MPLS 2025 Bakal Ada Asesmen Literasi? Ini Bocoran Buat Siswa SMP & SMA!
MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah tahun ajaran 2025/2026 bakal punya format baru nih buat para peserta didik baru di jenjang SMP, SMA, dan SMK. Salah satu hal yang paling beda dan mungkin bikin penasaran adalah adanya asesmen literasi dan numerasi. Asesmen ini sifatnya wajib diikuti oleh semua siswa baru.
Asesmen ini bukan sekadar tes biasa lho. Tujuannya spesifik banget, yaitu buat bantu guru di sekolah. Menurut Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek, Ibu Rusprita Putri Utami, hasil dari asesmen ini penting banget buat jadi insight awal bagi guru. Nantinya, hasil ini akan digunakan sebagai dasar mereka dalam menyusun rencana pembelajaran yang paling pas buat kelas masing-masing. Harapannya, guru bisa dapat informasi awal yang akurat terkait kemampuan literasi membaca dan numerasi siswa mereka.
Detail Pelaksanaan Asesmen Literasi dan Numerasi di MPLS 2025¶
Biar nggak bingung, Kemendikbudristek juga udah ngeluarin panduan resminya soal pelaksanaan asesmen ini. Ada beberapa poin penting yang perlu kamu tahu nih sebagai siswa baru, guru, atau orang tua:
- Kapan Dilaksanakan? Asesmen ini nggak langsung di hari pertama atau kedua MPLS, tapi dijadwalkan di hari ketiga pelaksanaan MPLS. Ini kasih waktu buat kamu sedikit beradaptasi dulu di lingkungan sekolah baru.
- Berapa Lama? Durasi pengerjaannya nggak lama kok, maksimal cuma 60 menit aja. Jadi, fokus sebentar aja udah cukup.
- Ada Berapa Soal? Total ada 24 butir soal. Jumlahnya dibagi rata, yaitu 12 soal untuk asesmen literasi membaca dan 12 soal lagi untuk asesmen numerasi.
- Dikerjakan Gimana? Wajib dikerjakan secara mandiri. Nggak boleh nyontek atau minta bantuan siapa pun ya. Kejujuran itu modal utama di asesmen ini.
- Format Soalnya Kayak Apa? Soalnya berupa pilihan ganda dan pilihan ganda kompleks. Jadi perlu dibaca teliti setiap opsi jawabannya.
- Pakai Media Apa? Sekolah bisa milih mau pakai kertas atau komputer buat media pengerjaannya. Ini disesuaikan sama fasilitas yang paling siap di sekolahmu.
- Soalnya Bisa Diakses Di Mana? Soal-soalnya bisa diakses online mulai tanggal 14 Juli 2025 di laman bit.ly/mplsramahlitnum. Tapi ingat, akses ini mungkin lebih relevan buat sekolah atau guru ya, bukan buat siswa latihan apalagi cari bocoran.
- Hasilnya Berupa Apa? Nah, ini yang paling penting dicatat: hasil asesmen ini BUKAN nilai atau peringkat siswa. Jadi nggak akan ada ranking-rankingan atau nilai rapor dari asesmen ini.
- Apa Tujuan Hasilnya? Tujuannya murni membantu guru dalam merancang program penguatan pembelajaran. Hasil ini kasih gambaran ke guru bagian mana dari literasi atau numerasi yang perlu dapat perhatian lebih di kelas nanti.
- Hasilnya Dilaporkan Ke Mana? Hasilnya tidak wajib disampaikan ke orang tua, sekolah lain, ataupun pemerintah. Ini data internal buat guru dan sekolah aja.
- Kenapa Jujur Penting? Kejujuranmu saat mengerjakan sangat krusial. Hasil yang jujur akan benar-benar bermanfaat bagi guru untuk membantumu belajar nanti. Kalau nggak jujur, hasilnya bisa ‘menyesatkan’ guru dalam merancang pembelajaran.
- Perlu Latihan Khusus? Siswa diminta mengisi secara serius dan mandiri, tanpa bocoran atau latihan soal khusus. Santai aja, kerjakan sesuai kemampuanmu yang sekarang.
- Sekolah Boleh Bikin Kompetisi? Tidak dibenarkan bagi sekolah menjadikan asesmen ini sebagai ajang kompetisi antar siswa atau antar kelas. Ini bukan lomba, ya!
- Bagaimana dengan Sekolah Khusus? Pelaksanaan asesmen ini dapat disesuaikan untuk sekolah luar biasa atau pendidikan khusus (SLB).
- Siapa yang Tidak Dianjurkan? Siswa dengan hambatan intelektual tidak dianjurkan untuk mengikuti asesmen ini. Ada pertimbangan khusus untuk kondisi mereka.
Intinya, asesmen ini adalah potret awal kemampuanmu yang hasilnya dipakai guru buat nyesuain cara ngajar mereka biar kamu makin pinter nanti. Jadi, nggak perlu tegang atau khawatir berlebihan.
Contoh Soal Asesmen Literasi-Numerasi¶
Biar kebayang soalnya kayak apa, berikut ada bocoran contoh soal untuk jenjang SMP dan SMA/SMK.
Contoh Soal SMP¶
Literasi SMP¶
Soal 1:
Teks:
Burung kolibri adalah burung kecil yang mampu mengepakkan sayap hingga 80 kali per detik. Dengan kemampuan itu, kolibri dapat terbang di tempat dan mengambil nektar dari bunga.
Pertanyaan:
Apa kemampuan istimewa burung kolibri berdasarkan teks di atas?
a. Terbang sangat tinggi
b. Terbang tanpa henti
c. Terbang di tempat sambil mengambil nektar
d. Menangkap serangga sambil terbang
Jawaban: c
Soal 2:
Teks:
Kegiatan menanam pohon dapat membantu mengurangi polusi udara dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Pertanyaan:
Mengapa menanam pohon penting bagi lingkungan?
a. Menghasilkan buah-buahan
b. Menurunkan harga tanah
c. Mengurangi polusi dan menjaga ekosistem
d. Menambah tanaman hias
Jawaban: c
Soal 3:
Teks:
“Rani rajin belajar setiap malam dan selalu bertanya jika ada yang tidak dimengerti.”
Pertanyaan:
Sifat apa yang dimiliki Rani berdasarkan teks?
a. Pemalu
b. Cuek
c. Rajin dan aktif
d. Ceroboh
Jawaban: c
Numerasi SMP¶
Soal 4:
Ibu membeli 3 bungkus roti. Setiap bungkus berisi 8 potong. Jika Rino memakan 5 potong, berapa potong roti yang tersisa?
a. 24
b. 19
c. 18
d. 13
Jawaban: b
Penjelasan: Jumlah roti seluruhnya = 3 bungkus * 8 potong/bungkus = 24 potong. Roti yang tersisa = 24 potong - 5 potong = 19 potong.
Soal 5:
Luas sebuah persegi panjang adalah 48 cm². Jika panjangnya 8 cm, berapa lebarnya?
a. 5 cm
b. 6 cm
c. 8 cm
d. 4 cm
Jawaban: b
Penjelasan: Rumus luas persegi panjang = panjang * lebar. Jadi, lebar = Luas / panjang = 48 cm² / 8 cm = 6 cm.
Contoh Soal SMA/SMK¶
Literasi SMA/SMK¶
Soal 1:
Teks:
Kecerdasan emosional seseorang memainkan peran besar dalam dunia kerja. Karyawan dengan kecerdasan emosional tinggi mampu mengelola stres, memahami emosi orang lain, dan bekerja secara kolaboratif.
Pertanyaan:
Mengapa kecerdasan emosional penting dalam dunia kerja?
a. Membuat seseorang lebih pintar dari orang lain
b. Menambah gaji
c. Membantu mengelola emosi dan bekerja sama
d. Menghindari pekerjaan berat
Jawaban: c
Soal 2:
Teks:
“Peningkatan suhu bumi akibat efek rumah kaca dapat menyebabkan mencairnya es di kutub dan naiknya permukaan air laut.”
Pertanyaan:
Apa dampak langsung dari efek rumah kaca berdasarkan teks?
a. Hujan deras terus menerus
b. Permukaan laut naik karena es mencair
c. Musim hujan menjadi lebih panjang
d. Hutan menjadi kering
Jawaban: b
Soal 3:
Teks:
“Literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi secara kritis, etis, dan produktif.”
Pertanyaan:
Apa unsur penting dalam literasi digital menurut teks?
a. Hafal kode HTML
b. Aktif bermain media sosial
c. Menggunakan teknologi dengan kritis dan etis
d. Rajin menonton video daring
Jawaban: c
Numerasi SMA/SMK¶
Soal 4:
Sebuah toko memberikan diskon 20% untuk produk seharga Rp250.000. Berapa harga setelah diskon?
a. Rp200.000
b. Rp220.000
c. Rp230.000
d. Rp240.000
Jawaban: a
Penjelasan: Diskon 20% dari Rp250.000 adalah (20/100) * Rp250.000 = Rp50.000. Jadi, harga setelah diskon adalah Rp250.000 - Rp50.000 = Rp200.000.
Soal 5:
Seorang siswa mengisi bak mandi berbentuk kubus dengan sisi 1 meter. Berapa liter air yang dibutuhkan untuk mengisinya penuh?
(1 m³ = 1.000 liter)
a. 100 liter
b. 500 liter
c. 1.000 liter
d. 10.000 liter
Jawaban: c
Penjelasan: Volume bak mandi = sisi * sisi * sisi = 1 m * 1 m * 1 m = 1 m³. Karena 1 m³ = 1.000 liter, maka air yang dibutuhkan adalah 1.000 liter.
Pentingnya Literasi & Numerasi di Era Sekarang¶
Mungkin ada yang bertanya, kenapa sih kok tiba-tiba literasi dan numerasi jadi penting banget sampai masuk agenda MPLS? Sebenarnya, dua kemampuan ini tuh basic skill yang esensial banget, nggak cuma buat sekolah, tapi buat kehidupan sehari-hari dan masa depanmu.
Literasi itu bukan cuma sekadar bisa baca atau nulis ya. Literasi yang dimaksud di sini jauh lebih luas. Ini soal kemampuan kamu buat memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks (baik itu teks tulis, visual, digital) untuk mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan, dan berpartisipasi aktif di masyarakat. Di era digital sekarang, literasi juga mencakup literasi digital (kemampuan kritis pakai teknologi, paham info online), literasi finansial (ngerti soal uang, nabung, investasi dasar), dan banyak lagi. Punya kemampuan literasi yang kuat bikin kamu nggak gampang ketipu hoax, bisa belajar mandiri dari berbagai sumber, dan bisa nyampein ide dengan jelas.
Mirip sama literasi, numerasi juga bukan cuma bisa ngitung tambah-kurang-kali-bagi. Numerasi itu soal kemampuan buat menganalisis, menggunakan, dan mengkomunikasikan ide-ide matematika untuk mengatasi berbagai situasi yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Ini lebih ke problem solving pakai logika matematika. Misalnya, menghitung skala di peta waktu kamu jalan-jalan, ngatur uang jajan bulanan, ngitung bahan resep masakan, atau bahkan memahami grafik statistik di berita. Kemampuan numerasi yang baik bantu kamu bikin keputusan yang lebih cerdas dalam banyak aspek kehidupan.
Kenapa penting diukur dari awal masuk sekolah baru? Transisi dari SD ke SMP atau SMP ke SMA/SMK itu kan tingkat kesulitannya beda ya. Pelajarannya makin kompleks, butuh daya analisis dan pemahaman yang lebih dalam. Dengan mengetahui profil awal literasi dan numerasi siswa, guru bisa lebih siap. Mereka bisa tahu siapa saja yang mungkin butuh pendampingan ekstra di area tertentu, atau siapa yang sudah siap diberi tantangan lebih. Ini semua demi memastikan setiap siswa bisa belajar dengan optimal dan nggak ketinggalan.
Tabel Ringkasan Pelaksanaan Asesmen¶
Biar lebih gampang diingat, nih rangkuman detail pelaksanaan asesmen literasi dan numerasi di MPLS 2025 dalam bentuk tabel:
Aspek Pelaksanaan | Detail |
---|---|
Hari Pelaksanaan | Hari ketiga MPLS |
Durasi Maksimal | 60 menit |
Jumlah Soal | 24 butir (12 Literasi, 12 Numerasi) |
Cara Pengerjaan | Mandiri |
Format Soal | Pilihan Ganda, Pilihan Ganda Kompleks |
Media Pengerjaan | Kertas atau Komputer (sesuai fasilitas sekolah) |
Akses Soal | bit.ly/mplsramahlitnum (Mulai 14 Juli 2025) |
Bentuk Hasil | Bukan nilai/peringkat, tapi informasi profil kemampuan |
Tujuan Hasil | Membantu guru rancang pembelajaran |
Pelaporan Hasil | Tidak wajib ke orang tua/sekolah lain/pemerintah |
Pentingnya Kejujuran | Sangat ditekankan agar hasil bermanfaat |
Larangan Sekolah | Menjadikan asesmen sebagai kompetisi |
Khusus SLB | Pelaksanaan dapat disesuaikan |
Tidak Dianjurkan | Siswa dengan hambatan intelektual |
Tabel ini bisa jadi panduan singkat buat kamu dan sekolah. Pastikan semua pihak paham tujuannya ya!
Tips Buat Para Calon Peserta Didik Baru¶
Buat kamu yang bakal jadi peserta didik baru di MPLS 2025, nggak usah panik soal asesmen ini. Ingat beberapa hal penting ini ya:
Pertama, asesmen ini bukan ujian masuk atau tes kelulusan. Hasilnya nggak akan menentukan kamu diterima atau nggak di sekolah itu, juga nggak akan mempengaruhi nilai rapor atau peringkatmu. Jadi, beban mentalnya jauh lebih ringan dibanding ujian biasa. Kamu bisa ngerjain dengan lebih santai.
Kedua, kejujuran itu emas. Karena tujuannya buat bantu gurumu, hasil yang paling bermanfaat adalah hasil yang jujur. Kerjakan sendiri sebisa mungkin, tanpa bantuan. Ini kesempatan kamu buat tahu sejauh mana kemampuanmu saat ini, dan ini justru bagus buat proses belajarmu ke depan.
Ketiga, baca soal baik-baik. Soal literasi dan numerasi ini didesain buat ngukur pemahamanmu di berbagai konteks. Jadi, jangan terburu-buru. Baca teksnya pelan-pelan, pahami pertanyaannya, baru deh pilih jawaban yang paling tepat menurutmu. Khusus soal pilihan ganda kompleks, pastikan kamu memilih semua opsi yang benar sesuai instruksi.
Terakhir, anggap ini kesempatan. Kesempatan buat nunjukkin potensi awalmu dan kesempatan buat sekolah (khususnya guru-gurumu) tahu gimana cara paling efektif buat bantuin kamu berkembang selama di sekolah nanti. Santai, lakukan yang terbaik, dan nikmati proses pengenalan sekolah barumu!
Buat Para Guru dan Pihak Sekolah¶
Bagi para guru dan pihak sekolah yang akan menyelenggarakan MPLS 2025, asesmen ini adalah alat yang sangat berharga jika digunakan dengan tepat. Ingatlah bahwa tujuannya adalah diagnostik, bukan evaluasi atau perankingan siswa.
Pertama, komunikasikan tujuan asesmen dengan jelas kepada siswa dan orang tua (meskipun hasilnya tidak diwajibkan untuk dilaporkan secara individu, menjelaskan proses dan tujuannya akan membangun kepercayaan). Pastikan siswa merasa aman dan tidak tertekan. Ciptakan suasana yang kondusif saat pelaksanaan.
Kedua, gunakan data hasil asesmen secara bijak. Analisis hasil secara agregat untuk melihat profil umum kemampuan literasi dan numerasi di angkatan baru. Identifikasi area-area yang menjadi tantangan umum bagi siswa, maupun kelompok siswa yang mungkin memerlukan dukungan lebih intensif. Gunakan informasi ini untuk merancang program pembelajaran berdiferensiasi, menyusun modul pengayaan atau remedial, dan memilih strategi pengajaran yang paling efektif.
Ketiga, jangan pernah gunakan hasil ini sebagai dasar diskriminasi atau kompetisi. Penekanan pada hasil asesmen sebagai alat bantu guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran harus terus disampaikan. Hindari membanding-bandingkan hasil antar siswa atau menjadikan hasil asesmen ini sebagai syarat untuk program tertentu (selain untuk penempatan dalam kelompok belajar jika memang strateginya demikian dan sudah dikomunikasikan). Fokuslah pada bagaimana sekolah bisa memanfaatkan data ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi setiap siswa.
Siap Menghadapi MPLS 2025?¶
Dengan adanya asesmen literasi dan numerasi ini, MPLS 2025 diharapkan bisa jadi momen yang lebih bermakna. Nggak cuma sekadar pengenalan fisik sekolah atau kegiatan seru-seruan, tapi juga jadi langkah awal strategis bagi sekolah untuk memahami potensi dan kebutuhan belajar siswa barunya.
Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu yang bakal mengikuti MPLS 2025, maupun buat para pendidik dan orang tua. Bersiaplah menyambut era baru di sekolahmu dengan semangat belajar yang tinggi!
Gimana nih pendapat kalian soal asesmen literasi dan numerasi di MPLS 2025 ini? Menarik atau justru bikin deg-degan? Share pikiran dan pertanyaan kalian di kolom komentar yuk!
Posting Komentar