Paskibraka Itu Apa Sih? Kupas Tuntas Tugas & Cara Jadi Anggotanya!

Daftar Isi

Paskibraka Itu Apa Sih

Baru-baru ini, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan nama-nama 76 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Nasional. Mereka yang terpilih ini adalah putra-putri terbaik bangsa yang akan mengemban tugas mulia. Rencananya, mereka bakal bertugas mengibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Acara kenegaraan yang sakral ini kabarnya bakal kembali diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Nah, mungkin banyak di antara kita yang penasaran, sebenarnya Paskibraka itu apa sih? Bagaimana proses seleksi mereka sampai bisa terpilih di tingkat Nasional? Yuk, kita bedah lebih dalam soal Paskibraka, mulai dari definisinya, tugas-tugasnya, sampai gimana sih proses seleksi untuk jadi anggotanya. Simak terus ya!

Mengenal Lebih Dekat Paskibraka

Paskibraka itu singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Mereka adalah pelajar putra dan putri Indonesia yang terpilih melalui proses seleksi yang ketat. Tugas utama mereka adalah melaksanakan upacara pengibaran dan penurunan duplikat Bendera Pusaka Republik Indonesia.

Selain saat peringatan HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus, Paskibraka juga bertugas pada upacara Hari Lahir Pancasila. Anggota Paskibraka ini dipilih dari berbagai tingkatan, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga mencapai tingkat nasional. Mereka adalah representasi dari generasi muda terbaik di seluruh penjuru Tanah Air.

Pembentukan Paskibraka sebenarnya lebih dari sekadar pasukan pengibar bendera. Program ini merupakan bagian dari pengkaderan calon pemimpin bangsa yang diharapkan punya karakter Pancasila yang kuat. Paskibraka adalah bentuk manajemen talenta nasional untuk menjaring putra-putri terbaik yang kelak bisa menjadi pemimpin di berbagai bidang di Indonesia dengan fondasi Pancasila. Jadi, tanggung jawab mereka sangat besar, bukan cuma sekadar baris-berbaris lho!

Proses Seleksi Paskibraka Nasional 2025

Antusiasme generasi muda Indonesia untuk menjadi bagian dari Paskibraka memang luar biasa tinggi. Buktinya, pada tahun 2025 ini, jumlah pendaftar Paskibraka di seluruh Indonesia mencapai angka fantastis, yaitu sekitar 130.000 orang! Angka ini menunjukkan betapa banyak pelajar yang bercita-cita untuk bisa mengemban tugas mulia ini.

Proses seleksi Paskibraka ini dilaksanakan secara berjenjang. Artinya, seleksi dimulai dari tingkat yang paling bawah, yaitu kabupaten atau kota. Setelah lolos di tingkat kabupaten/kota, peserta akan melanjutkan ke tingkat provinsi, dan yang terbaik dari seluruh provinsi akan maju ke tingkat nasional. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bertugas melakukan monitoring dan evaluasi seluruh proses pembentukan Paskibraka di setiap tingkatan ini, memastikan prosesnya berjalan transparan.

Untuk seleksi tingkat nasional, ada tahapan verifikasi akhir yang cukup komprehensif. Pada tahun 2025, proses verifikasi ini dilakukan mulai tanggal 25 Juni hingga 2 Juli. Tahapan ini meliputi pemeriksaan kesehatan secara lengkap untuk memastikan kondisi fisik para calon benar-benar prima. Selain itu, ada juga tes kepribadian, psikotes, dan wawancara untuk menggali potensi dan karakter calon. Minat bakat juga menjadi pertimbangan, serta yang tak kalah penting adalah penelusuran rekam jejak digital calon untuk memastikan integritas mereka.

Proses yang panjang dan ketat ini dilakukan untuk mendapatkan anggota Paskibraka terbaik yang tidak hanya memiliki kemampuan fisik yang baik, tetapi juga mental yang kuat, kepribadian yang positif, dan rekam jejak yang bersih. Menjadi Paskibraka adalah sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar yang memerlukan persiapan matang dari segala sisi.

Nah, biar kebayang gimana ketatnya proses seleksi Paskibraka, yuk kita lihat diagram alir sederhana prosesnya:

mermaid graph TD A[Pelajar Mendaftar] --> B{Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota}; B -- Lolos --> C{Seleksi Tingkat Provinsi}; C -- Lolos --> D{Seleksi Tingkat Nasional}; D -- Lolos Verifikasi --> E[Menjadi Calon Paskibraka Nasional]; E --> F[Pelatihan dan Persiapan]; F --> G[Tugas Pengibaran/Penurunan Bendera];

Diagram di atas menunjukkan alur umum proses seleksi Paskibraka hingga mereka siap menjalankan tugasnya. Setiap tahapan seleksi punya kriteria dan ujian tersendiri, mulai dari tes fisik, baris-berbaris, pengetahuan umum, wawasan kebangsaan, hingga tes kesehatan dan psikologi di tingkat akhir.

Sebagai gambaran visual, coba tonton video singkat tentang kegiatan pelatihan Paskibraka. Ini bisa memberikan ide bagaimana keseharian dan disiplin yang diterapkan selama persiapan:


*Contoh Video: Latihan Keras Calon Paskibraka Menjelang Tugas Negara*

(Catatan: Video di atas adalah contoh placeholder. Untuk artikel sesungguhnya, Anda perlu mencari video YouTube yang relevan tentang pelatihan Paskibraka dan mengganti URL “contoh_video_pelatihan_paskibraka” dengan URL video aslinya).

Daftar Calon Paskibraka Nasional Upacara HUT ke-80 RI

Setelah melalui berbagai tahapan seleksi yang panjang dan melelahkan, akhirnya terpilihlah nama-nama yang berhak menyandang status sebagai calon Paskibraka Nasional untuk upacara HUT ke-80 RI. Mereka berasal dari seluruh provinsi di Indonesia, mewakili keberagaman dan potensi terbaik dari setiap daerah. Setiap provinsi mengirimkan perwakilan terbaiknya, biasanya sepasang putra dan putri, ditambah dengan calon cadangan.

Berikut adalah daftar calon Paskibraka Nasional yang terpilih dan cadangan dari masing-masing provinsi:

1. Aceh

Calon terpilih:

  1. Muhammad Ridho
  2. Nathania Putri Diwansyah

Calon cadangan:

  1. Raihan Aqsho
  2. Syifa Shabrina

2. Sumatra Utara

Calon terpilih:

  1. Adinata Kurniawan Harahap
  2. Kristine Andeska Br Ginting

Calon cadangan:

  1. Jose Imanuel Alfredy Betram
  2. Siti Aisyah Lestari Brutu

3. Sumatra Barat

Calon terpilih:

  1. Habib Burhan
  2. Lulu Athul Fuadah

Calon cadangan:

  1. Zhafran Kazhim
  2. Jesyifa Humaira

4. Riau

Calon terpilih:

  1. Rafael Varindra
  2. Alya Zahra Khalisah

Calon cadangan:

  1. Zikri Andika Pratama
  2. Nur Syifa Azmi

5. Jambi

Calon terpilih:

  1. Frans Sokhi Lase
  2. Nindya Eltsani Fawwaz

Calon cadangan:

  1. Abi Salviandri
  2. Ardhini Novelin Pratiwi Sari

6. Sumatra Selatan

Calon terpilih:

  1. Ahmad Noval Al Farizi
  2. Putu Elysa Boniarta

Calon cadangan:

  1. Farras Oswada
  2. Quinshafarra Muhbita Haryanto

7. Bengkulu

Calon terpilih:

  1. Rizqullah Naufal Habibie Bl
  2. Khanza Nabilla Putri

Calon cadangan:

  1. Andrean Putra Adliasyah
  2. Natasyah Martazhyva

8. Lampung

Calon terpilih:

  1. Muhammad Ghaalib Al Ghifari
  2. Ni Made Ira Puspa Nandini

Calon cadangan:

  1. Jovi Seraf Yanuar Siburian
  2. Siti Nur Hafizah

9. Kepulauan Bangka Belitung

Calon terpilih:

  1. Muhammad Aditya Kenzo Nugraha Alfaiz
  2. Fitri Atiqah Mahya

Calon cadangan:

  1. Muhammad Ilam
  2. Martika Putri

10. Kepulauan Riau

Calon terpilih:

  1. Bagas Yudha Pratama
  2. Thifaal Maahirah Atika

Calon cadangan:

  1. Muhammad Al Aqsha Walidain
  2. Zahwa Nudriatul Rohmah

11. DKI Jakarta

Calon terpilih:

  1. Farrel Argantha Irawan
  2. Sultana Najwa

Calon cadangan:

  1. Asyraf Habbi Pratama
  2. Azzahra Rahmah Ramadhani

12. Jawa Barat

Calon terpilih:

  1. Andi Java Ibnu Hajar Sinjaya
  2. Kyla Princessa

Calon cadangan:

  1. Muhammad Wildan Ibrahim Rahadian
  2. Fajrea Zaina Nafisha

13. Jawa Tengah

Calon terpilih:

  1. Muhammad Rasya Alfarelhudy
  2. Anindya Putri Aprilia

Calon cadangan:

  1. Abdi Gusti Wicaksono
  2. Lisa Anggun Rizkiana

14. Daerah Istimewa Yogyakarta

Calon terpilih:

  1. Faishal Ahmad Kurniawan
  2. Naura Aullia Putri Darmawan

Calon cadangan:

  1. Ar Razzak Widi Satrio
  2. Rafhaela Azzahra

15. Jawa Timur

Calon terpilih:

  1. Arka Bintang Is’adkauthar
  2. Kayla Zahra Tastaftian Elfirin

Calon cadangan:

  1. Bagus Tangguh Saputro
  2. Dinda Ayu Dian Gayatri

16. Banten

Calon terpilih:

  1. Affan Zahwan Ramadhan
  2. Daniella Shia Caely

Calon cadangan:

  1. I Made Dana Pramana
  2. Mariza Khairunisa

17. Bali

Calon terpilih:

  1. I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana
  2. Ni Putu Anindya Permata Wardana

Calon cadangan:

  1. I Made Dwi Saputra Dananjaya
  2. Ni Kadek Wulan Dwi Lestari

18. Nusa Tenggara Barat

Calon terpilih:

  1. Arafat Abdullah Hanif
  2. Mutia Yuningsih

Calon cadangan:

  1. Kevin Bayu Permana
  2. Wardatunnisail Ulya

19. Nusa Tenggara Timur

Calon terpilih:

  1. Paulus Gregorius Afrizal
  2. Merlin Anggraeni Mausali

Calon cadangan:

  1. Andre Sila Sakti Tonga
  2. Valeria Yitu Kaju

20. Kalimantan Barat

Calon terpilih:

  1. Gregorius Marhico
  2. Chelsea Olivia

Calon cadangan:

  1. Zaydan Putra Darmawan
  2. Yohana

21. Kalimantan Tengah

Calon terpilih:

  1. Angga Nugraha Za’ahir
  2. May Wulandari

Calon cadangan:

  1. Akmal Wikrama Pranaja
  2. Muntiara Handayani

22. Kalimantan Selatan

Calon terpilih:

  1. Dimas Budiman
  2. Alvina Dhiya Kamila Faradisa

Calon cadangan:

  1. Khadafi Hafiz Alfaridzi
  2. Zahrotunisa

23. Kalimantan Timur

Calon terpilih:

  1. El-Rayyi Mujahid Faqih
  2. Putri Nur Azizah

Calon cadangan:

  1. Fakhry Afandi Rasyid
  2. Belvarena Kharisma Izari

24. Kalimantan Utara

Calon terpilih:

  1. Nabil El Zahr
  2. Tabella Ismayati Assa

Calon cadangan:

  1. Bima Purnama Aji
  2. Shabrina Nurul Afifah

25. Sulawesi Utara

Calon terpilih:

  1. Firji Beeg
  2. Bianca Alessia Christabella Lantang

Calon cadangan:

  1. Marfel Christian Polii
  2. Marsya Lamusu

26. Sulawesi Tengah

Calon terpilih:

  1. Riswan Komian
  2. Anggita Damayanti

Calon cadangan:

  1. I Made Guna Indra Prasetya
  2. Naurah Talitha Vania

27. Sulawesi Selatan

Calon terpilih:

  1. Nadhif Infanteri Ibha
  2. Aliah Sakira

Calon cadangan:

  1. M. Surya Ramadhan
  2. Jade Marianty Jenesia Tiwa

28. Sulawesi Tenggara

Calon terpilih:

  1. Muhammad Faiq Alimuddin
  2. Waode Alika Zea Chanidya

Calon cadangan:

  1. Muhammad Ikram Latif
  2. Wa Ode Ariqa Hidayasti

29. Gorontalo

Calon terpilih:

  1. Rahmat Hidayat
  2. Armelya Indira Zahra Habibie

Calon cadangan:

  1. Moh. Saputra P. Ahmad
  2. Mutiara Aisyah

30. Sulawesi Barat

Calon terpilih:

  1. Hilton Pratama Mantong
  2. Zalfa Naqiyya

Calon cadangan:

  1. Georgius Yudha Sakti
  2. Amelia Cindy Rahmawati

31. Maluku

Calon terpilih:

  1. Samuel Frangki Balsala
  2. Inggrid Christiani Nahak

Calon cadangan:

  1. Ode Afgan Fathan Jaelan
  2. Alfira Faizah Maharani

32. Maluku Utara

Calon terpilih:

  1. M. Aqsyahiful Ikram
  2. Beatrix Missy

Calon cadangan:

  1. M. Rizki Aditya Kasir
  2. Dyah Ashimah Fathiyah Tukuboya

33. Papua

Calon terpilih:

  1. Theodorus Alfredo Wanma
  2. Friyella Msiren

Calon cadangan:

  1. Marten Hanas Niki
  2. Inggrit Yappo

34. Papua Barat

Calon terpilih:

  1. Hayavi Arsenal Lemauk
  2. Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi

Calon cadangan:

  1. Avrian Alieskia Glen Darberth Hindom
  2. Chelsea Margaretha Tupamahu

35. Papua Barat Daya

Calon terpilih:

  1. Frans Jemput
  2. Esterline Putri Wulandari Warmasen

Calon cadangan:

  1. Paulus Gerad Ajokwapi
  2. Jessica Gloria Suwamtika Ijie

36. Papua Pegunungan

Calon terpilih:

  1. Fransiscus Xaverius Pahabol Hisage
  2. Kenny Maria Eluya

Calon cadangan:

  1. Alex Day Wenda Milly
  2. Bintang Melane Wakur

37. Papua Tengah

Calon terpilih:

  1. Matthew Farel Jun Abetyo Sawo
  2. Stince Clara Muyapa

Calon cadangan:

  1. Arens Erfan Awek
  2. Anerita Ursula Elsa Yoku

38. Papua Selatan

Calon terpilih:

  1. Abraham Sarau
  2. Tersisia Devota Wanggimop

Calon cadangan:

  1. Fransiskus Sosokcemen
  2. Agnella Mop.

Selamat kepada seluruh calon Paskibraka Nasional terpilih dan cadangan! Mereka semua adalah generasi emas Indonesia yang siap mengabdi untuk negara. Menjadi bagian dari Paskibraka adalah kebanggaan sekaligus kehormatan yang tidak ternilai. Semoga mereka semua bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.

Paskibraka bukan hanya soal baris-berbaris atau mengibarkan bendera, tapi juga tentang menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, kepemimpinan, dan kerja sama tim. Proses seleksi yang ketat dan pelatihan yang intensif bertujuan membentuk karakter mereka menjadi pribadi yang tangguh dan berintegritas. Mereka adalah perwakilan dari jutaan pelajar di seluruh Indonesia yang punya potensi luar biasa.

Bagaimana pendapatmu tentang seleksi Paskibraka tahun ini? Atau mungkin kamu punya cerita tentang pengalaman teman atau saudaramu yang pernah jadi Paskibraka? Yuk, share di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar