Rahasia di Balik Jersey Bola: Politik, Duit, dan Kekuasaan Global!
Siapa sangka, jersey bola kesayanganmu itu ternyata menyimpan cerita jauh lebih dalam daripada sekadar simbol klub atau timnas? Lebih dari sekadar sehelai kain dengan logo sponsor, setiap detail pada jersey sepak bola bisa jadi jendela untuk memahami seluk-beluk politik global, perputaran uang raksasa, hingga dinamika kekuasaan yang tak terlihat. Inilah inti dari buku More Than A Shirt – How Football Shirts Explain Global Politics, Money and Power, sebuah karya yang siap membuka matamu lebar-lebar.
Buku ini diterbitkan oleh Seven Dials dalam edisi hardback setebal 384 halaman dan dijadwalkan terbit pada Juni 2025. Ditulis dalam bahasa Inggris, More Than A Shirt bukan cuma membahas fashion di lapangan hijau, tapi juga bagaimana sepak bola, olahraga paling populer di dunia, bisa jadi cermin dari isu-isu geopolitik dan kisah-kisah besar zaman kita. Siap-siap untuk melihat jersey tim favoritmu dengan perspektif yang sama sekali baru!
Lebih dari Sekadar Kaos Olahraga Biasa¶
Setiap tahun, klub-klub top dunia berlomba-lomba meluncurkan seragam baru. Kampanye pemasarannya semakin heboh, lengkap dengan narasi-narasi dramatis tentang bagaimana desain mereka merefleksikan sejarah, nilai-nilai lokal, atau semangat komunitas. Sebagian besar dari kita mungkin cuma melihatnya sebagai produk merchandise atau sekadar cara untuk menunjukkan dukungan. Tapi, apakah kamu pernah berpikir bahwa kombinasi warna yang dipilih, logo sponsor yang terpampang gagah, atau bahkan material kainnya, semuanya bisa jadi punya makna tersembunyi?
Buku ini mengajak kita untuk menggali lebih jauh. Bukan cuma tentang identitas klub yang melekat pada jersey, tapi juga tentang nilai-nilai sosial yang sedang berkembang, kesulitan finansial yang mendera sebuah tim, atau bahkan ideologi politik yang sedang dominan. Dalam dunia sepak bola modern, isu-isu geopolitik memang semakin tak terpisahkan dari setiap aspek permainan, bahkan hingga ke sehelai jersey yang dikenakan para pemain di lapangan.
Mengupas Tuntas Geopolitik Lewat Benang dan Kain¶
Penulis buku More Than A Shirt adalah Joey D’Urso, seorang jurnalis investigatif ulung yang dikenal lewat karyanya di The Times dan Sunday Times sebagai jurnalis data senior. Pengalamannya sebagai penulis investigasi untuk The Athletic (milik New York Times) dan peliput berita politik untuk BBC News memberinya bekal yang sangat kuat untuk membongkar misteri di balik jersey ini. Ia bahkan pernah dinominasikan sebagai Jurnalis Sepak Bola Terbaik 2022 oleh Asosiasi Suporter Sepak Bola dan dua kali masuk nominasi kategori jurnalisme olahraga di British Journalism Awards.
D’Urso melakukan perjalanan keliling dunia, menggabungkan laporan lapangan yang mendalam dengan analisis tajam terhadap dua puluh dua jersey tim sepak bola yang ia anggap paling tepat menggambarkan dunia modern kita. Hasilnya adalah sebuah eksplorasi yang benar-benar memikat dan membuka mata. Mari kita intip beberapa contoh menarik yang dibahas dalam bukunya:
Studi Kasus 1: Perang di Ukraina dan Seragam Schalke¶
Dulu, salah satu sponsor terbesar klub sepak bola Jerman, Schalke 04, adalah perusahaan energi raksasa Rusia, Gazprom. Logo Gazprom terpampang jelas di bagian dada jersey Schalke selama bertahun-tahun, menjadi simbol kemitraan finansial yang erat antara klub dan perusahaan milik negara Rusia tersebut. Namun, ketika invasi Rusia ke Ukraina terjadi pada Februari 2022, dunia bergejolak. Sanksi internasional dan tekanan publik mengalir deras.
Schalke, yang memiliki basis penggemar setia dan reputasi sebagai klub komunitas, mendapati dirinya berada di persimpangan jalan. Kemitraan dengan Gazprom tiba-tiba menjadi beban moral dan politik. Hanya dalam hitungan hari, klub tersebut memutuskan untuk mengakhiri kerja sama mereka dengan Gazprom dan menghapus logo perusahaan dari jersey mereka. Tindakan ini, yang disaksikan oleh seluruh dunia, bukan hanya keputusan bisnis, tapi juga deklarasi politik yang tegas. Jersey Schalke yang bersih dari logo Gazprom seketika menjadi simbol solidariti dengan Ukraina dan penolakan terhadap agresi. Ini menunjukkan bagaimana sehelai kain bisa mencerminkan drama geopolitik yang paling krusial.
Studi Kasus 2: Kebijakan Luar Negeri Tiongkok di West Bromwich Albion¶
Dalam dekade terakhir, banyak klub sepak bola Eropa, terutama di Inggris, menjadi target investasi besar-besaran dari entitas Tiongkok. West Bromwich Albion (WBA) adalah salah satu contohnya, ketika klub tersebut diakuisisi oleh Lai Guochuan dari Yunyi Guokai (Shanghai) Sports Development Limited pada tahun 2016. Akuisisi ini bukan sekadar investasi keuangan biasa. Di balik layar, ini adalah bagian dari strategi “soft power” Tiongkok untuk memperluas pengaruh global mereka melalui olahraga dan budaya.
Melalui kepemilikan klub dan sponsor yang berkaitan dengan Tiongkok, jersey WBA secara tidak langsung menjadi medium bagi pesan-pesan tertentu, atau setidaknya, mencerminkan adanya arus modal dan kepentingan politik dari Beijing. Terkadang, keputusan-keputusan di balik layar terkait sponsor atau bahkan kebijakan transfer pemain bisa dipengaruhi oleh kepentingan yang lebih luas dari investor. Jersey yang dikenakan para pemain WBA, dengan logo sponsor yang berafiliasi dengan Tiongkok, menjadi penanda visual dari kehadiran Tiongkok di panggung sepak bola global, sekaligus refleksi dari ambisi kebijakan luar negeri mereka.
Studi Kasus 3: Pencucian Uang Lewat Klub Milik Negara¶
Fenomena klub sepak bola yang dimiliki oleh negara atau entitas yang didukung negara telah menjadi sorotan tajam. Sebut saja Paris Saint-Germain (PSG) yang dimiliki oleh Qatar Sports Investments, atau Manchester City dan Newcastle United yang dimiliki oleh entitas dari Uni Emirat Arab dan Arab Saudi. Fenomena ini sering disebut sebagai sportswashing, di mana negara-negara menggunakan investasi di bidang olahraga untuk memperbaiki citra mereka di mata dunia, mengalihkan perhatian dari isu-isu hak asasi manusia atau masalah politik internal.
Namun, Joey D’Urso menggali lebih dalam dengan menyoroti bagaimana klub-klub milik negara ini, dan termasuk jersey mereka, bisa digunakan dalam skema yang lebih gelap, seperti pencucian uang. Meskipun tidak disebutkan secara spesifik kasusnya di buku, secara konseptual, transfer pemain yang di-mark up, kesepakatan sponsor yang meragukan, atau pembelian aset-aset klub yang tidak transparan bisa menjadi jalan untuk mengalirkan dana ilegal. Jersey, sebagai identitas terdepan dari klub tersebut, secara tidak langsung menjadi bagian dari narasi yang lebih besar tentang bagaimana uang dan kekuasaan bekerja di balik layar, bahkan bisa jadi terlibat dalam transaksi yang dipertanyakan.
Studi Kasus 4: Migrasi Global dan Timnas Prancis¶
Tim nasional Prancis adalah salah satu tim paling beragam di dunia, dengan banyak pemain yang memiliki latar belakang imigran atau keturunan dari bekas koloni Prancis di Afrika dan Karibia. Keberagaman ini adalah kekuatan tim, yang terbukti dengan keberhasilan mereka memenangkan Piala Dunia. Namun, keberagaman ini juga mencerminkan sejarah panjang migrasi ke Prancis dan isu-isu kompleks seputar identitas nasional, integrasi, dan multikulturalisme.
Jersey Timnas Prancis, dengan warna biru kebanggaannya, menjadi kanvas yang merepresentasikan bangsa yang beragam ini. Setiap nama punggung dan setiap wajah di lapangan mewakili diaspora dan warisan budaya yang kaya. Melalui jersey inilah, isu-isu tentang kewarganegaraan, diskriminasi, dan kontribusi imigran terhadap masyarakat dan olahraga diangkat ke permukaan. D’Urso mungkin akan mengeksplorasi bagaimana jersey timnas Prancis, yang kadang diserukan sebagai simbol persatuan dan kebanggaan nasional, juga bisa menjadi titik konflik dan diskusi seputar identitas di tengah pola migrasi global yang terus berkembang.
Perjalanan Mendalam Bersama Joey D’Urso¶
Buku More Than A Shirt tidak hanya sekadar analisis, tapi juga sebuah perjalanan. D’Urso mengajak para pembaca untuk ikut merasakan petualangan investigatifnya, dari kota-kota industri di Birmingham hingga kota-kota penuh sejarah di Beograd, dari jantung Amerika Latin di Medellin hingga pusat ekonomi Asia di Mumbai. Setiap lokasi yang ia kunjungi menyimpan cerita unik yang terungkap melalui sehelai jersey.
Bayangkan saja, di Birmingham, jersey mungkin bercerita tentang warisan kelas pekerja dan transisi ekonomi. Di Beograd, bisa jadi jersey menyuarakan nasionalisme pasca-konflik atau identitas yang terpecah belah. Di Medellin, mungkin jersey klub lokal menceritakan kisah bangkitnya komunitas setelah era kelam atau pengaruh kelompok tertentu. Sedangkan di Mumbai, jersey bisa menjadi simbol persaingan budaya antara kriket dan sepak bola, atau bagaimana globalisasi merasuk ke pasar-pasar baru. Dengan gaya investigatifnya, D’Urso berhasil mengikat semua kisah ini menjadi satu narasi yang koheren, memperlihatkan betapa kompleksnya hubungan antara sepak bola, masyarakat, dan kekuasaan global.
Mengapa Buku Ini Wajib Dibaca?¶
Buku ini bukan cuma untuk penggila bola garis keras, lho! Menurut Joey D’Urso, More Than A Shirt adalah bacaan wajib bagi setiap penggemar sepak bola karena buku ini akan mengubah cara pandangmu terhadap simbol paling universal dari permainan ini. Para kritikus dan tokoh sepak bola pun tak sungkan melontarkan pujian.
Martin O’Neill, manajer sepak bola legendaris, menyebut buku ini sebagai penelitian mendalam dan ditulis dengan sangat baik. Patrick Maguire dari The Times berkomentar bahwa buku ini “penuh warna dan merupakan suguhan bagi siapa pun yang tertarik pada sepak bola dan politik.” Miguel Delaney dari koran Independent bahkan menyebutnya “salah satu buku sepak bola paling orisinal dan inovatif belakangan ini.” Yang paling menarik, Matt Chorley dari BBC Radio 5 Live memujinya sebagai buku yang “cerdas, hangat, dan orisinal.” Ia menambahkan, “Ini akan membuat para penggila politik berpikir berbeda tentang sepak bola, dan para penggemar sepak bola berpikir berbeda tentang dunia.”
Pendapat-pendapat ini menggarisbawahi betapa pentingnya buku ini. Bukan hanya membuka mata tentang aspek tersembunyi sepak bola, tapi juga memperkaya pemahaman kita tentang dunia secara lebih luas. Untuk memahami bagaimana semua elemen ini saling terkait, mari kita lihat representasinya dalam diagram sederhana:
Visualisasi Hubungan Kompleks¶
mermaid
graph TD
A[Sepak Bola] --> B{Jersey Klub & Timnas};
B --> C[Identitas Budaya];
B --> D[Nilai Sosial];
B --> E[Kesulitan Keuangan Klub];
B --> F[Ideologi Politik];
F --> G[Geopolitik Global];
E --> H[Investasi & Sponsor];
H --> I[Uang & Kekuasaan];
G --> I;
I --> J[Kebijakan Luar Negeri];
J --> K[Migrasi Global];
K --> C;
I --> F;
Diagram di atas menunjukkan bagaimana jersey bola tidak berdiri sendiri, melainkan terhubung dalam jaringan kompleks antara berbagai faktor. Mulai dari identitas budaya yang terwakili hingga kekuatan uang dan politik global yang memengaruhinya. Sebuah jersey adalah simpul dari berbagai narasi yang saling bersilangan.
Rekomendasi Video Tambahan¶
Untuk menambah wawasanmu tentang keterkaitan sepak bola dan isu-isu global, ada banyak dokumenter dan video menarik di luar sana. Meskipun bukan tentang buku ini secara spesifik, kamu bisa mencari video-video yang membahas tema serupa, misalnya:
*Video ini adalah contoh konseptual dan tidak spesifik merujuk pada isi buku, melainkan untuk memberikan gambaran tema umum.*
Video semacam ini seringkali membahas bagaimana sepak bola menjadi lebih dari sekadar olahraga, melainkan arena di mana politik, ekonomi, dan identitas bersinggungan. Mereka bisa memberikan konteks visual yang kaya untuk memahami poin-poin yang diangkat dalam More Than A Shirt.
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Simbol Tim¶
Jadi, More Than A Shirt bukan cuma sekadar ulasan tentang jersey-jersey keren, tapi sebuah buku investigasi yang cerdas dan mendalam. Buku ini akan mengubah cara pandangmu terhadap sepak bola, membuatmu menyadari bahwa setiap detail, dari warna hingga sponsor di sebuah jersey, menyimpan kisah-kisah besar tentang dunia kita. Ini adalah bukti bahwa sepak bola tak pernah bisa lepas dari realitas politik, ekonomi, dan sosial yang melingkupinya.
Bagaimana menurutmu? Apakah kamu pernah terpikir bahwa jersey bola punya makna sekompleks ini? Atau adakah jersey tertentu yang menurutmu punya cerita politik atau ekonomi yang menarik? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!
Posting Komentar