Resep Ayam Lodoh Terede Zelani Viral! Netizen Ketagihan: Masyaallah, Enak Banget!

Table of Contents

Resep Ayam Lodoh Terede Zelani Viral

Fenomena kuliner di jagat maya memang tak ada habisnya. Baru-baru ini, resep Ayam Lodho ala Terede Zelani sukses bikin geger TikTok dan YouTube, bahkan sampai memicu ungkapan “Masyaallah, enaknya!” dari para netizen. Resep tradisional khas Jawa Timur ini berhasil mencuri perhatian banyak orang, bukan cuma karena rasanya yang juara, tapi juga aroma dan cara penyajiannya yang langsung bikin perut keroncongan begitu melihat videonya.

Ririn Jaelani, seorang food creator ternama, sampai ikut bereaksi terhadap gelombang viral ini. Menurutnya, sejak video masak Ayam Lodho buatan Terede meledak di internet, banyak banget netizen yang ikutan mengunggah versi mereka sendiri. “Yang bikin seru bukan cuma hasil akhirnya yang menggoda selera, tapi juga ekspresi tulus kayak ‘Masyaallah enaknya’ dari para penonton. Ini kan relatable banget buat orang Indonesia,” kata Ririn, sambil tersenyum di salah satu konten reaksinya.

Mengenal Lebih Dekat Ayam Lodho: Si Rajanya Blitar dan Tulungagung

Buat kamu yang mungkin belum familiar, Ayam Lodho itu adalah masakan istimewa dari Blitar dan Tulungagung. Ciri khasnya jelas banget: ayam kampung yang dibakar dulu sampai harum, baru deh dimasak dalam kuah santan kaya rempah berjam-jam lamanya. Proses memasak yang sabar ini bertujuan agar daging ayamnya jadi super empuk, bahkan cenderung lumer di mulut. Kuahnya yang kental, gurih, dan sedikit pedas inilah yang jadi kunci kelezatan Ayam Lodho.

Resep ini jadi viral berkat sentuhan Terede Zelani yang menyajikannya dengan teknik sederhana, namun hasilnya luar biasa memikat. Aroma masakan yang menguar dari video-videonya seolah bisa tercium sampai ke layar gawai penonton. Enggak heran kalau netizen langsung menyambutnya dengan sorakan penuh rasa: “Masyaallah, ini sih juara!” Ini bukan sekadar makanan, tapi pengalaman yang memuaskan jiwa.

Ungkapan “Masyaallah” di Dunia Kuliner Digital

Fenomena penggunaan ekspresi religius dalam dunia kuliner digital sebenarnya bukan hal baru-baru amat. Tapi, yang bikin Ayam Lodho ala Terede Zelani beda adalah keaslian respons para penikmat resepnya. Coba deh intip video reaksi atau komentar-komentar netizen, rata-rata dipenuhi ungkapan seperti “Ya Allah, itu aromanya pasti enak banget” atau “Masyaallah, liatnya aja udah kenyang”. Ini menunjukkan betapa dalamnya dampak visual dari resep ini.

Menurut Ririn Jaelani, ekspresi semacam itu adalah bentuk pujian yang paling jujur dan mendalam dalam budaya makan masyarakat Indonesia. “Di dapur kita, ‘Masyaallah’ itu bisa berarti semuanya: enak, wangi, hangat, bahkan bikin kangen rumah,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa kekuatan resep ini bukan cuma dari teknik memasaknya yang simple but effective, tapi juga dari momen-momen natural yang terekam kamera, menunjukkan betapa nikmatnya hidangan tersebut. Ini adalah bukti bahwa makanan punya kekuatan emosional yang luar biasa, mampu membangkitkan nostalgia dan kebahagiaan.

Resep yang Dekat di Hati dan Mudah Ditiru

Terede Zelani sendiri dikenal sebagai kreator konten dengan gaya yang membumi, seolah lagi ngobrol santai sama tetangga sendiri. Ia menyampaikan resep dengan narasi yang gampang dicerna, bikin siapa saja merasa bisa meniru. Dalam videonya, Terede sering menyebut bahwa Ayam Lodho bisa dimasak siapa saja, asalkan punya modal sabar dan mau mengikuti langkahnya satu per satu. Ini adalah pesan penting yang menginspirasi banyak orang untuk mencoba.

Ia menjelaskan prosesnya mulai dari membakar ayam di atas teflon atau bara api, menyiapkan bumbu halus yang lengkap, hingga menambahkan santan encer dan kental secara bertahap. Tips dari Terede, seperti penggunaan cabai rawit utuh untuk mereka yang suka pedas nampol, serta pemilihan ayam kampung agak tua agar dagingnya tetap kokoh meski dimasak lama, menjadi poin penting yang banyak dipraktikkan penonton. Detail-detail kecil ini seringkali jadi pembeda antara masakan biasa dan masakan yang istimewa.

“Ayam lodho itu bukan cuma tentang rasa, tapi juga proses. Harus sabar,” ujar Terede dalam video yang kini sudah ditonton lebih dari 3 juta kali. “Tapi saat disajikan, hasilnya luar biasa. Masyaallah banget!” Pernyataan ini menegaskan bahwa kesabaran adalah bumbu rahasia yang tak kalah penting dalam membuat hidangan lezat. Ini bukan sekadar resep, tapi juga filosofi memasak yang sederhana namun mendalam.

Tak butuh waktu lama, tagar seperti #MasyaallahEnak, #AyamLodho, dan #DapurNetizen langsung bermunculan di berbagai platform media sosial. Tren ini sebukti nyata menunjukkan betapa cepatnya sebuah konten viral bisa menyebar dan diadopsi oleh khalayak luas. Berbagai versi Ayam Lodho buatan rumahan diunggah dalam bentuk video pendek, mulai dari hasil karya ibu rumah tangga, anak kos yang lagi belajar masak, sampai para food blogger yang ingin ikut meramaikan.

Beberapa netizen bahkan menambahkan sentuhan kreatif mereka sendiri, lho! Ada yang menambahkan daun kemangi segar untuk aroma yang lebih kuat, ada yang menyajikannya dengan sambal terasi pedas, bahkan ada juga yang berkreasi dengan nasi liwet sebagai pendampingnya. Variasi-variasi ini membuktikan betapa fleksibelnya resep Ayam Lodho untuk dikembangkan sesuai selera masing-masing. Unggahan-unggahan ini turut mendorong masakan Ayam Lodho jadi perbincangan hangat, tidak hanya di dunia kuliner tapi juga sebagai bagian dari ekspresi budaya digital yang unik. “Masyaallah enaknya” pun tak lagi sekadar ucapan, melainkan sudah menjadi semacam tagline tidak resmi untuk masakan rumahan yang jujur dan memikat hati banyak orang.

Memasak Ayam Lodho: Sebuah Panduan Singkat untuk Pemula

Nah, biar enggak cuma liat videonya doang, yuk kita intip sekilas proses umum membuat Ayam Lodho yang viral ini. Ingat, kuncinya adalah kesabaran dan pemilihan bahan yang tepat.

Bahan-bahan Utama:
* Ayam Kampung: Pilih yang ukurannya sedang, agak tua tapi tidak terlalu tua, supaya dagingnya tidak hancur saat dimasak lama. Bakar sebentar sampai kulitnya agak gosong dan wangi, ini penting untuk aroma khas lodho.
* Santan: Gunakan santan kental dari perasan pertama untuk kuah yang gurih creamy, dan santan encer untuk proses perebusan awal.
* Bumbu Halus: Ini dia ‘jiwa’ dari Ayam Lodho! Biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri sangrai, kunyit bakar, jahe, lengkuas, ketumbar, jintan, merica, dan cabai merah/rawit sesuai selera. Beberapa resep mungkin menambahkan sedikit terasi untuk kedalaman rasa.
* Bumbu Pelengkap: Daun salam, daun jeruk, serai memarkan, dan gula merah.

Langkah Memasak yang “Masyaallah Enaknya”:

  1. Membakar Ayam: Setelah ayam dibersihkan, bakar di atas bara api atau teflon anti lengket hingga kulitnya sedikit gosong dan beraroma smoky. Proses ini memberikan karakter unik pada Ayam Lodho. Jangan terlalu gosong, cukup sampai aromanya keluar.
  2. Menyiapkan Bumbu: Haluskan semua bahan bumbu halus. Kamu bisa menggunakan blender atau ulekan, tapi kalau mau hasil yang lebih medok dan aromatik, ulekan manual seringkali jadi pilihan. Pastikan semua bumbu tercampur rata dan halus sempurna.
  3. Menumis Bumbu: Panaskan sedikit minyak, lalu tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Tanda bumbu matang adalah warnanya berubah lebih pekat dan minyaknya terpisah. Masukkan daun salam, daun jeruk, dan serai, aduk rata hingga wangi. Proses penumisan yang benar akan mengeluarkan semua potensi rasa dari bumbu.
  4. Memasak Ayam: Masukkan ayam bakar ke dalam tumisan bumbu, aduk rata sebentar hingga ayam terlumuri bumbu. Ini penting agar bumbu meresap sempurna ke dalam serat daging ayam.
  5. Perebusan Awal dengan Santan Encer: Tuangkan santan encer ke dalam wajan. Tambahkan gula merah dan garam secukupnya. Tutup wajan dan masak dengan api kecil hingga ayam empuk dan santan agak menyusut. Proses ini butuh kesabaran, bisa memakan waktu 1-2 jam, tergantung ukuran dan jenis ayam. Kuncinya adalah memasak perlahan agar bumbu meresap sampai ke tulang.
  6. Memasukkan Santan Kental: Setelah ayam empuk dan kuah mulai mengental, tuangkan santan kental. Aduk perlahan dan terus-menerus agar santan tidak pecah. Masak hingga kuah mengental sesuai selera dan bumbu meresap sempurna. Pada tahap ini, kamu bisa koreksi rasa dan menambahkan cabai rawit utuh jika suka pedas.
  7. Penyelesaian: Angkat dan sajikan Ayam Lodho selagi hangat dengan nasi putih pulen, lalapan, atau sambal bawang. Nikmati sensasi daging ayam yang empuk berbalut kuah santan kaya rempah yang gurih, pedas, dan sedikit manis. Dijamin bikin nagih!

Resep ini mengajarkan bahwa kadang, masakan terbaik datang dari proses yang sederhana namun penuh kesabaran dan cinta.

Viral yang Menyatukan Dapur Indonesia

Ririn Jaelani menilai bahwa viralnya Ayam Lodho membawa dampak positif yang besar terhadap pelestarian resep tradisional. “Momen viral seperti ini bisa menjadi ruang belajar, ruang ekspresi, sekaligus ajang nostalgia,” ujarnya. Banyak orang jadi tergerak untuk memasak, mengenang masa kecil mereka di kampung, atau mencoba hal baru yang lebih dekat dengan identitas lokal mereka. Ini adalah bukti bahwa media sosial bisa menjadi jembatan antara tradisi dan generasi milenial.

Fenomena ini juga mencerminkan bahwa dapur bukan hanya tempat memasak. Lebih dari itu, dapur adalah ruang budaya, ruang ekspresi diri, dan tempat di mana cerita-cerita diwariskan dari generasi ke generasi. Ketika satu resep bisa memicu reaksi jutaan orang dengan kalimat yang sama—“Masyaallah, enaknya!”—itu berarti makanan bukan sekadar fisik yang mengenyangkan perut. Ia juga menyentuh emosi, membangkitkan kebahagiaan, dan menyatukan banyak hati. Ini adalah kekuatan kuliner yang seringkali terlupakan.

Ayam Lodho dan Harapan Baru untuk Kuliner Lokal

Kini, Ayam Lodho bukan hanya milik Blitar atau Tulungagung semata. Berkat tangan-tangan kreatif seperti Terede Zelani dan reaksi netizen yang penuh cinta, masakan ini menjelma menjadi ikon kuliner yang menyatukan berbagai kalangan. “Masyaallah enaknya” telah menjadi pintu masuk yang unik untuk menjangkau generasi muda yang ingin belajar masak, mengenal tradisi, dan mencintai masakan Indonesia. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk melestarikan warisan budaya kita.

Dan yang lebih penting, Ayam Lodho mengajarkan bahwa resep yang sederhana, ketika dibagikan dengan hati dan semangat, bisa membawa dampak luar biasa. Bahkan cukup besar untuk membuat jutaan orang berkata dalam satu suara: Masyaallah… enaknya!

Yuk, siapa nih yang udah pernah nyobain bikin Ayam Lodho ala Terede Zelani? Atau ada yang punya tips rahasia biar Ayam Lodho makin “Masyaallah enaknya”? Bagikan pengalaman dan resep andalanmu di kolom komentar ya!

Posting Komentar