas, ada bagian terpotong, atau data tidak terbaca.

  • Alasan TMS: Dokumen KTP tidak memenuhi syarat.
  • Contoh Kalimat Sanggah: “Mohon perhatian Bapak/Ibu tim verifikator. Berdasarkan pengumuman, KTP yang saya unggah dinyatakan tidak memenuhi syarat. Padahal, KTP yang saya unggah adalah hasil scan langsung dari KTP asli saya, dengan format dan ukuran file yang sesuai ketentuan. Semua data pada KTP terlihat jelas dan terbaca. Mohon berkenan untuk memeriksa ulang file KTP yang saya unggah. Terima kasih atas waktu dan perhatiannya.”

Sampaikan dengan jelas bahwa kamu sudah mengunggah dokumen asli dan semua data terlihat jelas. Minta mereka untuk mengecek kembali file tersebut.

Kasus 6: Transkrip Nilai Dinyatakan Belum Diunggah

Mengunggah transkrip nilai adalah persyaratan penting. Jika kamu yakin sudah mengunggahnya tapi dinyatakan belum, ini murni kesalahan verifikasi atau sistem.

  • Alasan TMS: Transkrip nilai dinyatakan belum diunggah.
  • Contoh Kalimat Sanggah: “Kepada tim verifikator yang terhormat. Saya mengajukan sanggahan terhadap hasil seleksi administrasi yang menyatakan saya belum mengunggah transkrip nilai. Saya sangat yakin dan memiliki bukti bahwa saya telah mengunggah dokumen transkrip nilai pada kolom yang disediakan di portal SSCASN saat proses pendaftaran. Dokumen tersebut sudah dalam format PDF dan ukuran file yang sesuai. Mohon dengan hormat Bapak/Ibu dapat memeriksa kembali dokumen yang sudah saya kirimkan tersebut. Terima kasih.”

Tegaskan keyakinanmu bahwa dokumen sudah terunggah. Kamu bisa menambahkan bahwa kamu siap memberikan bukti jika diperlukan (meskipun portal sanggah SSCASN biasanya tidak menyediakan fitur unggah dokumen saat sanggah). Fokus pada meminta verifikator memeriksa ulang sistem mereka.

Kasus 7: Ijazah Dinyatakan Tidak Sesuai Formasi

Ini sering terjadi jika nama program studi di ijazahmu tidak persis sama dengan kualifikasi yang diminta, padahal secara substansi sama atau relevan. Atau mungkin verifikator salah membaca kualifikasi yang kamu lamar.

  • Alasan TMS: Ijazah dinyatakan tidak sesuai formasi jabatan.
  • Contoh Kalimat Sanggah: “Saya mengajukan sanggahan terkait alasan TMS yaitu ijazah tidak sesuai formasi jabatan. Ijazah yang saya unggah adalah [Sebutkan Nama Program Studi Lengkap sesuai Ijazah] dari [Sebutkan Nama Perguruan Tinggi]. Kualifikasi pendidikan ini sesuai dan relevan dengan persyaratan formasi [Sebutkan Nama Formasi Lengkap yang Dilamar] yang saya pilih di instansi ini berdasarkan [Sebutkan dasar hukum atau pengumuman yang relevan, jika ada]. Mohon Bapak/Ibu verifikator berkenan meninjau kembali kesesuaian ijazah saya dengan persyaratan formasi yang dilamar. Terima kasih.”

Sebutkan detail ijazah dan formasi yang dilamar. Jelaskan mengapa menurutmu ijazahmu sudah sesuai, mungkin dengan merujuk pada pengumuman resmi atau ketentuan yang berlaku.

Kasus 8: Dokumen Dinyatakan Tidak Asli

Jika dokumen penting seperti KTP, Ijazah, atau Transkrip Nilai dinyatakan tidak asli (misalnya dianggap fotokopi atau palsu), padahal kamu mengunggah hasil scan dokumen asli, ini perlu disanggah keras.

  • Alasan TMS: Dokumen dinyatakan tidak asli.
  • Contoh Kalimat Sanggah: “Kepada tim verifikator yang terhormat. Saya mengajukan sanggahan atas alasan TMS bahwa dokumen [Sebutkan Dokumen: KTP/Ijazah/Transkrip Nilai] yang saya unggah dinyatakan tidak asli. Saya pastikan bahwa dokumen yang saya unggah adalah hasil scan langsung dari dokumen asli [Sebutkan Dokumen] saya, bukan fotokopi atau legalisir. Dokumen tersebut sah dan valid. Mohon dengan sangat Bapak/Ibu dapat memeriksa kembali keaslian dokumen tersebut melalui sistem atau mencocokkannya dengan data yang relevan jika diperlukan. Terima kasih.”

Tegaskan bahwa dokumen yang diunggah adalah hasil scan dari dokumen asli. Kamu bisa menambahkan bahwa dokumen tersebut sah dan valid.

Kasus 9: Kualifikasi Pendidikan Tidak Sesuai

Mirip dengan Kasus 7, tapi mungkin lebih luas mencakup jenjang pendidikan atau program studi secara umum. Jika kamu yakin kualifikasi pendidikanmu sesuai dengan yang diminta, sampaikan dengan jelas.

  • Alasan TMS: Kualifikasi pendidikan tidak sesuai.
  • Contoh Kalimat Sanggah: “Saya mengajukan sanggahan atas alasan TMS kualifikasi pendidikan tidak sesuai. Pendidikan terakhir saya adalah [Sebutkan Jenjang dan Program Studi]. Kualifikasi ini sesuai dan memenuhi persyaratan minimal untuk formasi [Sebutkan Formasi yang Dilamar] berdasarkan pengumuman resmi instansi. Saya telah menyertakan ijazah dan transkrip nilai sebagai bukti. Mohon Bapak/Ibu dapat meninjau kembali kesesuaian kualifikasi pendidikan saya berdasarkan dokumen yang telah saya unggah. Terima kasih.”

Sebutkan detail pendidikanmu dan formasi yang dilamar. Jelaskan mengapa itu sesuai dan rujuk pada dokumen pendukung yang sudah kamu unggah.

Kasus 10: Batas Usia Tidak Sesuai Ketentuan

Ada batasan usia minimum dan maksimum untuk pelamar PPPK. Jika kamu merasa usiamu masih dalam rentang yang diperbolehkan tapi dinyatakan TMS karena usia, ini bisa jadi kesalahan input tanggal lahir atau perhitungan usia oleh sistem/verifikator.

  • Alasan TMS: Batas usia tidak sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Contoh Kalimat Sanggah: “Saya mengajukan sanggahan atas alasan TMS batas usia tidak sesuai ketentuan. Saya lahir pada tanggal [Tanggal, Bulan, Tahun Lahir Anda]. Berdasarkan tanggal lahir tersebut, usia saya pada saat pendaftaran/batas waktu pendaftaran adalah [Sebutkan Usia Anda] tahun. Usia ini masih berada dalam rentang batas usia minimum [Sebutkan Batas Usia Min] dan maksimum [Sebutkan Batas Usia Max] yang dipersyaratkan untuk formasi ini. Data tanggal lahir saya dapat diverifikasi melalui dokumen KTP dan/atau Akta Lahir yang telah saya unggah. Mohon Bapak/Ibu dapat menghitung ulang usia saya berdasarkan tanggal lahir yang tertera pada dokumen tersebut. Terima kasih.”

Sebutkan tanggal lahirmu dengan jelas dan hitung usiamu pada saat pendaftaran. Bandingkan dengan batas usia yang dipersyaratkan dan sebutkan dokumen mana yang bisa digunakan sebagai bukti.

Kasus 11: Latar Belakang Pas Foto Tidak Sesuai

Persyaratan pas foto sering detail, termasuk warna latar belakang (misalnya merah). Jika kamu sudah mengunggah foto sesuai ketentuan tapi dinyatakan TMS, bisa jadi ada kesalahan verifikasi.

  • Alasan TMS: Latar belakang pas foto tidak sesuai ketentuan.
  • Contoh Kalimat Sanggah: “Saya menghormati hasil seleksi administrasi ini namun mengajukan sanggahan terkait alasan TMS pas foto. Pas foto yang saya unggah adalah foto terbaru dengan pakaian formal dan memiliki latar belakang berwarna merah sesuai dengan persyaratan yang diminta. Mohon Bapak/Ibu verifikator dapat memeriksa ulang file pas foto yang telah saya unggah. Terima kasih atas perhatiannya.”

Tegaskan bahwa kamu sudah memenuhi persyaratan warna latar belakang dan jenis pakaian pada foto yang diunggah.

Kasus 12: Terdaftar sebagai Anggota Partai

Pelamar PPPK tidak boleh terdaftar sebagai anggota partai politik. Jika kamu dinyatakan TMS karena alasan ini padahal kamu tidak pernah menjadi anggota parpol, ini bisa jadi kasus kesamaan nama atau kesalahan data.

  • Alasan TMS: Pelamar terdaftar sebagai anggota partai.
  • Contoh Kalimat Sanggah: “Saya mengajukan sanggahan atas alasan TMS terdaftar sebagai anggota partai politik. Saya nyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa saya tidak pernah menjadi anggota partai politik manapun. Kemungkinan ada kesamaan nama saya dengan individu lain yang terdaftar sebagai anggota partai politik. Mohon Bapak/Ibu verifikator dapat melakukan verifikasi lebih lanjut terkait status keanggotaan partai politik atas nama saya untuk memastikan tidak ada kesalahan data. Terima kasih.”

Tegaskan bahwa kamu bukan anggota parpol. Sebutkan kemungkinan kesamaan nama dan minta verifikator untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.

Kasus 13: Akreditasi Tidak Sesuai Tahun Kelulusan

Persyaratan akreditasi program studi seringkali merujuk pada status akreditasi pada tahun kelulusanmu. Jika kamu sudah mengunggah bukti akreditasi yang valid pada tahun kelulusanmu tapi dinyatakan TMS, bisa jadi verifikator melihat status akreditasi yang berlaku saat ini atau salah melihat dokumen bukti akreditasi.

  • Alasan TMS: Akreditasi yang tidak sesuai dengan tahun kelulusan.
  • Contoh Kalimat Sanggah: “Saya mengajukan sanggahan terkait alasan TMS akreditasi tidak sesuai tahun kelulusan. Saya lulus dari Program Studi [Nama Program Studi] pada tahun [Tahun Lulus]. Dokumen bukti akreditasi [Sebutkan Jenis Dokumen, contoh: SK Akreditasi BAN-PT] yang saya unggah menunjukkan bahwa status akreditasi program studi saya pada tahun kelulusan tersebut adalah [Sebutkan Status Akreditasi, contoh: Terakreditasi A]. Status akreditasi ini sudah sesuai dengan persyaratan yang diminta. Mohon Bapak/Ibu verifikator berkenan memeriksa kembali dokumen bukti akreditasi yang saya unggah dan status akreditasi pada tahun kelulusan saya. Terima kasih.”

Sebutkan tahun kelulusanmu dan status akreditasi pada tahun itu sesuai bukti yang kamu miliki. Rujuk pada dokumen bukti akreditasi yang sudah kamu unggah.

Kasus 14: Berstatus Calon PNS, PNS, Prajurit TNI, atau Anggota POLRI

Status kepegawaian/kedinasan ini tidak diperbolehkan bagi pelamar PPPK. Jika kamu dinyatakan TMS karena alasan ini padahal statusmu bukan salah satunya, ini jelas kesalahan data.

  • Alasan TMS: Sebagai calon PNS, PNS, prajurit TNI, atau anggota POLRI.
  • Contoh Kalimat Sanggah: “Terima kasih kepada tim verifikator. Saya mengajukan sanggahan atas alasan TMS yang menyatakan status saya sebagai calon PNS, PNS, Prajurit TNI, atau anggota POLRI. Saya nyatakan dengan tegas bahwa hingga saat pendaftaran PPPK Guru 2024, status kepegawaian/kedinasan saya bukanlah salah satu dari yang disebutkan tersebut. Status saya adalah [Sebutkan Status Anda, contoh: honorer/belum bekerja]. Mohon Bapak/Ibu dapat memeriksa kembali data status kepegawaian saya. Terima kasih atas kesediannya.”

Sebutkan statusmu yang sebenarnya dan bantah alasan TMS tersebut dengan jelas. Minta verifikator untuk memeriksa ulang data status kepegawaianmu.

Kasus 15: Melakukan dan/atau Terlibat Tindakan Pelanggaran Seleksi

Ini adalah alasan TMS yang sangat serius. Jika kamu dinyatakan TMS karena dianggap melakukan pelanggaran seleksi padahal tidak, kamu harus membantahnya dengan keras.

  • Alasan TMS: Melakukan dan/atau terlibat tindakan pelanggaran seleksi.
  • Contoh Kalimat Sanggah: “Kepada tim verifikator yang saya hormati. Saya mengajukan sanggahan serius atas alasan TMS yang menyatakan saya melakukan dan/atau terlibat tindakan pelanggaran seleksi. Saya sama sekali tidak pernah terlibat dalam tindakan pelanggaran seleksi apapun selama proses pendaftaran ini maupun sebelumnya. Tuduhan ini tidak benar dan merugikan saya. Mohon Bapak/Ibu dapat memberikan bukti spesifik mengenai dugaan pelanggaran yang saya lakukan dan melakukan investigasi ulang secara menyeluruh. Saya siap memberikan klarifikasi atau informasi tambahan apapun yang diperlukan. Terima kasih atas perhatian mendesak terhadap masalah ini.”

Tegas bantah tuduhan tersebut. Minta bukti spesifik mengenai pelanggaran yang dituduhkan dan tegaskan kesiapanmu untuk memberikan klarifikasi.

Penting: Saat menulis sanggahan, jangan pakai kalimat yang bernada marah, menuntut, atau kasar. Gunakan bahasa yang sopan, profesional, dan fokus pada fakta serta dokumen yang kamu unggah. Tujuannya adalah meyakinkan verifikator, bukan malah membuat mereka kesal.

Tips Tambahan Menulis Sanggah

Selain contoh di atas, ada beberapa tips umum yang bisa kamu ikuti saat menyusun kalimat sanggahan:

  1. Baca Ulang Alasan TMS Baik-baik: Pastikan kamu memahami dengan tepat kenapa kamu dinyatakan TMS. Alasan ini biasanya tertera di portal SSCASN.
  2. Fokus pada Alasan Sanggah: Jangan melebar ke mana-mana. Fokus pada satu atau beberapa poin yang menjadi alasanmu TMS dan mengapa kamu yakin itu salah.
  3. Rujuk pada Dokumen Terunggah: Selalu sebutkan dokumen mana yang kamu maksud dan mengapa dokumen itu seharusnya diterima.
  4. Gunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar: Susun kalimat dengan SPOK yang jelas agar mudah dipahami. Hindari singkatan atau bahasa gaul.
  5. Bersikap Sopan dan Rendah Hati: Meskipun kamu merasa dirugikan, tetap gunakan sapaan hormat (Bapak/Ibu Verifikator) dan akhiri dengan ucapan terima kasih.
  6. Jujur: Jangan mencoba berbohong atau memanipulasi informasi. Sanggah hanya efektif jika kamu memang yakin ada kesalahan verifikasi pada dokumen yang sudah benar.
  7. Tulis Singkat tapi Informatif: Kolom sanggah di SSCASN biasanya terbatas karakternya. Jadi, sampaikan intimu dengan jelas dan ringkas.


Do’s Don’ts
Gunakan bahasa sopan Menggunakan kata-kata kasar atau marah
Fokus pada kesalahan verifikasi Menyalahkan verifikator/instansi secara personal
Rujuk pada dokumen terunggah Mengunggah dokumen baru saat sanggah
Jelaskan kenapa dokumenmu sudah benar Berbohong atau memanipulasi data
Tulis alasan dengan jelas dan ringkas Menulis sanggahan yang panjang dan bertele-tele
Ucapkan terima kasih Bersikap menuntut atau mengancam


Memahami proses sanggah dan cara menyampaikannya dengan baik akan sangat membantu peluangmu. Jangan sia-siakan kesempatan ini jika kamu yakin berkasmu sudah memenuhi syarat tapi dinyatakan TMS.

Cara Mengajukan Sanggah Hasil Administrasi PPPK Guru di SSCASN

Setelah menyusun kalimat sanggahan yang pas, langkah selanjutnya adalah mengajukannya melalui portal SSCASN. Prosesnya tidak sulit kok, tapi kamu harus teliti mengikuti langkah-langkahnya.

Ini dia panduan langkah demi langkah untuk mengajukan sanggahan di SSCASN:

  1. Cek Hasil Pengumuman: Pertama, tentu saja kamu harus login ke akun SSCASN BKNmu dan mengecek hasil seleksi administrasi.
  2. Lihat Status dan Alasan TMS: Jika statusmu dinyatakan “Tidak Memenuhi Syarat” (TMS), akan muncul notifikasi yang memberitahukan kamu tidak lulus dan disertai alasan spesifik mengapa kamu TMS. Baca alasan ini dengan seksama.
  3. Temukan Tombol “Ajukan Sanggah”: Di halaman Resume Pendaftaran atau di halaman hasil seleksi administrasi, akan ada tombol atau link bertuliskan “Ajukan Sanggah”. Klik tombol ini.
  4. Isi Form Sanggah: Kamu akan diarahkan ke halaman form sanggah. Di sini, biasanya sudah tertera persyaratan yang dinyatakan tidak terpenuhi oleh sistem/verifikator. Akan ada juga kolom isian untuk kamu menuliskan alasan sanggahanmu.
  5. Tulis Alasan Sanggah: Masukkan kalimat sanggahan yang sudah kamu susun tadi ke dalam kolom yang tersedia. Pastikan alasanmu sesuai dengan ketentuan bahwa sanggahan diajukan karena kesalahan verifikasi instansi, bukan kesalahanmu dalam mengunggah. Jika alasanmu tidak relevan dengan kesalahan verifikasi (misalnya kamu mengaku salah unggah file), sanggahanmu akan diabaikan.
  6. Perhatikan Batas Waktu: Di form sanggah biasanya ada informasi mengenai batas akhir waktu pengajuan sanggah. Jangan sampai terlewat!
  7. Centang Disclaimer dan Akhiri Proses Sanggah: Setelah yakin dengan alasan sanggahan yang kamu tulis, biasanya ada kotak centang disclaimer yang harus kamu setujui, menyatakan bahwa data yang kamu berikan adalah benar dan kamu bersedia menanggung konsekuensi jika sanggahanmu tidak benar. Centang kotak tersebut, lalu klik tombol “Akhiri Proses Sanggah”.
  8. Konfirmasi Sanggah: Akan muncul jendela konfirmasi menanyakan apakah kamu yakin ingin mengakhiri dan memproses sanggahan. Baca baik-baik, jika sudah yakin, klik “Iya”. Jika belum yakin atau ingin mengedit, klik “Tidak”.
  9. Notifikasi Berhasil: Jika sanggahan berhasil diajukan, akan muncul notifikasi di SSCASN bahwa pengajuan sanggahmu berhasil.
  10. Tidak Bisa Mengajukan Sanggah Lagi: Perlu diingat, kamu hanya bisa mengajukan sanggah satu kali. Jika kamu sudah pernah mengklik “Akhiri Proses Sanggah”, tombol “Ajukan Sanggah” tidak akan bisa diklik lagi. Jika kamu me-refresh halaman setelah berhasil sanggah, statusmu akan berubah menjadi “Anda sudah pernah menyanggah. Harap menunggu jawaban sanggah dari instansi tersebut”.
  11. Sanggah Semua Persyaratan yang TMS: Jika kamu dinyatakan TMS karena lebih dari satu persyaratan, kamu harus mengajukan sanggah untuk semua persyaratan yang dinyatakan TMS tersebut. Jika ada satu saja persyaratan yang TMS tidak kamu sanggah, maka statusmu akan tetap TMS meskipun sanggahanmu untuk persyaratan lain diterima. Sistem SSCASN biasanya akan memberikan peringatan jika ada persyaratan TMS yang belum kamu sanggah saat hendak mengakhiri proses sanggah.

Setelah kamu mengajukan sanggahan, tim verifikator dari instansi yang kamu lamar akan mempelajari sanggahanmu dan memverifikasi ulang dokumenmu selama periode yang disebut “Jawab Sanggah”. Keputusan hasil sanggah akan diumumkan setelah masa jawab sanggah selesai.

Semoga panduan dan contoh kalimat ini membantumu ya. Jangan patah semangat dan tetap optimis! Proses seleksi administrasi ini memang tahap awal, masih ada tahapan selanjutnya yang perlu kamu persiapkan.

Bagaimana pengalamanmu dengan proses seleksi administrasi PPPK Guru? Punya tips lain soal sanggahan? Yuk, berbagi pengalaman di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar