Biar Melek Politik: 10 Film Netflix yang Bikin Mikir!
Netflix memang surganya hiburan, tapi jangan salah, platform streaming ini juga punya banyak banget film yang membahas isu-isu serius. Mulai dari politik, kekuasaan, sampai intrik pemerintahan yang bikin kita geleng-geleng kepala, semuanya ada! Kalau kamu penasaran atau pengen lebih melek soal dunia politik, baik itu lewat drama fiksi yang menguras emosi atau dokumenter yang membuka mata, ini dia rekomendasi film Netflix terbaik yang wajib kamu tonton. Siap-siap dibuat mikir keras, ya!
Rekomendasi Film Politik Netflix yang Wajib Tonton¶
1. Don’t Look Up (2021)¶
Film satir karya Adam McKay ini sukses bikin banyak orang nyengir sekaligus nyesek. Ceritanya tentang dua ilmuwan, Kate Dibiasky (Jennifer Lawrence) dan Dr. Randall Mindy (Leonardo DiCaprio), yang menemukan komet raksasa akan menabrak Bumi. Mereka mati-matian berusaha memperingatkan dunia tentang bencana besar ini, tapi sayangnya, pemerintah dan media malah asyik sendiri dan mengabaikan peringatan tersebut.
Film ini adalah kritik tajam terhadap politik modern yang lebih mementingkan elektabilitas daripada fakta. Isu perubahan iklim, penyebaran berita palsu, hingga polarisasi masyarakat digambarkan dengan sangat realistis dan kocak. Kamu akan melihat bagaimana kepentingan pribadi dan kepentingan korporat bisa mengalahkan urgensi penyelamatan Bumi, membuat film ini terasa sangat relevan dengan kondisi global saat ini.
2. The Trial of the Chicago 7 (2020)¶
Drama sejarah yang disutradarai oleh Aaron Sorkin ini benar-benar bikin kamu ikut gregetan. Film ini diangkat dari kisah nyata yang mengguncang Amerika Serikat, yaitu pengadilan tujuh aktivis anti-Perang Vietnam pada tahun 1968. Mereka didakwa melakukan konspirasi dan memicu kerusuhan saat protes di Konvensi Nasional Demokrat di Chicago.
Melalui dialog-dialog tajam khas Sorkin, film ini menyoroti bagaimana ketidakadilan hukum dan represi politik bisa terjadi di negara yang mengagungkan kebebasan. Kamu akan melihat perjuangan para aktivis yang mencoba bersuara melawan perang dan sistem, di tengah hakim yang bias dan jaksa yang penuh motif politik. Ini adalah tontonan penting untuk memahami harga sebuah kebebasan berpendapat.
3. Rustin (2023)¶
Film biografi Rustin membawa kita mengenal sosok Bayard Rustin, pahlawan tanpa tanda jasa dalam gerakan hak-hak sipil di Amerika Serikat. Ia adalah seorang aktivis gay yang brilian dan ahli strategi di balik layar, yang perannya sering terlupakan karena identitasnya yang kurang diterima pada masanya. Film ini menyoroti bagaimana ia berjuang menyelenggarakan “March on Washington” yang legendaris bersama Martin Luther King Jr.
Perjuangan Rustin melawan diskriminasi, baik karena warna kulit maupun orientasi seksualnya, digambarkan dengan sangat menyentuh. Ia menghadapi rintangan dari dalam maupun luar gerakan, namun tetap teguh pada prinsipnya untuk mencapai kesetaraan dan keadilan. Film ini adalah pengingat betapa pentingnya kerja keras di balik layar untuk perubahan sosial yang besar, dan kekuatan individu dalam menghadapi sistem yang tidak adil.
4. El Conde (2023)¶
Bayangkan seorang diktator kejam yang hidup abadi sebagai vampir! Itulah premis unik dari El Conde, satir gelap asal Chili yang pasti akan membuatmu terkejut. Film ini menggambarkan Augusto Pinochet, mantan diktator Chili, sebagai vampir tua yang lelah hidup setelah 250 tahun. Ia ingin mati, namun keluarganya malah berebut warisannya.
Film ini memadukan unsur politik, horor, dan humor hitam yang cerdas, menjadi kritik pedas terhadap warisan rezim otoriter di Amerika Latin. Melalui metafora vampir yang mengisap darah rakyatnya, sutradara Pablo LarraÃn menyoroti impunitas dan keabadian kejahatan politik. Visual hitam-putihnya yang artistik semakin memperkuat nuansa kelam dan satir film ini, menjadikannya tontonan yang tak terlupakan.
5. 4th Republic (2019)¶
Film asal Nigeria ini akan membawamu menyelami kerasnya dunia politik di negara-negara berkembang. 4th Republic berkisah tentang perjuangan seorang calon gubernur perempuan, Mabel King, yang harus menghadapi serangkaian intrik setelah manajer kampanyenya terbunuh secara misterius. Pembunuhan ini terjadi di tengah suasana pemilu yang panas, penuh kecurangan dan kekerasan.
Film ini mengungkap sisi gelap demokrasi, di mana perebutan kekuasaan bisa menjadi sangat brutal dan tidak etis. Kamu akan melihat bagaimana korupsi, manipulasi suara, dan penggunaan kekerasan menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap politik. 4th Republic adalah potret jujur tentang tantangan berat dalam membangun sistem demokrasi yang bersih dan adil, serta perjuangan individu untuk keadilan di tengah kekacauan.
6. The Great Hack (2019)¶
Dokumenter investigasi ini pasti akan membuatmu lebih hati-hati dalam menggunakan media sosial. The Great Hack membongkar skandal Cambridge Analytica, sebuah perusahaan data yang secara ilegal mengumpulkan data pribadi jutaan pengguna Facebook. Data ini kemudian digunakan untuk memanipulasi opini publik dan memengaruhi hasil pemilu, termasuk Pilpres AS 2016 dan referendum Brexit.
Film ini membuka mata kita tentang bahaya politik digital dan bagaimana informasi pribadi bisa disalahgunakan untuk kepentingan politik. Kamu akan melihat kesaksian para whistleblower dan analis data yang menjelaskan detail strategi manipulasi psikologis yang digunakan. The Great Hack adalah pengingat penting tentang privasi data, etika di era digital, dan ancaman terhadap integritas demokrasi di zaman modern.
7. The Martha Mitchell Effect (2022)¶
Pernah dengar istilah gaslighting? Dokumenter ini akan menunjukkan bagaimana dampaknya dalam skala politik besar. The Martha Mitchell Effect menceritakan kisah nyata Martha Mitchell, istri Jaksa Agung AS di era Presiden Nixon. Martha dikenal sebagai wanita vokal dan blak-blakan. Ia menjadi salah satu whistleblower pertama dalam skandal Watergate, namun suaranya justru dibungkam dan ia dituduh tidak waras oleh lingkaran kekuasaan.
Melalui arsip asli dan wawancara, film ini menggambarkan bagaimana Martha dimanipulasi dan dilemahkan secara psikologis oleh orang-orang terdekatnya, bahkan suaminya sendiri, demi menutupi skandal politik. Ini adalah kisah menyedihkan tentang bagaimana kebenaran bisa dibelokkan, terutama ketika berhadapan dengan kekuatan politik yang besar. Film ini menyoroti pentingnya mendengarkan suara perempuan dalam politik dan bahaya upaya pembungkaman kebenaran.
8. I’m Still Here (2018)¶
Film drama sejarah dari Brasil ini akan membawamu ke masa kelam kediktatoran militer di negara tersebut. I’m Still Here (Mesmo que Tudo Dê Errado) mengisahkan perjuangan Eunice Paiva, seorang istri politisi yang suaminya diculik dan dibunuh oleh rezim militer. Eunice tak pernah menyerah mencari kebenaran dan menuntut keadilan, meskipun ia tahu bahwa sistem sedang melawannya.
Film ini adalah potret yang menyayat hati tentang penyiksaan, penghilangan paksa, dan kekejaman yang dilakukan oleh rezim otoriter. Kamu akan melihat bagaimana keluarga korban berjuang di tengah ketidakpastian dan ketakutan, sambil tetap menjaga harapan untuk keadilan. I’m Still Here adalah pengingat penting tentang dampak traumatis kediktatoran dan keberanian luar biasa individu dalam melawan penindasan.
9. Alexandria: Again and Forever (1989)¶
Meskipun film ini sudah berumur, pesannya tetap nampol dan relevan hingga sekarang. Alexandria: Again and Forever adalah karya klasik dari sutradara Mesir legendaris, Youssef Chahine. Film ini menyoroti perjuangan seorang seniman dan sutradara untuk mempertahankan kebebasan berekspresi di tengah sensor dan kontrol politik yang ketat dari pemerintah.
Film ini adalah ode untuk seni dan kebebasan berpikir. Ia menunjukkan bagaimana pemerintah seringkali mencoba membungkam suara-suara kreatif yang dianggap kritis terhadap kekuasaan. Kamu akan melihat dilema seorang seniman yang harus memilih antara berkompromi atau mempertahankan integritas artistiknya. Pesan tentang pentingnya kebebasan berekspresi ini sangat universal dan terus relevan di berbagai belahan dunia.
10. Winter on Fire: Ukraine’s Fight for Freedom (2015)¶
Dokumenter pemenang penghargaan ini akan membawamu langsung ke garis depan konflik politik yang mengguncang dunia. Winter on Fire merekam Revolusi Euromaidan di Ukraina pada tahun 2013-2014, di mana ribuan rakyat Ukraina turun ke jalan menuntut demokrasi dan integrasi dengan Eropa. Mereka berjuang melawan pemerintah yang cenderung pro-Rusia dan menuntut perubahan.
Film ini menyajikan potret nyata dari keberanian, pengorbanan, dan solidaritas rakyat yang bersatu melawan penindasan. Kamu akan melihat bagaimana protes damai berubah menjadi kekerasan dan konflik berdarah, dengan dampak yang terasa hingga kini. Winter on Fire adalah film yang sangat emosional dan penting untuk memahami akar konflik yang sedang berlangsung di Ukraina serta betapa berharganya perjuangan untuk kebebasan.
Kesimpulan: Belajar Politik Lewat Netflix? Kenapa Tidak!¶
Seperti yang sudah kamu lihat, Netflix itu bukan cuma buat tontonan santai aja, lho! Film-film bertema politik di atas menghadirkan berbagai sudut pandang yang bisa bikin kita makin melek tentang dunia di sekitar kita. Dari satir dan sindiran politik yang cerdas, drama sejarah dan biografi yang inspiratif, kisah politik internasional yang kompleks, hingga dokumenter investigatif yang membuka mata, semuanya ada.
Lewat film-film ini, kamu nggak cuma dapat hiburan yang seru, tapi juga bisa belajar banyak tentang demokrasi, kekuasaan, keadilan, dan perjuangan rakyat di berbagai belahan dunia. Ini adalah cara yang asyik untuk memahami isu-isu kompleks tanpa harus membaca buku teks yang tebal.
Jadi, dari daftar 10 film politik Netflix di atas, mana dulu nih yang mau kamu tonton? Yuk, bagikan pilihanmu di kolom komentar dan diskusikan film mana yang paling bikin kamu mikir!
Posting Komentar